Anda di halaman 1dari 3

MINI SKRIPSI

EKSTRAKSI KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT MERAH

(Euchemma cottoni )

OLEH :

NAMA : NURHAYA JAFAR

NPM : 2010 05 084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON

2013 / 2014
Rumput Laut (Algae)

Istilah rumput laut sudah lazim dikenal dalam dunia perdagangan. Istilah ini
merupakan terjemahan dari kata seaweed yang merupakan bagian dari tanaman laut.
Tanaman ini adalah ganggang multiseluler golongan divisi thallophita umumnya rumput
laut tidak memiliki akar , batang dan daun. . Secara umum rumput laut yang dapat di
konsumsi dapat di kelompokan menjadi 4 kelas: Rhodophiceae (ganggang merah),
Phaeophyceae (ganggang coklat), Chlorophyceae (ganggang hijau), Cyanophyceae
(ganggang hijau biru). Dengan banyaknya jenis rumput laut yang bias dikonsumsi, sangat
baik bagi kesehatan tubuh, rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap .
Secara kimiawi rumput laut terdiri dari air (27,8 %), protein (5,4 %), karbohidrat (33,3
%), lemak (8,6 %), serat kasar (3 %), dan abu (22,25 %) (Nopiyanti, 2011). Jenis ganggang
merah banyak di manfaatkan sebab mengandung agar-agar, karaginan, porpiran, maupun
furcelaran. Alga merah mengandung pigmen fikibilin yang terdiri dari fikoeritrin dan
fikosianin, sedangkan cadangan makanannya berupa karbohidrat (Nehen,1987 dalam
Istiani,2010). Rumput laut merah ( Euchema cottoni) merupakan salah satu jenis rumput
laut yang sangat berpotensi untuk menghasilkan karaginan.

Karaginan merupakan getah rumput laut yang di ekstrasi dengan air atau larutan
alkali dari spesies tertentu dari kelas Rhodophyceae (Alga merah). Karaginan digunakan
sebagai stabisator, emulsier dalam industry bahan pangan, kosmetik, dan obat- obatan.
Karaginan dapat dihasilkan melalui proses ekstraksi.

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan
bantuan pelarut.

HASIL ANALISIS KANDUNGAN

Karaginan dapat di buat dengan cara sebagai berikut : Mencuci rumput


laut dengan air setelah itu di rendam dengan air kapur selama 3 jam, selanjutnya
memasak rumput laut hingga menjadi bubur rumput laut . Kemudian di endapkan dengan
menggunakan larutan isopropil alcohol hingga membentuk gel setelah itu di jemur dan
di haluskan hingga membentuk keraginan . Kemudian menganalisis kandungan
keraginan yang telah di peroleh yang meliputi kandungan kadar air , kadar abu, kadar
karbohidrat, dan juga lemak pada karaginan tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air, kadar abu, kadar lemak dan
kadar karbohidrat rata- rata yang terdapat pada keraginan yang di hasilkan oleh rumput
laut jenis Euchema cottoni yaitu kadar air sebanyak 12,45 %, kadar abu 14,69 % ,
kadar lemak 0,36 % , dan kadar karbohidrat sebesar 30,51 %.

Hal ini menunjukan bahwa karaginan yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu
karaginan menurut FAO ( Food Agriculture Organization).

Kadar air pada rumput laut merupkan komponen yang penting karena berhubungan
dengan mutu rumput laut. Kadar air rata- rata karaginan pada penelitian ini adalah
12,45%. Rumput laut yang di gunakan pada penelitian ini berumur 40 hari . Hasil
analisis menunjukan bahwa imir panen berpengaruh nyata terhadap kandungan air
rumput laut . Rumput laut dengan umur panen 40 hari kandungan airnya lebih sedikit
di bandingkan dengan yang umur panennya lebih tinggi sehingga penguapan pada saat
penjemuran lebih sedikit. Penguapan ini menyebabkan kadar air menjadi lebih banyak
jika di bandingkan dengan umur panen 45- 50 hari

Hasil analisis rata-rata kadar abu adalah 14,69 %. Pertambahan umur panen tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar abu karaginan . Kandungan abu
menunjukan besarnya kandungan mineral yang cukup besar diperlukan untuk
keseimbangan osmosis (penyebaran cairan atau gas melewati dinding berpori untuk
menyamakan konsentrasi cairan ) dalam mempertahankan system biologinya (Bidwel
dalam Suharsono, 2000).

Hasil analisis kadar lemak pada penelitian ini adalah 0,36% . Lemak merupakan
senyawa majemuk seperti halnya karbohidrat , lemak tersusun atas unsure C, H dan O.
Fungsi lemak selain sebagai sumber energi adalah juga sebagai pelarut vitamin A,D, E
dan K pembangun bagian tubuh tertentu, pelindung alat- alat dalam dan pelindung dari
suhu rendah .

Hasil analisis rata- rata kadar karbohidrat yang di peroleh adalah 30,51 % . Peningkatan
kadar karbohidrat disebabkan oleh meningkatnya floridean starch sebagai hasil
fotosintesis . Floridean starch merupakan senyawa galaktosa dan gliserol yang berikatan
melalui ikatan glikosidik ( Bidwel dalam Suharsono,2000). Selain itu umur panen
rumput laut juga berpengaruh terhadap peningkatan kadar karbohidrat yang di hasilkan .

Anda mungkin juga menyukai