Anda di halaman 1dari 14

UJI ANTIDEPRESAN FORCED SWIN TEST :

FENOBARBITAL, SERTRALINE HCL, DAN


AMITRIPTILIN

NAMA KELOMPOK :
1. Chareri Supusepa
2. Eka Putri
3. Hanida Eka Putri
4. Imaniar Risma Saputri
BAB I
PENDAHULUAN
- Obat yang Bekerja -
Fenobarbital : merupakan senyawa organik pertama yang digunakan untuk antikonvulsi.
Obat ini berhasil digunakan untuk pasien dengan serang pasial dan pembengkakan
tonic-clonic pada umumnya. Obat ini sering digunakan hampir setiap jenis kejang.

Sentralin HCl : merupakan obat yang berfungsi untuk mengobati depresi, serangan
panik, gangguan kecemasan sosian dan bentuk sindrom pramenstruasi.

Amitriptilin : merupakan obat dari golongan trisiklik yang digunakan untuk depresi yang
bekerja dengan mengatur penggunaan neurotransmitter norepinefrine dan seratonin
pada otak (Mutchler dan Ernst 1991)
BAB I
PENDAHULUAN
- Tujuan Praktikum -
Mahasiswa mengetahui aktivitas obat antidepresan pada hewan uji
yang mengalami trigger atau pemicu dan penyebab terjadinya
gejala depresi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Phenobarbital
Farmakodinamika : Toksikologi :
Bekerja pada GABA A, meningkatkan frekuensi Menyebabkan respirasi cheyne stokes,
pembukaan kanal klorida, mengurangi areflexia, penyempitan pupil, oliguria,
konduktansi natrium dan kalium dan
takikarda, hipotensi, penurunan suhu dan
mempengaruhi polisinaptik formatio retikularis
koma.
midbrain yang memberikan efek sedatif .
Farnakokinetika : Efek Samping :
Diabsorpsi dengan cepat dan sempurna Mialgia, neuralgia, atralgia pada paien
kemudian didistribusikan secara luas dengan psikoneuritik yang mengalami insomnia.
ikatan proein dalam plasma. Setelah Apabila diberikan dalam keadaan nyeri
didistribusi, terjadi metabolisme yang dialkukan memiliki efek gelisah, eksitasi, bahkan
oleh hati sebelum diekskresikan oleh ginjal. delirium.
Eksresi phenobarbital diekskresi oleh ginjal
yang selanjutnya berbentuk urin secara utuh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sertraline HCl
Farmakodinamika : Toksikologi :
Meningkatkan atau mengurangi gejala depresi, Overdosis sertraline non fatal: mengantuk,
OCD, gsngguan stres pasca-trauma, gangguan
obsesif-kompulsif, gangguan panik, dan gangguan
muntah, takikardia, mual, pusing, agitasi,
dysphoric pramenstruasi dan tremor. Konsekuensi dari overdosisi
sertralin : sidrom serotonin, hipertensi,
Farmakokinetika : hipotensi, pingsan, koma bradikardia,
Diabsorpsi secara perlahan dan halusinasi dan pankreatitis.
membutuhkan waktu 4,5-8,4 jam setelah
diskonsumsi. Kemudian didistribusikan ke Efek samping :
seuruh jaringan tubuh dan terikat dengan Otot sangat kaku ( rigid ), demam tinggi,
protei 98%. Setelah itu, dimetabolisme oleh berkeringat, detak jantung cepat, agitasi,
hati dengan bantuan enzim P450. Dan yang
halusinasi, tremor, diare, kehilangan nafsu
terakhir, dilakukan ekskresi oleh ginjal
dikeluarkan dalam bentuk urin dan feses
makan dan kejang.
dalam jumlah yang sama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Amitriptilin
Farmakodinamika : Toksikologi :
Mekanisme kerja dengan cara menghambat Ketika mengalami overdosis dengan tanda
pengguaan atau mekanisme dari norepinefrin dan gejalanya tekanan darah yang rendah
dan seratonine sehingga meningkatkan tidak normal, merasa bingung, mengalami
konsentrasi pada celah sipnatik. kejang, pupil mata yang melebar,
konsentrasi terganggu, halusinasi, detak
Farmakokinetika : jantung cepat dan tidak beraturan,
Diabsorbsi baik di saluran pencernaan gangguan fungsi jantung hingga koma
dengan waktu konsetrasi plasma puncak Efek Samping :
sekitar 6 jam setelah pemberian oral.
Mulut kering, sulit dalam memusatkan pikiran
Distribusi ke seluruh tubuh dan berikatan
dan hipotensi postural. Dalam dosisi besar akan
dengan plasma dan protein jaringan.
timbul tremor otot dan epilepsi. Dan pada pasien
Dimetabolisme di hati dengan bantuan enzim pria dewasa dan lanjut usia menyebabkan
P450 dengan durasi waktu eliminasi 9-25 jam retensi urin akut, glaukoma, takikardi dan aritmia
setelah itu di eksresikan di ginjal dikeluarkan ( Ingram et al. 1993)
dalam bentuk urine.
BAB III
METODOLOGI DAN CARA KERJA

mencit yang telah


kelompok uji fenobarbital,
diadaptasikan dengan mencit dibagi menjadi 5
imipramine, dan amitriptilin
lingkungan 10-14 hari. kelompok uji masing - masin kelompok kontrol diberikan
HCl diberikan per oral
kemudian dipuasakan dan 5 ekor dan dtimbang berat arutan dekstrosa 5%
dengan dosis yang telah
hanya diberi minum semalam badannya
dihitung.
sebelum diujikan.

pertama : dihhitung waktu


seteah 30 menit, mencit
dilakukan 2x perhitungan mencit di dalam tabung kedua : digunakan untuk
dimasukkan ke dalam tabung
waktu mencit di dalam selama 6 menit ( perhitungan mengukur imobilitas dengan
dengan air 15 ml dan
tabung. waktu dimulai pada menit waktu 4 menit.
bersuhu 23-25oC
kedua )

dilakukan analisis data


dengan SPSS untuk
mengetahui ada tidaknya
dibuat perhitungan %Ef-AD perbedaan antara kelompok
uji dan kelompok kontrol.
BAB III
METODOLOGI DAN CARA KERJA
CARA KERJA
mencit
mencit dengan
dengan berat
berat badan
badan
20-30
20-30 gram dengan usia 2-
gram dengan usia 2-
33 bulan sebanyak 10 ekor
bulan sebanyak 10 ekor

kelompok
kelompok kontrol
kontrol (( 55 ekor
ekor )) kelompok
kelompok uji
uji (( 55 ekor
ekor ))
diberi
diberi dekstrosa
dekstrosa 5% 5% diberi
diberi Amitriptilin
Amitriptilin HCl
HCl

dimasukkan
dimasukkan ke ke alam
alam tabung
tabung dimasukkan
dimasukkan ke ke alam
alam tabung
tabung
dengan
dengan tinggi 30 cm dan
tinggi 30 cm dan dengan
dengan tinggi 30 cm dan
tinggi 30 cm dan
diisi
diisi air
air 15
15 cm.
cm. dihitung
dihitung diisi
diisi air
air 15
15 cm.
cm. dihitung
dihitung
sampai
sampai 22 menit
menit sampai
sampai 22 menit
menit

setelah
setelah menit
menit kedua,
kedua, setelah
setelah menit
menit kedua,
kedua,
dicatat waktu imobilitas
dicatat waktu imobilitas dicatat waktu imobilitas
dicatat waktu imobilitas
mencit
mencit selama
selama 44 menit
menit dari
dari mencit
mencit selama
selama 44 menit
menit dari
dari
masing-masing kelompok
masing-masing kelompok masing-masing kelompok
masing-masing kelompok
BAB IV
PEMBAHASAN

Menci KelompokKontrol Kelompok


t
KelompokSertralin HCL Kelompok Fenobarbital Na
Negative Amitriptilin

I 10,15 39,87 7,59 138,7

II 6,13 14,38 4,55 148,8

III 15,05 25,21 24,72 128,4

IV 180 5,61 17,26 21,9

V 202 5,86 5,89 156,7


BAB IV
PEMBAHASAN
• Dalam pengujian ini menggunakan 3 obat antidepresan yaitu sertraline,
amitriptilin, dan fenobarbital.

• Untuk menganalisis data menggunakan uji non-parametric dengan uji


dunnTest dan Kruskal Wallis

• Dari ketiga obat tersebut memiliki perbedaan yang signifikan (p-value >0,05)

• Fenobarbital adalah obat dengan efek antidepressant paling tinggi diantara


ketiga obat.
BAB V
PENUTUP
• Kesimpulan

Depresi adalah kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu kedaan


sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya
aktivitas sosial sehari-harinya maka hal ini disebut sebagai suatu gangguan
depresi

Untuk mengurangi gangguan depresi kita dapat mengonsumsi obat


antidepresan sesuai resep dokter, dan dari praktikum ini fenobarbital adalah obat
antidepresan yang memiliki efek antidepresan paling tinngi, efek terapi yang
lama, serta efek samping yang sedikit
BAB V
PENUTUP
• Saran

1. Mencit harus diperlakukan dengan baik sebelum praktikum.

2. Praktikan harus menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahalu.

3. Praktikan harus menyiapkan diri dan materi agar praktikum dapat berjalan
lancar

4. Berat badan mencit harus diperhatikan dan dosis pada obat yang diberikan
harus tepat untuk menghasilkan efek yg diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
• Ii, B.A.B., Mengkudu, A.T., 2017. Gambar 1. Tanaman mengkudu ( Morinda citrifolia (L.) Merr.) (Kemenkes
2017) 2. 6–27.
• Ganiswarna, Sulistia G., 1995. Farmakologi dan Terapi.
• Katzung, B.G., 2015. Special Aspects of Geriatric Pharmacology, Basic and Clinical Pharmacology.
• Kaygisiz, B., Ozatik, F.Y., Erol, K., 2014. Interaction of sertraline and nimodipine on some behavioural tests
in rats. Adv. Clin. Exp. Med. 23, 169–175. https://doi.org/10.17219/acem/37043
• Kee, Joyce L., Hayes, Evelyn R., 1994. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan.
• Nagatani, T., Yamamoto, T., Sugihara, T., Ueki, S., 1987. The effect of agonists at the GABA-
benzodiazepine receptor complex on the duration of immobility of mice in the forced swimming test. Eur. J.
Pharmacol. 142, 17–22.
• Salindri, A., 2018. BAB II Tinjauan Pustaka Anemia. Univ. Pas. 11–29.
• Sweetman, Sean C., 2009.Martindale The Complete Drug Reference.
• Tjay, Tan Hoan., Rahardja Kirana., 2015. Obat-obat penting, Khasiat, penggunaan, dan efek-efek
• sampingnya. 

Anda mungkin juga menyukai