Anda di halaman 1dari 8

KONDUKTOR_2

Oleh
Wiwik purwati w, st, m.eNG
2019
Konduktor :
1. bahan : Harus dapat menyalurkan energi listrik
2. Sifat : daya hantar listrik, koefisien suhu tahanan
(hambatan), daya hantar panas, kekuatan tegangan
tarik, timbulnya daya elektro-motoris thermo
a. Daya Hantar Listrik : Arus yang mengalir pada
penghantar mengalami hambatan dari penghantar itu
l
sendiri : R  
A
Keterangan :
R : Tahanan/ hambatan/ Resistance (Ω)

: Tahanan jenis/ hambatan jenis ( mm )
:l Panjang konduktor (mm)
A : Luas penampang ( mm )
b. Koefisien Temperatur Hambatan : Suatu bahan akan
mengalami perubahan jika terjadi perubahan. Jika
temperatur naik bahan akan memuai, jika temperatur
turun bahan akan menyusut. Rt  R0 1    t  t0  
Keterangan :
R: tTahanan setelah terjadi perubahan (Ω)
R
: 0Tahanan awal sebelum terjadi perubahan (Ω)
0
t : Temperatur akhir ( C )
 Bahan yang banyak digunakan untuk konduktor :
Tembaga (Cu), karena harganya murah dan ada
dimana- mana.
 Bahan lain yang dapat digunakan konduktor :
Alumunium (Al) dan perak (Ag).
c. Daya Hantar Panas : Jumlah panas yang melalui
kkal
lapisan bahan tiap satuan waktu. Satuan ( jam 0C ).
Logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi,
dan non logam daya hantar panas rendah.
d. Daya Tegangan Tarik : Harus mempunyai kekuatan
mekanis yang cukup baik.
e. Daya Elektro-motoris Thermo : Jika dua logam ber-
lainan jenis terletak pada satu titik kontak, sehingga
arus mengalir dalam rangkaian menimbulkan daya
elektro-motoris thermo jika terjadi perubahan
temperatur. Daya elektro-motoris thermo dapat
terjadi lebih tinggi, sehingga pengaturan arus &
tegangan menyimpang. Penyimpangan ini tergantung
dari bahan yang digunakan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai