PENDAHULUAN
1.3.1 Untuk Mengetahui apa saja jalur atau tipe pemberian obat.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
EFEK SISTEMIK
1.PER ORAL
2.OROMUKOSAL
a.Sublingul
Obat diletakkan di bawah lidah sehingga tidak diinaktivikasi karena tidak melewati
hati.Peredaran saat zat aktif yang dilepaskan dari selaput dibawah lidah langsung ke
predaran darah sehingga efek yang dicapai lebih cepat ,contoh penggunaannya oleh
2
pasien erangan jantung dan asma.Keberatannya kurang praktis untuk digunakan terus
menerus dan dapat merangsang selaput lender mulut.Obat dengan cara pemberian
sublingual juga hanya terbatas untuk obat yang bersifat lipofil,bentuknya tablet kecil
atau spray,contoh:tablet lososorbid dinitrat.
b.Bukal
Obat diletakkan di antara pipi dan gusi,obat langsung masuk ke peredaran darah
melalui mukosa mulut.Contoh:penggunaannya sebagai obat untuk mempercepat
kelahiran jika tidak ada kontraksi uterus ,contoh : tablet SANDOPART.
3.INJEKSI
3
b. Intramuscular (IM) :Penyutikan ke dalam jaringan otot
4. IMPLAN
Pemberian obat dalam bentuk pelet steril dimasukan dibawah kulit dengan alat
khusus (trokar) dan digunakan untuk efek yang lama.
4
5.REKTAL
Pemberian obat melalui rektal atau dubur.Cara ini memiliki efek sistemiklebih cepat
dan lebih besar dibandingkan per-oral dan baik sekali digunakan untuk obat yang
mudah dirusak oleh asam lambung.
6.TRANSDERMAL
Cara pemakaian melalui permukaan kulit berupa plester,obat meresap secara perlahan
dan kontinu masuk ke dalam system peredaran darah,langsung ke jantung.
EFEK LOKAL
1.Kulit ( per kutan)
5
Obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan kulit,bentuk obat
dapat dalam sediaan salep,krim,lotion
2.Inhalasi
Obat disemprotkan untuk disedot melalui hidung atau mulut dan penyerapan
dapat terjadi pada selaput mulut,tenggorokan dan pernapasan
4.Intravaginal
6
5.Intranasal
Obat ini diberikan melalui selaput lendir hidung untuk menciutkan mukosa
hidung yang membengkak ,contoh : OTRIVIN
Dalam pemberian obat ada beberapa hal yangg harus di perhatikan demi memanalisir
kesalahan di antaranya :
1.benar pasien
Sebelum memberikan obat cek kembali identitas pasien dengan menyanyakan nama
jelas dan alamat
2.benar obat
7
Selum memberikan obat kepada pasien,label pada botol atau kemasan harus di
periksa 3 kali
3.benar dosis
Sebelum memberikan obat perrawat harus memeriksa dosis obat dengan hati hatidan
teliti, jika ragu perawat harus bekonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum di
lanjutkan ke pasien.
4. benar cara/rute
Ada banyak rute/cara dalam memberkan obat ,perawat harus teliti dan berhati hati
agarr ttidak terjadi kesalahan pemberian obat
5.bener waktu
6.benar dokumentasi
Setelah obat itu di berikan kita harus mendokumentasikan dosis,rute,waktu dan oleh
siapa obat itu di berikan,dan jika pasien menolak pemberian obat maka harus di
dokumentasikan juga alasan pasien menolak pemberian obat.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemberian obat secara aman merupakan perhatian utama ketika
melaksanakan pemberian obat ke pada pasien.Sebagai petugas yang terlibat
langsung dalam pemberian obat,petugas harus mengetahui yang berhubungan
dengan peraturan dan prosedur dalam pemberian obat.
9
Daftar Pustaka
NimaNurmagfirah,2007.Rute_pemberian_obat.https://www.academia.edu/
60535/ (diakses tanggal 05 oktober 2019)
10