Anda di halaman 1dari 13

PENILAIAN LABORATORIUM

DARI STATUS THYROID

dr. Dedi Ansyari M.Ked(Clinpath), SpPK


PENDAHULUAN

• Kelenjar tiroid berespons terhadap stimulasi oleh hormon


hipofise anterior TSH, yang juga disebut tirotropin,
dengan membentuk tiroksin
• Pembentukan TSH oleh hipofise terjadi setelah stimulasi
terhadap kelenjar tersebut oleh peptida hipotalamus
yang disebut TRH, yang berespons terhadap kadar aktif
T3 dan T4 bebas dalam darah yang mengaliri
hipotalamus
PENDAHULUAN

• Jika salah satu komponen dalam segitiga hipothalamus


– hipofise - tiroid rusak, akan mengakibarkan produksi
T3 dan /atau T4 berkurang atau berlebihan. Hal ini dapat
dibedakan dengan gambaran klinik dan kombinasi tes
fungsi tiroid
• Hormon tiroid,Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3),
dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon ini mempengaruhi
seluruh sel organ tubuh
PENDAHULUAN

• T3 dan T4 yang bersirkulasi dalam plasma sebagian


besar terikat dengan protein, Thyroid Binding Globulin
(TBG), pre-albumin dan Albumin dan sebagian kecil
dalam bentuk bebas
• Hormon yang bebas merupakan fraksi yang aktif secara
metabolik dan perlu diketahui secara kuantitatif
TSH
(Thyroid-stimulating Hormone)
• Normal 0.45 – 4.5 mIU/L
• Tergolong sebagai glikoprotein,disekresi oleh hipofise
anterior dan mengatur sekresi T3 dan T4
• Produksi TSH diatur oleh T3 dan T4 bebas dan TRH
yang dibebaskan oleh hipothalamus
• Sistem umpan balik negatif menyebabkan naiknya kadar
TSH bila kadar fT4 dan fT3 turun atau menyebabkan
turunya kadar TSH bila ada kenaikan fT3 dan fT4
• Tafsiran Hasil tes TSH
– Kadar TSH meningkat (> 5 mU/L) pada hipotiroid primer
(> 90% kasus) sedangkan kadar TSH menurun pada
hipotiroid yang disebabkan gangguan pituitari atau
hipothalamus (normal atau < 0.5 mU/L)
– Penggunaan TSH terutama adalah untuk membedakan
hipotirod primer dari sekunder dan akan memberikan
gambaran paling jelas apabila disertakan juga fT4
– Tes TSH digunakan sebagai tes penyaring untuk
mendiagnosis hipotiroid neonatal sebagai tes tunggal
atau disertai tes fT4
TRH
(Thyroid Releasing Hormone)
• Berguna membedakan hipotiroid terletak pada pituitari
atau hipothalamus
• TRH tersebut diberikan secara intravena. Respons
terhadap TRH dimonitor dengan mengukur kadar TSH
pada waktu-waktu tertentu setelah pemberian TRH (0,
20 menit, 60 menit dan 120 menit)
• Tafsiran:
– Pada keadaan normal: TRH menyebabkan kenaikan kadar TSH
secara temporer
– Pada hipotiroid sekunder : tidak ada kenaikan TSH
– Pada hipotiroid tersier : TRH menyebabkan kenaikan TSH yang
lambat
fT4
(free Thyroxine)
• Mengukur kadar T4 bebas yang bersirkulasi dalam darah
• T4 mencakup 90% dari hormon tiroid. Sebagian besar
T4 dalam darah terikat pada TBG dan albumin
• Hanya 1 – 5% T4 yang tidak terikat atau “bebas”. T4
bebas ini merupakan hormon yang aktif secara
metabolik
fT4
(free Thyroxine)
• fT4 merupakan indikator yang lebih baik untuk menilai
fungsi tiroid dibandingkan T4 total karena kadar T4 total
dipengaruhi oleh kadar TBG dan protein
• Kadar fT4 dipengaruhi oleh TSH
• Tes fT4 tidak dapat mendeteksi tirotoksikosis T3
• Nilai rujukan : 12 - 24 pmol/L
0.8 – 2.7 ng/dL
fT3
(free Triiodothyronine)
• Mengukur kadar T3 bebas yang bersirkulasi dalam darah
• Kadar fT3 dipengaruhi oleh TSH dan metabolisme T4
(75%)
• Tes fT3 dapat mendeteksi tirotoksikosis T3
• Nilai rujukan : 4.3 – 8.3 pmol/L
• Apabila pada pemeriksaan klinis menunjukan adanya
hipertiroid sedangkan tes fT4 memberi hasil normal:
– Perlu diingat adanya Tirotoksikosis T3 = hanya fT3 meningkat
sedangkan fT4 normal.

Anda mungkin juga menyukai