• Kelenjar tiroid berespons terhadap stimulasi oleh hormon
hipofise anterior TSH, yang juga disebut tirotropin, dengan membentuk tiroksin • Pembentukan TSH oleh hipofise terjadi setelah stimulasi terhadap kelenjar tersebut oleh peptida hipotalamus yang disebut TRH, yang berespons terhadap kadar aktif T3 dan T4 bebas dalam darah yang mengaliri hipotalamus PENDAHULUAN
• Jika salah satu komponen dalam segitiga hipothalamus
– hipofise - tiroid rusak, akan mengakibarkan produksi T3 dan /atau T4 berkurang atau berlebihan. Hal ini dapat dibedakan dengan gambaran klinik dan kombinasi tes fungsi tiroid • Hormon tiroid,Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3), dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon ini mempengaruhi seluruh sel organ tubuh PENDAHULUAN
• T3 dan T4 yang bersirkulasi dalam plasma sebagian
besar terikat dengan protein, Thyroid Binding Globulin (TBG), pre-albumin dan Albumin dan sebagian kecil dalam bentuk bebas • Hormon yang bebas merupakan fraksi yang aktif secara metabolik dan perlu diketahui secara kuantitatif TSH (Thyroid-stimulating Hormone) • Normal 0.45 – 4.5 mIU/L • Tergolong sebagai glikoprotein,disekresi oleh hipofise anterior dan mengatur sekresi T3 dan T4 • Produksi TSH diatur oleh T3 dan T4 bebas dan TRH yang dibebaskan oleh hipothalamus • Sistem umpan balik negatif menyebabkan naiknya kadar TSH bila kadar fT4 dan fT3 turun atau menyebabkan turunya kadar TSH bila ada kenaikan fT3 dan fT4 • Tafsiran Hasil tes TSH – Kadar TSH meningkat (> 5 mU/L) pada hipotiroid primer (> 90% kasus) sedangkan kadar TSH menurun pada hipotiroid yang disebabkan gangguan pituitari atau hipothalamus (normal atau < 0.5 mU/L) – Penggunaan TSH terutama adalah untuk membedakan hipotirod primer dari sekunder dan akan memberikan gambaran paling jelas apabila disertakan juga fT4 – Tes TSH digunakan sebagai tes penyaring untuk mendiagnosis hipotiroid neonatal sebagai tes tunggal atau disertai tes fT4 TRH (Thyroid Releasing Hormone) • Berguna membedakan hipotiroid terletak pada pituitari atau hipothalamus • TRH tersebut diberikan secara intravena. Respons terhadap TRH dimonitor dengan mengukur kadar TSH pada waktu-waktu tertentu setelah pemberian TRH (0, 20 menit, 60 menit dan 120 menit) • Tafsiran: – Pada keadaan normal: TRH menyebabkan kenaikan kadar TSH secara temporer – Pada hipotiroid sekunder : tidak ada kenaikan TSH – Pada hipotiroid tersier : TRH menyebabkan kenaikan TSH yang lambat fT4 (free Thyroxine) • Mengukur kadar T4 bebas yang bersirkulasi dalam darah • T4 mencakup 90% dari hormon tiroid. Sebagian besar T4 dalam darah terikat pada TBG dan albumin • Hanya 1 – 5% T4 yang tidak terikat atau “bebas”. T4 bebas ini merupakan hormon yang aktif secara metabolik fT4 (free Thyroxine) • fT4 merupakan indikator yang lebih baik untuk menilai fungsi tiroid dibandingkan T4 total karena kadar T4 total dipengaruhi oleh kadar TBG dan protein • Kadar fT4 dipengaruhi oleh TSH • Tes fT4 tidak dapat mendeteksi tirotoksikosis T3 • Nilai rujukan : 12 - 24 pmol/L 0.8 – 2.7 ng/dL fT3 (free Triiodothyronine) • Mengukur kadar T3 bebas yang bersirkulasi dalam darah • Kadar fT3 dipengaruhi oleh TSH dan metabolisme T4 (75%) • Tes fT3 dapat mendeteksi tirotoksikosis T3 • Nilai rujukan : 4.3 – 8.3 pmol/L • Apabila pada pemeriksaan klinis menunjukan adanya hipertiroid sedangkan tes fT4 memberi hasil normal: – Perlu diingat adanya Tirotoksikosis T3 = hanya fT3 meningkat sedangkan fT4 normal.