Disusun oleh :
Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
Rasulullah SAW beserta umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Macam-macam
pemberian obat dan kegunaanya, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari
penyusun maupun dari luar namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis sadari masih terdapat berbagai kekurangan dalam makalah ini sehingga kritik dan
saran yang membangun, sangat penulis harapkan demi perbaikan pada karya tulis selanjutnya.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai
perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam
tubuh. Beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi pengobatan diantaranya absorpsi obat,
distribusi obat dalam tubuh, metabolism obat, dan ekskresi.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan
dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. “Kep. MenKes RI
No. 193/Kab/B.VII/71”
Obat memiliki dua efek yakni efek terapeutik dan efek samping. Efek terapeutik obat
memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai dengan kandungan obatnya seperti
paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan), suportif
(menaikkan fungsi atau respon tubuh), subtitutif (sebagai pengganti), efek kemoterapi (berefek
untuk mematikan atau menghambat), restorative ( berefek pada memulihkan fungsi tubuh yang
sehat). Efek samping merupakan dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan
kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, penyakit iatrogenic, kegagalan dalam
pengobatan, dan lain-lain.
Pemberian obat ikut juga dalam menentukan cepat lambatnya dan lengkap tidaknya
resorpsi suatu obat. Tergantung dari efek yang diinginkan, yaitu efek sistemik (di seluruh tubuh)
atau efek lokal (setempat) dan keadaan pasien serta sifat-sifat fisiko-kimiawi obat, dapat dipilih di
antara berbagai cara untuk memberikan obat
Penggolongan obat menurut cara pemberiannya ada beberapa macam diantaranya melalui
Oral, injeksi intravena, intramuscular, intracutan, subcutan. Selain dikemas dalam bentuk injeksi
maupun untuk diminum melalui mulut (Oral) ada beberapa obat yang digunakan secara topical
seperti lotion, liniment, ointment, pasta, bubuk, tetes (instilasi), serta dalam bentuk irigasi baik
mata, hidung, telinga, vagina, maupun rektum. Dengan menggunakan prinsip enam tepat dalam
pengobatan yakni tepat pasien, obat, dosis, rute, waktu, dan dokumentasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pemberian Obat Secara Oral, Oromucosal, Inhalasi, Pervaginam, Rektal,
Parenteral dan Topikal?
2. Apa Tujuan Pemberian Obat Secara Oral, Oromucosal, Inhalasi, Pervaginam, Rektal,
Parenteral dan Topikal?
3. Hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan dalam pemberian Obat Secara Oral, Oromucosal,
Inhalasi, Pervaginam, Rektal, Parental dan Topikal?
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui cara-cara pemberian obat dan kegunaanya
2. Tujuan kusus
Mengetahui pengertian pemberian obat secara oral, oromucosal, inhalasi, pervaginam,
rektal, parenteral dan topikal
Mengetahui tujuan pemberian obat secara oral, oromucosal, inhalasi, pervaginam, rektal,
parenteral dan topikal
Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat secara oral,
oromucosal, inhalasi, pervaginam, rektal, parenteral dan topikal
1.4 Manfaat Penulisan
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai cara- cara pembeian obat yang baik dan
benar
2. Memberikan pengetahuan terhadap pembaca mengenai cara tujuan pemberian obat.
3. Memberi pengetahuan terhadap pembaca mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian obat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat
Obat adalah semua zat baik dari alam (hewan maupun tumbuhan) atau kimiawi yang dalam
takaran (dosis) yang tepat atau layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah
penyakit atau gejala-gejalanya.
Pemberian obat ikut juga dalam menentukan cepat lambatnya dan lengkap tidaknya
resorpsi suatu obat. Tergantung dari efek yang diinginkan, yaitu efek sistemik (di seluruh tubuh)
atau efek lokal (setempat) dan keadaan pasien serta sifat-sifat fisiko-kimiawi obat, dapat dipilih
di antara berbagai cara untuk memberikan obat
Untuk dapat memberikan obat secara benar dan efektif tenaga kesehatan harus mengetahui
tentang indikasi, dosis, cara pemberian, dan efek samping yang mungkin terjadi dari setiap obat
yang diberikan.
Sebelum memberikan suatu obat, maka tenaga kesehatan berpegang pada prinsip lima tepat
yang meliputi;
1. Tepat dosis/takaran
2. Tepat obat
3. Tepat pasien
4. Tepat cara pemberian/pemakaian
5. Tepat waktu pemakaian
waktu pagi
siang
waktu malam
sebelum/sesudah makan
Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini
merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai
bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer.
Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian
setengah gelas air atau cairan yang lain.
b) Tujuan Penggunaan
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi pasien,
diantaranya : sub kutan, intra kutan, intra muscular, dan intra vena. Dalam pemberian obat
ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu indikasi dan kontra indikasi pemberian obat.
Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara yang
salah.
7. Pemberian Obat Secara Topikal/local
a) Definisi pemberian obat secara topikal/local
Pemberian obat secara topikal adalah pemberian obat secara lokal dengan cara
mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membran area mata, hidung, lubang, telinga,
vagina dan rektum
b) Tujuan Penggunaan
Tujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk memperoleh reaksi
lokal dari obat tersebut.
c) Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara Topikal / Lokal adalah
Obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep, tetes
telinga dan lain-lain
BAB 111
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemberian obat ikut juga dalam menentukan cepat lambatnya dan lengkap tidaknya
resorpsi suatu obat. Tergantung dari efek yang diinginkan, yaitu efek sistemik obat (di seluruh
tubuh) atau efek lokal obat (setempat) dan keadaan pasien serta sifat-sifat fisiko-kimiawi obat,
dapat dipilih di antara berbagai cara untuk memberikan obat. Pemberian obat yang tepat dan
benar baik dalam dosis dan caranya masuk dalam hal faktor yang memepercepat kesembuhan
pasien itu sendiri.
B. SARAN
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu pengetahuan
kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen kesehatan RI, dirjenyanmed, 1991. Prosedur keperawatan Dasar, Direktorat rumah
sakit dan pendidikan.
Ditjen POM, (1979), Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta
L, Kee Joyce & R, Hayes evelyn ; farmakologi Pendekatan proses Keperawatan, 1996 ; EGC;
Jakarta