Anda di halaman 1dari 10

CHINTYA DESSY SYAFITRI (1810631020250)

AINA FARHANI (1810631020255)


ANNISA FITRI ROHANA (1810631020269)
 

BEA MATERAI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGERTIAN BEA MATERAI

Bea materai adalah pajak tidak langsung yang


dipungut secara insidentil (sekali pungut) atas
dokumen yang disebut undang-undang bea
materai yang digunakan masyarakat dalam lalu
lintas hukum sehingga dokumen tersebut dapat
digunakan sebagai alat bukti dimuka
pengadilan.
01 Undang-undang nomer 13 tahun 1985 tentang
bea materai

02 Peraturan pemerintah nomer 24 tahun 2000 tentang

DASAR HUKUM
perubahan tarif bea materai dan besarnya batas
pengenaan harga nominal yang dikenakan bea
materai.

BEA MATERAI 03 Keputusan Menteri keuangan nomer


133b/KMK.04/2000 tentang pelunasan bea materai
dengan menggunakna materi lain.

04 Keputusan dirjen pajak nomer KEP-122PJ./2000


tentang tatacara pelunasan bea materai dengan
menumbuhkan tanda bea materai lunas dengan
mesin teraan.
Objek dan Bukan Objek Bea Materai

Objek Bea Materai Objek bukan Bea Materai


Dokumen yang harus dikenakan materai Dokumen yang tidak termasuk objek bea materai
adalah dokumen menyatakan nominal yaitu surat penyimpanan barang, konosemen,
sampai jumlah tertentu, yang bersifat surat angkutan penumpang dan barang.
perdata.
TARIF BEA MATERAI

1. Tarif bea materai Rp. 6.000,- untuk dokumen:


a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat
dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian
mengenai perbuatan kenyataan atau keadaan yang bersifat
perdata.
b. Akta-akta notaris termasuk salinannya
c. Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep selama
nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000,00
2. Cek dan bilyet giro dikenakan bea materai dengan tarif
sebesar Rp. 3.000,- tanpa batas pengenaan besarnya harga
nominal.
3. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang
mempunyai harga nominal sampai dengan Rp. 1.000.000,00
dikenakan bea materai Rp. 3.000,- sedangkan yang lebih dari
Rp. 1.000.000,00 dikenakan bea materai Rp. 6000,-
Pihak yang terutang bea materai

Bea materai terutang oleh


pihak yang menerima atau
pihak yang mendapat
manfaat dari dokmen,
kecuali pihak-pihak yang
bersangkutan menentukan
lain.
Saat terutang bea materai
adalah saat sebelum
dokumen yang terutang
bea materai tersebut
digunakan dalam pasal 5
UU No.13 tahun1985.
Benda Materai dan Cara Pelunasannya

Cara Pelunasan Ketentuan Khusus


Pejabat pemerintah, hakim, panitera, juru
1. Menggunakan benda sita, notaris dan pejabat umum lainnya
yang masiing-masing tengah berada
materai dalam tugas dan jabatannya tidak
2. Menggunakan cara lain dibenarkan : menerima,
mempertimbangkan atau menyimpan
sesuai ketentuan pasal dokumen yang be materainya tidk atau
1 Kep.No. 133b/2000 kurang bayar.
Lanjutan….

Pelunasan Bea Materai dengan


Daluarsa pematerian kemudian
Kewajiban pemenuhan bea materai dan 1. Dasar hukum
benda administrasi yang terutang menurut 2. Besarnya pelunasan bea
UU Bea Materai menjadi daluarsa setelah materai dengan dengan cara
lampau waktu 5 tahun tanggal dokumen pematerian kemudian
dibuat. 3. Sanksi atas pematerian
kemudian
4. Objek pematerian kemudian
SANKSI - SANKSI Sanksi Administrasi
Apabila dokumen tidak atau kurang
dilunasi Bea Materai sebagaimana
mestinya, maka akan dikenakan
denda administrasi sebesar 200%
dari Bea Materai yang tidak atau
kurang dibayar;

Sanksi Pidana
Apabila dengan sengaja memalsukan,
menggunakan, menjual, menawarkan
menyediakan sedangkan tanda sahnya atau tanda
waktunya mempergunakan telah dihilangkan
seolah-olah materi itu belum dipakai dan atau
menyuruh orang lain menggunakannya dengan
melawan hak, maka akan dikenakan sanksi sesuai
dengan keputusan pengadilan yaitu dapat berupa
kurungan atau penjara sesuai dengan pasal 253
KUHP
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai