2 orang perawat
6 bidan pelaksana
1 petugas laboratorium
1 pekarya kesehatan
1 petugas administrasi
2) Sarana dan Prasarana
Ruang rawat inap yang leluasa dan nyaman.
Ruang tindakan gawat darurat dengan instrument dan bahan
yang lengkap.
Ruang pulih / observasi pasca tindakan
Protokol pelaksanaan dan uraian tugas pelayanan termasuk
koordinasi internal.
Obat – Obatan
1) Obat – obatan maternal khusus Ponek
Ringer Asetat
Dextrose 10%
Dextran 40 / HES
Saline 0,9%
Adrenalin / Epinefrin
Metronidazol
Kadelex atau ampul KCL
Larutan Ringer Laktat
Kalsium Glukonat 10%
Ampisilin
Gentamisin
Kortison / Dexametason
Aminophyline
Transamin
Dopamin
Dobutamin
Sodium Bikarbonat 8.4%
MgSO4 40%
Nifedipin
2) Obat – Obatan Neonatal Khusus Ponek
Dextrose 10%
Dextrose 40 %
N5
KCL
NaCl 0,9% 25 ml
NaCl 0,9% 500 ml
Kalsium Glukonat 10 ml
Dopamin
Dobutamin
Adrenalin / Epinefrin
Morphin
Sulfas Atropin
Midazolam
Phenobarbital Injeksi
MgSO4 20%
Sodium Bikarbonat 8,4 %
Ampisilin
Gentamisin
Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan
Dalam pencatatan PONEK diperlukan pencatatan yang akurat.
Format yang digunakan dirumah sakit adalah : dokter anak
untuk kasus neonatal.
Formulir Maternal dan Neonatal (Form MP) : mencatat
PUSKESMAS PONEK
Kehamilan dengan nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang dan koma, tekanan darah tinggi
Masa Intranatal
Persalinan dengan perut uterus
Persalinan lama
Ekstraksi Cunam
Seksio sesarea
Epiosotomi
Distosia bahu
Plasenta manual
Perbaikan robekan serviks
Perbaikan robekan vagina dan perineum
Perbaikan robekan dinding uterus
Reposisi Inersio Uteri
Histerektomi
Sukar bernapas
Kompresi bimanual dan aorta
Dilatasi dan kuretase
Ligase arteri uterina
Bayi baru lahir dengan asfiksia
BBLR
Resusitasi bayi baru lahir
Anestesia umum dan lokal untuk seksio sesaria
Anestesia spinal, ketamin
Blok paraservikal
Blok pudendal (bila memerlukan pemeriksaan spesialistik, dirujuk ke RSIA/ RSU)
Masa Post Natal
Masa nifas
Demam pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinan
Nyeri perut pasca persalinan
Keluarga Berencana
Asuhan bayi baru lahir sakit (level 2)
3) Pelayanan Kesehatan Neonatal
Hiperbilirubinemi
Asfiksia
Trauma Kelahiran
Hipoglikemi
Kejang
Sepsis Neonatal
Gangguan Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit
Gangguan Pernapasan
Kelainan Jantung (Payah Jantung, Payah Jantung Bawaan, PDA)
Gangguan Pendarahan
Renjatan (Shock)
Aspirasi Mekonium
Koma
Inisiasi Dini ASI (Breast Feeding)
Kangaroo Mother Care
Resusitasi Neonatus
Penyakit Membran Hyalin
Pemberian Minum Pada Bayi Risiko Tinggi
4) Pelayanan Ginekologis
Kehamilan ektopik
Perdarahan uterus disfungsi
Perdarahan menoragia
Kista ovarium akut
Radang Pelvik akut
Abses Pelvik
Infeksi Saluran Genitalia
HIV - AIDS
METODE KANGURU
Pedoman metode kanguru adalah kontak kulit ibu dengan bayi (skin to skin contac)
berlangsung sejak dini, terus menerus dan berkelanjutan.
Pengaruh psikologis
Suhu stabil
2. Persiapan ibu :
Memotong kuku
Mencuci tangan sebelum memegang bayi
Posisi Kanguru
Bayi mengenakan popok dan menggunakan
penutup kepala
Bayi diletakkan diantara kedua payudara ibu
Bayi lahir, segera keringkan secepatnya terutama kepala kecuali tangan tanpa
menghilangkan vernix, mulut dan hidung dibersihkan. Tali pusat diikat.
Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan
kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi putting susu. Keduanya
diselimuti.
Anjurkan ibu menyentuh bayi sebagai rangsangan, biarkan bayi mencari putting
sendiri.
Begitu lahir letakkan bayi dimeja resusitasi untuk DINILAI, keringkan secepatnya terutama
kepala tanpa menghilangkan vernix, kecuali tangan. Bersihkan mulut dan hidung. Tali pusat
diikat.
Jika bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi dibedong dan dibawa ke ibu. Perlihatkan
kelaminnya pada ibu kemudian memberikan kesempatan pada ibu untuk mencium bayinya.
Tengkurapkan bayi di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak
sedikit serong atau melintang menghindari sayatan operasi. Bayi dan ibu diselimuti. Bayi
diberi topi.
Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting, biarkan bayi
mencari puting sendiri.
Biarkan kulit kedau bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak 1 jam. Bila
menyusu awal sebelum 1 jam tetap biarkan kulit ibu dengan bayi bersentuhan sampai
setidaknya 1 jam.
Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi,bantu ibu mendekatkan bayinya ke putting tapi
jangan memasukan putting ke mulut bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1
jam.
Setelah setidaknya melekat kulit bayi dan kulit ibu selama 1 jam atau selesai menyusu awal
bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur panjang, dicap kaki, dan diberi vit K.
Ibu dan bayi dirawat dalam 1 kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja
tanpa makanan/minuman lain. Kecuali atas indikasi medis. Dan tidak diberi DOT atau
Empeng.
CEK LIST INISIASI MENYUSUI DINI
Nama Ibu :
Tgl & jam bayi lahir :
Macam partus :
Vagina : Normal……………. Vakum………….. Forsep…………
SC dengan spinal/epidural
SC dengan anaestesi umum
Episiotomi : ……………… Menggunakan obat lain : …………………
Kontak kulit dengan kulit : Ya/ Tidak
Waktu mulai……………… Waktu mengakhiri :………… lama kontak : ………………..
Alasan mengakhiri kontak kulit dengan kulit : ………………………………………………………........
Saat bayi menyusui pertama kali :
……………………………………………………………………………….
Tgl & jam menolong menyusui kedua:
…………………………………………………………………………
Catatan :
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................