MARTHA PUSPITASARI
112013029
Humor Aquos
Humor Aquos terdapat di Camera
Glaukoma
Sindroma dengan TIO sebagai faktor risiko utama
Ditandai dengan :
TIO tinggi
Pencekungan papil N II
Penyempitan lapang pandangan yang spesifik
Blok pupil
Sudut COA sempit
Hambatan pembuangan ( out flow ) humor aquos
Produksi berlebihan
Terjadi pada iridosiklitis, tetapi biasanya kenaikan
Presipitasi
Pembagian Glaukoma
Glaukoma primer
Sudut tertutup
Sudut terbuka
Glaukoma sekunder
Akibat obat obat tertentu, trauma atau komplikasi
penyakit di bola mata / sistemik
Glaukoma kongenital
Glaukoma yang timbul sejak lahir / anak-anak
Stadium
Prodromal ( subakut )
Akut / inflamasi
Kronis
Absolut
Degeneratif
Subjektif
Sakit kepala sebelah pada mata yang sakit
(timbul pada waktu sore hari karena pupil
middilatasi sehingga iris menebal dan
menempel pada trabekulum out flow
terhambat)
Penglihatan sedikit menurun
Melihat pelangi di sekitar lampu (hallo)
Mata merah
Objektif
Injeksi silier ringan
Edema kornea ringan
TIO meningkat
Subjektif
Sakit kepala hebat sebelah pada
mata yang sakit
Kdg disertai mual, muntah
Mata merah
Penglihatan kabur
Melihat hallo
Objektif
Injeksi silier
Edema kornea
COA dangkal, Tyndall effect (+)
Pupil melebar / lonjong, RP (-)
TIO sangat tinggi
Visus = 0
Sakit kepala
Mata merah
TIO sangat tinggi, dolorosa atau non dolorosa
Stadium Degeneratif
Visus = 0
Degenerasi kornea ( bullae, vesikel )
TIO tinggi, rasa sakit timbul akibat degenerasi
kornea
ditemukan
Deteksi dengan tonometri rutin ( di atas 40 th )
Perlu anamnesa keluarga herediter
Mekanisme
Degenerasi jaringan trabekulum terlalu rapat
outflow humor akuos terganggu
Glaukoma sekunder
Kelainan cornea
Leucoma adherent
Kelainan di C.O.A
Kelainan di iris
Rubeosis iridis
Kelainan di pupil
Kelainan di lensa
matur
Kelainan di corpus vitreum
Haemophthalmos
Kelainan di retina
Thrombosis vena centralis retina
Glaukoma kongenital
Terjadi oleh karena trabekulum
tertutup membran
Tanda dini :
Lakrimasi
Photophobia
Kornea suram
Diameter kornea besar
Tanda lanjut
Buphtalmos
Terapi
Goniotomi
Akibat glaukoma
Kerusakan pada N.II
Penyempitan lapangan
Tonografi
Untuk mengukur jumlah penyaluran cairan humor
(outflow facility)
Funduskopi
Perhatikan pada papil N.II, adanya excavatio
glaucomatosa
Gonioskopi
Dengan lensa gonioskop untuk menilai lebar sudut COA
Tes provokasi
Pemeriksaan Glaukoma
Pengukuran tekanan bola mata
Secara digital (dengan palpasi)
Dengan tonometer Schiotz
Dengan tonometer aplanat
Pemeriksaan Glaukoma
Pengukuran tekanan
Pemeriksaan Glaukoma
Funduskopi
Untuk menilai papil n.II
Cari adanya excavatio
glaucomatosa
pandang
Dengan test konfrontasi
Dengan perimeter
Dengan tangent screen
Terapi glaukoma
Obat-obatan
Karbonik anhydrase inhibitor
IDENTITAS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Ny. S
Umur
: 62 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Alamat
:
No. RM
: 288.222
Tanggal Pemeriksaan: 7 oktober 2011
Pemeriksa
: Martha Puspitasari
ANAMNESIS
Anamnesis secara : Autoanamnesis pada tanggal 7
oktober 2011 pukul 11.00
Keluhan Utama:
Kontrol, mata kanan terasa sedikit ngganjel
PEMERIKSAAN FISIK
Tensi (T) :
120/80mmHg
Nadi (N) :
80 x/ menit
Suhu (T) :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Respiration Rate (RR) :
22 x / menit
Keadaan Umum :
Baik
Kesadaran :
Compos mentis
Status Gizi :
kesan cukup
STATUS OFTALMOLOGI
OCULI DEXTRA(OD)
PEMERIKSAAN
OCULI SINISTRA(OS)
6/7.5 F2
Visus
6/12
Tidak dikoreksi
Koreksi
Tidak dikoreksi
enoftalmus (-),
Bulbus okuli
enoftalmus (-),
eksoftalmus (-),
eksoftalmus (-),
strabismus (-)
strabismus (-)
lagoftalmus (-),
ektropion (-),
ektropion (-),
entropion (-)
entropion (-)
Edema (-),
Edema (-),
Konjungtiva
infiltrat (-),
infiltrat (-),
hiperemis (-)
hiperemis (-)
Putih
Sklera
Bulat, jernih,
edema (-)
Putih
Bulat, jernih
Koranea
edema (-)
Camera Oculi
Jernih,kedalaman cukup,
hipopion(-), hifema(-)
Anterior
hipopion(-), hifema(-)
(COA)
Kripta(+),coklat, edema(-), synekia
(-)
Iris
Bulat
: 3 mm, letak sentral
synekia (-)
Bulat,
Pupil
Jernih
Lensa
Jernih
Jernih
Vitreus
Jernih
Retina
(+)
Persepsi warna
(+)
(+)
Light Projection
(+)
(LP)
(+)
Fundus Refleks
(+)
TIO : 21 mmHg
TIO
TIO : 14 mmHg
Lakrimasi (-)
Sistem Lakrimasi
Lakrimasi(-)
Normal
Lapang Pandangan
Normal
(Tes Konfrontasi)
RESUME SUBJEKTIF
Subjektif:
Pasien datang ke poliklinik mata pada tanggal 7 oktober 2011. Ini
adalah kunjungan yang ke 8 kalinya sehubungan dengan keluhan yang
dialaminya sekarang.
Sebelumnya pasien pernah berobat ke poliklinik mata dan rajin
kontrol, pertama kali datang 5 mei 2011 dengan keluhan mata
kanan ngganjel dan sedikit gatal.
Pada kunjungan yang terakhir (7 oktober 2011), pasien mengeluh mata
kanan masih sedikit ngganjel. Pasien mengaku tidak ada riwayat
kemasukan debu atau benda asing ke dalam mata atau riwayat
trauma pada kedua mata. Pada kedua mata tidak terdapat
kotoran dan mata tidak lengket. Pasien mengaku tidak nyeri, tidak
nyerocos, dan pandangan tidak kabur
RESUME SUBJEKTIF
Subjektif:
OCULI DEXTRA(OD)
PEMERIKSAAN
OCULI SINISTRA(OS)
6/7.5 F2
Visus
6/12
Tidak dikoreksi
Koreksi
Tidak dikoreksi
Bulat, jernih,
Bulat, jernih
edema (-)
Kornea
edema (-)
Jernih,kedalaman cukup,
(COA)
hipopion(-), hifema(-)
Bulat
Bulat,
Pupil
(+)
Retina
(+)
Fundus Refleks
(+)
TIO : 21 mmHg
TIO
TIO : 14 mmHg
Normal
Lapang Pandangan
Normal
DIAGNOSA BANDING
ODS Glaukoma primer sudut terbuka
ODS Glaukoma primer sudut tertutup stadium
prodromal
ODS Glaukoma sekunder sudut terbuka
DIAGNOSA KERJA
ODS Glaukoma primer sudut
terbuka
TERAPI
1.
Terapi medikamentosa:
Timolol maleat 0,5 % ID 2 dd I ODS
2. Terapi operatif
Trabekulektomi hanya dilakukan apabila
pemberian obat-obatan secara maksimal
tidak
berhasil menahan Tekanan Intra
Okuler (TIO) di
bawah 21 mmHg dan lapang
pandangan terus
menyempit.
PROGNOSIS
OD
OS
Quo ad visam
Dubia Ad bonam
Dubia Ad bonam
Quo ad sanam
Dubia Ad bonam
Dubia Ad bonam
Quo ad cosmeticam
Ad bonam
Ad bonam
Quo ad vitam
Ad bonam
Ad bonam
USUL
Dilakukan pemeriksaan dengan gonioskopi untuk
SARAN
Gunakan tetes mata secara teratur.
Konsumsi obat secara teratur.
Kontrol secara teratur.