Anda di halaman 1dari 28

DETERMINAN

DAN
INVERSE MATRIKS
9.8 Determinan
Determinan adalah besaran atau nilai yang berhubungan
dengan matriks persegi. Jika determinan suatu matriks
persegi tidak sama dengan nol maka matriks persegi
tersebut mempunyai balikan (inverse).
Sebaliknya, jika determinan suatu matriks persegi sama
dengan nol, maka matriks tersebut tidak mempunyai balikan.

Jika terdapat matriks , maka determinan


dari matriks A adalah

(9.2)
Contoh 9.13

Tentukan determinan dari

Penyelesaian

9.8.1 Sifat-sifat determinan


i) Setiap matriks dan transposenya mempunyai determinan
yang sama atau det A = det AT
ii) Jika terdapat matriks A dan matriks B, maka berlaku
det(AB)=det (A) det (B)
iii) Determinan dari matriks segitiga adalah perkalian
dari diagonalnya

v) Jika matriks B adalah matriks yang didapat dari


mempertukarkan dua buah baris matriks A, maka
determinan matriks B berlawanan dengan determinan
matriks A
v) Jika matriks dan c adalah konstanta, maka

b)

vi) Jika seluruh elemen dari salah satu baris suatu matriks sama
dengan nol, maka determinan matriks tersebut sama dengan
nol.
9.8.2 Kofaktor
Misal A = [aij] adalah matriks nxn, dan misalkan M adalah
matriks (n-1)x(n-1) yang diperoleh dari A dengan
menghapus baris ke i dan kolomn ke j pada matriks A.
Determinan dari M disebut minor dari aij (selanjutnya
ditulis Mij).
Sedangkan cij adalah kofaktor aij dan didefinisikan sebagai,
(9.3)

Contoh 9.14

Diketahui

Tentukan minor dan kofaktor dari a11dan a12


Penyelesaian
9.8.3 Determinan dari matriks n x n
Secara umum untuk menghitung determinan dari matriks
orde n x n adalah sebagai berikut.
Jika A adalah matriks persegi n x n, maka determinan dari
matriks A adalah

(9.4.a)
(9.4.b)

Contoh 9.15
Tentukan determinan dari

Penyelesaian
Karena A adaah matriks 3 x 3, maka nilai i diambil antara
1, 2, atau 3. Kita tentukan i=1
Dari rumus 3.3.b didapat,
det A =
det A =(–4)(2)+(1)(9)+(5)(–6) = –8 + 9 – 30 = –29

Kerjakan ulang contoh 9.10 dengan menggunakan rumus


3.3b dengan nilai j = 2.
Selain menggunakan rumus 3.3, menentukan determinan
matriks orde 3 dapat juga menggunakan cara Sarrus.

Jika terdapat matriks


–( ) –( ) –( )

Maka det A =

+( ) +( ) +( )

A = a11a22a33 + a12a23a34 + a13a21a32


– a31a22a13 – a32a23a11– a33a21a12
Contoh 9.16
Tentukan determinan dari matriks berikut dengan
cara Sarrus.

Penyelesaian

A = +(–4)(2)(7) + (1)(3)(3) + (5)(0)(4)


– (3)(2)(5) – (4)(3) (–4) – (7)(0)(1)
= –56 + 9 + 0 – 30 +48 – 0 =–29
9.8.4 Determinan dengan reduksi baris
Menghitung determinan dengan reduksi baris
adalah mereduksi matriks menjadi bentuk eselon
baris atau matriks segitiga dan menerapkan
sifat-sifat determinan.
Contoh 9.17
Tentukan determinan dari matriks berikut
dengan cara reduksi baris

Penyelesaian
R3 -3R1

R3 -19/8R2

= (4)(1)(2)(29/8)=29

Latihan
Hitung determinan dari
9.8.5 Aturan Cramer
Jika Ax = b adalah suatu sistem dari n pers. linier dng n
faktor yang tidak diketahui sedemikian rupa sehingga
det (A)  0, maka sistem ini memiliki solusi yang unik.
Solusinya adalah

di mana Aj adalah matriks yang diperoleh dengan cara


mengganti entri-entri pada kolom ke j dari A dengan
entri-entri pada matriks
Contoh 9.18
Gunakan aturan Cramer untuk menyelesaikan
x1 + 2x3 = 6
– 3x1 + 4x2 + 6x3 = 30
– x1 – 2x2 + 3x3 = 8
Penyelesaian
Latihan
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan
menggunakan aturan Cramer
x1 – 3x2+ x3 = 4
2x1 – x2 =–2
4x1 – 3x3 = 0
9.8.6 Adjoin Matriks
Jika terdapat matirks A = [aij], maka

cij adalah kofaktor dari aij


Contoh 9.19

Penyelesaian
Latihan
INVERS MATRIKS
4.1 Balikan Matriks (Inverse of matrix)
Jika A adalah matriks persegi, dan jika terdapat
matriks B yang ukurannya sama sedemikian rupa
AB = BA = I, maka A merupakan matriks yang
dapat dibalik (invertible) dan B disebut sebagai invers
dari A.
Jika B tidak dapat didefinisikan maka A dinyatakan
sebagai matriks singular.

Untuk menentukan balikan matriks kita dapat


menggunakan cara:
- Operasi baris elementer
- Adjoin matriks
4.2 Metode Operasi Baris Elementer
Untuk menentukan balikan (invers) dari matriks A
yang dapat dibalik dengan menggunakan metode
Operasi Baris Elementer, kita harus melakukan
sejumlah operasi baris elementer untuk mereduksi A
menjadi matriks identitas dan melakukan opersi yang
sama terhadap In untuk memperoleh A-1.

Langkah penyelesaian
1.Gabungkan matriks identitas ke sebelah kanan A
[A|I]
2. Lakukan operasi baris elementer, sehingga [ A | I ]
menjadi [ I | A-1]
Contoh 4.1
Tentukan balikan dari matriks berikut dengan menggunakan
operasi baris elementer.

Penyelesaian
1/3 R1

R2 –2R1
R3 –3R1

3/7 R2
R1 + 2/3R2

R3 – 2R3

7R3
R1 – 9/7R3
R2 + 4/7R3
4.3 Metode Adjoin Matriks
Jika matriks A adalah matriks yang dapat dibalik, maka

Contoh 4.2

, tentukan

Penyelesaian
Latihan

dengan menggunakan metode operasi elementer dan


metode adjoin

Anda mungkin juga menyukai