Nama-nama Otot

Nova Fridalni
 I. OTOT-OTOT KEPALA
Terdiri dari :
• otot wajah
• otot bola mata
• otot pengunyah
 Otot-otot penggerak bola mata
1. m.rectus oculi terdiri dari 4 buah otot yaitu
– m.rectus oculi superior
– m.rectus oculi inferior
– m.rectus oculi medial
– m.rectus oculi internal
– Fungsi : menggerakkan bola mata ke arah atas,
bawah, lateral dan medial
2. m. Oblique oculi terdiri dari 2 buah otot yaitu
– m.oblique oculi superior
– m.oblique oculi inferior
– Fungsi : menggerakkan bola mata kearah samping
atas dan kearah samping bawah
3. m. Orbicularis oculi
fungsi : untuk memutar bola mata

4. m. Levator palpebra
fungsi : untuk menutup dan membuka kelopak
mata
 Otot –otot wajah
1. m. quadratus labii superior
fungsi : menarik bibir atas ke atas
2. m. quadratus labii inferior
fungsi : menarik bibir bawah ke bawah
3. m. Bucinatorius (pada pipi)
fungsi : menahan makanan dalam mulut
4. m.triangularis
fungsi : menarik sudut bibir ke bawah
(sewaktu mencibir)
5. m.zygomaticum
fungsi : menarik sudut bibir ke atas (sewaktu
tersenyum)
6. m.orbicularis oris
fungsi : untuk membuka dan menutup mulut
 Otot Pengunyah
1. m.masseter
2. m.temporalis
3. m. pterygoideus internus dan externus
fungsi ketiga otot ini untuk menggerakan
rahang bawah ke atas ke bawah dan ke arah
horizontal waktu mengunyah
 II. OTOT-OTOT LEHER
1. m.sternocleidomastoideus, terletak dibagian
depan leher
fungsi : untuk fleksi kepala ke depan dan ke
lateral
2. m.splenius capitis
3. m.semispinalis capitis
4. m.longissimus capitis
fungai ketiga otot ini untuk ekstensi
kepala/menengadah
 III. OTOT-OTOT PUNGGUNG
1. m.quadratus lumborum
fungsi: untukfleksi tulang punggung
2. m.sacrospinalis
fungsi : untuk ekstensi tulang punggung
3. m.trapezius
fungsi : menarik scapula
 IV. OTOT-OTOT DADA
Terdiri dari :
– Otot dada bagian luar
– Otot dada bagian dalam
– Otot diafragma
 Otot dada bagian luar
1. m.pectoralis major (otot yg terbesar di dada)
fungsi : memutar lengan atas ke arah dalam
(endorotasi)
2. m.pectoralis minor (terletak dibawah
m.pectoralis major)
fungsi : menurunkan bahu
 Otot dada bagian dalam
1.m.intercostalis externus
fungsi : membantu pernapasan biasa
waktu inspirasi
2. m.intercostalis internus
fungsi : membantu gerak pernapasan
biasa waktu ekspirasi
 Otot Diafragma
• m.diafragmaticus
• Terletak antara rongga dada dengan rongga
perut yang berfungsi untuk membantu gerak
pernapasan inspirasi dan ekspirasi biasa dan
dalam
 V. OTOT-OTOT PERUT
1. m.rectus abdominalis
2. m.oblique abdominalis internus dan eksternus
3. m.transversus abdominis
Fungsi :
4. sebagai dinding perut, menahan isi dalam perut.
5. Untuk proses mengejan
6. Untuk membantu gerakan pernapasan dalam
7. Untuk fleksi ke depan (membungkuk) dan ke lateral
 6. OTOT PELVIS
1. M. Piriformis
Origo : Bagian depan sakrum
Insersi : Trokhanter Mayor Femur
Persayarafan : Pleksus sakralis
Fungsi : Memutar Keluar femur pada artikulasio koksae
2. M. Obturatorius
Origo : Membaran obturatorio dan bagian tulang panggul
yang berdekatan
Insersi : Trokhanter minor femur
Persyarafan : Nervus obturatorius internus pleksus sakralis
Fungsi : Memutar keluar femur pada sendi koksae
3. M. levator ani
Origo :
Korpus pubis, fasia M.obturatorius internus,
dan spina ikskiadika
Insersi :
Korpus perineale, korpus anokoksigis, dinding
prostat,
vagina, rektum dan kanalis ani
Persyarafan :
Nervus sakralis IV dan nervus pudendus
Fungsi :
Menyokong visera pubis sfingter anorektal dan
vagina
4. Sfingter ani ekternus
a. Pras subkutanea : Origo disekitar kanalis ani
b. Pras superfisilais : Origo korpus perineal
c. Pras profunda : Origo disekitar kanalis
Insersi : Os. Koksigis
Persayarafan : Nervus rektanalis inferior
Fungsi :
Bersama M. puborektalis membentuk sfingter
volunter kanalis ani
5. M. koksigeus
Origo : Spina isiadika
Insersi : Ujung bawah os sakrum dan os.koksigis
Persyarafan : Nervus sakralis IV-V
Fungsi : Membantu M. levator ani menyokong
visera, fleksio dan koksigis

6. M. puberoktalis (pars levarot ani)

Origo : Os pubis
Insersi : Sekitar perbatasan rektum dan kanalis ani
Persyarafan : N. sakralis IV dan N. pudendus
Fungsi : Bersama sfingter ani eksternus membentuk
sfingter volunter kanalis ani
7. Otot orogenital pria
a. M. bulbo spongeosus
Origo : Korpus Perineale
Insersi : Fasia bulbud penis dan korpus spongeosum
Persyarafan : N. pudendus
Fungsi : Menekan uretra dan membantu ereksi penis

b. M. iskio kavernosus
Origo : Tuber isiasikum
Insersi : Fascia yang meliputi korpus kavernosus
sekitar uretra
Persyarafan : N. pudendus
Fungsi : Membantu ereksi penis
C. M. sfingter uretra
Origo : Arkus pubid
Insersi : Sekitar uretra
Persyarafan : N. pundendus
Fungsi : Sfingter volunter uretra

d. M. transversus perinei profundus

Origo : Ramus isiadikum
Insersi : Korpus perineal
Persyarafan : N. pundendus
Fungsi : Fiksasi korpus perineal
8. Otot orogenital wanita
a. M. bulbo spengeosus
Origo : Korpus perineal
Insersi : Fascia korpus kafernosum
Persyarafan : N. pundendus
Fungsi : Sfingter vagina dan membantu ereksi
klitoris

b. M. iskiokavernosus
Origo : Tuberiskiadikum
Insersi : Fascia yang meliputi korpus
kavernosum
Persyarafan : N.pundendus
Fungsi : Menyebabkan ereksi klitoris
 7. OTOT KOKSAE DORSAL
OTOT-OTOT KOKSAE DORSAL MELIPUTI :
1. M.gluteus maksimus
Origo : bagian dorsal os ilium, fascia torakolumbalis os
sakrum dan fascia dorsalis ligamentum sakrotuberale
Insersi : tuberositas glutelis traktus iliotibialis
Persarafan : N. Gluteus inferior
Fungsi : ekstensi femur artikulasiokoksae abduksi,
adduksi dan eksorotasi femur, serta, menahan
rangka pada saat duduk
2. M. Gluteus medius
Origo : fascies gluteus kristailika dan linea glutealis
posterior serta inferior
Insersi : bagian lateral trokhanter mayor
Persyarafan : N. Gluterus superior
Fungsi : abduksi, endorotasi, dan eksorotasi femur,
fiksasi pelvis pada tulang kaki

