Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PEMERIKSAAN CT SCAN ANGIOGRAFI DENGAN

KLINIS CEREBRO VASCULAR ACCIDENT DI INSTALASI


RADIOLOGI RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun oleh :

SABILA FITRI ANNISA


NIM. P1337430216006

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK RADIOLOGI


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2020
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TEKNIK
PEMERIKSAAN

CTA
Di Instalasi Radiologi RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang
CVA Teknik
pemeriksaan CT menggunakan teknik manual
scan untuk melihat
CT SCAN Suatu pembuluh darah monitoring bolus
penyakit/gangguan
fungsional otak akut
Metode pencitraan
dengan sinar-x untuk
menampilkan anatomi
tubuh dalam bentuk
slice/lembaran
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Teknik Pemeriksaan CT Scan Mengapa pada pemeriksaan CT Scan Angiografi


01 Angiografi Dengan Klinis Cerebro
Vascular Accident Di Instalasi Radiologi
02 Dengan Klinis Cerebro Vascular Accident Di
Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang? menggunakan manual monitoring bolus untuk
pemasukan media kontras

TUJUAN PENELITIAN

01 Untuk mengetahui Teknik Pemeriksaan


CT Scan Angiografi Dengan Klinis Cerebro
Vascular Accident Di Instalasi Radiologi
02 Untuk mengetahui alasan digunakannya manual
monitoring bolus pada CT Scan Angiografi
Dengan Klinis Cerebro Vascular Accident Di
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
TINJAUAN TEORI
I : Vertebral Artery (VA) I : Internal Carotid Artery
II : Basilary Artery (BA) (ICA)
III : Posterior Cerebal Artery (PCA) II : Basilary Artery (BA)
IV : Anterior Spinal Artery III : Middle Cerebral Artery
a : Inferior Posterior Cerebellar Artery (MCA)
b : Inferior Anterior Cerebellar Artery IV : Anterior Cerebral Artery (
c : Superior Cerebellar Artery ACA)
d : Temporooccipital Artery V : Posterior Cerebral Artery
e : Medial Occipital Artery (PCA)
a : Posterior Communicating
Artery
b : Anterior Communicating
Artery
c : Superior Cerebral Artery
A. Lateral view B. Coronal view
I. : Superior Sagittal Sinus
II. : Inferior Sagittal Sinus I : Superior Sagittal Sinus
III. : Sagittal Sinus II : Inferior Sagittal Sinus
IV. : Transverse Sinus III : Sinus Confluence
V. : Internal Cerebral Vein IV : Tranverse Sinus
a. : Basal Vein V : Sigmoid Sinus
b. : Vein of Galen  
c. : Superior Cerebral Veins  
d. : Sinus Confluence
 
• Prosedur
a. Pasien tidur terlentang diatas meja pemeriksaan, dengan posisi head first
b. Dipasang IV line dengan Abocath no. 18-20 yang disambungkan dengan injector
c. Dibuat topogram daerah kepala
d. Dibuat area scan non contras dan head angio hingga C2 sampai dengan vertex
e. Pre monitoring diletakkan pada C2 (carotis)
f. Head angio sama dengan non contras
g. Rekontruksi ke 3D, dan inspace, Neuro DSA (Bone substraction)

• Protocol
kV : 100 kV
mAs : 160 mAs
Rotation time : 0,5 s
Acquisition : 64×64 mm
Slice collimation : 0,6 mm
Slice thickness : 4 mm
Set trigger : 80-100 HU
Delay : 12-14 s
Flow Rate : 3,5 ml/s
Volume : 60-75 ml

• Kriteria gambar
Mencakup seluruh gambaran arteri cerebralis meliputi arteri cerebral anterior, medialis, posterior, basillaris, dan
intervertebralis. Mencakup seluruh gambaran jaringan cerebral dari basis cranii sampai vertex
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1. Identitas Pasien

Nama : Tn. WA

Umur : 34 Tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Alamat : Malang

Tanggal Pemeriksaan : 6 Februari 2020

Permintaan foto : CTA Kepala

Diagnosa : CVA ICH

ID Pasien : 114******
1. Riwayat Pasien

Pada tanggal 6 Februari 2020 pasien atas nama Tn. WA 34 tahun datang

dari ruangan diantar oleh perawat dengan membawa permintaan CT Scan

CTA Kepala dari dokter spesialis saraf (Neurologi). Pasien datang dengan

kondisi tubuh bagian kanan tidak bisa digerakkan dan terasa kaku. CTA ini

dilakukan dengan tujuan untuk menegakkan diagnosa.


