Surveilans gizi
Target GB + GB : < 15 %
2014 Balita stunting : < 32 % Riskesdas
Peranan Surveilans Gizi dalam
Pencapaian Target RPJMN 2014
Perbaikan manajemen
Perubahan kebijakan
(policy)
Prinsip Dasar Surveilans Gizi
Tersedia informasi gizi secara terus menerus dan teratur.
Proses analisis/kajian perkembangan informasi gizi :
status gizi balita, distribusi kapsul vitamin A pada balita
dan distribusi tablet Fe3.
Proses penyebarluasan informasi hasil analisis atau kajian
perkembangan untuk menentukan tindakan yang
diperlukan.
Tindakan kongkrit sebagai respon terhadap perkembangan
data status gizi balita, distribusi vitamin A balita, dan
distribusi Fe3.
BAGAIMANA CARANYA?
Melalui pengumpulan data secara teratur:
Kurang gizi
Makan Penyakit
tidak seimbang infeksi
Persediaan Sanitasi
pangan↓ Pola asuh anak↓ Air bersih
yankes↓
USIA LANJUT
KURANG GIZI
BBLR BALITA
KEP
WUS KEK
BUMIL KEK
(kenaikan BB
Rendah) REMAJA&USIA
SEKOLAH
RINGAN,SEDANG,BERAT
PUSKESMAS
POSYANDU
RUMAH SAKIT
BERAT
PMT PEMULIHAN
KELUARGA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI
FAKTOR
PROGRAM GIZI FAKTOR LUAR
(Lihat Diagram
INPUT Unicef)
OUTCOME
PROSES
STATUS GIZI
OUTPUT
PROGRAM GIZI ?
INDIKATOR
1. D/S 9. Pemberian MP-ASI
2. K/S 10. Status Gizi ( BB/U )
3. N/D’ 11. ASI eksklusif
4. 2T/D 12. Garam beryodium
5. BGM/D 13. Keluarga sadar gizi (KADARZI)
6. Kapsul Vit. A 14. PSG
7. Tablet Fe 15. PKG
8. Gizi Buruk
Data Hasil Penimbangan
S
Jumlah balita yg berada di seluruh
posyandu yg berada di wilayah kerja
(desa)
D
Jumlah balita yg berada di seluruh
posyandu yg berada di wilayah kerja
(desa): yg BBnya ditimbang
RUMUS
JML BALITA YG DITIMBANG
% D / S = --------------------------------------- X 100 %
JML SELURUH BALITA
Naik
Adalah balita yg kenaikan BBnya ≥ KBM
(kenaikan BB minimal).
Tidak Naik
Adalah balita yg kenaikan BBnya < KBM
(kenaikan BB minimal).
D’
Adalah balita yg dinilai status N dan T yaitu
penjumlahan dari N dan T.
RUMUS :
JML BALITA BB NAIK N
% N/D’ = --------------------------------------- X 100% = ------- X 100%
JML BALITA YG DINILAI N DAN T N+T
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
RUMUS :
BAYI (6-11 BLN) DPT KAPSUL VIT. A
% BAYI DPT VIT. A = ------------------------------------------- X 100 %
JML BAYI (6-11 BLN) YG ADA
RUMUS :
JML BALITA DPT KAPSUL VIT. A
% BALITA DPT VIT. A = ------------------------------------------- X 100 %
JML BALITA (12-59 BLN) YG ADA
18
PEMBERIAN TABLET Fe
20
RUMUS :
JML. IBU HAMIL DAPAT FE-1
% FE-1 = ----------------------------------- X 100 %
JML. BUMIL YANG ADA
RUMUS :
JML. IBU HAMIL DAPAT FE-3
% FE-3 = ----------------------------------- X 100 %
JML. BUMIL YANG ADA
21
ASI EKSKLUSIF
RUMUS :
JML.BAYI DAPAT ASI-EKSKLUSIF
% ASI-EKSKLUSIF = ---------------------------------------- X 100 %
JML. BAYI YANG DIPERIKSA
22
GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN
RUMUS :
JML KASUS GB DP
% KASUS GB DP = --------------------------------------------- X 100 %
JML KASUS GB DITEMUKAN
23
KONSUMSI GARAM BERYODIUM
GARAM BERIODIUM :
ADALAH GARAM YANG DIPERKAYA DENGAN IODIUM MELALUI PROSES IODISASI
SESUAI SNI DENGAN KANDUNGAN KALIUM IODAT (KIO3) > 30 PPM
RUMUS :
RT KONSUMSI GI
% RT KONSUMSI GI = -------------------------------- X 100 %
JML RT YG DIPERIKSA
24
Adalah keluarga yg mampu mengenal, mencegah, dan
mengatasi masalah gizi setiap anggota keluarganya.
Disebut kadarzi jika sudah berperilaku gizi yg baik.
Indikator Kadarzi :
1. Menimbang BB secara teratur.
2. Memberikan ASI eksklusif bagi bayi.
3. Makan beraneka ragam.
4. Menggunakan garam beriodium.
5. Minum suplementasi gizi (tablet Fe, kapsul vit. A,
etc).
25
REALISASI ?
ADA 2 MACAM PELAKSANAAN SURVEILANS
1. TEORITIS (FORMALITAS)
Terpenuhinya komponen-komponen surveilans :
- Pengumpulan Data
- Pengolahan Data
- Analisis Data
- Penyebarluasan Informasi
- Pengambilan Keputusan
2. FUNGSIONAL
menghasilkan tujuan yang optimal, dengan indikasi:
Pengumpulan data dilakukan secara benar dan akurat
Pengolahan dilakukan secara tepat
Analisis data dilakukan secara tajam
Digunakan sebagai pengambilan keputusan.
ALUR PELAPORAN
Kementerian Kesehatan
Direktorat Bina Gizi Masyarakat
Dinkes RSU
Propinsi Provinsi
Dinkes RSU
Kabupaten/Kota Kabupeten/Kota
Puskesmas/
Kecamatan
Alur Umpan balik
pelaporan
Posyandu/
Desa
Kegiatan Surveilans Gizi di Posyandu s/d Kab/Kota
INSTRUMEN POSYANDU PUSKESMAS KAB/KOTA
TEMUAN RESPON
Ditemukan balita Konfirmasi BB/TB. Segera dirujuk ke Puskesmas.
BGM dan atau 2T,
TK
D bulan ini < bulan Kader meminta bantuan Kepala Desa untuk menggerakkan
lalu masyarakat agar datang pada penimbangan berikutnya.
Ditemukan balita T Berikan penyuluhan tentang makanan gizi seimbang.
Ditemukan balita Segera berikan KMS/buku KIA, atau melapor ke Puskesmas
tidak memiliki KMS untuk mendapatkan KMS/buku KIA.
Ditemukan balita blm Segera diberikan atau melapor ke Puskesmas.
mendapat kapsul vit A
Ditemukan balita O Mencari dan mendatangi keluarga balita agar hadir pada
penimbangan bulan berikutnya.
Rekomendasi dan Respon tingkat Puskesmas
TEMUAN RESPON
D/S <85% Laporkan dlm lokmin dan pertmuan bulanan Kecamatan. Selain
itu ajak kepala desa dan BDD untuk menggerakkan masyarakat.
K/S <100% Ka Pusk melaporkan kpd Kadis Kes Kab/Kota untuk
memperoleh sejumlah KMS atau buku KIA yang diperlukan.
N/D’ <80% Laporkan dlm lokmin dan pertmuan bulanan Kecamatan utk
mengetahui penyebab dan kemungkinan solusinya.
Ada balita Konfirmasi dgn TB atau PB, periksa tanda-tanda klinis. Bila
BGM, TK atau ternyata gizi buruk, dirawat dan dilakukan tatalaksana gizi
2T buruk.
Cakupan Vit A Cek persediaan Vit A. Jika cukup lakukan ”sweeping” balita yg
<85% blm mendpt Vit A bulan Februari atau Agustus.
Cakupan Fe3 Cek persediaan Fe dan segera distribusikan ke BDD utk
<95% diberikan kpd bumil yg blm mendapat Fe3, yakinkan ibu agar
mengkonsumsi tablet Fe.
Rekomendasi dan Respon tingkat Kab/Kota
HASIL ANALISIS YANG MEMBUAT
RESPON
Yang bersifat teknis : Pengelola Program Gizi
D/S, N/D, BGM/D, kasus gizi buruk,
cakupan kapsul vitamin A dan
distribusi tablet Fe3
Yang bersifat kebijakan Kadis Kesehatan
Kab/Kota
K/S, kasus gizi buruk, cakupan
kapsul vitamin A dan distribusi
tablet Fe3
Rekomendasi dan Respon tingkat Kab/Kota
TEMUAN REKOMENDASI & RESPON
D/S rendah dan atau cenderung Menggerakkan masyarakat agar datang pada
menurun penimbangan berikutnya.
K/S rendah Penyediaan KMS atau buku KIA oleh Dinkes
Kabupaten/Kota
N/D’ rendah dan atau cenderung Peningkatan pendidikan gizi masyarakat dan pemberian
menurun makanan tambahan.
Balita 2T dan BGM tinggi dan Pendidikan gizi masyarakat dan pemberian makanan
atau cenderung meningkat tambahan.
Peningkatan kasus gizi buruk Menyiapkan Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit
untuk pelaksanaan tatalaksana anak gizi buruk.
Cakupan vitamin A rendah tapi Segera mengirim kapsul vitamin A ke puskesmas tsb
kapsul vitamin A masih tersedia dan meminta untuk melakukan sweeping.
Cakupan Fe3 rendah Memerintahkan Puskesmas untuk lebih aktif
mendistribusikan tablet Fe3 kepada ibu hamil.
ALUR PELAPORAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
TAHAP INDIKATOR
INPUT 1. Tersedianya laporan surveilans gizi dari tingkat desa.
2. Adanya tenaga pengelola data gizi di Kab/Kota.
3. Tersedianya biaya operasional surveilans gizi di Kab/Kota.
4. Tersedianya sarana dan prasarana pengolahan data di
Kab/Kota.