Kelompok III
Skenario
• Perempuan 30 tahun
• Cepat lelah dan lemah
• Pucat
• Pernah mau pingsan
• Sering demam
• Sering mimisan
Pertanyaan
• Patofisiologi
• Kehilangan darah
• Pasca perdarahan
• Peningkatan penghancuran erotrosit
• Anemia hemolitik
• Penurunan produksi eritrosit
• Anemia makrositik
• Anemia def. B12
• Anemia def. asam folat
• Anemia aplasia
• Anemia karena keganasan (malignant)
• Anemia karena penyakit kronik
3. Bagaimana patomekanisme gejala
pada skenario?
4. Apakah Differensial Diagnosis
?
Anemia
Anemia Anemia Anemia
Gejala/DD Defisiensi
Aplastik Hemolisis Megaloblastik
Besi
Wanita, 30 thn + + + +
Cepat lelah,
+ + + +
lemah
Epistaxis + - - -
• Berdasarkan diskusi kelompok kami maka
untuk sementara kami mendiagnosa
ANEMIA APLASTIK sebagai diagnosa.
5. Apakah ada hubungan umur
dan jenis kelamin pada kasus ?
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Darah tepi
• LED
• Faal hemostasis
• Sumsum tulang
• Virus
• Tes Ham atau Tes Hemolisis Sukrosa
• Kromosom
• Defisiensi Imun
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Nuclear magnetic resonance imaging
Radionuclide bone marrow imaging
(Bone marrow scanning)
8. Bagaimana penatalaksanaan dan
Prognosis?
• Prognosis anemia aplastik buruk apabila
transplantasi sumsum tulang allogenik
tidak tersedia
Penatalaksanaan
• Penapisan bayi baru lahir untuk anemia sel
sabit.
• Ibuprofen atau asetaminofen harus diberikan
untuk meredakan nyeri minor.
• Meningkatkan hidrasi setidaknya 1,5-2 kali dari
kebutuhan normal.
• Menghindari situasi yang menyebabkan kadar
oksigen rendah.
• Menggunakan agens penyekat saluran ion, anti-
adhesi dan anti-inflamasi.
• Transfusi sel darah merah jika diperlukan
• Transplantasi sumsum tulang dengan HLA
donor yang sesuai.
teRima Kasih