Anda di halaman 1dari 20

TOPIK 3 TEKANAN DARAH & SUARA JANTUNG

NIM: 18315014 KELOMPOK : B1


Asisten: Amanatulhay Pribadi
I. Pendahuluan
Pada praktikum ketiga ini dilakukan pengamatan pada hasil rekaman dan pengukuran tekanan
darah dan suara jantung pada subject. Pada pengukuran dan pengamatan tekanan darah dilakukan
secara auscultatory dan perekaman dengan stetoskop microphone, dimana dengan metode
auscultatory akan dilakukan pengukuran saat terjadinya sistolik dan diastolic pada saat cuff diisi, dan
dikorelasikan dengan hasil yang ada oleh stetoskop microphone. Hal ini dilakukan dalam beberapa
kondisi subject yakni duduk, telentang dan exercise, serta membandingkan tekanan darah dikedua
tangan subject pada kondisi yang demikian. Setelah didapatkan hasil sistolik dan diastoliknya, akan
dilakukan pengukuran pulse pressure dan MAP subject, serta wave velocity dari time R-wave ECG
yang dihasilkan. Untuk percobaan suara jantung, kita akan mendeskripsikan suara jantung manusia
secara kualitatif(pitch, durasi, kekuatan), dan membedakan suara jantung saat cardiac valve terbuka
dan tertutup, dan membandingkan hubungan elektrik dan mekanik dari cardiac cycle pada saat heart
rate subject meningkat.
II. Teori Pengantar

Sirkulasi sistemik adalah bagian dari sistem kardiovaskular yang membawa darah kaya
oksigen dari jantung, tubuh, dan mengembalikan darah yang miskin oksigen kembali ke jantung.
Darah yang kaya oksigen meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta. Kemudian bergerak ke organ-
organ tubuh dan jaringan. Jaringan dan organ menyerap oksigen melalui pembuluh kapiler. Darah
yang miskin oksigen dikumpulkan dari jaringan dan organ oleh pembuluh darah kecil, yang kemudian
mengalir ke pembuluh darah besar, dan, akhirnya, ke dalam vena cava inferior dan vena kava
superior. Ini menyelesaikan sirkulasi sistemik. Darah melepaskan karbon dioksida dan mendapat lebih
banyak oksigen dalam sirkulasi paru-paru sebelum kembali ke sirkulasi sistemik. vena kava Inferior
mengembalikan darah dari tubuh. Vena kava superior mengembalikan darah dari kepala[1]. Adapun
dalam peredaran darah tidak terlepas dari tekanan darah. Dimana tekanan darah merujuk kepada
tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur
seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri
akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole (tekanan darah pada saat
terjadi kontraksi otot jantung). Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di
antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole (tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi
atau beristirahat).Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-
anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah
juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, di mana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu
pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari [2]. Metode auskultasi dengan
menggunakan sphygmomanometer merkuri dianggap sebagai 'standar emas' dalam pengukuran
tekanan darah dengan lokasi standar adalah di arteri brakialis. Metode tersebut menggunakan teknik
suara dari Korotkoff. Korotkoff menjelaskan ada lima jenis suara dalam pemeriksaan tekanan darah.
Suara Korotkoff pertama adalah suara pertama kali didengar yang menunjukan tekanan sistolik. Suara
ini jelas terdengar dan berulang selama setidaknya dua denyut, kedua adalah suara murmur yang
terdengar antara tekanan sistolik dan diastolik, ketiga digambarkan sebagai suara yang keras dan jelas,
keempat merupakan suara yang menghentak kemudian merendam. Suara ini menunjukan tekanan
darah 10 mmHg di atas tekanan darah diastolik dan kelima dari Korotkoff adalah suara diam sejalan
dengan tekanan manset yang turun di bawah tekanan darah diastolik. Hilangnya suara dianggap
sebagai tekanan darah diastolik dikurangi 2 mmHg setelah suara terakhir terdengar. [3]

Bunyi jantung adalah bunyi yang disebabkan oleh proses membuka dan menutupnya katup
jantung akibat adanya getaran pada jantung dan pembuluh darah besar. Bunyi jantung dikenal juga
sebagai suara jantung. Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi jantung
pertama (S1) dan bunyi jantung kedua (S2). Bunyi jantung pertama (S1) muncul akibat 2 penyebab
yaitu : penutupan katub atrioventrikular (katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot
jantung. Bunyi jantung kedua disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan
pulmonal). Bunyi jantung pertama memiliki frekuensi yang lebih rendah dan waktu yang sedikit lebih
lama dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua memiliki frekuensi nada yang
lebih tinggi dan memiliki intensitas yang maksimum di daerah aorta[4].

