AQIDAH - Kelompok Al Khansa-1
AQIDAH - Kelompok Al Khansa-1
DAH
Raihan Khaira Syakilah (1913101010003)
Evlin Vernanda (1913101010004)
Talitha Deha Apwina (1913101010012)
Kelom Putri Noerliaz Syaiz (1913101010022)
pok Zelinda Alrahmi Talsa
M.Ikhsanul Kamil
(1913101010033)
(1913101010034)
Al- Putri Balqis (1913101010043)
Mohd.Fakhriza Naufal (1913101010044)
Khans Rizki Aulia Eka Putri Z. (1913101010053)
a Binti Putri Irhamna Purba (1913101010054)
Definisi Aqidah
Aqidah berasal dari Bahasa Arab yang berarti mengikat, menyimpulkan, mengokohkan,
menjanjikan.
Arti menurut bahasa, aqidah berarti yang diikat, yang disimpulkan, yang dikokohkan, yang
dijanjikan (Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78).
Akidah menurut istilah adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan diterima
dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan olehkeragu-
raguan.
Dalam definisi yang lain disebutkan akidah adalahsuatu pokok atau dasar keyakinan yang harus
dipegang oleh orang yang mempercayainya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok
keyakinan atau kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya
oleh orang Islam. Dasar-dasar tersebut harus dipegang teguh
oleh orang Islam. Dalam beraqidah tidak boleh setengah hati
harus mantap dan sepenuh hati tanpa ada keraguan sedikitpun
di dalam hatinya.
Ruang lingkup
aqidah
1.Ilahiyah: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Allaah azza wa jalla.
2.Nubuwah: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan nabi dan rasul shallahu alaihi wassalam.
3.Ruhaniyah: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan metafisik.
4.Sam’iyah: pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya
bias diketahui lewat naqli dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
5
MEMPELAJARI
AQIDAH
Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan dapat membedakan mana yang benar dan
mana yang salah sehingga hidup untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat atau jauh dari petunjuk hidup
yang benar.
Dapat Meningkatkan ibadah kepada Allah
Dapat Membersihkan akal dan pikiran untuk ketenangan jiwa
Dapat mengikuti para rasul akan tujuan dan perbuatannya.
Dapat beramal baik hanya semata-maya karna ALLAH SWT
Dapat Ikhlas dan selalu menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya.
A. Zainuddin dan Muhammad Jamhari, Al-Islam 2: Muamalah dan Akhlak.,Ibid.,h.76-77
MEMPELAJARI
AQIDAH ISLAM
‐ Terbentuk individu yang sempurna, sosial masyarakat
yang peduli dan peka, negara yang makmur dan
sejahtera.
Ustadz Abdullah Roy, MA. 2015. Pentingnya Aqidah Islam yang Benar
Seseorang yang memiliki aqidah yang kuat akan:
Ustadz Abdullah Roy, MA. 2015. Pentingnya Aqidah Islam yang Benar
Mempelajari aqidah yang benar hukumnya adalah
fardhu 'ain. Wajib bagi setiap Muslim & Muslimah
mempelajari aqidah yang benar. Mulai dari perkara-
perkara yang mendasar, seperti Rukun Iman :
‐
Diyakini dalam hati
‐ Diucapkan dengan lisan
‐ Diamalkan dengan anggota tubuh
Rosihan anwar, abdul rozak, (lmu kalam) bandung : CV Pustaka Setia,
2003 hlm.141- 142
Menurut Hassan Hanafi, ada empat istilah kunci yang
biasanya dipergunakan oleh para teologi muslim dalam
membicarakan konsep iman, yaitu:
Yanuar Hadi 2013, Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan. Pakuan university
“
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Islam itu ialah engkau menyembah Allah (menghambakan
diri kepada-Nya, Dia sendiri saja), tiada engkau
persekutukan Dia dengan suatu yang lain, engkau dirikan
sembahyang, engkau keluarkan zakat yang difardukan,
engkau berpuasa dibulan Ramadhan, dan engkau tunaikan
ibadah haji jika engkau sanggup pergi ke Baitullah.” (H.R.
Bukhari)
Yanuar Hadi 2013, Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan. Pakuan university
Berkaitan dengan Islam sebagai agama, maka tidak
dapat terlepas dari adanya unsur-unsur pembentuknya
yaitu berupa rukun Islam, yaitu:
Yanuar Hadi 2013, Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan. Pakuan university
20
PENGERTIAN IHSAN
• Ihsan artinya berbuat baik. Ihsan adalah berbakti dan
mengabdikan diri kepada Allah swt. dengan dilandasi
kesadaran dan keikhlasan.
• Ihsan dalam bahasa arab yang berarti “kesempurnaan"
atau “terbaik.“
• Dalam terminologi agama islam, ihsan berarti seseorang
yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan
Jika ia tidak
mampu membayangkan melihatNya, maka orang tersebut
membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat
perbuatannya.
Ana Fariada, 2012. Konsep Islam. Jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ihsan ada empat macam, yaitu :
Ihsan terhadap
diri sendiri, yakni
mengerjakan
segala sesuatu
Ihsan terhadap
Ihsan terhadap yang
Ihsan terhadap makhluk lain
Allah, yakni mendatangkan
sesama manusia, (alam lingkungan),
menjalankan kebaikan bagi diri
yakni berbuat baik yakni berbuat baik
segala perintah- sndiri dan
kepada saudara, atau memelihara
Nya dan menjauhi menghindari
tetangga, kerabat, alam lingkungan
segala larangan- semua perbuatan
maupun seagama agar tetap lestari
Nya yang
dan tidak punah.
mendatangkan
kecelakaan atau
kerugian kepada
diri sendiri
Yanuar Hadi 2013, Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan. Pakuan university
Hubungan Iman, Islam, Dan
Ihsan
‐ Hubungan iman, islam, dan ihsan bagaikan segitiga sama sisi. Hubungan antara sisi
yang satu dengan sisi yang lainnya sangat erat. Jadi orang yang taqwa ibarat
segitiga sama sisi, yang sisi-sisinya adalah iman, islam, dan ihsan. Segitiga tersebut
tidak akan terbentuk jika ketiga sisinya tidak saling mengait.
‐ Iman itu membentuk jiwa dan watak manusia menjadi kuat dan positif, yang
diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku akhlakiah manusia sehari-
hari adalah didasari/diwarnai oleh apa yang dipercayainya. Kalau kepercayaannya
benar dan baik pula perbuatannya, dan begitu pula sebaliknya.
Yanuar Hadi 2013, Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan. Pakuan university
Dalam Al Qur’an, iman itu selalu dikaitkan dengan amal
perbuatan baik sebagai syarat bahwa iman yang
disempurnakan dengan amal baik berupa pelaksanaan
rukun-rukun Islam, akan menyebabkan manusia hidup
berbahagia di dunia dan di akhiratnya.
Tathayyur adalah beranggapan sial dengan waktu tertentu, tempat tertentu, atau
sesuatu yang dilihat, didengar, atau diketahui. Di sebagian daerah, penduduk
membangun rumah menghadap arah tertentu. Mereka juga memulai membangun
dan menempatinya di hari tertentu, dengan keyakinan akan mendatangkan
keberuntungan dan menjauhkan kesialan. Ada pula yang tidak mau berdagang di
hari tertentu dan melarang pernikahan di bulan tertentu. Semua ini adalah bentuk
tathayyur syirik, harus dijauhi oleh seorang muslim.
2. Tamimah
Tamimah adalah sesuatu yang digantungkan pada seorang anak untuk menolak ‘ain atau musibah.
Sering kita melihat benda-benda yang digantungkan di rumah, mobil, toko, atau dipakaikan pada anak
dengan niat menolak bala. Semua ini termasuk jenis tamimah yang syirik. Orang yang melakukannya
terjatuh dalam kesyirikan.
a. Jampi-jampi/mantra
Yang dimaksud adalah ruqyah (bacaan-bacaan) yang syirik, yang mengandung permintaan bantuan
kepada jin. Adapun ruqyah yang dibenarkan oleh syariat adalah yang memenuhi tiga syarat berikut.
• Bacaan dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan doa-doa yang baik..
• Menggunakan bahasa Arab dan dimengerti maknanya.
• Diyakini hanya semata-mata sebagai sebab, tidak bisa berpengaruh selain dengan kehendak Allah.
b. Perdukunan
• Ini adalah musibah yang melanda banyak kaum muslimin. Banyak orang
menjadi pelanggan dukun dalam keadaan senang ataupun susah, padahal
ancaman bagi dukun dan yang mendatanginya sangat besar.
• Rasulullah berkata:
“Barang siapa mendatangi dukun dan bertanya sesuatu, tidak akan
diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim)
3. Sembelihan untuk selain Allah
Rasulullah telah memberitakan bahwa termasuk orang yang dilaknat adalah seorang yang
melakukan sembelihan untuk selain Allah
Allah berfirman:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman
(dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman
tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan
sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia.” (al-Baqarah: 102)
(Lihat Ma’arijul Qabul hlm. 407—411)
Cara
menanggul
angi
penyimpan
gan islam
Kembali kepada Kitabullah dan Sunnah
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam untuk
mengambil aqidah shahihah.
