LOGISTIK BAHAN
MAKANAN
(PENGADAAN
BAHAN MAKANAN)
Siklus Logistik B.M dalam penyelenggaraan makanan
PENGANGGARAN
PERHITUNGAN
EVALUASI KEBUTUHAN BM
PERSEDIAAN ST Keb Gizi, Siklus
menu, St Porsi, St
Resep, St Bumbu
PENGHAPUSAN PENGENDALIAN
PENGADAAN BM
-Pembelian
-Penerimaan
-Penyimpanan
PENCATATAN & PRODUKSI MAKANAN
PELAPORAN -Persiapan
-Pemasakan
-Distribusi
PENGERTIAN
• PENGADAAN BAHAN MAKANAN
• Rangkaian kegiatan perencaaan macam, jumlah dan
spesifikasi bahan makanan hingga proses penyediaan
makanan matang bagi konsumen
• PENGERTIAN
• RANGKAIAN KEGIATAN
PENYEDIAAN MACAM DAN
JUMLAH SERTA SPESIFIKASI
BAHAN UNTUK KURUN WAKTU
TERTENTU SESUAI KETENTUAN
YANG BERLAKU
• FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM
PEMBELIAN BAHAN MAKANAN :
1. Berkaitan dengan pelayanan
besar institusi, lokasi dan fasilitas
Kebijakan institusi , luas ruang penyimpanan
Macam, jumlah dan kemampuan tenaga kerja
dibandingkan dengan penggunaan bahan
makanan yang siap dimasak
Menu yang terencana, memenuhi kebutuhan
gizi, memberi keouasan serta dalam batas
anggaran
• FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM
PEMBELIAN BAHAN MAKANAN :
PRINSIP PENERIMAAN
1. Jumlah diterima = jumlah yang dipesan
2. Mutu BM yang diterima sesuai spesifikasi yang
ditetapkan dalam perjanjian jual beli
3. Harga barang yang diterima sesuai dengan yang
tercantum dalam faktur dan dalam perjanjian jual beli
BENTUK/CARA PENERIMAAN BAHAN
MAKANAN
2. CONVENTIONAL RECEIVING/CARA
KONVENSIONAL ATAU CARA UMUM
Petugas penerima menerima faktur dan
meneliti jumlah dan spesifikasi BM yang
dengan tertulis kepada rekanan dan diterima
Menerima BM, bila tidak sesuai dikembalikan
ditandatangani
Dalam faktur dicatat bukti penerimaan BM dan
ditandatangani
Faktur/kuitansi pembayaraa sebelum dikirim ke
bag keuangan/unit kerja pembayaran di
LANGKAH PROSES
PENERIMAAN
Menyerahkan barang ke
gudang atau tempat produksi
Membuat laporan
FASILITAS PENERIMAAN
BM
• RUANGAN: Harus cukup luas untuk memeriksa &
menerima BM yang datang bersamaan
• LOKASI: memungkinkan masuknya truk &
pembongkaran dekat dengan ruang penyimpan BM
• PERALATAN:
1. Timbangan (lantai, meja)
2. Meja tulis untuk adm & melayani rekanan
3. Kereta dorong, kontainer, dsb -> tempat BM
4. Alat pembuka peti
5. Termometer
KUALIFIKASI PETUGAS PENERIMAAN BM
PENGERTIAN
Proses kegiatan pemasukan, penempatan, penataan dan
pemeliharaan BM agar siap pakai sesuai macam/jenis, sifat
serta kemasan BM
TUJUAN PENYIMPANAN BM
1. Memelihara dan mempertahankan kondisi BM
2. Melindungi BM yang disimpan dari kerusakan dan
gangguan lingkungan lainnya
3. Melayani kebutuhan penyelenggaraan makanan dengan
mutu dan waktu yang tepat
4. Menyediakan persediaan BM dalam jumlah dan mutu
yang memadai
PRINSIP
epat Tempat
epat Waktu
epat Mutu
epat Jumlah
epat Nilai
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Keadaan R. Penyimpanan.
Cukup luas, terpisah BMS & BMK, dekat Ruang penerimaan &
produksi, bersih, cukup sirkulasi udara.
2. Peralatan Sarana peralatan memadai (timbangan, kontainer, rak-
rak, refrigerator, freezer dsb.)
3. Pengaturan BM Diklasifikasikan menurut : jenis, sistematika
pemakaian , tempat yg tepat.
Rotasi BM dgn metode FIFO (First In First Out)
4. Lokasi Jarak pendek, cepat, waktu & tenaga lebih efisien.
5. Keamanan
Simpan dlm tempat tertutup, jadwal pengambilan & penyaluran
serta petugas : “DITETAPKAN”
6. Pemantauan & Pencatatan tepat, akurat, konsisten
KELOMPOK
1. PENYIMPANAN BMK (GUDANG) 2. PENYIMPANAN BMS
* Syarat :
* Syarat :
- Teratur : mcm, gol, urutan - Suhu sesuai
pakai. - Teratur, tertutup, dingin,
- FIFO bersih, terpisah dsb.
- Catatan keluar – masuk BM
- Keamanan & kebersihan
SISTEM PERGUDANGAN
PENGERTIAN
(Harahap, 1980) : Pergudangan merupakan
suatu kegiatan barang yang meliputi :
Menerima dan menyimpan barang sesuai
persyaratan memlihara barang dan ruangannya
Mengeluarkan barang sesuai kebutuhan,
mengurus administrasi pergudangan serta
mempertnggungjawabkan pengurusannya
Jenis Gudang (dalam proses industri)
1. GUDANG OPERASIONAL
a. Gudang BMK
b. Gudang BMS
1. Penyimpanan segar
2. Penyimpanan Dingin (Chiller)
3. Penyimpanan Beku (Freezer)
2. GUDANG PERLENGKAPAN
Tempat menyimpan peralatan dan perlengkapan kerja
3. GUDANG BARANG JADI
Tempat menyimpan hasil produksi sebelum digunakan atau
ddikirim ke konsumen
4. GUDANG MUSIMAN
Tempat menyimpan barang-barang yang diperlukan oleh
industri tertentu secara musiman
System Pencatatan & Pelaporan di
Gudang
1. Perpetual Inventor:y
Pencatatan BM langsung dalam buku gudang, :
1. Bahan makanan masuk
2. Bahan makanan keluar
3. Stock/saldo
2. Physical Inventory
Mencatat stock Bm dalam kartu stock BM
Pentingnya Pencatatan & Pelaporan Bahan
Makanan
MANFAAT :
3. Dengan melengkapi data dapat dijadikan pengendalian
biaya makan
4. Untuk membantu perencanaa BM yang akan datang
5. Untuk memberi informasi aset yang dimiliki
6. Untuk memonitor penggunaan BM dan menghindari
pencurian/kehilangan
PERSEDIAAN BAHAN MAKANAN
• Definisi :
• BM yg disimpan di gudang BM untuk
proses selanjutnya atau utk dijual
• Dapat berbentuk BM mentah,
makanan ½ jadi dan makanan jadi
• Fungsi :
• Menjamin kelancaran kegiatan PMI
agar selalu dapat memenuhi keinginan
konsumen
PERSEDIAAN BAHAN MAKANAN
• Tujuan :
• Mempertahankan kelancaran proses
Penyelenggaraan Mak Inst
• Mempertahankan kestabilan produk
• Mengurangi/menghilangkan resiko
keterlambatan & kehabisan BM
• Pelayanan tepat waktu
FAKTOR YG PERLU DIOPERHATIKAN
DALAM PERSEDIAAN B.M
• Batch Stock
• Persediaan diadakan untuk memproduksi makanan
dalam jumlah besar
• Contoh : peningkatan jumlah konsumen
• Fluctuation Stock
• Persediaan diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan yang tidak dapat diramalkan karena
permintaan konsumen tidak teratur
• Contoh ; restoran
• Anticipation Stock
• Persediaan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumen yang dapat diramalkan
• Contoh : rumah sakit
METODA PENENTUAN PERSEDIAAN B.M
• Periodyc System
• Tiap akhir periode dilakukan perhitungan
secara fisik terhadap persediaan akhir
• Perspectual System
• Jumlah persediaan dihitung tiap mutasi yang
terjadi karena adanya penerimaan dan
pemakaian, yang harus dicatat dalam kartu
persediaan
Tehnik pengendalian persediaan Bhn Mak
1. Valuing Inventory
FIFO, LIFO, Weighted average (Rata-rata tertimbang)
2. ABC Method
Mengelompokan bahan makanan berdasrakan nilai aset
3. Par-stock System
Rencana pemesanan BM pada konddisi tingkat persediaan tertentu
untuk menghindari kekosongan persediaan
4. Economic order Quantity
Rencana pemesnan ekonomis BM
5. Fix-item Inventory
Mirip dengan ABS system
6. Min-max System
Rencana pemesanan
Penyaluran B.M
PENGERTIAN:
• Proses/tatacara distribusi BM yg dibutuhkan sesuai menu
TUJUAN:
• Tersedianya BM siap pakai dengan kualitas & kuantitas yg
tepat sesuai kebutuhan
SUMBER DAYA:
• Bon permintaan BM
• Kartu stok/buku catatan pemasukan dan pengeluaran BM
• Laporan periodik inventarisasi BM
SPESIFIKASI BAHAN MAKAN
Menurut Spears (2007) Menurut Manning & Torner
• “Specific” yang diartikan • Spesifikasi bahan
sebagai kondisi atau makanan adalah petunjuk
status bahan makanan atau guidelines yang rinci
yang harus ditetapkan dari karakteristik bahan
secara pasti makanan atau produk,
• Secara sederhana, meliputi beberapa sifat
spesifikasi atau “spec” seperti grade,berat,
adalah sebagai daftar jumlah, isi serta kemasan
atau list atau rincian dan banyak lagi.
karakteristik produk yang
diinginkan untuk
penggunaan yang spesifik
PENGERTIAN
• Spesifikasi bahan makanan adalah petunjuk
teknis tentang rincian karakteristik kualitas
bahan makanan / gambaran bahan makanan
yang akan di beli.
TUJUAN
• Mengendalikan kualitas bahan makanan yang
dibutuhkan sistem penyelenggaraan makanan
Technical
Specification
*Spears
Tipe
SPESIFIKASI BAHAN MAKAN
Contoh :
Daging sapi bagian sengkel, merk “ A”,
suhu pengiriman < 5o C
Tipe SPESIFIKASI BAHAN MAKAN
….lanjutan
Contoh :
Terigu, merk “C”, 1 bungkus berat 1 kg,
1 tahun sebelum tanggal kadaluarsa.
Format spesifikasi bahan makanan
Bahan Makanan Kering
No Bahan SPesifikasi Satuan
Makanan
1 Beras Putih, jenis beras kepala, merk …., 5 kg per kemasan, Kg
tidak kadaluarsa
SELAMAT BELAJAR