Anda di halaman 1dari 12

PENETAPAN HARGA

DAN PERPAJAKAN
PADA APOTEK
Eva Monica, M.Sc., Apt.
Sub Bahasan
◦ Penetapan Harga Obat dengan Resep
◦ Penetapan Harga Obat tanpa Resep
◦ Jenis Pajak dalam Apotek
◦ Studi Kasus Perhitungan Pajak Apotek

◦ Harga merupakan variabel yang penting dalam pelayanan kefarmasian seperti apotek
◦ Harga harus dapat bersaing dan dapat memenuhi ROI (Return of Investment)
◦ SK Menkes no. 280 tahun 1981 Pasal 24
◦ Harga obat dengan jasa apotek ditekan serendah mungkin berdasarkan struktur harga yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
◦ Struktur harga yang ditetapkan oleh Gabungan Perusahaan Farmasi (GPF) dan disetujui pemerintah. (HET)
Penetapan Harga Obat dengan Resep
◦ Pendapatan apotek untuk obat dengan resep memiliki margin yang lebih
besar bagi apotek daripada penjualan obat tanpa resep
◦ HJA = [(HNA + PPN) x Indeks x Jumlah Obat] + E + S
HJA = Harga Jual Apotek
HNA = Harga Netto Apotek
PPN = Pajak Pertambahan Nilai (10%)
Indeks = Besarnya Margin Apotek, biasanya untuk obat dengan resep sebesar 1,3
namun perlu diperhatikan untuk tetap di bawah HET
E = Embalage, harga barang yang tidak termasuk obat, missal plastik pengemas,
salinan resep, dll
S = Service, merupakan besarnya tuslah
Penetapan Harga Obat Tanpa Resep
◦ Meliputi Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan obat-obat Fitofarmaka
◦ HJA = [(HNA + PPN) x Indeks x Jumlah Obat] + E
HJA = Harga Jual Apotek
HNA = Harga Netto Apotek
PPN = Pajak Pertambahan Nilai (10%)
Indeks = Besarnya Margin Apotek, biasanya untuk obat tanpa resep sebesar 1,1
E = Embalage, harga barang yang tidak termasuk obat, missal plastik pengemas, salinan resep, dll

Anda mungkin juga menyukai