III. Metodologi
a) Tekanan Darah
Naikkan tekanan cuff Lakukan hal ini untuk
Pemasangan elektroda,
hingga 160, buka cuff menentukan sistol dan
cuff, serta stetoskop pada
perlahan, sambil diastol di kedua
subject sesuai procedure
dengarkan bunyi yang tangan subject(duduk,
L16, untuk cuff perhatikan
dihasilkan oleh telentang,
tanda left atau right
stetoskop exercice(right arm))

b) Suara Jantung
Dengarkan suara jantung Dengarkan suara jantung
di keempat terkuat dan lakukan
Pasang elektroda dan stetoskop
titik(P,A,T,M) serta perekaman sinyal dengan
sesuai procedure L17, kalibrasi
bandingkan menahan stetoskop di
alat
suaranya(kondisi subject titik tersebut(subject
duduk) duduk setelah exercise)

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 2
IV. Diskusi dan Analisis
a. Tekanan Darah
Dalam percobaan tekanan darah ini, pertama akan dibandingkan antara pengukuran tekanan
darah secara audibly dan microphone detected, dimana menurut hasil yang didapatkan dalam keadaan
jantung sistolik dan diastolic(Tabel 16.2, 16.2.1, 16.3, 16.3.1)didua pengukuran tersebut mengalami
delay antara audibly dan mikropon nya, hal ini bisa terjadi dengan berbagai asumsi, pertama setiap
orang dalam hal ini pendengar(yang memakai stetoskop) memiliki sensitifitas pendengaran dan
respon waktu yang berbeda, kemudian pada hasil pengukuran didapatkan banyak noise dari mikropon,
sehingga ada beberapa menyerupai suara atau hasil. Adapun dari pengamatan saya terhadap hasil
rekaman stetoskop adalah suara korotkoff memang tepat berada pada range gelombang T pada sinyal
EKG subject. Kemudian dari hasil tekanan darah dalam sistolik dan diastolic terdapat perbedaan
dalam tiap kondisi, seharusnya tekanan sistolik akan lebih besar bila heart rate subjek meningkat,
begitu pun dengan diastolic, namun dari data yang kami dapatkan, pada saat exercise didapatkan nilai
sistolik yang lebih rendah dari saat duduk(left arm seated, right arm exercise), namun bila
dibandingkan dengan right arm seated memang sistolik lebih besar saat exercise. Heart rate sangat
mempengaruhi besarnya tekanan darah seseorang, dimana saat jantung memompa lebih kencang
maka akan sebanding dengan tekanan darah yang terjadi, semua itu berhubungan dengan peredaran
darah sistemik pada tubuh manusia. Adapun saat subject dalam kondisi terlentang, heart rate lebih
kecil, dan sinyal EKG semakin renggang, dan hasil tekanan sistolik dan diastolic yang didapatkan
lebih kecil bila dibandingkan dengan pada saat subject dalam keadaan duduk dan exercise. Dari hasil
percobaan sistolik dan diastolic juga ditemukan perbedaan antara tangan kanan dan tangan kiri,
dimana tekanan sistolik dan diastolic tangan kiri subject kami lebih besar daripada tangan kanannya,
sama halnya dengan sebagian besar kelompok lain mendapatkan hal yang sama(Lampiran data
kelompok lain), menurut saya hal ini mungkin dipengaruhi oleh letak jantung yang berada pada/agak
kekiri sehingga tekanan yang dihasilkan lebih besar. Dari tekanan sistolik dan diastolic juga akan
dihitung MAP subjek, dimana menurut hasil kami, untuk sistolik dalam keadaan normal, namun untuk
diastolic nya dibawah batas diastolic normal, yakni dibawah 84 mmHg(untuk usia 19), sehingga
subject mengalami tekanan darah rendah, dari data kempok lain juga (Lampiran) banyak subject yang
memiliki range diastolic 60-an mmHg, sehingga dapat dikatakan sebagian besar mengalami tekanan
darah rendah(Hipotensi). Namun nilai MAP yang didapatkan keseluruhan berada pada range normal
(70-100 mmHg) kecuali subject kelompok A1. Adapun wave velocity dari time R-wave ECG yang
dihasilkan adalah 173.75887 cm/sec. adapun dalam pengambilan data kami menemui banyak noise
pada sinyal korotkof yang kami dapatkan, hal ini mungkin terjadi karena saat pengukuran stetoskop
tidak ditempatkan secara fixed atau diam, oleh karena itu terdapat banyak garis yang menyerupai
suara korotkoff, ada juga pengaruh dari sinyal lain yang ikut terdeteksi yakni EMG artifact, dimana

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 3
subjek kami merupkan orang yang memang memiliki otot yang bear, jadi artifact yang dihasilkan juga
besar.
b. Suara Jantung
Dengan menggunakan stetoskop, akan dilakukan deteksi suara jantung di keempat valve
jantung yang ada yakni aortic, pulmonic, tricuspid, serta mitral. Adapun menurut data yang kami
dapatkan saat subjek dalam kedaan relax urutan kekuatan suara dari terbesar hingga terkecil adalah P
M T A, pada saat exercise adalah M T P A, padahal menurut sumber yang saya cari[4] suara jantung
lebih kuat didaerah P dan A dimana memilki frekuensi nada yang tinggi dan intensitas maksimum
dibandingkan M dan T, sedangkan hasil yang kami dapatkan berbeda antara exercise dan relax,
mungkin hal ini dipengaruhi oleh sensitifitas pendengaran oranng yang mendeteksi, namun asumsi
saya adalah saat melakukan aktivitas yang berat ataupun berolahraga katup atrioventricular akan lebih
cepat tertutup daripada semilunaris, dimana pernafasan seseorang akan lebih cepat terjadi( cepat terus
menerus), dan produksi gula otot dibutuhkan lebih cepat, darah yang diperlukan banyak, pompa darah
semakin kuat, katup atrioventricular pun akan lebih cepat buka tutup dibanding semilunaris, hal ini
juga dibuktikan dengan interval heart sound dan R-wave yang lebih kecil saat berolahraga, semakin
naik heart reart, maka detak jantung yang dihasilkan akan semakin banyak, dimana sinyal EKG yang
dihasilkan juga akan semakin rapat. Suara jantung juga dipengaruhi oleh individual manusia itu
sendiri, berbeda dengan subjek, saya sendiri cenderung memilki suara jantung yang tidak beraturan,
kadang cepat dan kadang lambat, hal ini karena saya memang memiliki riwayat penyakit jantung
lemah, dan obesitas. Sehingga suara jantung juga dipengaruhi oleh penyakit, gender, usia seseorang.

V. Kesimpulan dan Saran


1. Tekanan darah manusia dipegaruhi oleh usia, gender, penyakit, serta aktivitas yang dilakukan
nya saat pengukuran tekanan darah tersebut.
2. Naik turunnya tekanan darah sistolik dan diastolic dipengaruhi oleh heart rate
3. Suara korotkoff tepat berada pada gelombang T sinyal EKG
4. Ada perbedaan tekanan darah tangan kanan dan kiri yang saya asumsikan disebabkan oleh
letak jantung dan karna adanya artifact EMG yang menggganggu perekaman sinyal
5. Sebagian besar subject mahasiswa Teknik biomedis mengalami hipotensi
6. Wave velocity dari time R-wave ECG yang dihasilkan adalah 173.75887 cm/sec
7. Suara jantung berbeda tergantung subject itu sendiri (usia, gender, penyakit, aktivitas yang
dilakukan)
8. Pada saat relax, suara jantung terkuat ke terlemah menurut hasil kami adalah P M T A, saat
exercise M T P A

VI. Daftar Pustaka

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 4
[1] http://www.sridianti.com/sirkulasi-paru-dan-sirkulasi-sistemik.html , 30 Maret 2017, 22.00 PM
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah , 30 Maret 2017, 22.05 PM
[3] http://dokudok.com/ilmu-dasar/suara-korotkoff/ , 30 Maret 2017, 22.15 PM
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi_jantung , 30 Maret 2017, 22.28 PM

VII. Lampiran
L16 DATA REPORT
Students Name: Betty,Marvel,Septasia
Lab Section: Robovis
Date: 24th March 2017
I. Data and Calculations
Subject Profile
Name: Marvel Sugi Height: 172 cm Weight: 64,5 kg
Gender: Male Age: 19 Time:

Note: This Data Report assumes that all lesson recordings were performed, which may not be the
case for your lab. Please disregard any references to excluded recordings.
A. Systolic Measurements
Complete Table 16.2 with the systolic measurements for all data recordings. Note the pressure
measurement at the event marker insertion point (where Director audibly detected and marked
systolic) and where the first Korotkoff sound was detected with the stethoscope microphone.
Calculate the Delta difference () between the trials for each condition, the trial average pressure,
and the Delta difference between the event marker and stethoscope microphone average pressure
measurements.

Table 16.2 Systolic Data

Systolic Pressure mmHg

Condition Trial Audibly Average Pressure Microphone Detected Average


Detected (Calculate) Pressure (In data, Pressure Average
Pressure (Event A unmarked) (Calculate) Pressure
marker) B B minus
Average
Pressure
A
Left arm, 1 113.75815 112.24587 117.80374 114.67323 2.42736
2 110.73359 111.54271
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 5
3.02456 6.26103
seated
Right 1 102.16079 101.91035 103.58638 103.43227 1.52192
arm, 2 101.65991 103.27815
0.50088 0.30823
seated
Right 1 106.24491 104.51109 106.91918 105.97521 1.46412
arm, 2 102.77726 105.03124
3.46765 1.88794
lying
down
Right 1 111.09962 111.81242 0.7128
arm, after
exercise*
*For Right arm, after exercise recording, calculate the Delta difference between Audibly Detected
Pressure and Microphone Detected Pressure values, and record the result in the right column.

B. Diastolic Measurements
Complete Table 16.3 with the Diastolic measurements for all data recordings. Note the pressure
measurement at the event marker insertion point (where Director audibly detected and marked
diastolic) and where the Korotkoff sound disappeared from the stethoscope microphone. Calculate
the Delta difference () between the trials for each condition, the trial average pressure, and the
Delta difference between the event marker and stethoscope microphone average pressure
measurements.

Table 16.3 Diastolic Data


Diastolic Pressure mmHg

Condition Trial Audibly Average Microphone Average Average


Detected Pressure Detected Pressure Pressure Pressure B minus
Pressure (Event (Calculate) (In data, (Calculate) Average Pressure
marker) A unmarked) B A
Left arm, 1 67.73474 64.47724 68.12004 68.139305 3.66207
seated 2 59.21974 68.15857
8.515 0.03853
Right arm, 1 53.92194 60.587535 62.28283 65.278495 4.69096
seated 2 67.25313 68.27416
13.33119 5.99133
Right arm, 1 64.92209 65.760105 70.10430 73.60085 7.840745
lying down 2 66.59812 77.09740
1.67603 6.9931
Right arm, 1 69.23739 77.86798 8.63059
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 6
after
exercise*
*For Right arm, after exercise recording, calculate the Delta difference between Audibly Detected
Pressure and Microphone Detected Pressure values, and record the result in the right column.

C. BPM Measurements
Complete Table 16.4 with the BPM measurements from three cycles of each of the seven data
recordings and calculate the mean BPM for each recording.
* Cycle measurements: If ECG was recorded, use ; if ECG was not recorded, use

Table 16.4 BPM

Condition Trial Cycle Mean (calculate)


A = 1, B = 2 1 2 3 Cycles 1 - 3
Left arm, sitting up A 82.64462 78.94736 86.45533 82.68244
B 75.94936 73.52941 76.72634 75.40170
Mean of Trials A and B 79.04207
Right arm, sitting up A 64.10256 75.94936 74.07407 69.08832
B 69.12442 77.92207 72.81553 70.96998
Mean of Trials A and B 70.02915
Right arm, lying down A 61.85567 67.87330 64.65517 63.25542
B 56.49717 62.76150 5514705 58.13524
Mean of Trials A and B 60.69533
Right arm, after exercise A 98.03921 99.33774 93.16770 95.60346
Mean of Trial A 95.60346

D. Summary of Mean Blood Pressure Data


Complete Table 16.5 with the average from sound data from tables 16.2 and 16.3 and then
calculate the pulse pressure and the mean Arterial Pressure (MAP).
Pulse pressure = Systolic pressure Diastolic pressure

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 7
OR

Table 16.5

SYSTOLE DIASTOLE BPM Calculations:


CONDITION Table 16.2 Sound Table 16.3 Sound
Table 16.4 Pulse pressure MAP
Average Average
Left arm, sitting
113.45955 66.30827 79.04207 47.15128 82.0253633
up
Right arm, sitting
102.67131 62.933015 70.02915 39.73830 76.1791133
up
Right arm, lying
105.24315 69.680478 60.69533 35.56267 81.534702
down
Right arm, after
111.45602 73.552685 95.60346 37.90334 86.18713
exercise
E. Timing of Korotkoff Sounds NOTEThis table requires ECG data, which is not recorded on
MP45 systems.
Complete Table 16.6 with the Delta T for each condition, and calculate the means.
Table 16.6

Timing of Sounds
Condition Trial 1 Trial 2 Mean (calculation)
Left arm, sitting up 0.27400 0.28999 0.28200
Right arm, sitting up 0.27400 0.28799 0.27400
Right arm, lying down 0.26600 0.28599 0.26600
Right arm, after exercise 0.20800 -------- 0.20800

F. Calculation of Pulse Speed


Complete the calculation in Table 16.7 using "Left arm, seated" data.
Table 16.7
Result
Distance Distance between Subjects sternum and right shoulder? 19 cm
Distance between Subjects right shoulder and antecubital fossa? 30 cm
Total distance? 49 cm
Time Time between R-wave and first Korotkoff sound? 0.282 secs
Speed Speed = distance/time = 49 cm / 0.282 sec 173.75887 cm/sec

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 8
II. Questions:
1. Note the difference in systolic pressure value between when the sound actually began, was detected
by the stethoscope transducer, and was recorded, and the time when the observer first heard the
sound and pressed the event marker keystroke. (Example: 141 mmHg 135 mmHg = 6 mmHg).
What factors could account for this difference? Would the observed difference be the same if
measured by another observer? Explain your answer.
Jawaban : adapun delay yang dihasilkan antara mikropon dan stetoskop dipengaruhi oleh orang yang
menggunakan stetoskop dimana setiap orang memiliki sensitifitas pendengaran yang berbeda, ada
juga pengaruh dari jala-jala atau delay alat itu sendiri saat perekaman sinyal dilakukan.

2. a) Does your systolic and/or diastolic arterial pressure change as your heart rate increases?
Jawaban : sistolik dan diastolic akan meningkat seiring meningkatnya heart rate, hal ini terjadi karena
saat heart rate meningkat, pompa jantung juga meningkat.
b) How does this change affect your pulse pressure?
Jawaban : bila sistolik dan diastolic nya meningkat, otomatis pulse pressure juga meningkat, karena
PP adalah selisih dari sistolik dan diastolik
c) How would you expect the systolic, diastolic and pulse pressures to change in a normal
healthy individual as their heart rate increases?
Jawaban : saat heart rate meningkat maka pompa jantung meningkat pula, sehingga valve jantung
bekerja lebih cepat, tekanan yang dihasilkan juga akan meningkat, namun akan menurun secara
beratur saat subjek melakukan pemulihan diri setelah exercise(relax kembali)

3. Give three sources of error in the indirect method of determining systemic arterial blood pressure.
Jawaban :
* penempatan stetoskop pada subject yang tidak berada dalam keadaan diam maka aka nada noise
*penempatan cuff yang kurang tepat
*pelepasan angin cuff yang tidak teratur
7. Why is mean arterial pressure not equal to (systolic pressure diastolic pressure)/2?
Jawaban : Pada tingkat jantung di bawah 95 sampai 100 bpm, jantung menghabiskan lebih banyak
waktu di diastol daripada di sistol; dengan demikian, kurva tekanan arteri selama satu siklus jantung
tidak berbentuk lonceng, dan memiliki lebih daerah di bawah bagian diastolik kurva. Oleh karena itu,
tekanan rata-rata terletak di bawah titik tengah antara tekanan sistolik dan diastolik.
8. Define pulse pressure. Explain, in terms of changes in systolic and diastolic pressures, why pulse
pressure increases during exercise.
Jawaban : Pulse Pressure = Sistolik - Diastolik
Bila sistolik dan diastolic meningkat maka selisih kedua tekanan juga meningkat, oleh karena itu
pulse pressure meningkat
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 9
End of Lesson 16 Data Report
BSL 4.0 DRL16-02242012

L17 DATA REPORT


Students Name: Betty,Marvel,Septasia
Lab Section: Robovis
Date: 24th March 2017

Subject Profile
Name: Marvel Sugi Height: 172 cm Weight: 64,5 kg
Gender: Male Age: 19

Note: This Data Report assumes that all lesson recordings were performed, which may not be the
case for your lab. Please disregard any references to excluded recordings.

Notes for Aortic position: Urutan heart sound dari yang paling kuat :
1. P
2. M
3. T
4. A

I. Data and Calculations


A. Heart Sound Measurements
Complete Table 17.1 with Recording 1 and Recording 2 data and complete the required
calculations.

Table 17.1

Seated, at rest After exercise


Selected area
At Rest Inhalation Exhalation
R-wave to next R-wave 77.72 BPM 89.286 BPM 70.755 BPM 109.49 BPM
R-wave to 1st heart sound 0.034 sec 0.044 sec 0.042 sec 0.038 sec
R-wave to 2nd heart sound 0.808 sec 0.728 sec 0.88 sec 0.548 sec
1st to 2nd heart sound 0.512 sec 0.41 sec 0.584 sec 0.304 sec
2nd sound to next 1st sound 0.492 sec 0.416 sec 0.614 sec 0.34 sec
1st heart sound interval 3.6685 mV 2.7798 mV 3.2422 mV 4.0051 mV
2nd heart sound interval 3.2779 mV 2.5302 mV 2.3859 mv 3.8879 mV

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
0
B. Description of Heart Sounds Note: You may copy and paste descriptions from
the Lesson 17 journal here. .
Describe the sounds of each of the following heart valves in terms of intensity (loudness), pitch
(frequency) and duration (length). Begin with the aortic valve and compare others to it. This is a
subjective description.
1. Aortic:
*relaxed : terdengar jelas namun lebih pelan dibandingkan pulmonic
*exercise : samar-samar terdengar
2. Pulmonic:
*relaxed :terdengar sangat kuat bila dibandingkan posisi lainnya
*exercise : terdengar jelas namun lebih kecil dibandingkan mitral
3. Tricuspid:
*relaxed : samar-samar terdengar
*exercise : terdengar jelas namun masih lebih pelan dibandingkan mitral
4. Mitral:
*relaxed : terdengar jelas namun masih lebih pelan dibandingkan pulmonic
*exercise : sangat kuat terdengar bila dibandingkan dengan posisi lain nya

II. Questions
1. Relative to the electrical and mechanical events of the cardiac cycle, what do each of the
measurements in Table 17.1 represent?
BPM: Suara jantung pada denyut per menit berdasarkan sampling hanya satu interval R-R di
setiap segmen data tertentu.
T R-gelombang ke suara pertama: Perkiraan waktu dari depolarisasi ventrikel ke AV
penutupan.
T R-gelombang ke suara kedua: Perkiraan waktu dari depolarisasi ventrikel ke semilunar
penutupan katup.
T pertama yang kedua: Durasi sistol ventrikel.
T suara kedua untuk suara pertama berikutnya: Durasi distole ventrikel.
p-p suara pertama: Amplitudo (kenyaringan) dari suara jantung pertama.
p-p suara kedua: Amplitudo (kenyaringan) dari suara jantung kedua

2. Note whether the measured values in Table 17.1 increased, decreased or did not change from the
resting value when heart rate increased.

Measured Value Increased Decreased No Change


Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
1
BPM X
Delta T R-wave to 1st sound X
R-wave to 2nd sound X
1st to 2nd X
2nd sound to next 1st sound X
P-P 1st sound X
2nd sound X

3. Explain why each of these would change.


Jawaban :
Denyut jantung meningkat, diastol ventrikel menurun lebih cepat dari sistol ventrikel. Bahkan, untuk
orang dewasa normal dengan tingkat jantung istirahat dari 72 BPM, sekitar 40% dari siklus jantung
adalah di sistol ventrikel, sementara pada tingkat jantung 200 BPM, 65% dari siklus jantung adalah di
sistol ventrikel. Karena jantung mengisi dengan darah selama diastole ventrikel, ada datang suatu titik
di mana ada hanya tidak cukup waktu bagi jantung untuk mengisi dengan volume darah yang
dibutuhkan. Inilah yang membatasi intensitas, durasi, dan kecepatan kinerja. Amplitudo meningkat
sebagai kekuatan dari penutupan katup meningkat.

11. Briefly characterize the relationship between the electrical events and the mechanical events of the
cardiac cycle.
Jawaban :
Peristiwa Electrical dari siklus jantung selalu mendahului peristiwa mekanik siklus jantung.
Pada grafik EKG, P merupakan atrium depolarisasi / kontraksi, QRS merupakan depolarisasi
ventrikel dan kontraksi, selama ini repolarisasi atrium bertopeng, T mewakili repolarisasi
ventrikel. Diastole terjadi dari P- Tepat setelah R dan terjadi lagi di puncak T. Systole yang
terjadi tepat pada S sampai puncak T.
End of Lesson 17 Data Report
BSL 4.0 DRL17-02242012

DATA KELOMPOK LAIN

Tabel 1 : Data Subjek

Kelompok Nama Umur (Tahun) L/P TB (cm) BB (kg)


A1 Galih F. R. 19 L 165 55
A2 Aditya Pratama 19 L 170 55
A3 M. Yusreza Irsyan 19 L 172 65
A4 Ahmad Habbie Thias 20 L 164 49

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
2
B1 Marvel Sugi 19 L 172 64,5
B2 Rayhan Bintang 19 L 176 54
B3 Lavita N 19 P 168 55
B4 Akhmad dyma 20 L 160 47
C1 Hugi Reyhandani 19 L 178 78
C2 Adam P. 19 L 178 59
C3 Abdul Gani 20 L 172 58

L16
Tabel 2.1 : Systolic
Posisi
Right Right Right Right
Pengukuran Left Left audi mic audi mic AfterExc
Kelompok (mmHg) audi mic seated seated lying lying audi AfterExc m
Mean 121,82 124,14 110,77 113,38 123,04 124,78 104,24 105,92
Average 122,98 112,07 123,91 105,08
A1 Delta 2,32 2,612 1,74 -
Mean 96 98 103,51 106,56 103,5 106,56 112,14 115,72
Average 97 105,04 105,04 113,94
A2 Delta 11,82 6,99 0,69 1,48 5,1 7,32 - -
Mean 58,92 122,5 114,84 118,86 113,25 113,685 120,45 125,37
Average 90,71 116,85 113,46 122,91
A3 Delta 2,37 1,71 6 4,08 1,44 2,31 - -
Mean 90,82 92,66 88,64 88,5 95,15 95,56 91,45 93,75
Average 91,74 88,57 95,36 92,6
A4 Delta 0,91 1,27 16,59 11,79 4,26 7,73 - -
Mean 94,000 97,900 95,300 102,330 97,150 103,020 117,500 116,400
Average 95,95 98,81 100,09 116,95
B2 Delta 3,9 7,02 5,86 1,100
Mean 106,51 108,06 108,95 113 112,74 117,8 115,01 117,80
Avg (audio-
mic) 107,29 110,97 115,27 116,41
B3 Delta 10,19 10,27 0,19 3,58 13,33 11,21 - -
Mean 107,9 109,23 122,78 123,36 99,58 120,01 104,2 107,27
Avg (audio-
mic) 108,565 123,07 109,795 105,735
B4 Delta 0,04 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 - -
Mean 91,11 106,75 88,31 97,63 89,59 108,18 124,16 130,09
Avg (audio-
mic) 98,93 92,97 98,89 127,1
C1 Delta 2,86 6,14 1,16 2,46 3,18 4,6 - -
C2 Mean 118,45 121,85 111,7 114,6 107,1 110,1 125,8 126,4
Avg (audio- 120,15 113,15 108,6 126,1

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
3
mic)
Delta 0,5 1,3 0,4 2,6 2,2 2 - -
Mean 115,44 114,15 55,39 54,4 107,49 103,59 122,46 121,42
Avg 114,79 54,89 105,54 121,94
C3 Delta 5,25 6 110,79 108,81 5,31 7,68 - -

Tabel 3.1 : Diastolic


Posisi
Right Right Right After After
Pengukuran Left Left Right audi mic audi mic Exc Exc
Kelompok (mmHg) audi mic seated seated lying lying audi mic
Mean 96,32 97,18 82,44 82,58 75,24 76,48 83,76 84,6
Average 96,75 82,51 75,86 84,18
A1 Delta 0,86 0,14 1,24 0,84
Mean 76,06 79,05 82,37 84,02 78,14 80,04 60,84 63,27
Average 77,55 83,19 79,09 62,05
A2 Delta 1,16 2,49 1,18 3,87 6,97 0,71 - -
Mean 87,21 88,71 88,335 88,47 72,27 64,605 90,57 93,69
Average 87,96 88,4025 68,4375 92,13
A3 Delta 5,88 3,12 10,47 11,52 2,46 11,55 - -
Mean 72,76 74,25 63,1 65,05 67,09 69,6 70,75 66,67
Average 73,51 64,07 68,34 68,71
A4 Delta 4,39 4,53 1,06 4,95 4,68 3,49 - -
Mean 75,620 74,960 79,120 77,560 65,480 63,980 83,630 84,030
Avg(audio-
mic) 75,29 78,34 64,73 83,83
B2 Delta -0,66 -1,56 -1,5 0,4
Mean 88,43 90,99 85,12 87,27 91,99 72,86 87,81 89,41
Avg(audio-
mic) 89,71 86,2 82,43 88,61
B3 Delta 1,21 8,9 4,53 2,85 28,18 13,06 - -
Mean 80,83 80,85 74,18 75,48 58,31 59,33 51,42 49,83
Avg(audio-
mic) 80,84 74,83 58,82 50,63
B4 Delta 0,03 0,03 0,033 0,39 0,041 0,035 - -
Mean 62,94 70,2 64,91 73,64 68,94 75,11 83,32 75,29
Avg(audio-
mic) 66,5 69,28 72,03 79,31
C1 Delta 1,68 7,55 3,83 3,56 8,03 0,96 - -
Mean 77,8 76,95 76,65 74,85 69,2 66,65 88 83
Avg(audio-
mic) 77,38 75,75 67,92 85,5
C2 Delta 5,4 5,9 1,3 1,7 7 7,5 - -
C3 Mean 90,24 87,38 40,39 39,04 53,05 51,58 96,28 95,01
Avg 89,03 39,72 52,32 95,64
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
4
Delta 1,56 5,08 80,79 78,08 9,69 8,61 - -

Tabel 4.1 :BPM


Measurements
Trial Mean (BPM)
Left Right Arm Right Arm Right Arm
Kelompok Arm Seated Supine Excercise
1 84,71 81,29 84,43 105,900
2 76.67` 80,04 86,88 -
A1 Mean 80,69 80,67 85,65 105,900
1 89,83 83,22 80,08 88,11
2 84,44 81,84 79,31 -
A2 Mean 87,14 82,53 79,69 88,11
1 81,89 84,43 77,21 83,63
2 90,94 84,62 70,22 -
A3 Mean 86,41 84,52 73,72 83,63
1 83,88 79,65 60,03 -
2 79,44 77,6 46,1 82,28
A4 Mean 81,66 78,62 53,06 82,28
1 105,12 99,11 73,92 94,5
2 99,27 87,28 74,82 -
B2 Mean 102,100 93,190 74,370 94,500
1 97,98 106,1 73,5 108,49
2 98,95 96,08 72,84 -
B3 Mean 98,46 101,09 73,17 108,49
1 91,55 83,8 85,93 107,03
2 92,63 89,15 65,24 -
B4 Mean 92,09 86,48 75,59 107,03
1 90,85 88 78,63 84,67
2 84,67 89,47 74,37 -
C1 Mean 87,76 88,74 76,5 84,67
1 75,8 68,5 58,4 79,1
2 68,6 79,3 58,6 -
C2 Mean 72,2 73,9 58,5 79,1
1 93,4 88,5 74,58 100,15
2 90,95 90,18 81,76 -
C3 Mean 92,17 89,34 78,17 100,15

Tabel 5.1 : Summary of Mean Blood


Pressure Data
Grou Systole(mmH Diastole(mmH Pulse
Condition p g) g) BPM Pressure MAP
Left Arm, Seated A1 122,98 96,75 80.692 26,23 105,49
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
5
87,135
A2 97,2242 77,5549 6 19,6693 84,111
A3 90,71 87,96 86,415 2,75 88,877
90,8216 72,7609 81,656 18,6601 78,981
A4 6

102,19
B2 95,953 75,292 6 20,661 82,179
B3 106,505 88,43 98,465 18,075 94,455
B4 108,565 80,84 92,09 27,725 90,082
98,9346 66,5721 87,759 32,3625 77,693
C1 5
118.5 mmHg 77.8 mmHg 72.2 40.7 91.4mmHg
C2 BPM mmHg
C3 114,795 88,814 92,174 25,981 97,474
A1 112,074 82,51 34,34 93,957
82,530
A2 105,036 83,1947 8 21,8414 90,475
A3 116,85 88,4025 84,526 28,4475 97,885
88,6447 63,0997 78,623 25,545
A4 1 71,615

78,623
B2 98,814 78,34 1 20,474 85,165
B3 108,945 85,122 101,09 23,823 93,06
B4 123,07 74,8275 86,475 48,2425 90,908
C1 92,9696 69,274 88,735 23,6956 77,173
111.7 mmHg 76.6 mmHg 73.9 35.1mmHg 88.3mmHg
C2 BPM
Right Arm, Seated C3 - - 89,344 - -
Right Arm, Supine A1 123,91 75,86 48,05 91,877
A2 113,936 79,0865 79,694 34,8499 90,703
A3 113,468 68,4375 73,718 45,03 83,448
53,064
A4 95,1561 67,0875 7 28,0687 76,444

B2 100,085 64,73 74,369 35,355 76.515


B3 112,735 91,99 73,172 20,745 98,9
75,588
B4 109,795 58,815 3 50,98 75,808
98,8858 72,026 76,499 26,8598 80,979
C1 3
C2 107.1 mmHg 69.2 mmHg 58.5 37.9mmHg 81.8mmHg
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
6
BPM
C3 105,543 52,32 78,17 53,223 70,061
A1 105,08 84,18 20,9 91,147
88,111
A2 122,341 62,0517 2 60,289 82,148
A3 122,91 92,13 83,63 30,78 102,39
82,283
A4 91,4477 67,9833 8 23,4644 75,805

B2 116,947 83,831 94,503 33,116 94,87


B3 115,01 87,809 108,48 27,201 96,87
B4 105,735 50,625 107,03 55,11 68,995
C1 127,128 79,3032 84,671 47,8247 95,245
125.8 mmHg 88.0 mmHg 79.1 37.8mmHg 100.6mmH
Right Arm, After C2 BPM g
Excercise C3 121,942 95,649 100,15 26,293 104,41

Tabel 6.1 : Timing of Korotkoff Sounds


Position
Grou Right
p Left Right Right Supine Excercise
A1 0,27 0,27 0,28 0,22
A2 0,341 0,297 0,27696 0,218
A3 0,27 0,294 0,294 0,27
A4 0,109 0,049 0,032 0,022
B2 0,300 0,300 0,330 0,240
B3 0,299 0,283 0,289 0,275
B4 0,212 0,2 0,165 0,126
C1 0,139 0,138 0,195 0,115
C2 0.21 s 0.20 s 0.24 s 0.19 s
C3 15,691 13,719 37,629 16,303

Tabel 7.1 : Calculation of Pulse Speed


Measurement
Kelompo Distance Time Speed
k (cm) (s) (cm/s)
A1 51 0,27 188,889
A2 54,5 0,341 159,824
A3 55 0,27 203,704
A4 44 0,302 145,695
B2 58,7 0,300 195,667
B3 47 0,312 150,641
Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
7
B4 38 0,212 179,245
C1 62 0,278 223,022
C2 61 0,267 228,464
C3 50 0,32 156,25

L17

A. Heart Sound Measurements


After
Seated
Selected area Group Measurement exercise
At rest Inhalation Exhalation
A1 97,710 106,000 95,540 98,360
A2 85,714 80,645 72,816 107,527
A3 88,240 104,170 72,290 102,390
A4 83,565 86,455 76,531 100,334

R-wave to R- B2 78,125 93,458 66,079 117,188


BPM
wave B3 96,774 110,294 92,879 117,188
B4 118,580 122,450 119,050 149,250
C1 81,522 82,192 80,429 77,121
C2 71,942 92,025 73,529 126,582
C3 98,039 106,007 81,300 101,695
Average 87,989 96,697 81,990 110,543
A1 0,020 0,030 0,050 0,020
A2 0,042 0,322 0,044 0,032
A3 0,056 0,010 0,015 0,024
A4 0,048 0,050 0,048 0,046

R-wave to 1st B2 0,010 0,008 0,018 0,010


Delta-T
heart sound B3 0,034 0,032 0,030 0,032
B4 0,022 0,012 0,022 0,016
C1 0,040 0,056 0,032 0,026
C2 0,018 0,012 0,020 0,002
C3 0,026 0,022 0,022 0,017
Average 0,032 0,054 0,031 0,024
R-wave to 2nd A1 Delta-T 0,300 0,310 0,310 0,270
heart sound A2 0,320 1,070 0,320 0,266
A3 0,310 0,250 0,270 0,252
A4 0,320 0,334 0,328 0,278

B2 0,328 0,310 0,338 0,226


B3 0,308 0,286 0,314 0,320

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
8
B4 0,214 0,176 0,132 0,204
C1 0,278 0,314 0,312 0,322
C2 0,316 0,310 0,314 0,218
C3 0,274 0,308 0,287 0,268
Average 0,343 0,400 0,346 0,288
A1 0,280 0,280 0,270 0,250
A2 0,276 0,746 0,278 0,230
A3 0,250 0,260 0,262 0,230
A4 0,272 0,284 0,284 0,238

1st to 2nd heart B2 0,318 0,302 0,320 0,216


Delta-T
sound B3 0,536 0,456 0,556 0,572
B4 0,182 0,138 0,236 0,214
C1 0,260 0,252 0,280 0,300
C2 0,310 0,308 0,292 0,206
C3 0,252 0,285 0,268 0,252
Average 0,313 0,338 0,330 0,274
A1 0,350 0,290 0,340 0,360
A2 0,460 0,870 0,540 0,326
A3 0,460 0,320 0,662 0,340
A4 0,444 0,424 0,500 0,376

2nd sound to B2 0,364 0,268 0,492 0,192


Delta-T
next 1st sound B3 0,348 0,302 0,344 0,380
B4 0,166 0,246 0,276 0,236
C1 0,522 0,480 0,462 0,568
C2 0,532 0,364 0,496 0,258
C3 0,350 0,280 0,466 0,400
Average 0,408 0,387 0,472 0,343
A1 1,520 2,150 1,830 3,100
A2 1,287 2,794 2,084 5,865
A3 2,150 2,580 1,297 2,490
A4 3,073 3,553 2,504 1,746

1st sound heart B2 2,636 3,517 2,588 11,453


P-P
interval B3 1,803 2,218 1,797 2,260
B4 0,577 1,910 1,100 1,140
C1 0,096 0,090 0,080 0,130
C2 2,088 2,442 3,114 14,619
C3 2,285 4,613 2,722 1,749
Average 1,926 2,604 2,033 4,414
2nd heart sound A1 P-P 3,840 5,290 3,320 4,430
interval A2 1,618 2,091 1,627 3,137
A3 1,620 4,280 1,210 1,650
A4 3,653 3,582 2,756 1,258

B2 4,248 3,436 3,798 6,969


Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 1
9
B3 2,278 2,420 1,385 1,630
B4 2,970 2,890 0,070 6,000
C1 0,052 0,058 0,058 0,082
C2 2,609 2,292 1,361 2,618
C3 1,266 2,591 1,511 1,112
Average 2,494 2,860 1,771 2,979

Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Praktikum Teknik Biomedis STEI ITB 2
0

Anda mungkin juga menyukai