Anda di halaman 1dari 16

INTERPRETASI

KASUS 3
RIDA SOPHIATUL KHOFIFAH (1910211068)
Keluhan Utama
 Kedua mata merah, sakit dan penglihatan buram sejak 3 hari lalu
 Mata merah bisa terjadi karena tertekannya pembuluh darah pada konjungtiva
ataupun siliar yang dapat menyebabkan adanya hiperemis yang merupakan tanda
inflamasi dimana terjadinya vasodilatasi pada pembuluh darah konjungtiva
ataupun siliar.
 Penekanan juga terjadi pada saraf mata karena peningkatan tekanan intraocular
yang menyebabkan rasa sakit pada mata karena reseptor nyeri yang tertekan, TIO
ini juga menyebabbkan adanya tekanan pada retina yang dapat membuat sel
ganglion retina apoptosis dan bisa menurunkan ketajaman penglihatan
Riwayat Penyakit Sekarang
 Kepala terasa pusing, mual dan menyebabkan muntah
 Sakit pada kepala terjadi karena tertekannya saraf di bagian kepala oleh tekanan
intracranial yang meningkat. Tekanan ini juga dapat menyebabkan tertekannya reflex
okulovagal yang membuat pasien merasa mual dan muntah
 Merasa silau dan melihat lingkaran seperti pelangi pada lampu
 Melihat Pelangi pada lampu disebabkan karena adanya penunpukan AH di COA. Sedangkan
silau disebabkan pupil melebar sehingga reflex pupil terhadap cahaya menurun
Riwayat Penyakit Dahulu
 Tidak memiliki Riwayat trauma
 Penyakit pasien bukan karena adanya trauma

 Tidak memiliki Riwayat kencing manis dan darah tinggi


 Keluhan pasien tidak disebabkan adanya Riwayat penyakit sistemik
Riwayat Penyakit Keluarga
 Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama
 Bukan penyakit keturunan
Riwayat Penyakit Obat
 Sering membeli obat tetes mata yang biasa dijual bebas itu hanya berfungsi sebagai
irigasi untuk mengatasi iritasi ringan pada mata, hanya sebagai pembersih dan
membuat mata tidak kering sehingga kemungkinan besar tidak menghilangkan
etiologi dari penyakit pasien
HIPOTESIS
1. Glaukoma Akut Primer
2. Uveitis
3. Keratitis
4. Endoftalmitis
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS OPTHALMOLOGIKUS
 OCULI DEXTRA
1. VISUS 1/300
2. KONJUNGTIVA HIPEREMIS, TERDAPAT INJEKSI SILIAR DAN TIDAK ADA SEKRET
3. KORNEA KERUH DAN EDEMA
4. COA DANGKAL DAN TIDAK ADA HIFEMA
5. PUPIL MELEBAR DAN REFLEKS CAHAYA MENURUN
6. TONOMETRI 3/10

OCULI SINISTRA
1. VISUS 1/60
2. TONOMETRI 4/7,5
DIAGNOSIS AKHIR
 GLAUKOMA AKUT SUDUT TERTUTUP PRIMER ODS
 Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan lainnya, ditemukan gejala mata merah, penglihatan
buram, nyeri, dapat melihat lingkaran Pelangi pada cahaya lampu, yang mana tanda –
tanda tersebut menjurus ke glaucoma dan ditegaskan lagi pada pemeriksaan opthalmologi
yaitu visus turun, COA dangkal dan pada tonometry dimana mata kanan dan kiri memiliki
nilai >24 mmHg yang menandakan pasti terjadinya glaukoma
PROGNOSIS
 Pada glaucoma akut primer, diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat dan cepat
dapat mempertahankan penglihatan, sehingga Ketika ditemukan gejala dari
glaucoma harus segera ditangani. Apabila ditangani secara cepat dan tepat maka
akan mendapatkan prognosis dubia ad bonam
TATA LAKSANA
 FARMAKOLOGI
 Diberikan obat yang dapat mengurangi TIO bola mata (Asetazolamid), mengurangi produksi
dari AH (Timolol Maleat), memperkecil diameter pupil (Pilokaroin) serta aspar K
 NONFARMAKOLOGI
 Ketika mata sudah mulai tenang dan tekanan sudah mulai turun dapat dilakukan iridektomi
perifer yaitu Tindakan bedah berbasis laser untuk glaucoma sudut tertutup
PATOFISIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai