OTOT EKTRIMITAS ATAS

DAN BAWAH
Kelompok:

1. Lengan Bawah (Radius Ulna)

2. Lengan Atas (Humerus)
3. Neck (Leher)
4. Thorak
5. Punggung
6. Femur
7. Tibia Fibula
8. Ankle dan Wrist
(Carpal,metakarpal,palangeal)
(Tarsal,metatarsal,palangel)
 Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
1. Mahasiswa dikelompokankedalam kelompok Tim
2. Setiap tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /
sub yang sama bertemu dalam kelompok baru (Kelompok ahli)
untuk mendiskusikan sub bab mereka.
4. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota tiap
anggota kembali kekeklompok asal dan berganti mengajar
teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai
dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-
sungguh
5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
pada anggota dikelompok awal
6. Dosen memberi evaluasi
MUSCLE SUBOKSIPITAL

Otot Leher Bagian Belakang

Muscle Rektus Kapitis
Posterior Mayor

Origo Insersio Inerfasi Fungsi

Prosesus Linea Nervus Meregang dan

spinosus atlas nukhealis suboksipitalis memutar
bertendo inferior cabang nervus kepala
pendek servikalis
Muscle Rektus Kapitis Posterior Minor

Origo Insersio Inerfasi Fungsi

Tuberkulum Dibawah linea Nervus Menekuk kepala

posterior atlas nukhealis suboksipitalis ke depan dan
bertendo inferior cabang nervus ke samping
pendek servikalis
Muscle Rektus Kapitis Lateralis

origo insersio inerfasi fungsi

Atlas massa Linea nukhealis Nervus Membantu

lateralis inferior suboksipitalis menekuk
cabang nervus kepala ke
servikalis depan dan ke
samping
Muscle Obilagus Kapitis Superior

origo insersio inerfasi fungsi

Atlas massa Linea nukhealis Nervus Meregang dan

lateralis inferior suboksipitalis memutar
bertendo cabang nervus kepala
pendek servikalis
Muscle Obilagus Kapatis
Inferior
origo insersio inerfasi fungsi

Prosesus Sebagai otot Nervus Meregang dan

spinosus aksis yang kuat ke suboksipitalis memutar
massa lateralis cabang nervus kepala
atlas servikalis
THORAK
 I. M. Pectoralis major
Origo Insertio Inerfasi Fungsi
(persarafan)
- Pars clavicularis Crista Nervus. Pectoralis gerakan Adduksi
Clavicula Tuberculi medialis et lateralis. menurunkan
(setengah sternal) minoris (pleksus brakialis lengan yang
– Pars tendo lebar pars infraklafikularis) terangkat,
sternocostali : menyerupai endorotasi lengan
Manubrium sterni kantong ke permukaan
dan Corpus sterni, terbuka tubuh,antagonis
cartilago costa 1 – datar m.latisimus dorsi
6. menarik tubuh ke
– Pars atas pada saat
Abdominalis : senam.
bertendi dari
aponerosis otot
perut
M. Pectoralis major
 II. M. Pectoralis minor
Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)
Bertendo dari Ujung Nervus. –Lin gkar bahu :
tulang Iga (ke2) processus Pectoralis Mengangkat iga
3-5 dekat batas coracoideus medialis et bagian atas pada saat
tulang rawan skapula lateralis lengan diangkat dan
pada saat fiksasi
lingkar bahu,
menimbulkan
gerakan inspirasi
jarang bekerja sendiri
–Thorax :
Memperlebar thorax
(otot bantu pada saat
inspirasi dalam)
M. Pectoralis minor
 III. M. Subclavius
Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)

Bertendo Ujung Nervus torasikus Mengukuhkan letak

pendek dibatas akrominal longus pleksus klavikula pada sendi
tulang kartilago klavikula brakialis pars klavikula
iga 1 supraklavikura
M. Subclavius
 IV. M. Serratus Anterior : 3 Bagian
A. Pars Superior
Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)
Berjalan agak Angulus Nervus torasikus Mengukuhkan
konvergen iga superior longus pleksus skapula pada
I-II skapula brakialis pars rongga tubuh
supraklavikura menariknya ke arah
lateral dan ventral.
 B. Pars Media

Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)
Berjalan Margo medialis Nervus Mengukuhkan
divergen iga skapula torasikus skapula pada
III-IV longus pleksus rongga tubuh
brakialis pars menariknya ke arah
supraklavikura lateral dan ventral.
 C. Pars Inferior
Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)
Berjalan Angulus Nervus torasikus Mengukuhkan
divergen iga inferior longus pleksus skapula pada rongga
V-IX skapula brakialis pars tubuh menariknya ke
supraklavikura arah lateral dan
ventral.
-Bagian kaudal:
mendorong angulus
lateralis bergerak ke
arah kranial dan
membantu gerakan
inspirasi.
M. Serratus Anterior
 V. M. Interkostalis eksterni
Origo Insertio Inerfasi Fungsi
(persarafan)
Pada sisi bawah Sisi atas iga Nervus torasisi Menutup dan
luar sulkus diatasnya dan nervus meregangkan rongga
kostae interkostalis interkostalis pada
waktu inspirasi

VI. M. Interkostalis Interni

Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)
Sisi atas iga Sisi bawah iga Nervus torasisi Menutup dan
diatasnya dan nervus menegangkan
interkostalis ronggga interkostalis
pada waktu ekspirasi
 M. Subkostalis
Origo Insertio Inerfasi Fungsi
(persarafan)
Bertendo pada sisi Sisi dorsal Nervus torasis Menegangkan
iga antara dua iga dan nervus dinding dada pada
tuberkulum dan diatasnya interkostalis waktu ekspirasi
angulus kostae
 M. Transversus Torasikus

Inerfasi
Origo Insertio Fungsi
(persarafan)

Dorsal prosesus Cabang sisi Nervus torasis Menegangkan

xifoideus dan bawah dan nervus dinding dada
permukaan kartilago interkostalis ekspirasi
berbatasan kosta II-VI
korpus sterni
Otot-otot punggung
dorsi
 Nama
M. trapezius tendo di daerah vertebrae
cervicales sebelah kaudal dan Processus
spinosi vertebrae oracicae sebelah cranial
 Origo
Lapisan kulit sebelah belakang di antara linea
nuchae suprema, processus spinosus
vertrebae cervicales(lig.nucae) dan processuss
pinosus semua vertebrae thoracicae
 Insersio
Bagian pertiga akromiales slavicula, acromion,
spina scapulae (sebelah cranial dan sebagian sisi
kaoda)
 Persarafan
N. accecorius (XI) (kecuali itu juga cabang pleksus
cervicalis)
 Fungsi
Serabut kranial menopang menopan M. serratus
anterior disaat memutar scapula
(untuk mangangkat lengan sampai keatas
garis horizontal), sedangkan serabut yang
mengarah kebelakang kepala berfungsi
memutar capsula kesisi yang berlawanan,
serabut kaodal memutar angolus inverior
scapula kearah median, bagian clavicula
membantu posisi inspirasi (menarik ke
atas
 M. latissimus dorsi
 Origo : Processus spinosus vertebrae
thoracicae
 Insersio : Dengan tendon datar menggengam
M. teres major dalam sulcus spiralis
 Persyarafan : N. dorsalis scapulae(pleksus
bracialis)
 Fungsi : Mengaduksi lengan pada sendi bahu,
menarik lengan yang tertarik kebawah.
 Nama
M. serratus posterior superior
 Origo
Bertendo lebar dari processus spinosi kedua
vertebrae cervicales bawah dan kedua vertebrae
thoracicae atas
 Insersio
Dengan ujung ujung yang berotot pada costae
kedua den kelima sebelah lateral dari angoli
costarum

Otot-otot spinocostale
 Persarafan
Cabang cabang vebtral C6-C8. percabangan dari
saraf intercostalis pertama dan kedua
 Fungsi
M. serratus posterior superior mengangkat
costae ke2-5, membantu inspirasi M. serratus
inferior
 Nama
Bagian lumbalis: M.iliocostalis lumborum
 Origo
Sebagai M. erector spinae bersama M. longisimus
pada Os sacrum
 Insersio
Angulus costae kelima sampai kedua belas,
sebelah kranial bertendo, sebelah kaudal berotot

Muscle. iliocostalis
 Persarafan
Rr. dorsales saraf cervical, thoracal dan
lumbal
 Fungsi
Gerakan ke sisi columna vertebralis;
kontraksi kedua sisi ekstensi dorsal
 M. semispinalis cervicis
 Origo : Processus transverses
 Insersio : Processus spinosus vertebrae
thoracicae tengah krania
 Fungsi : Ekstensi columna vertebralis terutama
juga dibantu M. semispinalis capitis (ektensi
dorsal)
OTOT HUMERUS
Otot Biceps Brachii
Origo Insersio Inerfasi Fungsi
(saraf)
Caput Longum Tuberositas Caput kogum (Caput longum :
Tuberculum Radii melalui (nervus Abduksi, anteversi,
supraglenoidale, aponeurosis Musculocutaneus rotasi, adduksi dalam
labrum biseps bakii. ) kedua bagian
supraglenoidale, Caput brevis mengangkat beban
bertendo (nervus radialis) lengan menekuk dan
panjang melalui suprinasi sendi bahu),
sendi (Caput Brevis :
bahu.Caput Adduksi, anteversi,
Brevis ujung rotasi kedalam,
procesus mengangkat beban
coracoideus,
lengan dan menekuk
bertendo
sendi bahu.
pendek.
 Otot Coracobrachialis
Origo Insersio Inerfasi Fungsi
(saraf)
ujung procesus Permukaan ventral Nervus Rotasi dalam,
coracoideus dan medial dari Musculocutaneu abduksi dan
menyatu humerus. s biasanya anefleksi sendi
dengan caput menembus otot. bahu.
brevis M. Biseps
brakii.
 Origo Insersio Inerfasi (saraf) Fungsi
Permukaan Melintas diatas Nervus Menekuk sendi
ventral, medial permukaan Musculocutaneu bahu
dari humerus. depan sendi s
siku ke
tuberositas
ulna.

Otot Brachialis
Origo Insersio Inerfasi Fungsi
(saraf)
Caput Longum Caput Longum Nervus Radialis Sendi Bahu
(Tuberculum (serabut yg (Adduksi,hanya
infraglenoidale melintas caput longum
membentuk longitudinal yang menahan
tendo tampak pada beban), Sendi
jelas), Caput elekranona), Siku (Ekstensi).
Mediale (Facies Caput lateral
posterior (serabut yang
humeri-medial terarah ke
distal dari medial dan
sulcus nefri distal
radialis), Caput elekranon,
lateral (Facies Caput Mediale
posterior (tertarik miring
humeri- kearah distal
Lateral,proksim pada
Otot Triceps brachii
al dari nefri elekranon)
radialis).
Origo Insersio Inerfasi Fungsi
(saraf)
Epicondylus facies posterior Nervus Radialis Sendi Siku
lateralis ulna sedikit (Ekstensi).
menyatu kearah distal
dengan lateral dari olecranon.
kaput medial
muskuli triseps
braki.

Otot Anconeus
RADIUS ULNARIS
 OTOT-OTOT DALAM
DORSAL LENGAN BAWAH
1. Otot : M. Abduktor Policis
Longus
Persarafan : N. Radialis
Origo : Facies posterior ulna, membrana
interossea, facies posterior radii
Insertio : Basis ossis metacarpi I
Fungsi :
- Sendi radioulnal : Supinasi
- Sendi tangan : Fleksi palmar, abduksi kearah
radial
- Sendi pelana ibu jari : ekstensi
 2. Otot : M. Ekstensor Policis
brevis
Persarafan : N. Radialis
Origo : Facies posterior radii, membrana interossea
Insertio : Basis phalanx ibu jari
Fungsi :
- Sendi tangan : Fleksi palmar, abduksi kearah
radial
- Sendi pelana ibu jari : abduksi, reposisi
- Sendi dasar ibu jari : Ekstensi
OTOT-OTOT HYPOTHENAR
 1. Otot : M. Palmaris
Brevis
Persarafan : N. Ulnaris
Origo : Tepi medial aponeurosis
palmaris
Insertio : Kulit Hypothenar
Fungsi : Meregangkan kulit bagian
hypothenar
 2. Otot : M. Abduktor
Digiti minimi
Persarafan : N. Ulnaris
Origo : Os pisiforme, Ligamen Pisohamatum,
retinakulum musculorum fleksorum
Insertio :
Aponeurosis dorsalis jari ke 5
Fungsi :
- Sendi carpometacarpal (V) : Oposisi
- Sendi dasar jari (V) : Abduksi
- Sendi jari tangan (V) : ekstensi
 3. Otot : M. Fleksor
Digitiminimi Brevis
Persarafan : N. Ulnaris
Origo : retinakulum musculorum
fleksorum, Hamulus ossis  hamati
Insertio : Basis phalanx proksimalis jari
ke 5
Fungsi :
- Sendi carpometacarpal (V) : Oposisi
- Sendi dasar jari (V) : Fleksi, Abduksi
- Sendi jari tangan (V) : ekstensi
 4. Otot : M. Opponen
Digitiminimi
Persarafan : N. Ulnaris
Origo : retinakulum musculorum fleksorum,
Hamulus ossis  hamati
Insertio : Permukaan ulnar os metacarpi 5
Fungsi :
- Sendi carpometacarpal (V) : Oposisi
OTOT-OTOT THENAR
1. Otot : M. Abductor
policis brevis
Persarafan : N. Medianus
Origo : retinakulum musculorum
fleksorum, Tuberositas ossis
scaphoidea
Insertio : Ossa sesamoidea radial
sendi dasar  ibu jari
Fungsi :
 2. Otot : M. Flexor policis
brevis
Persarafan :
- Caput superfisialis : N. Medianus
- Caput profundus : N. Ulnaris
Origo :
- Caput superfisialis : Retinakulum musculorum
fleksorum, Tuberositas ossis scaphoidea
- Caput profunda : Ossa capitatum, trapezium,
trapezoideum, dan basis osis carpi I
Insertio : Ossa sesamoidea radial sendi dasar  ibu
jari/aponeurosis ibu jari
Fungsi :
- Sendi pelana ibu jari : Adduksi, Oposisi
- Sendi dasar ibu jari :Fleksi
 3. Otot : M. Opponen policis
Persarafan :
- Caput superfisialis : N. Medianus dan N. Ulnaris
Origo :
- Caput superfisialis : Retinakulum musculorum
fleksorum, tuberculum ossis trapezii
Insertio : Ossa sesamoidea ulnar sendi dasar 
ibu jari dan basis phalanx proksimal ibu jari
Fungsi :
- Sendi pelana ibu jari : Adduksi, Oposisi
- Sendi dasar ibu jari :Fleksi
4. Otot : M. Adduktor policis
Persarafan :
- Caput superfisialis : N. Medianus dan N. Ulnaris
Origo :
- Caput oblicum : Os Capitatum, basis ossis
metacarpi II
- Caput transversum : Permukaan palmar Os
metacarpi III
Insertio : Ossa sesamoidea ulnar sendi dasar  ibu
jari dan basis phalanx proksimal ibu jari
Fungsi :
- Sendi pelana ibu jari : Adduksi, Oposisi
- Sendi dasar ibu jari :Fleksi
Otot Femur
Otot-otot ischiokrurale
femur ,kelompok otot bagian
dorsal
Nama Origo Insersio Persarafan Fungsi
1. M. Biceps femoris Tuber ischiadichum Caput fibulae N. tibialis Fleksi cruris pada
caput longum (ischialebertendon (bertendon kuat) M. fibularis arti-culatio genus,
(bersendi dua) pendek bersatu Bertendon (peronaeus) ada kaitannya
Caput breve dengan M. panjang, ujung kommunis dengan
(bersendi satu) Semitendinosus) tendon menyebar N. tibialis exsorotasio,
2. M. Semitendinosus Belah distal dari di bagian medial M. tibialis ekstensi pada
(membentuk tiga linea aspera, labium tuberositas tibiae articulationes
tendon ’pes laterale menjadi apa yang coxae
anserinus’) Bertendon pendek disebut Fleksi cruris pada
(bersendi dua) dari Tuber pesanserinus artikulatio gennus,
3. M. ischiadicum Bertendon tebal ada kaitannya
Semimembranous (ischiale), menyatu dan pendek pada dengan
(bersendi dua) dengan kcaput condylus medialis endorotasio,
longummusculi tibiae dan pada lig. ekstensi pada
bichipitis vemoris Popliteum articulationes
Tuber ischiadium obliquum coxae
(ischiale) (bertendon Fleksi crus dan
lebar, pada ruang endorotasio pada
antara M. Adductor artikulatio gennus,
magnus 1 dan 2) ekstensi pada
articulationes
coxae
Otot-otot permukaan
ventral femur sebelah
kanan
Nama Origo Insertio Persarafan Fungsi
M. sartorius Spina iliaca anterior Sisi medial M. femoralis Membantu flexi
M. quadriceps superior tuberositas tibiae N. femoralis abduksi dan
femoris Spina iliaca anterior Seluruh fascioa otot- eksorotasi femur,
a. M.rectus femoris inverior (= caput otot yang kuat menekuk (lemah)
(bersendi dua) caput rectum) dan kranial berinsertio oleh crus, memutar crus
rectum caput tepi acextabulum (= fascianya pada yang dalam keadaan
refrexum caput reflektum) bagian proximal dan tertekuk kedalam
b. M. Vastus Labium mediale tepi pattela dan pada artikulatio
medialis (bersendi liniae asperae, distal bersama dengan Lig. genus
satu) lebih kuat di Pattelae dan Meregakan crus, M.
c. M. Vastus lateralis bandingkan dengan retinaculla patellae Rectus femoris
(bersendi satu) proksimal terinsertio pada menompang fleksi
d. M. Vastus Labium laterae (linea Tuberositas tibiae pada artikulationes
intermedius aspira) sampai ke Caput articulatio coxae
(bersendi satu) trochaneter major, genus
e. M. Articularis terus ke atas
genus Lingkup ventral dari
femur (menyatu di
samping dengan
kedua M m. Vasti
lainnya)
Serabut-serabut
distal M. Vastus
intermedius
Aduktor
femur
Nama Origo Insersio Persarafan Fungsi
1. M. Pectineus Pectin ossis pubis Linia pectiniae (femur) N. femuralis dan N. Adduksi femur,
2. M. longus Bertendon dari atas Pertiga bagian tengah Opturatorius membantu fleksi dan
3. M. Adductor brevis ramus superior ossis linea aspera, labium N. Obturatious eksorotasi pada
4. M. Adductor pubis dan ramus inferior mediale (bertendon M. obturatious artikulationes coxae
magnus ossis pubis pendek) N.obturatorius dan Adduksi femur fleksi
(seperti Ramus Inferior ossis Pertiga proksimal linea N.ischiadicus (sciaticus ) pada artikulationes
M.adductor pubis (lebih dekat pada aspera, labium mediale (bagian tibial) pada coxae
brevis terletak voramen obturatum Melalui otot : 2/3 N.obturatorius Adduksi femur,
pada lapisan yang sebagai M. Adductor bagian proximal Linea N.obturatius membantu ekstensi
lebih dalam jika longus) aspera, Labium mediale femur dan jg berfungsi
dibandingkan Ramus ossis ischii dan (sampai terus ke bagian eksorotasi pada
dengan sisi kaudal Tuber atas Tuberositas articulatiounes coxae
M.pectineus, ischiadicum (ischiale) glutaea): Bertendo Aduksi femur (hanya
M.adductor (berbatasan dengan :Epicondylus medialis pada pergerakan yang
longus dan permukaan dorsalnya femoris (di melawan gerak ) ikut
M.gracilis) ,pada otot-otot fleksor) antaranyanya Hiatus berperan pada
5. M.gracilis Bertendon datar pada tendineus (adductorius) endorotasio
(membentuk tendo ramus inferior ossis Bertendon panjang Aduksi femur ,fleksi
median dari pes pubis ,sepanjang pada sisi medial pada articulatio genus
anserinus )= Symphysis pubica Tuberositas tibie dan memutar crus ke
sebutan tradisional dalam
(INA) ,tetapi tidak
resmi
6. M.obtura- Bagian luar Foramen Bertendon ke dalam Eksorotasio femur,fleksi
Torius externus obturatum (sisi Fossa trochanterica pada articulationes
medial) ,Membrana coxae
obturatoria
coxae bagian
dorsal
Nama Origo insertio persarafan Fungsi
1. M.glutaeus Bagian dorsal os llium Tuberasitas N.glutaeus inferior Ekstensi femur pada articulationes
maximus (sebelah belakang linea glutacea,tractus iliotibialis N.glutaeus superior coxae,menopang abduksi (bagian kranial )dan
(otot yang glutaea posterior),fascia Bagian lateral Trochanter N.glutaeus superior aduksi (bagian kaudal),kecuali itu juga
berberkas kuat thoracolumbalis,os major (bertendon) N.glutaeus superior membantu eksorotasio,serabut sampai ke
dan kasar) sacrum (sacrale),facies Ujung trochanter major N.ischiadicus (sciaticus) tractus iliotibialis.menahan rangka disaat
2. Glutaeus dorsalis,lig,sacrotuberale (bertendo) dan/atau N.piriformis berdiri tegak ,membantu saat berjalan,naik
medius . Tractus iliotibialis (plexus sacralis) tangga,memperkaku articulatiotiones genus
3. M.glutenus Ala ossis ilii ,Facies Bertendon panjang pada N.obturatorius dan coxae.
minimus glutaea (di antara Crista ujung Trochanter major Rr.musculares (plexus Abduksi femur, kecuali itu juga sebagian gerak
4. M.tensor iliaca, Linea glutaea Bertendo panjang dalam sacralis) endorotasio (ventral,yaitu bagian lateral),juga
fasciae latae posterior dan anterior) fossa trochanterica N.obturatorius dan sebagian gerak eksorotasio (dorsal,yaitu
5. M.piriformis Ala ossis ilii, Facies Tendo M.Obturatorius, Rr.musculares (Plexus bagian medial).
6. M.obturatoriu glutea (diantara Linea Fossa Trochanterica saclaris) Sama dengan fungsi M.gluteaus
s internus glutea anterior dan Tendo dari M.obturatorius, N.obturatorius dan medius,endorotasio ,kedua otot menarik
7. M.Gemellus inferior) fossa trochanterica Rr.musculares (plexus pelvis
superior Spina iliace anterior Crista interthrochan sacralis) pada tulang kaki.
8. M.gemellus superior N.musculi quadrati Mengekstensi Fascialata, membantu fleksi
inferior Os sacrum (sacrale) femoris (plexus sacralis) dan abduksi femur pada articulationes coxae,
9. M.quadratus ,Facies peivina (daerah juga membantu ekstensi cruris pada
femoris foramina sacralia articulatio genus.
anterior (pelvina) ke 2 Abduksi femur,kecuali itu juga eksorotasio
sampai ke 4) pada articuulationes genus
Bagian dalam foramen Eksorotasio pada articulationes coxae.
obturatium,Membrana Eksorotasio pada rticulationes coxae
obturatoria Eksorotasio pada articulationes coxae
Spina ischiadica Eksorotasio pada articulationes coxae juga
(Ischialis) membantu aduksi
Tuber ischiacidung
(Ischiale)
Lateral sisi tuber
ischiadicum
TIBIA & FIBULA
Dibagi menjadi 3:
 Otot kompartemen anterior leg
 Otot kompartemen posterior leg
 Otot kompartemen lateral leg
 Persarafa
Otot Origo Insertio Fungsi
n
memperluas kaki
poros medial runcing membalikkan kaki pada
tibialis membran & dasar mendalam sendi tarsal subtalar dan
anterior tibia dan metatarsal peroneal saraf transversal
interoseus pertama mendukung lengkungan
longitudinal medial
poros ekstensor meluas jari kaki
ekstensor membran perluasan mendalam
digitorum fibula dan lateral empat peroneal saraf dorsiflexes (meluas) kaki
interoseus jari kaki
dorsiflexes (meluas) kaki;
poros fibula &
peroneus dasar tulang mendalam everts kaki pada sendi
membran
Tertius metatarsal 5 peroneal saraf tarsal subtalar dan
interoseus
melintang
meluas jempol kaki
halusis poros fibula & dasar ruas dorsiflexes (meluas) kaki

OTOT KOMPARTEMEN
mendalam
ekstensor membran distal jempol membalikkan kaki pada
peroneal saraf
longus interoseus kaki sendi tarsal subtalar dan
melintang

ANTERIOR LEG
Tibialis
Poreneus Digitorum Digitorum
anterior
tertius brevis longus
 Otot Origo Insertio Persarafan Fungsi
medial dan lateral dengan cara tendon plantar fleksi kaki
gastrocnemius Achilles untuk tibial saraf
kondilus femur calcaneum flexes kaki
lateral supracondylar plantar fleksi kaki
plantaris punggung femur calcaneum tibial saraf
flexes kaki
dengan gastrocnemius & plantaris adalah
dengan cara tendon plantar fleksor kuat kaki
soleus shaft tibia dan fibula Achilles ke tibial saraf
calcaneum memberikan kekuatan pendorong utama
dalam berjalan & menjalankan

flexes kaki
popliteus lateral kondilus poros tibia tibial saraf
femur membuka lutut ekstensi penuh oleh lateral
berputar femur pada tibia
flexes falang distal lateral empat jari kaki,
fleksor digitorum distal lateral falang plantar fleksi kaki
longus poros tibia dari empat jari kaki tibial saraf
mendukung lengkungan longitudinal

OTOT KOMPARTEMEN
medial dan lateral kaki
shaft tibia dan fibula plantar fleksi kaki
tibialis posterior & membran tuberositas tulang tibial saraf
navicular mendukung lengkung longitudinal medial

POSTERIOR LEG
interoseus
kaki
dengan cara tendon
gastrocnemius medial dan lateral Achilles untuk tibial saraf membalikkan kaki pada sendi tarsal
kondilus femur subtalar dan transversal
calcaneum
OTOT KOMPARTEMEN
LATERAL LEG

Otot Origo Insertio Persarafan Fungsi

plantar fleksi kaki

peroneus dangkal dasar metatarsal 1 & everts kaki pada sendi tarsal
poros fibula subtalar & transversal
longus peroneal saraf runcing medial
mendukung lengkungan
longitudinal dan transversal
lateral kaki
plantar fleksi kaki
peroneus dangkal dasar tulang everts kaki pada sendi tarsal
poros fibula
brevis peroneal saraf metatarsal 5 subtalar & transversal
mendukung lengkungan
longitudinal lateral
Proneus brevis Proneus longus
Terimakasih………………