3. Gluteus minimus
Origo : fascies glutealis anterior dan inferior
Insersi : ujung trokhanter mayor bertendo
Persyarafan : N.gluteus superior
Fungsi : abduksi endorotasi kedua otot menarik pelvis
pada tulang kaki
4. M.tensor fascialatae
Origo : spina iliaka anterior superior
Insersi : traktus iliotibialis
Persyarafan : N.gluteus superior
Fungsi : ekstensi fascialata membantu fleksi dan
abduksi femur juga membantu ekstensi kruris
5. M.piriformis
Origo : Os sakrum fascia pelvis daerah foramina
sakralis
Insersi : bertendo panjang pada ujung trokhanter
mayor
Persyarafan : N.isiadikus dan N.muskuli filiformis
Fungsi : abduksi paha, eksorotasi artikulasio koksae
6. M.abduktor internus
Origo : bagian dalam foramen obturatum dan membran
obturatoris
Insersi : bertendo panjang dalam fossa trokhanter
Persyarafan : N.muskuli obturatorium interna pleksus sakralis
Fungsi : eksorotasi pada artikulasio koksae
7. M.gemelus superior dan inferior
Origo : spina iskiadika dan tuberiskiadikum
Insersi : tendo M.abduktor internus fosa trokhanterika
Persyarafan : N.muskuli obturatorius internus ramus muskularis
pleksus sakralis
8. M.quadratus femoris
Origo : lateral sisi tuberiskiadikum
Insersi : krista intratrokhanterika
Persyarafan : N.muskuli quadratus femoris pleksus sakralis
Fungsi : eksorotasi artikulasio koksae juga membantu abduksi
femur
8. OTOT FEMUR
 OTOT PERMUKAAN VENTRAL PANGKAL
FEMUR
1. M. iliopsoas, Persyarafan oleh remus muskularis
pleksus lumbalis
a. M. iliakus
Origo : Fosa iliaka, spina iliaka anterior bagian
depan artikulasio koksa
Insersi : Trokhater minor dan batas medial linea
aspera
Fungsi : Fleksi, endorotasi artikulasio koksae,dan
fleksi kolumna vetebralis lumbalis
b. M. psoas mayor
Origo : permukaan laterla korpus vetebrae torakalis,
korpus vetebralis lumbalis I-IV
Insersi : Trokhanter minor
Fungsi : Eksorotasi pada waktu M. gluteus berkontraksi
c. M. psoas minor
Origo : Permukaan lateral vetebrae torasika XII dan
vetebrae lumbalis
Insersi : Trokhanter minor, insersi tendo lebih panjang
d. M. sartorius
Origo : Spina iliaka anterior superior
Insersi : Sisi medial tuberositas tibia
Fungsi : Membantu fleksi abduksi dan endoritas (femur,
menekuk, dan memutar artikulasio genu)
2. Otot permukaan venter femur (M. quadrisep
femoris) yang dipersyarafkan oleh N. femoris
Otot-otot yang meliputi :
a. M. rektus femoris
Origo : Spina iliaka anterior inferior dan
sisi kranial asetabulum
Insersi : Seluruh fascia proksimal patela
ligamentum patela dan tuberositas
tibia
Fungsi : Meregangkan M.rektus femoris
pada artikulasio koksae
b. M. vastus (medialis, lateralis, dan intermedialis)
Origo : Labium media, lateral, dan ventral linea
aspera sampai trokhanter mayor
Insersi : Ligamentum patela, retinakula patela pada
tuberositas tibia
Fungsi : Menopang fleksi pada artikularis koksa

c. M. artikularis genu
Origo : Serabut-serabut distal kapsula sendi lutut
 ADDUKTOR FEMUR
Otot-otot adduktor femur meliputi :
1. M. pektineus
Origo : Ossis pubis
Insersi : Linea pektini femur
Persyarafan : N. femoralis dan N. obturatorius
Fungsi : Adduksi femur, membantu fleksi
dan eksorotasi artikulasio koksa
2. M. adduktor longus
Origo : Ramus superior dan ramus inferior ossis
pubis
Insersi : Bagian tengah linea aspera labium medial
Persyarafan : N. obturatorius
Fungsi : Adduksi femur dan fleksi artikulasio koksae
3. M. adduktor brevis
Origo : Ramus inferior os.pubis foramen obturatum
Insersi : Linea aspera labium medial
Persyarafan : N. obturatorius
Fungsi : Adduksi, ekstensi femur, dan eksorotasi pada
artikulasio koksae
4. M. adduktor magnus
Origo : Ramus os. Iskii dan tuberositas iskiadikum
Insersi : Tuberositas gluteus epikondilus medialis
femoralis
Persyarafan : N. obturatorius dan N. iskiadikus
Fungsi : Adduksi femur membantu meregangkan
paha dan eksorotasi femur
5. M. adduktor minus
Origo : Ramus inferior os. pubis
Insersi : Bagian atas linea aspera labiu medial
Persyarafan : N. obturatorius
Fungsi : Adduksi paha membantu fleksi dan
eksorotasi paha
6. M. grasialis
Origo : Ramus inferior os. Pubis sepnajng simfisi pubis
Insersi : Bertendo panjang pada sisi medial simsfisi
pubis
Persyarafan : N. obturatorius
Fungsi : Adduksi femur, fleksi artikulasio genu, dan
endorotasi femur
7. M. obturator eksternus
Origo : bagian luar foramen obturatum
Insersi : bertendo kedalam fosa trokhanter femur
Persyarafan : N. obturatorius
Fungsi : Eksrotasi femur, fleksi pada artikulasio koksae
9. OTOT KRURIS
 Otot Ventral Krusis
Otot ventral krusis dipersyarafi oleh N. fibularis
profundus dan meliputi :
1. M.tibialis anterior
Origo : epikondilus lateralis dan facies lateralis
tibia
Insersi : basis metatarsalis I (sisi medial) dan os
kunaiformi medial (sisi plantar)
Fungsi : fleksi dorsal dan supenasi kaki
2. M. ekstensor halusis longus
Origo : facies medialis fibula membran interosae krusis
dan fascia krusis
Insersi : permukaan dorsal jari kaki yang besar bertendo
Fungsi : ekstensi jari kaki, ekstensi dorsal pada
artikulasio talus sebelah atas
3. M.ekstensor digitorum longus
Origo : kondilus lateralis tibia, margo anterior fibula,
dan membran interosea krusis
Insersi : bersama keempat tendo ke dalam aponerosis
dorsal keempat jaro lateral kaki
Fungsi : supinasi pada artikulasio talus sebelah bawah
M.ekstensor halusis longus
4. M. peroneus fibularis tertius
Origo : keluar dari bagian distal fibula
Insersi : permukaan dorsal kelima tonjolan tulang tengah kaki
bertendo datar
Fungsi : pronasi krusis

Otot krusis lateralis

Bagian ini dipersyarafi oleh N.fibularis superfisialis dan meliputi :
1. M.peroneus fibularis longus
Origo : kaput fibula,fascia krusis,fascia lateralis,dan margo
posterior
Insersi : plantar pedis dan sulkus tendineus muskuli fibularis
dan tuberositas os.metatarsal I-II os kunaiformi mediale
Fungsi : kedua M.fibularis mengangkat sisi lateral kaki dan
menopang fleksi plantar kaki
2. M.Peroneus fibularis brevis
Origo : fascia lateralis dan margo anterior vigula
septaintermuskularis krusis anterior dan posterior
Insersi : tuberositas os metatarsalis V, jalur tendo sampai
kelingking kaki

Otot superfisial krusis dorsal

Otot ini dipersyarafi N.tibialisa :
1. M.triseps surae
a. M.gastroknemius (kaput medial dan lateral)
Origo : epikondilus medial dan lateral femur
Insersi : tuberkalkanei dan tendo kalkaneus (tendo achiles)
Fungsi : plantar fleksi kaki pada artikulasi talus sebelah
atas, supinasi kaki pada artikulasio talus
b. M.soleus
Origo : fascia posterior dan margo posterior fibula, fasies
posterior tibia, dan arkus tendineus muskuli soleri
Fungsi : fleksi pada artikulasio surae, memperlaku kaki
dan lutut pada senditalus
2. M.plantaris
Origo : epikondilus lateralis femur
Insersi : lapisan dalam fascia krusis dan tendo kalkeneus
yang tipis dan panjang
3. M.popliteus
Origo : bertendon pada epikondilus lateralis femur dan
kaput fibula
Insersi : fascia posterior tibia di atas linea muskulisoleus
Fungsi : fleksi krusis dan endorotasi pada artikulasi genu
 Otot Krusis Profunda Lateralis
Otot ini dipersyarafi oleh N.tibialis dan meliputi:
1. M.tibialis posterior
Origo : fascia posterior bagian proksimal tibia
dan fascia medialis fibula
Insersi : tuberositas os.nafikulare, permukaan
plantar os kunaiformi medial, ossa kunaiformi
intermedium lateral dan basi metatarsal II-IV
Fungsi : plantar fleksi dan supinasi kaki
2. M.fleksor digitorum longus
Origo : facia posterior, margo interoseus tibia
dan arkus tendineus distal fibula
Insersi : falang akhir jari kaki II-V
Fungsi : fleksi bagian terakhir empat jari lateral
kaki, fleksi dan supinasi ke arah plantar
3. M. fleksor halusis longus
Origo : fsies posterior dan margo posterior fibula
Insersi : falang terakir dari biu jari kaki
Fungsi : fleksi ibu jari kaki, fleksi dan supinasi
seluruh kaki ke arah plantar
 Otot Dorsalis Pedis
Otot ini dipersarafi oleh N.fibularis profundus
dan plantar lateralis, meliputi :
1. Ekstensor digitorum brevis
Origo : Permukaan dorsal dan permukaan
samping alkaneus
Insersi : Aponeurosa dorsal jari kaki bagian
tengah
Fungsi : dorsofleksi jari kaki
2. M.Ekstensor halusis brevis
Origo : Permukaan dorsal kalkaneus
Insersi : Falangibu jari kaki
Fungsi : Dorsofleksi jari kaki

3. M.interoseidorsalis I-IV
Origo : permukaan tengah tulang kaki
Insersi : sisi medial dasar falang distal III-V sampai
aponerosa ekstensi jari kaki bersangkutan
Fungsi : fleksi dan abduksi jari kaki III-V ke lateral,
jari kaki II ke medial, dan ekstensi jari kaki yang
lain
4. M. interoseiplantaris I-III
Origo : Sisi bagian tengah tulang kaki III-V
Insersi : Sisi medial falang distal III-V sampai aponerosa
ekstensi jari kaki
Fungsi : fleksi dasar sendi dan adduksi jari kaki III-V, ektensi
jari kaki yang lain.

5. Otot-otot ibu jari kaki (persyarafan N.plantari medialis dan

lateralis)
a. M.abduktor halusis
Origo : Prosesus medialis tuberosis kalkanei dan aponerosis
plantaris
Insersi : Falang proksimal ibu jari kaki
Fungsi : Abduksi, fleksi ibu jari kaki terutama ekstensi aktif
bagian penutup kaki
b. M.fleksor halusis brevis
Origo : permukaan plantar ossa kunaiformi
mediale, intermedium dan lateral ligamentum
plantar longus
Insersi : dua kaput tulang sesamoid dan falang
proksimal ibu jari kaki
c. M.adduktor halusis
Origo : permukaan plantar os kunaiformi lateral
dan ligamentum plantar longus
Insersi : bagian lateral tulang sesamoid dan
falang proksimal ibu jari kaki
Fungsi : abduksi, fleksi ibu jari kaki
6. Otot kelingking kaki berfungsi abduksi dan fleksi
kelingking serta ekstensi aktif penutup kaki.
a. M. abduktor digiti minimi
Origo : prosesus lateralis tuberiskalkanei dan
aponerosis palntaris
Insersi : sisi lateral falang proksimal kelingking
(tuberositas ossis metatarsalis V)
Persayarafan : N.Plantaris medialis
b. M. Fleksor digili minimi brevis
Origo : bagian depan ligamentum plnatar longum
basis ossis metatarsalis
Insersi : bagian falang proksimal kelingking
Persayarafan : plantaris medialis
c. M. opponeus digiti minimi
Origo : vagina tendini M.fibularis peroneus longus
Insersi : sisi lateral os metatarsal V

7. Otot-otot plantar pedis

a. Fleksor digitorum brevis
Origo : prosesus medialis tuberosiskalkanei dan
aponerosis plantaris
Insersi : empat tendo M.fleksor digitorum longus
sampai pada falang tengah jari kaki II-IV
Fungsi : fleksi bagian tengah dan dasar jari kaki II-IV
b. M. quadratus plantaris (M.fleksor akseosirus)
Origo :
dua kaput permukaan plantar kalkaneus dan
ligamentum plantar longum
Insersi :
sisi lateral tendo M.fleksor digotorum longus
Fungsi :
menopang M.fleksor digitorum longus dan
memperkuat otot yang melintang
OTOT EKSTREMITAS ATAS
 Lengan Atas
OTOT DORSAL LENGAN ATAS MELIPUTI :
1. M. Trisep brakii
• Berfungsi mengangkat beban lengan sendi
siku
2. M. ankoneus
• Berfungsi untuk gerak ekstensi sendi siku
 OTOT VENTRAL
OTOT VENTRAL LENGAN ATAS MELIPUTI :
1. M. bisep brakii
a. Kaput longum
• Berfungsi abduksi, rotasi dan adduksi mengangkat lengan
menekuk dan supinasi sendi siku.
b. Kaput brevis
• Berfungsi mengangkat lengan dan menekuk sendi siku.
2. M. korakobrakialis
• Berfunsi untuk rotasi dalam, abduksi dan antefleksi sendi bahu.
3. M. brakialis
• Berfungsi menekuk sendi bahu
 Lengan Bawah
OTOT RADIAL LENGAN BAWAH MELIPUTI :
1. M. Brakioradialis
• Berfungsi untuk pronasi dan supinasi dari posisi sudut
lekuk sendi siku.
2. M. Ekstensor karpi radialis longus
• Berfungsi untuk penekuk, pronasi dan supinasi dari sendi
siku.
3. M. Ekstensor karpi radialis brevis
• Berfungsi untuk penekuk, pronasi dan supinasi tulang
ulna dan radial.
OTOT DORSAL KELOMPOK SUPERFISIAL

MELIPUTI :
1. M. Ekstensor digitorum
• Berfungsi untuk meregangkan sendi lengan,
abduksi ulnar, abduksi ke arah lengan,
meregangkan sendi dasar jari tangan II-V
2. M. Ekstensor digiti minimi
• Berfungsi untuk meregangkan sendi lenga,
abduksi ulnar, dan meregangkan jari tangan II-V,
meregangkan sendi tangan
3. M. Ekstensor karpi ulnaris
• Berfungsi untuk meregangkan sendi siku,
abduksi ke arah ulnar.
OTOT DORSAL KELOMPOK DALAM ULNAR

MELIPUTI :
1. M. Ekstensor polisis longus
• Berfungsi meregangkan sendi tangan, abduksi ke
arah radial, adduksi reposisi sendi dasar ibu jari
tangan dan meregangkan jari tangan.
2. M. Ekstensor indisis
• Berfungsi meregangkan sendi tangan, abduksi ke
arah radial, adduksi sendi jari tangan dan
meregangkan sendi jari tangan II
OTOT DORSAL KELOMPOK DALAM RADIAL

MELIPUTI :
1. M. Abduktor polisis longus
• Berfungsi menekuk sendi tangan, abduksi ke arah
radial, dan meregangkan sendi ibu jari tangan
dan sendi radioulnar supinasi.
2. M. Ekstensor polisis brevis
• Berfungsi menekuk sendi tangan, abduksi ke arah
radial dam adduksi rotasi sendi dasar jari tangan
II.
3. M. Palmaris brevis
• Berfungsi menegangajan kulit di daerah
hipotenar.
 OTOT JARI
MELIPUTI :
1. M. Abduktor digiti minimi
• Berfungsi abduksi sendi dasar jari tangan V dan
meregangkan sendi jari tangan V
2. M. Fleksor digiti minimi
• Berfungsi oposisi sendi karpometakarpal v, menekuk dan
abduksi sendi jari V
3. M. Abduktor polisis brevis
• Berfungsi abduksi, oposisi sendi pelana ibu jari dan
menekuk sendi dasar ibu jari
4. M. Fleksor polisis brevis
• Berfungsi untuk oposisi, adduksi sendi pelana
ibu jari dan menekuk sendi ibu jari

5. M. Adduktor polisis
• Berfungsi adduksi sendi ibu jari dan menekuk
sendi dasar ibu jari.
6. M. Interossei dorsalis
• Berfungsi menekuk, abduksi sendi jari tangan
II-V dan meregangkan sendi jari tangan II – V
7. M. Interoseipalmaris
• Berfungsi menekuk, abduksi sendi dasar jari
tangan II-V dan meregangkan sendi jari tangan
II-V.
TERIMA KASIH