Sebagaimana para Salaf Shalih mengambil aqidah
mereka dari keduanya. Tidak akan dapat memperbaiki
akhir umat ini kecuali apa yang telah memperbaiki
umat pendahulunya. Juga dengan mengkaji aqidah
golongan sesat dan mengenal syubhat-syubhat
mereka untuk kita bantah dan kita waspadai, karena
siapa yang tidak mengenal keburukan, ia
dikhawatirkan terperosok ke dalamnya.
Memberi perhatian pada pengajaran aqidah
shahihah, aqidah salaf, di berbagai jenjang
pendidikan.
Memberi jam pelajaran yang cukup serta mengadakan
evaluasi yang ketat dalam menyajikan materi ini. Harus
ditetapkan kitab-kitab salaf yang bersih sebagai materi
pelajaran. Sedangkan kitab-kitab kelompok penyeleweng
harus dijauhkan.
SYIRIK
dasar keikhlasan untuk mencari ridha Allah, melainkan
untuk tujuan lain.
R
• Dalam al-Quran kata kufr terulang sebanyak 525 kali.
JENIS JENIS KUFUR
1. Kufr inkar: pengingkaran terhadap eksistensi Tuhan, Rasul dan seluruh ajarannya. Ciri mereka:
orientasi hidupnya hanya terfokus pada dunia saja.
2. Kufr Juhud: Pengingkaran terhadap ajaran-ajaran Tuhan dalam keadaan tahu bahwa yang diingkari
adalah kebenaran/ meyakini dalam hati mengingkari dengan lidah.
3. Kufr Nifaq: orangnya disebut munafiq, yakni pengakuan akan keyakinan kepada Allah dengan lidah
tetapi mengingkari dalam hati (kebalikan dari kufr juhud).
4. Kufr syirik: orangnya disebut musyrik, yakni mempersekutukan Tuhan dengan sesuatu yang lain.
5. Kufr nikmat: penyalahgunaan atas nikmat yang telah diperoleh. Dalam al-Quran diibaratkan dengn
manusia yang sedang berlayar di tengah laut lalu ada amukan badai, lalu berdoa.
6. Kufr riddat: artinya kembali ke kekafiran setelah beriman. Pada masa Nabi terjadi 3 riddat.
Murtadnya Banu Mudlaj pimpinan al-Aswad (dibunuh di Yaman oleh al-Fairus ad-dailamy), Bani
Hanifah pimpinnan Musaylamah al-Kadhdhab (dibunuh pada masa Abu Bakr) dan Bani Asad pimpinan
Tulayhat bin Khuwailid (kembali masuk Islam setelah ditaklukkan pasukan Abu Bakr di bawah pimpinan
Khalid bin Walid
Boedi. 2016. Jurnal UIN Sunan Kalijaga. Hal Hal Yang Merusak
Ibadah.
Boedi. 2016. Jurnal UIN Sunan Kalijaga. Hal Hal Yang Merusak
Ibadah.
• Secara bahasa, berasal dari kata khayal yang berarti: apa yang tergambar pada
seseorang mengenai suatu hal baik dalam keadaan sadar atau sedang
bermimpi.
• Ada dua hal yang termasuk dalam kategori tahayul, yaitu:
1. Kekuatan ingatan yang yang terbentuk berdasarkan gambar indrawi dengan
6. segala jenisnya, (seperti: pandangan, pendengaran, pancaroba, penciuman)
Tahayu
setelah hilangnya sesuatu yang dapat diindera tersebut dari panca indra kita.
2. Kekuatan ingatan lainnya yang disandarkan pada gambar idrawi, kemudian
l satu dari unsurnya menjadi sebuah gambar yang baru. Gambar baru tersebut
bisa jadi satu hal yang benar-benar terjadi, atau hal yang diluar kebiasaan
(kemustahilan). Seperti kisah seribu satu malam, Nyai Roro Kidul dan cerita-
cerita khurafat lainnya.
Boedi. 2016. Jurnal UIN Sunan Kalijaga. Hal Hal Yang Merusak
Ibadah.
• Jika di tinjau dari sudut pandang bahasa, bid’ah adalah diambil dari
kata bida’ yaitu al ikhtira‘ mengadakan sesuatu tanpa adanya contoh
sebelumnya.
• Seperti yang termaktub dalam Kitab Shahih Muslim bi Syarah Imam
Nawawi dijelaskan sebagai berikut: “Dan yang dimaksud bid’ah,
8. berkata ahli bahasa, dia ialah segala sesuatu amalan tanpa contoh
yang terlebih dahulu”
Bid’A • Sedangkan jika ditujukan dalam hal ibadah pengertian-pengertian
h
bid’ah adalah suatu jalan yang diada-adakan dalam agama yang
dimaksudkan untuk ta’abudi, bertentangan dengan al Kitab (al qur`an),
As Sunnah dan ijma’ umat terdahulu“