Anda di halaman 1dari 12

CPR

PADA
IBU
By: Mardalisa Hutagalung
(616080716024)

HAMIL
Kasus

Kristi berusia 28 tahun G1 P0 hamil 30 minggu , dirawat di ICU dengan


sepsis yang kemungkinan berasal dari paru-parunya. Dia memiliki riwayat
asma dengan bantuan inhaler, dan saat ini kristi merupakan seorang
perokok. Kristi telah dirawat di ICU selama 2 jam
Kondisi saat ini

01 02 03
Dalam kondisi Pementauan janin Detak jantung janin
pengawasan, staat elektronik (EFN) di dengan variabititas
van oorlog en beleg terapkan oleh minimal, tidak ada
(SOB > menyatakan perawat maternitas perlambatan, tidak
keaadaan gawat), di samping tempat ada kontraksi
membutuhkan tidur akselerasi selama 6
oksigen ( masker menit
O2) dengan tingkat
lebih tinggi untuk
mempertahankan
SaO2 90-92 %
Persiapkan peralatan kehamilan/kelahiran bayi dan
letakkan dekat dengan pasien, dan pastikan
lokasinya di catat di ‘peringatan staf’ bagian dari
rekam kesehatan elektronik (EHR)

Yang terpenting adalah bayi baru lahir harus


dijaga kehangatannya, persiapkan alat sesar
darurat, perlengkapan resusitasi bayi, dan
sediakan kereta bayi/tempat bayi
Proses Melakukan Intubasi Pada Ibu
Hamil
Saat ibu mengalami sulit bernafas maka dapat dilakukan intubasi melalui mulut dengan
cara:

Informasi kepada px Cek semua peralatan Posisikan px

Cek semua peralatan yang Posisikan pasien dengan


Beritahu pasien bahwa akan dibutuhkan ( selang ETT, suction, mengambil bantalan pasien dan
dilakukan intubasi melului mulut ambu dengan O2 dan jalan nafas gantikan dengan beberapa
dengan memasukkan tabung kecil oral, monitor, med yang gulungan handuk
untuk membantu pernafasan dikonfiemasi)
Pertimbangan dalam melakukan intubasi

Mungkin lebih sulit, mengingat Gunakan oksigen 100%, tekanan


peningkatan resiko aspirasi krikoid, dan tabung ET yang
sedikit lebih kecil (diameter
internal 0,5 mm- 1,0 mm lebih
kecil) di bandingkan dengan
wanita yang tidak hamil
Saat saturasi menurun, detak
jantung lambat dan nadi tidak
teraba maka lakukanPerhatikan
CPR:
 Diperlukan pencatatan waktu denyut nadi dan inisiasi
maternal
 Yang berada di dalam ruangan untuk inisiasi kode harus
mencatat tanda waktu dan meperbarui di rekam medis
yang tersedia
Melakukan CPR
Posisi tangan saat melakukan CPR pada ibu hamil pada
dasarnya sama dengan melakukan dengan wanita yang
tidak hamil. Namun, pada wanita hamil saat melakukan
CPR lakukan perpindahan atau tahan uterus ke sisi
sebelah kiri.

Berikan epinefrin, cek kembali nadi apakah sudah


membaik setelah kompresi

Siapkan TIM NICU


Proses kelahiran
 Saat melakukan CPR pada ibu hamil, lakukan CPR
selama 4 menit, lalu lahirkan bayi dengan operasi sesar
darurat dalam waktu 5 menit, untuk kehamilan ≥ 20
minggu atau uterus pada atau diatas umbilikus .
 Setelah proses kelahiran telah selesai, rapikan kembali
uterus agar pasien dapat di resusitasi kembali. Lalu
lakukan LUCAS
Penerapan LUCAS CPR
“LUCAS dapat digunakan pada pasien > 12
tahun, menderita serangan jantung, pada
kondisi kehamilan, dan yang biasanya
menelima CPR manual’’

“Namiun jangan tunda melakukan sesar


darurat untuk menempatkan LUCAS’’

“Pertimbangkan hipotermia teraupetik untuk


pasien yang memenuhi kriteria’’
Setelah
dilakukan cpr
selama 6 menit,
denyut nadi dan
denyut jantun
kristi kembali
Thanks

Anda mungkin juga menyukai