Anda di halaman 1dari 23

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM JOURNAL READING

FAKULTAS KEDOKTERAN FEBRUARI 2020


UNIVERSITAS PATTIMURA

TUBERKULOSIS: SEBUAH ULASAN MENGENAI


KECENDERUNGAN TERKINI.

VICKLEN S. PESIWARISSA
2018-84-081
Konsulen:
Dr. dr. Yusuf Huningkor, Sp.PD-KKV., FINASIM

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA


BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2020
1
2
3
Tuberkulosis (TB), adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh M.
tuberculosis yang masih bertanggung jawab atas tingginya angka kematian di
seluruh dunia setiap tahunnya bila dibandingkan dengan penyakit-penyakit
infeksi lainnya.

Perkembangan tingkat resistensi terhadap antibiotik adalah salah satu dari


banyaknya tantangan yang perlu dihadapi untuk melawan epidemi ini
kemudian yang diperparah oleh lingkup geografis penyakit ini. Investasi-
investasi kemudian mulai difokuskan pada pendanaan dan pelatihan
profesional tenaga kesehatan pada area endemik TB.

4
 Tuberkulosis (TB) secara konsisten menunjukkan angka kematian tahunan yang
jauh lebih tinggi daripada HIV atau infeksi lainnya.

 Faktor lain yang berkontribusi adalah kemampuan bakteri ini untuk


mengembangkan mutasi genetik yang memberikan resistensi terhadap sejumlah
antibiotik yang sebelumnya efektif.

 Beberapa ahli memperkirakan bahwa TB-MDR akan menggantikan TB yang tidak


resistan sebagai bentuk penyakit yang paling umum dalam 50 tahun ke depan.

5
Ikut menyebar ketika manusia purba
bermigrasi dan menetap di sepanjang Eropa
EASTERN AFRICA
hingga Asia. Pada 2400 BC mengakibatkan
wabah besar di Eropa.

6
1962
etambutol ditambahkan ke dalam rejimen TB

1957 rifampin ditambahkan ke dalam rejimen TB

1956 etionamide ditambahkan ke dalam rejimen TB

1952 pirazinamid dan cycloserine berhasil dikembangkan.

1951 Isoniazid berhasil diuji dan ditambahkan ke rejimen TB.

dilakukan uji klinis berskala besar di British Medical Research


1948
Council

1943 antibiotik streptomycin ditemukan di Rutgers University, New Jersey.


7
MUKOSILIAR
M. tb

ALVEOLUS

INNATE

MAKROFAG

CELL
MEDIATED

8
9
Bakteri aerob obligat yang besar, tidak motil, tumbuh lambat. Sebagai

aerob obligat, ia memiliki kecenderungan untuk lingkungan

teroksigenasi dari lobus atas paru-paru.

10
Setelah M. tb aktif dan mulai

berkembang biak.
Tanda dan gejala TB: Secara klinis, TB dapat
Pada foto thorax, TB
1.Batuk ≥ 3 minggu, didiagnosis dari:
aktif dibuktikan dengan
2.Hemaptoe, 1.Anamnesis,
ditemukannya: 3.Batuk produktif, 2.Pemeriksaan tanda dan gejala,
4.Nyeri dada, 3.karakteristik foto thorax, dan
1.Kelainan parenkim,
5.Kelelahan, 4.Temuan reaktivitas kulit positif dari
2.Nodul, atau
6.Penurunan BB, tes kulit tuberkulin (Mantoux).
3.Pleura dengan atau 7.Anoreksia,
8.Demam, dan
tanpa kalsifikasi.
9.Keringat malam.

11
Untuk saat ini, isoniazid, rifampisin, dan rifapentin adalah obat yang digunakan dalam

pengobatan TB laten.

12
TB yang tidak resistan, diobati dengan multidrug rejimen oral untuk jangka waktu 6-9

bulan.

Saat ini, ada 10 obat yang disetujui oleh FDA untuk pengobatan TB aktif.

13
2 BULAN 4 BULAN

Tingkat keberhasilan dengan rejimen 6 bulan dalam konversi sputum (SPUTUM SPS) jauh melampaui

90% dalam dua bulan pertama terapi.

14
KEKAMBUHAN

Tingkat kekambuhan setelah 3-5 tahun adalah sekitar 0-3%. Sangat


penting untuk menyelesaikan rejimen pengobatan karena bakteri masih
bisa aktif dan menjadi kebal terhadap obat lini pertama ini jika
pengobatan dihentikan sebelum waktunya. Untuk alasan ini, pengawasan
dokter dan tindak lanjut menjadi penting untuk memastikan kepatuhan
pasien.

15
MDR-TB XDR-TB KOMPLIKASI

HARGA
Rejimen pengobatannya dapat
bertahan hingga 36 bulan atau
lebih. KETERJANGKAUAN

!
Sebuah penelitian baru-baru ini meneliti penambahan penghambat eflux termasuk
verapamil, chlorpromazine, farnezol, reserpin, dan lainnya, sebagai tambahan
untuk meningkatkan efektivitas rejimen antibiotik yang sudah digunakan dalam
pengobatan TB.
16
Secara global, TB adalah
salah satu dari 10 penyebab
utama kematian dan
penyebab utama kematian TB menyebabkan sekitar 1,3
pada infeksi HIV / AIDS. juta kematian di antara orang
HIV-negatif dan sekitar
300.000 kematian di antara
orang HIV-positif pada tahun
2017.

Di seluruh dunia,
diperkirakan 10 juta orang
menderita TB pada tahun
2017  5,8 juta pria; 3,2
juta wanita dan 1 juta
anak-anak.
17
Secara global pada tahun 2017, diperkirakan 558.000 orang
mengembangkan TB yang resistan terhadap rifampisin (RR-TB), dianggap
sebagai obat lini pertama yang paling efektif, dan dari jumlah tersebut, 82%
mengidap TB yang resistan terhadap beberapa obat (MDR-TB).

Tingkat kejadian TB
menurun secara global
sekitar 2% per tahun.
penurunan tercepat dalam 5
tahun 2013-2017 dilaporkan
Infeksi TB laten diperkirakan terjadi di Wilayah Eropa WHO (11%
secara global pada sekitar 1,7 miliar per tahun) dan Wilayah Asia
orang (23% dari populasi dunia). Tenggara WHO (4% per
Orang-orang ini berisiko tahun)
mengembangkan penyakit TB aktif
selama masa hidup mereka [32].
18
Beberapa populasi sangat rentan terhadap infeksi TB.

Pasien HIV-positif dan pasien Orang-orang yang menetap Anak-anak adalah bagian yang

imunosupresi lainnya dalam kondisi yang sangat signifikan secara statistik dari

termasuk pecandu alkohol ramai seperti tahanan atau populasi rentan ini karena

dan pengguna narkoba mereka yang berada di daerah gejala mereka mungkin tidak

suntikan. perkotaan yang padat terdeteksi dan mereka

penduduk. mungkin menderita untuk

waktu yang lama sebelum

akhirnya didiagnosis dan

dirawat.
19
Selama lebih dari dua dekade, upaya anti-TB Dalam berbagai tingkatan kesulitan untuk
WHO telah didasarkan pada “Directly mengeliminasi TB, WHO telah menetapkan
Observed Treatment Short-course (DOTS)” tujuan dan metrik kemajuan yang ambisius
sebagai standar perawatan global. Prinsip untuk memandu banyak programnya selama
strategi ini diperlukan untuk manajemen dua dekade berikutnya (Tabel 1).
penyakit secara efektif.

WHO Strategic Goals: Milestones SDGs* End TB Goals


Year 2020 2025 2030 2035
Decrease Incidence 20% 50% 80% 90%

Decrease Deaths 35% 75% 90% 95%

UHC
20
PENGOBATAN INFEKSI TB LATEN & VAKSINASI
Mencegah infeksi baru dan
pengembangan penyakit TB.

REKOMENDASI

Pengobatan untuk infeksi TB laten pada dua kelompok penting


yaitu:
1.Orang yang hidup dengan HIV, dan
2.Anak-anak berusia <5 tahun yang memiliki kontak rumah tangga
dari seseorang dengan TB paru yang dikonfirmasi secara
bakteriologis.
21
• Tuberkulosis (TB), adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh M. tuberculosis yang masih
bertanggung jawab atas tingginya angka kematian di seluruh dunia setiap tahunnya bila
dibandingkan dengan penyakit-penyakit infeksi lainnya.
• Beberapa ahli memperkirakan bahwa TB-MDR akan menggantikan TB yang tidak resistan
sebagai bentuk penyakit yang paling umum dalam 50 tahun ke depan.
• Ada kemungkinan penggunaan eflux (dari golongan non-antibiotik) untuk digunakan dalam
meningkatkan kerja rejimen OAT dan menurunkan kemungkinan resistensi.
• Strategi-strategi dikeluarkan oleh WHO dengan prinsip untuk mencapai Universal Health
Coverage (UHC) yang bertujuan akhir untuk dapat mengeliminasi infeksi TB secara global.
Namun, sampai sekarang masih terkendala dana, keterbatasan fasilitas kesehatan, dan
geografis penyebaran penyakit TB sendiri.

22
23

Anda mungkin juga menyukai