• Pesawat CT Scan
Merk : TOSHIBA
Tipe: 128 Slice
• Persiapan Bahan
Kontras 80 ml, Film, NaCl 30 ml,
• Persiapan pasien
Pasien puasa 4-6 Jam sebelum pemeriksaan
• Teknik pemeriksaan
 Posisi pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan posisi
kepala pada arah gantry (head first). Kedua lengan disamping tubuh, kedua
kaki lurus kebawah. MSP tubuh berada pada pertengahan meja pemeriksaan.
 Posisi objek : MSP objek sejajar dengan lampu indicator vertical dan lampu
indicator horizontal sejajar dengan MCP objek (MAE). Selama pemeriksaan
pasien diberi selimut untuk kenyamanan.
• Proses pemeriksaan
1) Sebelum dilakukan pemeriksaan petugas terlebih dahulu memasukkan data pasien
berupa nomer foto, no.RM, nama pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, umur, klinis.
2) Memilih protocol pemeriksaan CT head polos dan CTA head
3) Melakukan scanning dengan parameter :
Scannogram : brain AP dan Lateral
Range : C4 hingga vertex
kV : 120 kV
mAs : 125 mAs
Slice Thickness : 0,5 mm
scanning dilakukan dua kali yaitu pre kontras dan post kontras.
• Post Prosesing

Setelah selesai scanning melakukan recontruksi image dengan menggunakan

MIP atau rekontruksi 3D untuk pembuluh darah. Untuk image yang di print

adalah image axial pre kontras dengan tebal slice 5 mm sebanyak 14 image

beserta topogram, image axial post kontras dengan tebal slice 5 mm sebanyak

14 image beserta topogram. Lalu untuk film kedua berisi gambaran reformat MIP

3D dengan substraksi soft tissue.


• Teknik pemeriksaan CT Scan Angiografi kepala dengan klinis CVA di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar

malang dilakukan dengan posisi pasien supine ,Head First. Posisi objek berada pada pertengahan meja pemeriksaan

dengan MSP kepala sejajar dengan lampu indikator vertical dan lampu indikator horizontal berada pada 3 cm

dibawah dagu.

• range dimulai dari C4 hingga vertex

• kV 120, mAs 125, slice thickness 0,5 mm.

• Scanning pre kontras dilakukan dengan menggunakan protocol CT Head biasa.

• scanning post kontras dilakukan dengan menggunakan protokol CTA Head

• Menurut Muzammill (2006) teknik pemeriksaan CT Angiografi kepala menggunakan bolus monitoring otomatis dimana

ROI diletakkan pada pembuluh darah carotis setinggi C2. Namun di instalasi radiologi menggunakan manual

monitoring bolus enhancement untuk menghindari kesalahan enhance karena anatomi dari arteri carotis yang terlalu

kecil dan tidak terlihat pada scanning pre kontras.


PENUTUP
Kesimpulan

1. Pemeriksaan CT Scan Angiografi Dengan Klinis Cerebro Vascular Accident Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful

Anwar Malang memerlukan persiapan khusus yakni puasa 4-6 jam sebelum pemeriksaan, pemeriksaan ureum

kreatinin. Parameter pemeriksaan yang digunakan adalah Head CT CTA, dan menggunakan manual monitoring bolus.

2. Pada kasus Cerebro Vascular Accident Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menggunakan manual

monitoring bolus karena anatomi dari pembuluh darah carotis yang kecil dan tidak tampak pada scanning pre kontras.

Saran

Untuk pemeriksaan CT Scan Angiografi Dengan Klinis Cerebro Vascular Accident Di Instalasi Radiologi RSUD Dr.

Saiful Anwar Malang sebaiknya menggunakan bolus trigger agar media kontras yang masuk bisa tepat saat scanning

dan mempermudah melakukan delay phase.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai