TINJAUAN PUSTAKA
a. Anatomi Darah
b. Fisiologi
1. Plasma
Plasma merupakan bagian cairan ini dari darah Plasma adalah air
sekitar 90% dan sekitar 10% protein terlarut. Glukosa, ion, hormon, dan
gas. Darah sebagian besar terdiri dari plasma.
4. Trombosit
2.1.3. Etiologi
penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari 4 virus asam ribo nukleal tunggal
dari famili flavivirus yang ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti dan
aedes Albopictus. Masa inkubasi penyakit ini berakhir 4-5 hari setelah timbulnya
demam.(Marni 2016 )
a. Patofisiologi
b. Pathway
Viremia
Menurun RESIKO
PERDARAHAN
lemas
INTOLENRANSI
AKTIFITAS
Sumber : Tim Pokja DPP PPNI ( 2017), Murwani (2011), Herdman (2010).
2.1.5. Manifestasi klinik
1.2.6. Komplikasi
1. Gagal ginjal.
2.Efusi pleura.
3. Hepatomegali.
4.Gagal jantung
. 1.2.7. Pemeriksaan Penunjang
1. Tirah baring
2. Makanan lunak, dan bila belum nafsu makan diberi minum 1,5-2
liter dalam 24 jam (susu, air dengan gula) atau air tawar yang
ditambah garam.
3. Medika Mentosa yang bersifat simtomatis, seperti hiepertermia
diberikan asetamiofen, jangan diberikan asetosal karena bahaya
perdarahan.
b. Pasien tanda renjatan dilakukan :
2.2.1. Pengkajian
a. Anamnese
1. Identitas Pasien
b. Riwayat Kesehatan
Genogram
5. Riwayat alergi.
a. Mandiri,
3. Pola Istirahat-Tidur
5. Pola Eliminasi
8. Pola Koping
9.Pola Reproduksi/Seksual
d. Pemeriksaan Fisik.
a. Keadaaan umum
b. Tanda-tanda vital
e. Keadaan kulit
a. Kepala.
b. Leher
c. Dada
Jantung
Payudara
d. Abdomen
e. Genitalia
g. Ektremitas
1. Data penujang
Pemeriksaan laboratorium
a. Trombositopeni (100.000/mm3)
periksa : Hb, PCV berulang kali (setiap jam atau 4-6 jam apabila sudah
menunjukkan tanda perbaikan . Nurarif, (2015)
2. Therafi
Meliputi tanggal atau shif, jam ,nama obat, dosis, cara pemberian,
golongan obat, keterangan indikasi.
Gizi/Diet
Berikut adalah rencana tindakan teoritis yang akan dilakukan pada klien
dengue hemoragik fever (DHF) berdasarkan asuhan keperawatan dalam SDKI,
SDLI,SIKI.
Subjektif :
(tidak tersedia)
Objektif :
1. Kulit merah
2. Kejang
3. Takikardi
4. Kulit terasa hangat
2. Difisit nutrisi Dalam waktu 3x24 1. Identifikasi status
berhubungan dengan jam keadekuatan nutrisi
ketidakmampuan asupan nutrisi 2. Identifikasi alergi dan
menalan makanan membaik. intoleransi makanan
Dibuktikan dengan : 3. Identifikasi makanan
Kriteria hasil yang disukai
Gejala dan tanda status nitrisi 4. Monitor asupan
mayor: 1. Porsi makanan makanan
Subjektif: yang diberikan habis. 5. Monitor berat badan
(Tidak tersedia) 2. Kekuatan otot 6. Sajikan makanan
mengunyah membaik secara menarik dan suhu
Objektif: 3. Kekuatan otot yang sesuai
Berat badan menurun menelan membaik 7. Kolaborasi pemberian
minimal 10% dibawah 4. Nafsu makan medikasi sebelum
rentang normal membaik makan
8. Kolaborasi dengan
Gejala dan tanda minor: ahli gizi untuk
1. Cepat kenyang menentukan jumlah
setelah makan kaloridan jenis nutrien
2. Kram dan nyeri yang dibutuhkan jika
abdomen perlu`
3. Nafsu makan
menurun
Objektif :
1. Bising usus
hiperaktif
2. Otot mengunyah
melemah
3. Otot menelan
melemah
Objektif :
1. Pengisian vena
menurun
2. Status mental
berubah
3. Suhu tubuh
meningkat
4. Konsentrasi urine
menurun
5. Berat badan menurun
tiba tiba
Objektitif :
Tekanan darah berubah
>20% dari kondisi
istirahat.
2.2.4. Implementasi
OLEH ;
01.19.0174.R
TAHUN 2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh :
O1.19.0174.R
Pembimbing
NIDN: 0221058801