Aterosklerosis merupakan suatu inflamasi yang kronik yang menyebabkan pembuluh
darah arteri kaku. Proses aterosklerosis sebenernya sudah dimulai sejak usia dini. Sudah terbentuknya guratan lemak (fatty streak) di tunika intima aorta pada anak usia 3 tahun. Hal ini bisa berkembang lebih lanjut atau tetap atau juga bisa regresi.
Faktor resiko aterosklerosis pada anak :
BB lebih atau obesitas Hipertensi Dislipidemia Riwayat keluarga Merokok hiperglikemia Faktor resiko yang dapat dirubah Faktor resiko yang tidak dapat dirubah (modified risk factor) : (unmodified risk factor) : Dislipidemia (LDL meningkat, HDL • Usia lanjut turun) • Jenis kelamin (pria>wanita) Merokok • Herediter Hipertensi DM, sindrom metabolic Aktivitas fisik kurang Ada beberapa cara untuk asesmen faktor resiko, yang paling umum adalah Skore Risiko Framingham. Komponen yang diperiksa : jenis kelamin, usia, kadar kolesterol, status merokok, kadar HDL, dan tekanan sistolik.
Hasilnya dikelompokkan menjadi :
1. Risiko tinggi : kalkulasi risiko >= 20%. Termasuk pasien yang mempunyai penyakit vascular aterosklerotik seperti : PJK, penyakit serebrovaskular atau penyakit arteri perifer, termasuk pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK) dan DM. 2. Risiko moderat : kalkulasi risiko antara 10%-19% 3. Risiko rendah : kalkulasi risiko <10% Diet dan perubahan gaya hidup : Medikamentosa : Olahraga teratur Obat penurun kolesterol Statin : pilian pertama untuk menurunkan Mengontrol tekanan darah kolesterol LDL Tidak merokok dan minum alcohol Fibrat Niasin (asam nikotinat) Diet rendah kolesterol Bile acid squestrant BB ideal Ezetemibi Konsusmsi antioksidan : flavonoid the obat anti inflamasi hijau, olive oil, wine merah Statin Diet rendah lemak ACE- Inhibitor Konsumsi asam lemak omega 3, buah Aspirin dan sayur segar dan kacang kacangan Suplemen anti-oksidan Pencegahan primer untuk menghindari kejadian penjakit kardiovaskular pada pasien asimptomatik. Pecegahan dilakukan dengan cara menghindari faktor resiko yang ada, melakukan pemeriksaan lebih lanjut.