Anda di halaman 1dari 18

METODOLOGI PENELITIAN

“KERANGKA KONSEP”

Suci Fitriani S, S.Farm., M.Sc., Apt


DEFINISI

Kerangka konsep penelitian disusun berdasarkan


landasan teori yang dihubungkan dengan
fenomena yang menjadi fokus penelitian.
Kerangka konsep akan menjelaskan variabel-
variabel yang dapat diukur dalam penelitian.
Variabel-variabel tersebut yakni variabel terikat
(dependent), variabel bebas (Independent) dan
variabel perancu (Confounding).
Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah faktor-


faktor yang di observasi dan
diukur untuk menentukan
adanya pengaruh variabel
bebas, yaitu faktor yang
muncul atau tidak muncul atau
berubah sesuai dengan yang
diperkenalkan oleh peneliti
Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang


menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu
faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi
atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungan antara fenomena yang
diobservasi atau diamati.
Variabel Perancu (Confounding)

Variabel perancu adalah distorsi dalam


memprediksi hubungan atau asosiasi
antara faktor eksposure dan outcome
sehingga asosiasi sebenarnya tidak
tampak atau di tutupin oleh faktor lainnya.
PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN
ACEI & ARB PADA PASIEN DIABETIK
NEFROPATI
1. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah Progesivitas
Diabetik Nefropati
 Nilai GFR
 Tekanan darah 24 jam
 Albuminuria
 Profil lipid
 Hba1c
 Serum potasium
2. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas pada penelitian ini adalah
 Terapi kombinasi ACE Inhibitor dan
ARB
 Monoterapi dengan ACE Inhibitor/
ARB
3. Variabel Perancu (Confounding)
Variabel perancu pada penelitian ini :
 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Lama pengobatan
 Merokok
 Minum alkohol
 Obat-obatan lain yang diminum selama terapi
 Penyakit penyerta
 Olahraga
KERANGKA KONSEP

Variabel Independent Variabel Dependent

Terapi kombinasi ACE Inhibitor Progesivitas Diabetik Nefropati


dan ARB  Nilai GFR
 Tekanan darah 24 jam
 Albuminuria
 Profil lipid
Monoterapi dengan ACE  Hba1c
Inhibitor/ ARB  Serum potasium

Variabel Confounding

 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Lama pengobatan
 Merokok
 Minum alkohol
 Obat-obatan lain yang diminum
selama terapi
 Penyakit penyerta
 Olahraga
DAFTAR PUSTAKA
Fried, Linda. F, 2013, Combined Angiotensin
Inhibition for the Treatment of Diabetic
Nephropathy, The New England Journal of
Medicine
Jennings, D. L, Kalus, J. S, Coleman, C. I,
Manierski. C and Yee. J, 2007, Combination
therapy with an ACE inhibitor and an angiotensin
receptor blocker for diabetic nephropathy: a
meta-analysis, Diabetic Medicine
Jacobsen. Peter, Andersen. Steen, Rossing. Kasper ,
Jensen. Berit R and Parving Hans Henrik, 2003, Dual
blockade of the renin-angiotensin system versus
maximal recommended dose of ACE inhibition in
diabetic nephropathy, Kidney International
Fried. Linda. F, 2008, Design of Combination Angiotensin
Receptor Blocker and Angiotensin-Converting Enzyme
Inhibitor for Treatment of Diabetic Nephropathy (VA
NEPHRON-D), The American Society of Nephrology
Nakamura. Akihiko, Shikata. K E, Nakatou.
Tatsuaki, Kitamura. Takuya, Kajitani, Nobuo.
Ogawa. Daisuke, 2013, Hirofumi Makino
Combination therapy with an angiotensin-
converting-enzyme inhibitor and an angiotensin II
receptor antagonist a meliorates
microinflammation and oxidative stress in
patients with diabetic nephropathy, Journal of
Diabetes Investigation Volume 4 Issue 2

Anda mungkin juga menyukai