Anda di halaman 1dari 7

KONSEP PEMBERIAN OBAT

SUBLINGUAL

Nama :
Fira Y. Aluman
(PO530320119165)
Fransina S. Amtiran
(PO530320119166)
Freling Efa Waryata
(PO530320119167)
Gratia T. M. Ngefak
(PO530320119168)
KONSEP PEMBERIAN OBAT
SUBLINGUAL

Obat sublingual adalah tablet yang


digunakan dengan cara diletakkan
di bawah lidah sehingga zat aktif
diserap secara langsung melalui
mukosa mulut, diberikan secara
oral, atau jika diperlukan
ketersediaan obat yang cepat.
Dengan cara ini, aksi kerja obat
lebih cepat yaitu setelah hancur di
bawah lidah maka obat segera
mengalami absorbsi ke dalam
 pembuluh darah. cara ini juga
mudah dilakukan dan pasien tidak
mengalami kesakitan
PRINSIP BENAR DALAM
PEMBERIAN OBAT

Benar
pasien
Benar
Benar obat
dokume
ntasi

Benar
dosis

Benar
waktu Benar
cara/rute
JENIS OBAT SUBLINGUAL

A. Nitrogliserin

a. Nitrogliserin
Sediaan nitrogliserin sublingual dan bukal dapat
mengurangi serangan angina pada penderita iskemia
jantung. Pemberian 0,3 – 0,4 mg melepaskan rasa
sakit sekitar 75% dalam 3 menit, 15% lainnya lepas
dari sakit dalam waktu 5 – 15 menit. Apabila rasa
sakit bertahan melebihi 20 – 30 menit setelah
penggunaan dua atau tiga tablet nitrogliserin berarti
terjadi gejala koroner akut dan pasien diminta untuk
mencari bantuan darurat. Efek samping mencakup
hipotensi postural yang berhubungan dengan gejala
sistem saraf pusat, refleks takikardi, sakit kepala, dan
wajah memerah, dan mual pada waktu tertentu.
B. Hormon-hormon
steroid

1) Estrogen
Estrogen yang diberikan oral menstimulasi sintesis protein hepatik dan meningkatkan
konsentrasi sirkulasi glogulin terikat hormn seks, yang dapat menjamin bioavailabilitas
androgen dan astrogen. Estradiol merupakan bentuk kuat dan paling aktif dari estrogen
endogen saata diberikan oral dia termetabolisme dan hanya 10% mencapai sirkulasi sebagai
estradiol bebas.
Absorbsi estrogen secara sistemik ppada tablet lebih rendah dibanding krim vaginal.
Contoh obat yang beredar di pasaran adalah angeliq, cliane, climmen, cyclo progynova,
diane, dan lain-lain.
2) Progestogen
Progestogen umumnya diberikan pada wanita yang belum pernah menjalani histerektomi.
Progestin sebaiknya ditambahkan karena estrogen tunggal berkaitan dengan hiperplasia dan
kanker endometrium. Terapi hormon dosis rendah(estrogen terkonjugaasi ekuin 0,45 mg
dan medroksiprogesteron asetat 1,5 mg/hari menunjukkan kesamaan dalam peredaran
simptom dan pertahanan densitas tulang tanpa peningkatan hiperplasia endometrium.
Progestogen oral yang paling umum digunakan adalah medroksiprogesteron asetat misalnya
Dilena; Noretisteron asetat, misalnya Anore, Cliane, Kliogest, Norelut, Primolut N, dan
Regumen
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
SUBLINGUAL

1.      Persiapan Klien 2.      Persiapan Alat


a.       Cek perencanaan a.       Obat yang sudah ditentukan
Keperawatan klien b.      Tongspatel (bila perlu)
b.      Klien diberi penjelasan c.       Kasa untuk membungkus
tentang prosedur yang akan tongspatel
dilakukan

2. Evaluasi
Perhatikan respon klien dan hasil tindakan.
Teknik Pemberian Obat Sublingual Apakah klien tidak menelan obat dan
1.      Pelaksanaan apakah obat dapat diabsorpsi seluruhnya.
a. Cuci tangan
3. Dokumentasi
b. Memasang tongspatel ( jika klien tidak sadar ), kalau sadar
Mencatat tindakan yang telah dilakukan
anjurkan klien untuk mengangkat lidahnya.
c. Meletakan obat dibawah lidah (waktu pelaksanaan, respon klien, hasil
d. Memberitahu klien supaya tidak menelan obat tindakan,nama obat dan dosis, perrawat
e. Cuci tangan kembali setelah melakukan rute tersebut pada pasien yang melakukan ) pada catatan keperawatan
f. Perhatikan dan catat reaksi klien setelah pemberian obat
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai