Anda di halaman 1dari 24

Kelompok VI

Muh. Ali Badar Ricky aryanto


(F1E110033) (F1E110081)

Rahmawati Nur aryanti Ledzyana nur islami


(F1E110057) (F1E110075)

Lidwina g.a.m.a. Irsan


(F1E110007) (F1E110069)

Dwi nur akta fiani s. Karmila


(F1E110026) (F1E110063)

sulistianingsi Mei asriani


(F1E110045) (F1E110020)

Rika hardiyanti pagala Sri wunasari nasir


(F1E110083) (F1E110051)

Sri ramadani asraruddin Andi sugiarti akbar


(F1E110039) (F1E1100131)
SKENARIO
• Seorang anak wanita, umur 5
tahun, dibawa ke rumah sakit
karena ada bintik-bintik merah di
lengan, tungkai dan badan, dan
keluar darah dari anusnya, serta
tidak disertai demam. Enam hari
sebelumnya anak tersebut baru
sembuh dari batuk pilek.
Kata Kunci
1. Anak wanita 5 tahun
2. Bintik-bintik(purpura) merah di lengan,
tungkai dan badan
3. Keluar darah dari anusnya
4. Tidak disertai demam
5. Enam hari sebelumnya baru sembuh dari
batuk pilek
Pertanyaan
1. Bagaimana mekanisme hemostasis dan koagulasi ?
2. Bagaimana gangguan perdarahan yang dapat
terjadi ?
3. Bagaimana Patomekanisme dari gejala ?
4. Mengapa tidak terjadi demam pada kasus ?
5. Apa diferensial diagnosisnya?
6. Bagaimana pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosis?
7. Bagaimana etiologi, penatalaksanaan dan
prognosis dari DD?
HEMOSTASIS
BLOOD COAGULATION
Patomekanisme
infeksi virus /bakteri
Saluran napas atas
Batuk –Pilek (ISPA)

Leukokosit normal Imunitas humoral IgG membran


trombosit

Tdk demam Trombositopenia autoantibodi

Perdarahan Splenomegali

Kulit Mukosa

Petechia hematochezia
Differensial Diagnosa
DIC ITP PHS

PETECHIA + + +

HEMATOCHEZIA + + +

TDK DEMAM + -
+

6 HARI SEBELUMNYA BARU +/- + +


SEMBUH DARI BATUK PILEK

CHILDREN 5 Y.O + + +
HEMORRHAGE?
• Kelainan vaskular
• Trombositopenia
• Gangguan fungsi trombosit
• Gangguan koagulasi
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan penunjang yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosis,
yaitu pemeriksaan darah tepi. Pada
pemeriksaan tersebut dapat ditemukan
trombositopenia, retraksi bekuan
berkurang atau abnormal, waktu
perdarahan memanjang, waktu
protrombin (PT) normal, Activated
partial tromboplastin time (APTT)
normal, dan tes Rumple – Leed (Uji
Turniket) positif.
DISSEMINATED
INTRAVASCULAR
COAGULATION (DIC)
Etiologi
• infeksi (demam berdarah dengue, sepsis,
meningitis, pneumonia berat, malaria tropika,
infeksi oleh beberapa jenis riketsia)
• Komplikasi kehamilan (solusio plasentae,
kematian janin intrauterin, emboli cairan
amnion)
• Pasca operasi (operasi paru, by pass
cardiopulmonal, lobektomi, gastrektomi,
splenektomi)
• keganasan (karsinoma prostat, karsinoma paru,
leukemia akut)
Penatalaksanaan
• Pengobatan terpenting adalah mengobati
penyebab yang mendasari, diantaranya 
dengan pemberian antibiotika, koreksi pH
darah, elektrolit, mengatasi renjatan, dll
• Kortikosteroid
• Heparin. Dosis sangat bervariasi, umumnya
dipakai 1 mg/kgBB dan dilanjutkan dengan
infus intravena dengan dosis 1 mg/kgBB/4 jam.
• terapi pengganti. Darah atau packed red cells
diberikan untuk mengganti darah yang keluar
Prognosis
Tergantung dari :
• hebatnya reaksi koagulasi,
• jumlah perdarahan , dan
• etiologi.
Idiopathic Trombocytopenic
Purpura (ITP)
Etiologi
• Akibat hiperspenisme
• Intoksikasi makanan atau obat
• Bahan kimia
• Pengaruh fisis (radiasi, panas)
• Autoimun, perlekatan kompleks imun non
spesifik
• Pada lebih dari 50 % kasus, 1 – 6 minggu
sebelumnya terkena infeksi virus (ISPA,
hepatitis, mumps, mononudeosus infectisa,
sitomegalovirus, dll)
Penatalaksanaan
• Kasus ringan sembuh spontan
• Kortikosteroid
• Heparin intravena
• Bila keadaan sangat gawat (terjadi
perdarahan otak atau saluran
cerna), berikan transfusi suspensi
trombosit.
Prognosis
Sebagian besar ( 85 – 90 % )  dapat
sembuh
Sedangkan 10 – 15 % lainnya dapat
berubah
menjadi ITP kronis.
Purpura Henoch-Schonlein
(PHS)
Etiologi
HSP terjadi paling sering dalam musim
semi dan sering mengikuti suatu
infeksi/peradangan kerongkongan atau
jalan lintasan bernafas. HSP nampak
untuk menimbulkan suatu reaksi tidak
biasa sistem imun yang adalah sebagai
jawaban atas infeksi/peradangan ini
(salah satu virus atau bakteri).
Penatalaksanaan
•  Perawatan HSP diarahkan ke arah
area keterlibatan yang paling penting.
• Nyeri sendi : obat antiinflammatory,
seperti aspirin atau ibuprofen (Motrin).
• Beberapa pasien dapat memerlukan
pengobatan kelenjar hormon, seperti
prednisone, terutama yang dengan
penyakit ginjal atau nyeri abdominal.
Penatalaksanaan (2)
•  Dengan penyakit ginjal yang lebih
berat, cyclophosphamide (Cytoxan)
telah digunakan untuk menekan
sistem imun.
• Jika infeksi/peradangan timbul,
dapat digunakan antibiotik.
Prognosis

Baik

Anda mungkin juga menyukai