Anda di halaman 1dari 16

Peran Nyi Ageng Serang Dalam

Perang Jawa Tahun 1825-1830


Sebagai Pengembangan Materi
Sejarah Indonesia Madya

Disusun oleh : Yesica Nindia Kristina (K4415065)


Pendahuluan
A. Latar Belakang
 Pembelajaran Sejarah Indonesia Madya di Prodi Pendidikan
Sejarah UNS perlu adanya pengembangan materi.
 Pengembangan materi perlu dilakukan khususnya pada KD III
materi pokok gerakan keagamaan abad ke 19. Salah satu
gerakan keagamaan abad 19 adalah Perang Jawa
 Perang Jawa selalu menonjolkan peran Diponegoro saja dan
menenggelamkan sosok yang lain.
 Salah satu tokoh yang ikut menyokong Perang Jawa adalah Nyi
Ageng Serang.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang terjadinya Perang Jawa tahun


1825-1830?
2. Bagaimana latar belakang kehidupan Nyi Ageng
Serang?
3. Bagaimanakah peran Nyi Ageng Serang dalam Perang
Jawa tahun 1825-1830?
4. Bagaimana materi sejarah peran Nyi Ageng Serang
dalam Perang Jawa tahun 1825-1830 sebagai
pengembangan materi Sejarah Indonesia Madya?
Kajian Teori dan Kerangka Berpikir
A. Kajian Teori
1. Kepemimpinan Wanita
 Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memimpin,
menggerakan, membimbing dan menjadi teladan bagi orang
disekitarnya sehingga orang tersebut melakukan apa yang
dikehendaki atau diinginkan.
 Wanita = perempuan. Perempuan berasal dari kata “empu” yang
artinya dihargai dan dihormati.
 Kepemimpinan selalu diidentikkan dengan pria.
 Sejalan dengan kesetaraan gender di era globalisasi, kedudukan
perempuan berubah. perempuan dapat menjadi pemimpin di
garis depan.
2. Konsep Peran
 Dalam KBBI, istilah peran = perangkat tingkah yang
diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di
masyarakat.
 Dalam bahasa Inggris peran = role = aktor, tugas
seseorang atau fungsi.
 Peran adalah bagian penting dalam suatu peristiwa
dimana seseorang memiliki status/kedudukan dalam
masyarakat. ketika seseorang melakukan hak dan
kewajibannya maka ia sudah menjalankan suatu
peran.
3. Perang Jawa

 Perang
a. Pengertian Perang
b. Sebab-sebab Perang
c. Jenis Perang
d. Penyelesaian Perang

 Perang Jawa
4. Pengembangan Materi
 Pengembangan = penyusunan, penilaian dan penyempurnaan dalam
suatu kegiatan.
 Pengembangan dalam konteks pembelajaran = usaha untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran baik secara materi atau metode.
 Materi = komponen sistem pembelajaran yang terdiri dari
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dipelajari peserta
didik.
5. Sejarah Indonesia Madya
 Madya = pertengahan
 Sejarah Indonesia Madya = mata kuliah yang membahas mengenai
sejarah Indonesia pada masa pertengahan, dimulai sejak kedatangan
agama Islam hingga bangsa Barat yang mempengaruhi semua aspek
pemerintahan kerajaan lokal
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran Sejarah

Perkuliahan

Mata Kuliah Sejarah


Indonesia Madya

Perang Jawa (1825-


1830)
Pengembangan Materi
Sejarah Indonesia Madya

Peran Nyi Ageng


Serang
Metode Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
a. Perpustakaan Pusat UNS
b. Perpustakaan Prodi Pendidikan Sejarah
c. Perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran
d. Perpustakaan Monumen Pers
e. Perpustakaan FIB UGM
f. ANRI
g. Buku koleksi pribadi
2. Waktu Penelitian = alokasi waktu dimana peneliti melakukan
penelitian yaitu dari bulan November 2018 hingga September 2019.
B. Metode Penelitian
 Metode Historis = kegiatan mengumpulkan, menguji, menganalisis
data dan menyajikannya dalam bentuk kisah sejarah mengenai Peran
Nyi Ageng Serang dalam Perang Jawa (1825-1830).
C. Sumber Data
1. Sumber Tertulis
a. Staatsblad van Nederlandsch Indie No 17 Tahun 1823
b.Bundel Djokjo Brieven No 236 Tahun 1825
c.Bundel Djokjo Brieven No 147 Tahun 1826.
2.Informan
a. KRT Murtiwendono (punggawa keraton)
b. R. Wijoyoseno Purnomo Aji (Nataprajan, Yogyakarta).
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
 Peneliti melakukan eksplorasi ke perpustakaan
2. Wawancara
 melakukan wawancara dengan KRT Murtiwendono dan Seno
Aji
 teknik wawancara secara mendalam dan bersifat terbuka.
E. Teknik Analisis Data
 menggunakan teknik analisis data historis
F. Prosedur Penelitian
heuristik kritik interpretasi Historiografi
Hasil Penelitian
A. Latar Belakang Perang Jawa (1825-1830)
1. Sebab Umum
a. Campur tangan Belanda terhadap pemerintahan kasultananan
Yogyakarta
b. kesengsaraan rakyat karena sistem pajak tanah
c. kekecewaan golongan bangsawan karena pengahapusan
penyewaan tanah
d. kekecewaan golongan agama karena masuknya budaya Barat.
2. Sebab Khusus
Rencana pembuatan jalan oleh Belanda yang melintasi makam
leluhur Diponegoro.
B. Latar Belakang Kehidupan Nyi Ageng Serang
1. Latar Belakang Keluarga
Dibesarkan di lingkungan keluarga pejuang dimana ayahnya
(Panembahan Serang) adalah kawan seperjuangan
Pangeran Mangkubumi ketika melawan Belanda (1746-
1755).
2. Latar Belakang Pendidikan
Pendidikan yang diperoleh Nyi Ageng Serang mengarah
kepada pendidikan keagamaan, patriotisme dan militer.
3. Latar Belakang Sosial
Nyi Ageng Serang mengamati bahwa rakyat hidup dalam
kesengsaraan akibat kebijakan yang diterapkan oleh
Belanda.
C. Peran Nyi Ageng Serang dalam Perang Jawa

1. Sebagai Penasehat dan Motivator Perang


 Sebagai penasehat perang bahwa segala penyerangan dan siasat
tidak lepas dari petunjuk Nyi Ageng Serang
 Sebagai motivator perang, Nyi Ageng Serang memberikan
wejangan kepada pasukan-pasukannya.
2.Sebagai Ahli Strategi Perang
 Strategi yang dipakai adalah gerilya berupa taktik Hanoman dan
kamuflase daun keladi.
3. Sebagai Pemimpin Pasukan
 Pasukannya diberi nama Semut Ireng
 Memimpin pasukan berjumlah 500 orang
D. Relevansi Hasil Penelitian Sebagai Pengembangan
Materi Sejarah Indonesia Madya
a. Terletak pada Kompetensi Dasar III terutama pada
materi pokok gerakan perlawanan keagamaan abad 19.
b. Salah satu peristiwa sejarah yang masuk dalam kategori
perlawanan keagamaan adalah Perang Jawa atau
Perang Diponegoro.
c. Kepahlawanan Nyi Ageng Serang jarang disinggung
dalam Perang Jawa dan hanya menekankan peran
Diponegoro.
Simpulan, Implikasi dan Saran

A. Simpulan
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
2. Implikasi Praktis
3. Implikasi Metodologis
C. Saran

Anda mungkin juga menyukai