Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN K3

KALOR JENIS

A. TUJUAN
Menentukan harga air calorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis tembaga.

B. DASAR TEORI
Yang dimaksud harga air (kapasitas kalor) kalorimeter adalah jumlah kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1 oC. kalor lebur es ialah jumlah kalor yang
diperlukan untuk mengubah 1 gram es dari fase padat ke fase cair pada titik leburnya.
Kalor jenis tembaga ialah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram
tembaga 1 oC.
Percobaan ini berdasarkan atas azas Black, yaitu jika dua benda (system) yang berbeda
suhu saling dicampur, maka sebagian kalor pindah dari benda suhu tinggi ke benda suhu
rendah sedemikian hingga suhu kedua benda 9sistem) menjadi sama saat mencaai
kesetimbangan termal. Kalor yang dilepas oleh benda suhu tinggi sama dengan kalor yang
diserap oleh suhu rendah.
Menurut azas Black, kalor yang diserap oleh calorimeter bagian dalam beserta
pengaduk ditambah dengan kalor yang diserap air, sama dengan kalor yang dilepaskan
oleh air panas.
mk . ck . (Ta - T1) + ma . ca . (Ta – T1) = map . cap . (T2 - Ta)
dengan mk, ma, dan map, berturut – turut adalah massa calorimeter bagian dalam besrta
pengaduk, massa air dalam calorimeter, dan massa air panas yang dituangkan; ck, ca, dan
cap, berturut – turut adalah kalor jenis calorimeter bagian dalam besrta pengaduk, kalor
jenis air yaitu 1 kalori/gr oC; T1, T2, dan Ta, berturut – turut adalah suhu calorimeter dan air
mula – mula, suhu air panas sebelum dituangkan ke dalam kalotimeter, dan suhu akhir
(suhu kesetimbangan termal).
Hasil kali mk dan ck dinamakan kapasitas kalor (harga air) calorimeter. Untuk
menentukan kalor lebur es, percobaannya mirip dengan tersebut di atas, hanya air panas
diganti dengan es padat (suhunya 0 oC), sehingga persamaannya adalah :
mk . ck . (T1 – Ta) + ma . ca . (T1– Ta) = mes . L + mes . ca . (Ta - 0)
Dan untuk menentukan kalor jenis tembaga, air panas diganti dengan tembaga panas.
Persamaannya adalah :
mk . ck . (Ta – T1) + ma . ca . (Ta– T1) = mcu . ccu . (100 - Ta)

1
C. ALAT DAN BAHAN
 Kalorimeter (lengkap) : a. Bejana calorimeter bagian dalam
b. Bejana calorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
 Bejana didih
 Tabung pemanas logam tembaga
 Neraca torsi dan anak neraca
 Kompor listrik
 Gelas beaker
 Potongan – potongan kecil kawat tembaga
 Erlenmayer pemanas air dengan selang plastic
 Air

D. CARA KERJA
 Menentukan harga air calorimeter :
1. Mengisi Erlenmeyer dengan air kira – kira setengah bagian volume, dan panaskan
pad kompor hingga airnya mendidih.
2. Menimbang bejana calorimeter bagian dalam bersama pengaduknya (m1).
3. Mengisi bejana calorimeter bagian dalam dengan air hingga seperempat bagian
volumenya lalu menimbang bersama pengaduknya (m2). Sehingga massa air = (m2
– m1).
4. Memasukkan bejana calorimeter ke dalam bejana pelindungnya lalu menutup dan
memasang termometernya.
5. Setelah kira – kira 1 menit, membaca suhu system tersebut pada thermometer (T 1).
Suhu ini merupakan suhu awal system, yaitu suhu calorimeter dan airnya.
6. Setelah air dalam Erlenmeyer mendidih, membuka sedikit tutup calorimeter, dan
menuangkan sedikit air panas ke dalamnya hingga volumenya mencapai setengah
bagian volume lalu menutup kembali serta mengaduk secara perlahan sambil
mengamati kenaikan suhu pada Erlenmeyer.
7. Mencatat suhu maksimum (Ta) yang merupakan suhu akhir (kesetimbangan) antara
calorimeter, air, dan air panas.
8. Suhu air panas yang sedang mendidih dianggap 100 oC (T2).
9. Mengambil bejana calorimeter bagian dalam yang berisi air serta pengaduknya
lalu menimbang (m3) sehingga massa air panas yang dituangkan adalah (m3 - m2).
 Menentukan kalor lebur es :
1. Menimbang bejana calorimeter bagian dalam yang berisi air sebanyak ± ¾ bagian
volumenya beserta pengaduknya (m4).
2. Memasukkan ke dalam bejana pelindung calorimeter lalu menutup kemudian
memasang thermometer serta membaca suhunya setelah ± 1 menit (T3).
3. Memasukkan es ke dalamnya (suhu es mula – mula dianggap 0 oC) lalu mencatat
suhu akhirnya (T11).

2
4. Menimbangan bejana calorimeter, air, air es, dan pengaduknya (m5).
 Menentukan kalor jenis tembaga :
1. Melakukan langkah kerja tersebut di atas denagn menggunakan air kira – kira ¼
bagian volume calorimeter lalu menimbang (m6) dan mencatat suhunya (T4).
2. Memasukkan semua potongan – potongan logam tembaga ke dalam tabung
pemanas, kemudian meletakkan di atas uap air dalam Erlenmeyer yang sedang
mendidih kira-kira 15 menit. Dengan demikian sushu logam dianggap = suhu air
mendidih.
3. Memasukkan semua logam tembaga tersebut ke dalam calorimeter dan mencatat
sushu akhirnya (Ta11).
4. Menimbang calorimeter bersama – sama air, logam, dan pengaduk, yang ada di
dalamnya (m7).

E. DATA HASIL PENGAMATAN

Massa (gr)
Percobaan
m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7

81,2±0,1 161±0,1 208,5±0,1 227±0,1 259±0,1 I  A dan B

79,2±0,1 167,8±0,1 236±0,1 144±0,1 255±0,1 II  A dan C

Suhu (oC)
Percobaan
T1 T2 T3 T4 Ta Ta1 Ta11
30±0,5 100±0,5 30±0,5 52±0,5 14±0,5 I  A dan B
28,5±0,5 100±0,5 30±0,5 55±0,5 37±0,5 II  A dan C

Anda mungkin juga menyukai