Anda di halaman 1dari 13

PENYAJIAN PESAN PIDATO

(kuliah daring keempat)


Komposisi pidato
1.Gagasan harus tunggal/kohesif.
“Pembuktian bahwa Tuhan itu Ada” Yang
dipaparkan adalah ciptaannya, bukan
 sifat-sifat Tuhan
 macam-macam Tuhan
 dalil-dalil agama tentang adanya
Tuhan.
2. Tujuan pidato:
menghibur;
menginformasikan; dan
memengaruhi.

3. Situasi pidato
formal;
semiformal; dan
informal.
4. Pertautan (koherensif) menyambung
kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain dengan kata atau ungkapan
penghubung: karena itu, walaupun, jadi,
selain itu, sebagai ilustrasi dll.
Menurut Alan H. Monroe sistem
penyusunan pesan dibagi menjadi 5
tahap:
Tahap (1) dalam pembuka, wajib ada
sapaan untuk membangkitkan
semangat
Tahap (2) dalam pembuka,
Pembicara harus bisa meyakinkan
bahwa informasi yang akan
disampaikan itu penting. Oleh karena
itu, pembicara wajib menyebutkan judul
pidato secara lugas.
Tahap (3) dalam isi pidato,
pembicara wajib mengemukakan
Sebab dan akibat serta contoh yang
meyakinkan, demi memuaskan
khalayak.
Tahap (4) dalam isi pidato,
Pembicara berusaha agar khalayak
dapat mempraktikkannya kelak.
Tahap (5) dalam penutup, pidato
1. harus ada simpulan;
2. ilustrasi, sebagai bentuk penghargaan
kepada khalayak agar pembicara berkesan
positif;
3. Unsur sastra, untuk menghibur;
4. Ucapan maaf dan terima kasih;
5. Salam penutup.
Pendekatan pesan pidato/usaha
penyampaian pesan pidato dibagi 3 ranah:
kognitif, afektif, dan moral.
 Pendekatan kognitif: berdasar pada
pengetahuan faktual yang empiris.
 Pendekatan afektif: berdasar pada
perasaan atau emosi sepeti rasa takut,
benci, marah, sabar dsb.
 Pendekatan moral dan spritual: ajaran
yang baik, akhlak yang baik, budi
pekerti yang baik , dan kejiwaan yang
membentuk sikap serta perbuatan
seseorang.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai