Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi oleh pengamanat

Dilakukan dengan dua metode yaitu: terpisah dan metode tidak


terpisah.
1. Metode terpisah
Dalam metode ini semua laba maupun rugi yang diperoleh dari
kegiatan konsinyasi akan disajikan secara terpisah dari laba rugi
yang biasa. Untuk memisahkan tersebut maka pendapatan dan
biaya yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga harus
dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan
pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening konsinyasi.
Rekening ini akan didebit dengan biaya yang berhubungan
dengan barang konsinyasi dan dikredit dengan penadapatan yang
berhubungan dengan barang konsinyasi. Jadi pendebitan dan
pengkreditan terhadap rekening “barang konsinyasi” adalah:
 Pendebitan
Terdiri atas :
 Harga pokok barang konsinyasi yang dikirim
 Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi
 Biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh
komisioner akan tetapi ditanggung oleh pengamanat.
 Pengkreditan
 Pengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan
barang konsinyasi

Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamat hanya mencakup 4 transaksi
saja,yaitu:
a.pengiriman barang konsinyasi
b. pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi.
c. menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
d. menerima pembayaran dari komisioner
Pencatatan terhadap transaksi tersebut adalah :
a. Pengirman barang konsinyasi
Barang konsinyasi xxx
Persediaan xxx
b. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang
konsinyasi
Barang konsinyasi xxx
kas xxx
c. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner.
pada saat menerima laporan pertanggungjawaban tersebut
pengamat akan mengetahui 3 hal, yaitu :
 penjualan barang konsinyasi
 Biaya yang berhubungan dengan konsinyasi
 Pembayaran yang akan diterima dari komisioner
Transaksi ini akan dicatat:
Piutang – komisioner xxx
Barang konsinyansi xxx
Barang konsinyasi xxx
d. Menerima pembayaran dari komisioner.
Transaksi ini akan dicatat :
kas xxx
piutang- komisioner xxx
Contoh
Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi
dengan tokoh XYZ. Isi perjanjian tersebut antara lain:
1. PT ABC akan menitipkan barang kepada Tokoh XYZ,
2. Tokoh XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil
penjualan
3. Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
4. Tokoh XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara
bulanan
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi
tersebut untuk bulan januari 1991 adalah:
1.PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD
ke tokoh XYZ. Harga pokok barang tersebut a Rp300.000,00
sedangkan harga jual ditentukan Rp500.000,00
2.PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp500.000,00
3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan
membayar biaya perakitan sebesar Rp200.000,00
4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara
tunai.
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC yaitu:
 Penjualan: 100 x Rp500.000,00 = Rp50.000,00
 Komisi 15% = Rp7.500.000,00
 Biaya 200.000,00 + = 7.700.000,00 –

Kas yang dikirim 42.300.000,00


Jurnal yang dibuat oleh PT ABC adalah:
Transaksi 1
Transaksi dicatat:
Barang konsinyasi Rp30.000,00
persediaan Rp30.000,00

Transaksi 2
Transaksi ini diperiksa:
Barang konsinyasi Rp.500.000,00
kas Rp500.000,00

Transaksi 3
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC.
Transaksi 4
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC.

Transaksi 5
Transaksi ini dicatat:
Piutang-komisioner Rp42.300,000,00
Barang konsinyasi 7.200.000,00
barang konsinyasi RP.50.000,00

Transaksi 6
Transaksi ini dicatat:
Kas Rp42.300.000,00
Piutang komisioner Rp42.300,000,00

Anda mungkin juga menyukai