Anda di halaman 1dari 34

SPHYGMOMANOMETER DAN

STETESKOP
ZULKIFLI, ST,
PENGERTIAN
• Sphygmomanometer adalah alat yang di gunakan
untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara
manual saat memompa maupun mengurangi tekanan
pada manset dengan sistem non invasive.
• Tekanan darah adalah daya dorong ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup pada dinding
bagian dalam jantung dan pembuluh darah
SEJARAH
• Penemunya Samuel Siegfried Karl Ritter von
Basch pada tahun 1881
• Scipione Riva-Rocci
memperkenalkan versi yang lebih mudah
digunakan pada tahun 1896
• Harvey Cushing
menemukan perangkat ini pada tahun 1901
dan dipopulerkan
TEKANAN DARAH
• Tekanan darah sistolik : Tekanan darah pada
saat jantung memompa darah
• Tekanan darah diastole : Tekanan darah pada
saat jantung istirahat
JENIS-JENIS TENSIMETER
• TENSI DIGITAL
• TENSI MERKURI
• TENSI ANEROID
METODE PENGUKURAN
• Invasive
• Non invasive
METODE NON INVASIVE

• Metode Auscultatory
Metode ini bekerja dengan cara mendengarkan suara-
suara korotkoff (sesuai dengan nama penemunya) yang
terjadi dan mengingat pada tekanan berapa suara-
suara tersebut terdengar. Metode ini membutuhkan
keterampilan khusus untuk mendengarkan suara-suara
tersebut karena suara-suara tersebut sangat halus
sehingga kemungkinan untuk tidak terdengar sangat
besar.
METODE NON INVASIVE
• Metode Oscillometric
Metode Oscillometric merupakan metode pengukuran
tekanan darah menggunakan sensor tekanan untuk
mendeteksi tekanan darah manusia. Metode ini
mengandalkan sinyal yang berosilasi akibat detak jantung
yang terjadi. Tidak seperti metode auscultatory, metode
oscillometric tidak membutuhkan keterampilan khusus dalam
membaca nilai tekanan darah karena nilai tersebut umumnya
ditampilkan secara elektronik (dengan menggunakan modul
penampil (Display)), sehingga pengguna dapat dengan
mudah membaca nilai tekanan darahnya.
METODE NON INVASIVE
• Metode Palpasi
Tekanan sistolik dapat ditentukan dengan memompa
manset lengan dan kemudian membiarkan tekanan
turun dan tentukan tekanan pada saat denyut radialis
pertama kali teraba. Oleh karena kesukaran
menentukan secara pasti kapan denyut pertama
teraba, tekanan yang diperoleh dengan metode
palpasi biasanya 2-5 mmHg lebih rendah dibandingkan
dengan yang di ukur dengan metode auskultasi
SOP
• Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.
• Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
• Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke
dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah
lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
• Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
• Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus
diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi
denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat
terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum
penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
• Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar
lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
Klasifikasi Tekanan Darah (mmHg) Menurut
WHO
Kategori Sistolik Diastolik

Optimal < 120 < 80

Normal < 130 < 85

Normal – Tinggi 130 - 139 85 – 89

Hipertensi Stage 1 (Mild) 140 - 159 90 – 99

Hipertensi Stage 2 (Moderate) 160 - 179 100 – 109

Hipertensi Stage 3 (Severe) ≥ 180 ≥ 110


BLOK DIAGRAM
• Tensi Merkuri dan Tensi anerob
BLOK DIAGRAM
• Tensi Digital BUTTON

AIR PUMP CONTROL MCU


LCD

SENSOR
HANDCUFF AMPLIFIER BAND PASS
TEKANAN
FILTER
CONTOH ALAT TENSI DIGITAL BUATAN
MAHASISWA
PENGERTIAN
Steteskop adalah alat untuk auskultasi atau alat
untuk mendengarkan aliran darah di arteri atau
pembuluh darah
SEJARAH
• Stetoskop ditemukan di Prancis (Necker-
Enfants Rumah Sakit Malades di Paris)
pada tahun 1816 oleh René Laennec
• terdiri dari tabung kayu dan mono. Perangkat
nya mirip dengan umum telinga terompet
SEJARAH
• Pada tahun 1851, Arthur leared menciptakan
stetoskop binaural
• pada tahun 1852 George Cammann
menyempurnakan desain instrumen untuk
produksi komersial, yang telah menjadi
standar sejak itu
• Rappaport dan Sprague dirancang, stetoskop baru
di tahun 1940-an,
yang menjadi standar yang stetoskop lain diukur,
yang terdiri dari dua sisi, salah satunya digunakan
untuk sistem pernapasan,
yang lain digunakan untuk sistem kardiovaskular.
The Rappaport-Sprague
kemudian dibuat oleh
Hewlett Packard
• Stetoskop Littman, stetoskop yang
dikembangkan oleh Dr David Littman, dimana
stetoskop ini menawarkan suara akustik yang
lebih terang dan jelas dan dipatenkan pada
tahun 1963
• Stetoskop peredam bising, berfungsi sebagai
peredam bising, stetoskop ini telah dipatenkan
oleh Deslauries Richard pada tahun 1999
• Sebuah stetoskop janin atau fetoscope adalah
stetoskop akustik berbentuk seperti terompet.
Ia ditempatkan pada perut wanita hamil untuk
mendengarkan bunyi jantung janin.
Stetoskop janin juga dikenal sebagai Pinard’s
stetoskop atau pinard.
JENIS STETESKOP
• Steteskop akustik
• Steteskop elektronik
• Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, dan beroperasi
dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong
berisi-udara, ke telinga pendengar. Bagian “chestpiece” biasanya
terdiri dari dua sisi yang dapat diletakaan di badan pasien untuk
memperjelas suara; sebuaah diaphgram (disk plastik) atau “bell”
(mangkok kosong). Bila diaphgram diletakkan di pasien, suara tubuh
menggetarkan diaphgram, menciptakan tekanan gelombang akustik
yang berjalan sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila “bell”
diletakkan di tubuh pasien getarakn kulit secara langsung
memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke telinga
pendengar. Bell menyalurkan suara frekuensi rendah, sedangkan
diaphgram menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi
• Stetoskop elektronik mengatasi tingkatan
suara yang rendah dengan cara memperkuat
suara tubuh. Stetoskop dapat menyalurkan
suara tertentu dan menghilangkan suara yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai