I2F018001
Environmental
Disclosure: A
Case From The
Ownership
Structure and
Industry Type
What a
Environmental
Disclosure is ?
Di dalam Global Reporting Index (GRI) G4 tema lingkungan ini merupakan aspek dan
itemnya paling banyak
Diantara aspeknya berkaitan dengan aspek material, energi, air, emisi dan limbah
Why this Topic ?
Kepemilikan Chang & Zhang (2015) menyatakan kepemilikan institusional memiliki pengaruh
●
Institusional kemungkinan asimetri informasi akan lebih besar dari investor lain (Diantimala
& Amril, 2018).
Kepemilika ●
Semakin perusahaan menambah pengungkapan lingkungannya,
semakin baik image perusahaan pada publik dan persepsi
shareholder (Supianto & Pratiwi, 2017).
n Publik
●
Kepemilikan publik memiliki pengaruh signifikan terhadap
environmental disclosure (Ijma et al., 2018)
Tipe Industri
Struktur ●
●
Investor merupakan stakeholder yang memiliki power untuk mempengaruhi perusahaan
Pemegang saham jangka panjang kemungkinan besar lebih mendukung praktik
manajemen lingkungan daripada pemegang saham jangka pendek (Chang & Zhang, 2015)
Stakeholder theory mengidentifikasi dan memodelkan stakeholder dan perusahaan serta
Kepemilikan
menjelaskan bagaimana managemen dapat bertindak sesuai dengan kepentingan
kelompok-kelompok tersebut (Rahmawati & Subardjo, 2017)
Tipe ●
Berkaitan dengan UU No. 40/2007 Pasal 74 menyatakan perseroan yang
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan
Industri
●
Menurut teori legitimasi perusahaan mempunyai ikatan kontrak dengan
masyarakat (Sulistyowati, 2014)
Rumusan Masalah
pengungkapan lingkungan
Manfaat Investor: Hasil ini dapat dijadikan informasi tambahan oleh investor dalam
●
Praktis mengambil keputusan dalam hal mengalokasikan sumber daya yang dimiliki
perusahaan
Manfaat DSAK & OJK: Dengan pengawasannya DSAK dan OJK dapat
●
Kebijakan ●
Pemerintah: Dengan hasil peneltian ini pemerintah diharapkan dapat
mengembangkan lagi UU No 40 Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan
Teori
Teori Agensi
Teori Teori
Stakeholder Legitimasi
Teori Legitimasi
Schiopoiu & Popa (2013) mengatakan teori legitimasi adalah mekanisme yang
mendukung organisasi dalam implementasi dan mengembangkan pengungkapan
sukarela sosial dan lingkungan untuk memenuhi kontrak sosial mereka yang
memungkinkan pengakuan tujuan mereka dan bertahan dalam gelisah dan gejolak
lingkungan.
Kepemilikan ●
Kepemilikan institusional adalah bentuk kepemilikan terkonsentrasi dan diukur dengan
persentase dari saham yang dipegang oleh pemegang saham institusional (Fortunella &
Hadiprajitno, 2015)
Investor institusional dapat berupa badan, organisasi, manajemen investasi maupun sebuah
Institusional
●
perusahaan, yang biasanya memiliki sumber daya yang lebih besar dari pada investor individu.
Kepemilikan Kepemilikan managerial adalah eksekutif perusahaan atau direksi yang memiliki
●
Manajerial
persentasi saham biasa yang dipegang oleh manajemen pada perusahaan, seperti oleh
CEO atau executive directors.
Kepemilikan ●
Semua perusahaan yang go public dan telah terdaftar dalam BEI adalah perusahaan yang
memiliki proporsi kepemilikan saham oleh publik, yang artinya bahwa semua aktivitas dan
keadaan perusahaan harus dilaporkan dan diketahui oleh publik sebagai salah satu bagian
pemegang saham (Rita & Sartika, 2012)
Publik ●
Porsi kepemilikan publik adalah jumlah saham yang dimiliki oleh publik (Ijma et al., 2018).
Tipe Industri
Di dalam penelitian ini tipe industri dibagi tiga yaitu perusahaan pertambangan, perusahaan
manufaktur high profile, dan perusahaan manufatur low profile. Pembagian ini berdasarkan
asumsi bahwa ketiga tipe perusahaan memiliki tingkat sensitifitas berbeda kepada
lingkungannya. Welbeck et al. (2017) menyatakan tipe industri mengacu pada lingkungan yang
sensitif versus non-industri sensitif
Perusahaan ●
Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan
galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik
secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah
Pertambangan permukaan bumi dan di bawah permukaan air (BPS, 2016).
Manufaktur ●
●
High profile industry, yaitu perusahaan yang mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap
lingkungan, tingkat risiko politik yang tinggi atau tingkat kompetisi yang ketat (Yulia & Afrianti, 2014)
Perusahaan high profile, pada umumnya merupakan perusahaan yang memperoleh sorotan dari
masyarakat karena aktivitas operasinya memiliki potensi untuk bersinggungan dengan kepentingan luas
Manufaktur ●
Perusahaan low profile adalah perusahaan yang tidak terlalu
memperoleh sorotan luas dari masyarakat manakala operasi yang
mereka lakukan mengalami kegagalan atau kesalahan pada aspek
Low Profile tertentu dalam proses atau hasil produksinya (Sudjana & Sudana, 2017)
Penelitian Terdahulu
Diantimala & Amril (2018) Hasil penelitiannya yaitu kepemilikan institusional memiliki
pengaruh positif terhadap environmental disclosure
Naseer & Rashid (2018) Hasilnya adalah kepemilikan institusional berpengaruh positif
dan signifikan terhadap environmental report
Chang & Zhang (2015) Hasil penelitiannya adalah kepemilikan institusional memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan informasi lingkungan.
Fashikhah et al. (2018) Hasilnya kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif
terhadap environmental disclosure di Malaysia.
Asrori et al. (2019) Hasil penelitiannya adalah kepemilikan manajerial memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap CSR dan environmental disclosure.
Ijma et al. (2018) Hasil penelitian yang dilakukan adalah porsi kepemilikan publik
memiliki hubungan positif signifikan terhadap environmental disclosure
Welbeck et al. (2017) Hasilnya menunjukan tipe industri menjadi prediktor signifikan
dalam praktek pengungkapan lingkungan perusahaan.
Burgwal & Vieira (2014) Hasilnya menunjukan variabel industri memiliki pengaruh
signifikan terhadap environmental disclosure
Rerangka Konseptual
Hipotesis
Hipotesi 1
Terdapat perbedaan environmental disclosure antara
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan
kepemilikan publik
Pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan
informasi yang relevan dan memiliki hak suara di dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), besarnya suara
sesuai dengan persentase kepemilikan pada perusahaan.
Banyak penelitian sebelumnya yang mengkaitkan
struktur kepemilikan dengan environmental disclosure
Hipotesis 2
Tingkat environmental disclosure lebih tinggi ketika
kepemilikan institusional lebih dominan di dalam
struktur kepemilikan
(1) investor institusi memiliki dana yang lebih besar dari
pada investor ritel, (2) investor institusi lebih condong
berinvestasi dalam jangka panjang, sehingga isu
lingkungan dapat menambah informasi investor, (3) hasil
beberapa penelitian sebelumnya yang menguatkan
pengaruh kepemilikan institusional terhadap isu
lingkungan
Hipotesis
Hipotesis 3
Terdapat perbedaan environmental disclosure perusahaan
pertambangan, perusahaan manufaktur high profile, dan perusahaan
manufaktur low profile
Perusahaan yang lebih sensitif terhadap lingkungan seperti
perusahaan pertambangan dan manufaktur high profile seharusnya
mengungkapkan informasi lingkungan yang lebih banyak.
Berdasarkan teori legitimasi, masyarakat akan memberikan tuntutan
yang lebih besar terhadap perusahaan high profile karena dinilai lebih
mencemari lingkungan, maka dari itu perusahaan high profile akan
melakukan pengungkapan lebih luas dibandingkan dengan perusahaan
low profile agar mendapatkan legitimasi dari masyarakat (Nugraha,
2015).
Hipotesis 4
Tingkat environmental disclosure lebih tinggi pada
perusahaan pertambangan dibandingkan dua tipe industri
lainnya
Tanggungjawab perusahaan pertambangan untuk peduli
terhadap lingkungan sekitarnya sudah menjadi kewajiban,
mengingat banyak mahluk hidup yang akan merasakan
dampak dari aktivitas perusahaan. Semakin tinggi kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas operasional
perusahaan, seharusnya semakin tinggi tanggung jawab
perusahaan terhadap lingkungan tersebut
Metode
Penelitian
Jenis
●
Uji
Peneli Kompara
tian
tif
●
Perusahaan
Objek dan pertambangan dan
Waktu manufaktur yang
Peneleitia terdaftar di Bursa Efek
n Indonesia (BEI)
●
Periode 2018
●
Perusahaan
Popula Manufaktur &
si & Pertambangan
Sampel ●
Total Sampel 196
Perusahaan
Variabel Penelitian
Independen
Struktur
Kepemilikan
Tipe Industri
Diukur dengan skala nominal
Definisi Operasional Variabel
kode (1) untuk kepemilikan
institusional, kode (2) untuk (Struktur Kepemilikan)
kepemilikan manajerial, dan kode(3)
untuk kepemilikan publik.
●
Kepemilikan yang
Kepemili berbentuk badan atau
kan institusi
Institusio ●
Institusi yang berasal
nal dari dalam maupun
luar negeri
●
Investor individu
Kepemili yang memilki
kan
Manajeri jabatan struktural
al di dalam
perusahaan
●
kepemilikan saham
Kepemi yang dimiliki oleh
likan publik atau saham
Publik yang dimilki oleh
masyarakat umum
Diukur dengan skala nominal
Definisi Operasional Variabel
Pertambangan dengan kode (1),
perusahaan manufaktur high profile (Tipe Industri)
dengan kode (2), dan perusahaan
manufaktur low profile dengan kode
(3).
Suatu kegiatan
●
●
uji one way
Anova
●
Signifikansi
●
uji
5%, ɑ = 0,05.
Analisis Uji Kolmogorov-
Uji ●
Jika signifikan
Statistik Normal Smirnov (K-S)
Deskriptif itas Anova > 0,05 maka
●
Signifikansi
H0 diterima
5% ●
Jika signifikan
< 0,05 maka
H0 ditolak
THANK YOU
VERY MUCH
#Environmentaldisclosure
#Greenaccounting
#Globalwarming