Anda di halaman 1dari 10

KALOR JENIS

TUJUAN
Menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis
tembaga.
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
A.) Kalorimeter (lengkap)
- Bejana kalorimeter bagian dalam
- Bejana kalorimeter bagian luar
- Pengaduk
- Termometer
- Penutup
ALAT DAN BAHAN
B.) Bejana Didih
C.) Tabung Pemanas Logam Tembaga
D.) Neraca torsi dan anak neraca
E.) Kompor listrik
F.) Gelas beaker
G.) Potongan-potongan kecil kawat tembaga
H.) Erlenmeyer pemanas air dengan selang listrik
I.) Air
DASAR TEORI
Kalor jenis adalah kapasitas kalor per satuan massa. Kalori
didefinisikan dengan menyatakan dalam satuan SI untuk energi, yaitu
Joule : 1 kal=4,184
Yang dimaksud dengan harga air kalorimeter adalah jumlah kalor
(dalam kalori) yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebesar 1C.
Kalor lebur es ialah jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk
mengubah 1 g es dari fase padat ke fase cair ppada titik leburnya. Kalor
jenis tembaga ialah jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 g tembaga 1C.
DASAR TEORI
Percobaan ini berdasar pada azas Black, yaitu jika dua benda
berbeda suhu saling dicampur, maka sebagian kalor pindah dari benda
suhu tinggi ke benda bersuhu rendah sedemikian hingga suhu kedua
benda menjadi sama saat mencapai kesetimbangan termal. Kalor yg
dilepaskan oleh benda suhu tinggi = kalor yg diserap oleh benda suhu
rendah.
AZAS BLACK
Azas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yg dikemukakan oleh
Joseph Black, yg menjabarkan:
- Jika 2 benda yg berbeda suhunya dicampurkan, benda yg panas memberi kalor
pada benda yg dingin sehingga suhu akhirnya sama
- Jumlah kalor yg diserap benda dingin = jumlah kalor yg dilepas benda panas
- Benda yg didinginkan melepas kalor yg sama besar dengan kalor yg diserap bila
dipanaskan

Bunyi dari azas Black : "Pada pencampuran 2 zat, banyaknya kalor yg dilepas zat
yg suhunya lebih tinggi = banyaknya kalor yg diterima zat yg suhunya lebih
rendah".
METODELOGI
• A.) Menentukan Harga Air Kalorimeter
• 1. Menuangkan air dalam tabung erlenmeyer sebanyak 1/4 tabung, lalu dipanaskan di atas kompor sampai
air di dalamnya panas/mendidih.
• 2. Bejana ditimbang bagian dalam dan penutupnya (M1)
• 3. Bejana kalorimeter diisi air 1/4 volume bejana dan penutupnya (M2), sehingga massa air = (M2-M1)
• 4. Bejana kalorimeter dimasukkan ke pelindungnya, ditutup, lalu diukur suhunya menggunakan
termometer
• 5. Setelah 1 menit, suhu yg tertera diamati (T1). Suhu tsb merupakan suhu awalh, yaitu suhu kalorimeter
dan air di dalamnya.
• 6. Setelah air di tabung erlenmeyer mendidih, penutup tabung dibuka sedikit dan menuangkan air panas
ke dalam hingga 1/2 bagian tabung dan ditutup kembali. Aduk secara pelan dan diamkan kenaikan
suhunya melalui termometer.
• 8. Suhu 100C dianggap sebagai suhu air mendidih
• 9. Bejana kalorimeter berisi air diamil, lalu ditimbang (M3) sehingga bermassa (M3-M2)
METODELOGI
• B.) Menetukan kalor lebur es
• 1. Menimbang bejana kalorimeter bagian dalam yg berisi air 3/4 volume bejana dan penutupnya (M4)
• 2. Memasukkan bejana ke pelindungnya dan ditutup. Lalu mengukur suhunya melalui termometer setelah
termometer dimasukkan selama 1 menit (T3)
• 3. Memasukkan es (suhu awal dianggap 0C) lalu mencatat suhu akhir (Ta')
• 4. Bejana kalorimeter, air, es, dan penutupnya ditimbang (M5)
• C.) Menentukan Kalor Jenis Tembaga
• 1. Melakukan lagi langkah di atas menggunakan air 1/4 bagian kalorimeter lalu ditimbang (M6) dan dicatat
suhunya (T4)
• 2. Potongan lembaga ditimbang dalam erlenmeyer yg sedang mendidih selama 15 menit. Suhu logam
dianggap = suhu air panas
• 3. Logam tsb. dimasukkan ke dalam kalorimeter dan catat (Ta'')
• 4. Kalorimeter yg berisi air, logam, dan penutup ditimbang (M7)

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai