Anda di halaman 1dari 90

EKONOMI

PEMBANGUNA
N
LITERATUR
1. SADONO SUKIRNO, EKONOMI PEMBANGUNAN, (PROSES,
MASALAH, DASAR KEBIJAKAN, 2006
2. S A D O N O S U K I R N O , P E N G A N TA R E K O N O M I M I K R O D A N M A K R O
3 TODARO, EKONOMI PEMBANGUNAN
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
 Pembangunan ekonomi
 Serangkaian usaha untuk mengembangkan ekonomi
( meningkatkan infra struktur, perusahaan , pendidikan dan teknologi).
Implikasi yang diharapkan: kesempatan kerja bertambah, pendapatan
meningkat, kemakmuran makin tinggi.

 Ekonomi Pembangunan
 Bidang studi ilmu ekonomi mempelajari masalah ekonomi di negara
sedang berkembang dan kebijakan yang dilakukan untuk mewujudkan
pembangunan ekonomi.
 Cabang penting dalam ilmu ekonomi
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
 Masih rendah
 Mempercepat pembanguan ekonomi
 Pemberi perhatian ( pejabat dan badan pemerintah, negara maju, para ahli
diberbagai bidang ilmu dan badan internasional.

 Sebelum PD II
Perhatian terbatas karena:
1. Penjajah masih meluas, memikirkan bagaimana bisa merdekan bebas dari
penjajah
2. Kurang perhatian pemimpin masyarakat yang dijajah membahas persoalan
ekonomi
3. Kurangnya perhatian kalangan cendikiawan ahli ekonomi, sosial dll, karena
banyak pengangguran dan depresi ekonomi
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang

Penjajah tujuannya:
1. Mengeksploitas kekayaan daerah yang dijajah
2. Daerah jajahan penyediaa bahan mentah untuk industri negara
penjajah
3. Daerah tempat peleparan barang industri negara penjajah
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
John Maynard Keynes (ahli Ekonomi), bukunya The General Theory of emplayment,
Interest and money
1. Faktor yang menyebabkan pengangguran
2. Kebijakan pemerintah untuk mengatasinya
3. Bukunya landasan lahirnya Teori Ekonomi Makro atau Makro Ekonomi.

Keinginan negara berkembang:


4. Mengatasi keterbelakangan
5. Mewujudkan pembangunan ekonomi dan menghambat perkembangan komunisme
6. Meningkatkan hubungan ekonomi, misal negera berkembang dengn negara
jajahannya
7. Berkembanganya keinginan membantu negara berkembang oleh negara maju.
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
Usaha negara maju membantu negara sedang berkembang:
1. Mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan, kurang modal

Bantuan kepada negara berkembang berupa grant (bantuan yang


diberikan tidak perlu dikembalikan lagi.
Bantuan dapat berupa; dana, teknik, tenaga ahli, penelitian, bahan
makanan, bahan infrastruktur, pinjaman dengan bungan rendah,
pinjaman dengan jangka waktu pembayaran yang lama
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
Setelah Perang Dunia II
 Perjatian pembangunan ekonomi semangkin meningkat
 Bantuan negara maju dan organisasi Internasional berupa modal dan teknik, tujuannya
mempercepat pembangunan ekonomi negara berkembang.

 Pertumbuhan ekonomi
 Mengambarkan perkembangan perekonomian dalam suatu tahun tertentu bila dibandingkan
tahun sebelumnya.

 Pembangunan ekonomi:
 Pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan
 Pembangunan ekonomi: pertumbuhan ekonomi diukur dari kenaikan produk barang dan jasa dan
segala aspek ekonomi lainnya (pendidikan , teknologi ,kesehatan, peningkatan infra struktur dan
pendapatan)
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Sedang Berkembang
Pembangunan ekonomi:
 Proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu negara meningkat
secara berketerusan dalam jangka panjang.

Pendapat perkapita:
 Menunjukan tingkat kelajuan atau kecepatan pembangunan
 Membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai berbagai negara.
Kuliah tgl 6 oktober 2017

Analisis Ekonomi
Ekonomi Pembangunan (sekarang)
Pandangan ahli ekonomi akhir perang dunia II
Persoalan yang dihadapi negara berkembang
Kebijakan mengatasi masalah yang dihadapi dan mempercepat
pembangunan ekonomi

Keterbelakang negara berkembang dalam pembangunan ekonomi:


1. Karena pernah dijajah
2. Perlu perhatian negara maju dan badan internsional
Masalah negara sedang berkembang
Kekurangan modal, tenag ahli
Tenaga usahawan yang cakap

Jika bantuan modal dan tenaga ahli diberikan oleh negara maju, maka
dapat memperlancar pembangunan.
Negara maju bercorak industri dan negara berkembang bercorak
pertanian
Jalan yang cepat untuk maju adalah melakukan industrialisasi
Contoh Negara Rusia dari negara pertanian merubah segala sektor
menjadi induatri, skrng juga Negara Rusia terpecah-pecah.
Masalah negara sedang berkembang
Pembangunan ekonomi dipercepat apabila kegiatan industri
dikembangkan, tersedianya tenaga ahli, para pengusaha yang
melaksanakan proyek-proyek industri, prasarana dikembangka dengan
cepat dan tersedianya pasar.

Batas kuliah 6.10.2017


Teori Ekonomi Konvensional

Teori Ekonomi Konvensional adalah semua teori ekonomi yang


berhubungan diluar teori ekonomi pembangunan.
Yang menjadi landasan berkembangnya teori ekonomi konvensional
adalah teori mikroekonomi dan teori MAKROEKONOMI
untuk memahami relevansi teori ekonomi konvesional dalam
menganalisis persoalan pembangunan ekonomi adalah menilai
relevansi kedua teori tersebut.
RELEVANSI TEORI EKONOMIKRO
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Ekonomi Mikro dan Makro
1. Ruang lingkup
2. Variabel permintaan dan penawaran
3. Faktor Faktor yang menentukan
4. Keseimbangan (penawaran dan Permintaan) dan perubahan
5. Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Elastisitas
1. Pengertian rumusan dan contoh, contoh soalnya
Prilaku Konsumen
1. Definisi (Indifff Curve, Price Consumtion Curve dan biaya, penerimaan, struktur
pasar

Ekonomi Makro
2. Pengertian ekonomi nasional
3. Konsumsi, Investasi
4. Uang dan bank
5. Perdagangan luar negeri (kulit-kulitnya saja)
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Ekonomi Pembangunan
1. Pengertian karaktristik NSB (Negara Sedang Berkembang)
2. Teori Teori pembangunan klasik dan moderen
3. MDGGs Penduduk
4. Perdangangan luar negeri

Agregat: permintaan seluruhnya dari konsumen


Permintaan agregat
1. Permintaan individu menyeluruh atau
2. Gabungan permintaan individu, permintaan individu yang berbeda
beda,
3. Permintaan individu tersebut, misalnya , persediaan barang, harga,
mutu barang
Sektor dua
1. Pengusaha dan permintaan
Perbedaan Pembangunan Eonomi
dan Ekonomi Pembangunan
Istilah Pembangunan ekonomi/Pembangunan
 Serangkaian usaha dalam perekonomian untuk
mengembangan kegiatan ekonomi ,sehingga infra
struktur lebih banyak tersedia, perusahaan semakin
banyak dan berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi
dan teknologi semakin meningkat

 Implikasi yang diharapkan: kesempatan kerja bertambah,


tingkat pendapatan meningkat dan kemakmuran
masyarakat semakin tinggi.
Ekonomi Pembangunan
Suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi di negara berkembang dan kebijakan-
kebijakan yang diperlukan untuk mewujudkan pembangunan
ekonomi

Negara berkembang, taraf pembangunan dan kemakmuran


yang rendah, pengamat ekonomi barat tahun 1950 sebagian
negara berkembang taraf hidupnya masih dibawah negara maju
pada saat negara maju mulai pembangunan ekonomi abad ke
19.
PEMBANGUNAN EKONOMI (SEBELUM PD II)
Kurangnya perhatian pembangunan ekonomi sebelum PD II,
faktor yang mempengaruhinya:
1. Penjajah masih berlangsung secara meluas
2. Kurang usaha pemimpin masyarakat berkaitan persoalan
ekonomi, karena tujuan utama untuk merdeka, mengusir
penjajah secepat mungkin.
3. Kuranganya perhatian dikalangan cendekiawan
(ahli ekonomi, ahli politik, ahli sosial dll)
Lebih mengutamakan mengnalisis pengangguran dan
depresi (kemerosotan ekonomi)
PEMBANGUNAN EKONOMI (Setelah PD
II)
1. Keinginan negara berkembang mengatasi masalah keterbelakangan
2. Memajukan pembangunan ekonomi dan menghambat
perkembangan komunisme
3. Meningkatkan hubungan ekonomi negara maju dan negara
berkembang
4. Keinginan negara maju membantu negara berkembang
KEINGINAN NEGARA BERKEMBANG
MENGATASI KETERBELAKANGAN
 Keinginan meningkatkan kemakmuran masyarakat
Mengejar ketertinggalan
Menciptakan kesempatan kerja
Mengatasi pengangguran
Meningkatkan pendapat masyarakat
MEWUJUDKAN PEMB EKONOMI DAN MENGHAMBAT
PERKEMB KOMUNISME
 Lahir paham komunisme ( Rusia (1917), Jerman Timur pisah dari Jerman Barat, Negara
Eropa Timur (Polandia, Hongaria, Cekoslawakia, Bulgaria, Rumunia) dikuasai
pemerintah komunis, di Asia ( Vietnam, Korea utara dan Cina), hal ini menimbulkan
konflik idiologi yang dikenal Cold War (perang dingin). Tahun 1980-1990 kebanyakan
negara tersebut merubah sistem pemerintahannya dan ekonominya seperti dinegara Barat
Setelah perang dingin perubahan hubungan negara maju dan negara berkembang
Untuk membendung paham komunisme , negara maju (Amerika Serikat) melakukan usaha
mempercepat perkembangan negara berkembang, memulihkan perekonomian di negara
Eropa Barat dan Jepang
Amerika Serikat membantu negara Korea, Taiwan, Thailand untuk membendung perluasan
ekonomi di negara Asia.
Tahun 1950-1970 bantuan Amerika Serikat membantu negara netral (India, Indonesia,
Mesir) yang pro Amerika Serikat dan tidak pro komunisme agar tidak berubah menjadi
negara komunis.
USAHA MENINGKATKAN HUBUNGAN
EKONOMI
Bantuan negara maju terhadap negara berkembang usaha
pembangunan ekonomi, memperrerat hubungan ekonomi
negara maju dan negara berkembang, seperti hubungan
negara penjajah dengan bekas jajahannya. Posisi istimewa,
negara bekas jajahannya masih dapat mengembangkan
pasar untuk hasil industri, masih dapat mempertahankan
perusahannya bekas jajahannya
Tahun 1980 an persaingan pasar internasional semakin
berkembang terutama dari asia timur (Jepang, Korea ,
Hongkong, Taiwan dan Cina)
BERKEMBANG KEINGINAN UNTUK MEMBANTU
NEGARA BERKEMBANG
 Usaha negara maju membantu negara berkembang mangatasi
masalah pengangguran, kemiskinan, kekurangan modal dll
Usaha negara maju memberi bantuan mempercepat pertumbuhan
ekonomi di negara berkembang berupa pinjaman atau bantuan
berupa grant (pemberian) bantuan yang diberikan tidak perlu
dikembalikan, bantuan berupa uang, tenaga ahli, bantuan penelitian,
bantuan material ( bahan makanan dan infra struktur)
Pinjaman oleh negara maju dan badan internasional kepada negara
berkembang dengan syarat yang relatif ringan, membiayai proyek
bangunan, sifat pinjaman dengan bungan rendah, tenggang waktu
mengembalikan pinjaman dengan waktu yang lama, masa
membayar kembali cukup lama 20-30 tahun.
IMPLIKASI PERHATIAN YANG SEMAKIN
MENINGKAT TERHADAP NEGARA
BERKEMBANG
Perhatian terhadap negara berkembang hingga saat ini tetap menjadi
dalam hubungan kerjasama internasional yang dipikirkan oleh
pemimpin , ahli ekonomi. Negara maju dan badan internasional.
Institusi internasional didirikan untuk memberi bantuan dan
mempercepat perkembangan perekonomian negara berkembang.
Bantuan modal, teknik diberikan agar negara berkembang lebih banyak
membangun sumber daya alam untuk membangun ekonomi.
Negara berkembang yang sekarang menjadi negara maju adalah
Singapura, Taiwan, Cina, Korea.
Perkembangan Ekonomi Dunia dan Jurang
Pembangunan
Pembangunan ekonomi dunia dimulai abad ke 19
Sejak tahun 1820 negara di Eropa ( Amerika, Australia
dan New Zealand mengalami pertumbuhan ekonomi
yang meningkat melebihi pertambahan pendduduk,
pendapatan perkapita tergolong negara maju
Kebanyakan negara di Asia dan Afrika mulai tahun 1820-
PD II merupakan daerah terjajah, perkembangan
ekonomi hampir tidak ada.
Pada saat ini jurang pembangunan negara maju dan
negara berkembang makin melebar.
Faktor yang menentukan Kesejahteraan Masyarakat
Pendapata perkapita masyarakat meningkat
Faktor non ekonomi ( Adat istiadat, keadaan iklim,
alam sekitar
Komposisi umur pendududuk
Distribusi pendapat masyarakat
Pola pengeluaran msyarakat
Komposisi pendapat nasional
Perubahan dalam keadaan pengangguran
Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro
Kaitannya dengan perusahaan mis laba dan rugi, cara meningkatkan
produksi, melakukan efisiensi dalam bekerja, melakukan keseimbangan
(pendapatan dan pengeluaran), efisiensi tidak dapat dipisahkan dari
keseimbangan, tidak ada keseimbangan tanpa ada efisien
Teori keseimbangan adalah teori klasik tidak ada keseimbangan tanpa
efisien, jadi untuk menccapai keseimbangan hrs ada efisien
Klasik menganalisis prilaku individu ( produsen/konsumen dalam rangka
mencapai keseimbangan)
Pendapatan dipengaruhi oleh modal , keahlian, teknologi dan intrepenuar
Out put (tenaga kerja , keterampilan, pendidikan, modal, uang dan mesin
Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro
Mempelajari rumah tangga perusahaan, mis penetapan harga
Kaitannya dengan perusahaan mis laba dan rugi, cara
meningkatkan produksi, melakukan efisiensi dalam bekerja,
melakukan keseimbangan (pendapatan dan pengeluaran),
efisiensi tidak dapat dipisahkan dari keseimbangan, tidak ada
keseimbangan tanpa ada efisien
Teori keseimbangan adalah teori klasik tidak ada
keseimbangan tanpa efisien, jadi untuk mencapai
keseimbangan hrs ada efisien
Perbedaan Pembangunan Eonomi
dan Ekonomi Pembangunan
Istilah Pembangunan ekonomi/Pembangunan
 Serangkaian usaha dalam perekonomian untuk
mengembangan kegiatan ekonomi sehingga infra struktur
lebih banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan
berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan
teknologi semakin meningkat

 Implikasi yang diharapkan: kesempatan kerja bertambah,


tingkatan pendatan meningkat dan kemakmuran
masyarakat semakin tinggi.
Hukum Permintaan dan Penawaran
 Istlah “Permintaan” adalah barang atau jasa yang
dibutuhkan konsumen
 Hukum permintaan : jika harga naik permintaan akan
barang atau jasa menurun sebaliknya jika harga turun
permintaan harga barang atau jasa naik
 Hukum Penawaran adalah makin banyak barang yang
ditawarkan harga makin murah

Yang diharapkan perusahaan agar tidak rugi, maka harus ada


keseimbangan permintaan dan penawaran
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
 Selera
 Pendapatan
 Harga
 Jumlah penduduk

Jenis-Jenis permintaan: dikaitkan dengan daya beli


yang melakukan permintaan
Penawaran
 Istilah penawaran adalah sejumlah barang atau jasa
yang tersedia di pasar.
 Hukum penawaran: apabila harga naik jumlah yang
ditawarkan meningkat, jika harga turun barang
yang ditawarkan menurun

 Faktor yang mempengaruhi penawaran:


 Biaya produksi, teknologi, keuntungan, biaya modal
Kurva Permintaan dan Penawaran
 Kurve permintaan menunjukan hubungan harga
barang dengan jumlah barang yang diminta
 Kurva penawaran, selalu bersifat positif
Ekonomi Makro
1. Masalah pertumbuhan ekonomi nasional
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
3. Masalah penggangguran
4. Masalah kenaikan harga (inflansi)
5. Masalah neraca perdangangan dan pembayaran

Pertumbuhan ekonomi: perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang


menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah.
Cara pengukuran dari tahun sekarang dibandingkan tahun sebelumnya.
Masalah pengangguran: angkatan bekerja tapi tidak memperoleh lapangan
kerja
Masalah kenaikan harga: inflasi adalah proses kenaikan harga yang berlaku
dalam suatu perekonomian
Liputan analisis Ekonomi Makro
1. Analisis jangka pendek
a. analisis keseimbangan pendapatan nasional
 Pembelanjaan agregat (AE)
1. Dua sektor (individu dengan perusahaan)
2. Tiga sektor (perusahaan , perbankan,individu)
3. Empat sektor)
 Peranan uang
 Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
 Pasaran tenaga kerja
b. Masalah ekonomi yang hadapi
c. Kebijakan pemerintah
Tujuan akhir analisis ekonomi makro jangka pendek:
Untuk mencapai kesempatan kerja penuh.
Liputan analisis Ekonomi Makro
2. Analisis jangka panjang
 Perbedaan tingkat kemakmuran
 Faktor yang menentukan pertumbuhan
 Teori pertumbuhan
 Hambatan-hambatan pembangunan
Kebijakan Pemerintah
 Diversifikasi(mis, menguatkan pondasi ekonomi, memberikan kemudahan investor,
melakukan regulasi, kestabilan politik, keamanan dan kepastian hukum
 Meningkatkan tabungan
 Meningkatkan investasi
 Mengembangkan infta struktur
 Mengembangkan institusi pembangunan
 Meningkatkan pendidikan
 Menjalankan perencanaan pemerintah
Liputan analisis Ekonomi Makro
2. Tujuan Analisis jangka panjang
Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Ruang Lingkup
Hal-hal yang Analisis
dianalisis dalam Makro ekonomi
teori mikroekonomi dan makroekonomi
Masalah yang dihadapi perekonomian yaitu:
Masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah ketidak stabilan kegiatan ekonomi
Masalah pengangguran
Masalah inflasi
Masalah neraca perdangangan dan neraca pembayaran
Alat pengamat (indikator) kegiatan ekonomi
1. Pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan dan pendapat perkapita
2. Jumlah tenaga kerja, kesempatan kerja dan pengangguran
3. Indek harga dan inflansi
4. Kedududkan neraca perdangangan, neraca pembayaran dan kurs valuta asing
Tujuan melaksanakan kebijakan ekonomi
Bentuk kebijakan-kebijakan ekonomi
Analisis ekonomi (mikro ekonomi dan makro ekonomi)

 Mikro ekonomi: dianalisis bagian kecil dari kegiatan perekonomian, misnya kegiatan
seorang konsumen, suatu perusahaan dan suatu pasar. Mikroekonomi lebih menitik
beratkan pada kepada analisis :
 masalah mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya (resources)
 mencapai kepuasan maksimum.

 Analisis Makro ekonomi adalah tindakan konsumen secara keseluruhan, mis kegiatan
keseluruhan pengusaha, perubahan kegiatan ekonomi . Analisis makroekonomi
menerangkan tentang:
 Bagaimana permintaan dan penawaran menentukan kegiatan perekonomian
 Masalah yang dihadapi dalam setiap perekonomian
 Peran kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi
Isu Utama dalam analisis mikro ekonomi
Faktor produksi dan sumber yang dimiliki masyarakat terbatas, sedangkan kebutuhan
masyarakat tidak terbatas, masyarakat harus membuat pilihan- pilihan.
Pilihan tersebut adalah:
 Kegiatan memproduksi barang dan jasa
 Kegiatan mengunakan barang dan jasa
Atas dasar ini dianalisis:
 Apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksi
 bagaimana cara memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan
 Untuk apa barang dan jasa yang diproduksi.
Menentukan barang dan jasa yang diproduksi
 Pilihan konsumen (pembeli)
 Interaksi penjual dan pembeli dan penjual (sesuai teori permintaan dan
penawaran)
 Prilaku konsumen (sikap konsumen dalam memllih barang dan yang dibeli)

Menentukan cara memproduksi yang paling efisian


 Teori produksi
 Fungsi produksi
 Biaya produksi
 Struktur pasar (menentukan harga dan jumlah produksi di berbagai pasar
Untuk siapa barang dan jasa diproduksi:
 Prudusen pergi ke pasar
 Interaksi para pengusaha (pembeli faktor produksi dan rumah tangga ( pembeli
faktor produksi)
 Interaksi penguna dan penjual faktor produksi di pasaran ( upah , sewa, bunga dan
keuntungan di pasar)
Isu yang tidak diliputi teori mikroekonomi
 Tingkat kegiatan ekonomi suatu negara periode tertentu
 Mengapa setiap negara mengahadapi masalah pengangguran,, yang adakalanya
semakin lama semakin buruk keadaannya
 Masalah kenaikan harga, yang seringkali diikuiti masalah pengangguran
 Mengapa berbagai perekonomian tidak mengalami pertumbuhan yang sama
 Mengapa kegiatan perekonomian tidak mengalami perkembangan yang stabil,
adakalanya cepat dan adakalnya lambat atau mundur.
Mazhab Klasik

 Mazhab Klasik hidup zaman Adam Smith (1776) dan


Zaman Keynes (1936), tidak banyak membuat analisis
mengenai masalah pengangguran, inflansi, ketidak
stabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
 Ahli ekonomi klasik berpendapat ketidak stabilan
perekonomian menyebabkan pertumbuhan ekonomi
yang lambat atau kemunduran ekonomi dan
pengangguran, akan tetapi masalah ini sifat nya
sementara. Pasar bebas akan dapat mengatasi dan
pertumbuhan ekonomi berlangsung kembali.
Pola analisis Mikro Ekonomi
Teori Mikro Ekonomi:
1. Teori harga
2. Teori produksi
3. Teori Distribusi

 Teori harga menjelaskan permintaan dan penawaran


dalam pasar, interaksi penawaran dan permintaan
dalam menentukan jumlah harga dan barang
Teori Harga
Permintaan masyarakat bertambah apabila harga turun dan
sebaliknya permintaan kecil apabila harga naik

Analisis lain dari mikro ekonomi:


1. Bentuk bentuk pasar dalam masyarakat
2. Proses produksi
3. Faktor yang menentukan proses produksi
4. Faktor yang menentukan tingkat produksi yang menguntungkan
dalam perusahaan
5. Distribusi pendapatan diantara berbagai faktor produksi.
Analisis Mikro Ekonomi
Pelaku dalam ekonomi bertindak secara rasional dan ekonomis.
1. Sebagai pembeli masyarakat membeli barang sebanyak-
banyaknya dengan sejumlah uang tertentu
2. Pemilik faktor-faktor produksi berusaha memperoleh
pendapatan yang paling maksimal dari tenaga dan keahlian
yang ditawarkan. Sebagai penjual berusaha memproduksi
barang pada tingkat dimana jumlah barang produksi
memberi keuntungan yang maksimal. Sebagai pembeli
faktor produksi, pengusaha mengunakan faktor produksi
secara efisien dan optimal dan keuntungan yang maksimal.
Analisis Mikro Ekonomi
 Setiap pelaku ekonomi
1. memperhatikan peristiwa yang terjadi di pasar
2. Mempunyai mobilitas yang sangat tinggi sehingga mudah
menyesuaikan dengan diri dengan perubahan perubahan
yang terjadi di pasar.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka penjual
(produsen), pembeli dan pelaku kegiatan ekonomi lainnya dari
waktu ke waktu akan memperoleh hasil yang optimal dari
usaha mereka dan mengakibatkan perekonomian mencapai
efisiensi yang tinggi dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
optimal.
Analisis Mikro Ekonomi
 Menurut para ahli ekonomi yang menciptakan dasar-dasar teori
ekonomi, apabila pemerintah tidak ikut campur tangan dalam
kegiatan perekonomian yang berarti sistem mekanisme pasar
sajalah yang mengaturnya, maka perekonomian akan
berkembang secara optimal dan selalu mencapai tingkat
kesempatan kerja penuh. Mekanisme pasar akan menciptakan
tingkat laju pembangunan yang maksimal

 Teori mikroekonomi diatas dipatahkan oleh teori makro


ekonomi
Teori Mikro Ekonomi dan Masalah Pengangguran
Teori ekonomi Klasik:
Sistem mekanisme pasar yang tidak dicampur pemerintah akan dapat
menciptakan kegiatan ekonomi yang efisien dan menjamin terciptanya
kesempatan kerja yang penuh dari masa kemasa.

Terjadi perang dunia I, negara Eropah menghadapi masalah politik, ekonomi


dan ketidakstabilan perekonomian, timbul pengangguran, sehingga orang ragu
dengan teori ekonomi klasik, maka timbul usaha-usaha untuk mengembangkan
teori teori ekonomi yang mencerminkan corak kegiatan ekonomi dalam
masyarakat. Hal ini merupakan permulaan perkembangan analisis
makroekomoni yang dasarnya dikembangkan oleh Keynes (Inggiris).
Teori Mikroekonomi dan Masalah Pengangguran
Ruang lingkup mikroekonomi berbeda dengan makroekonomi
Dalam teori makroekonomi dianggap mekanisme pasar tidak selalu mencapai
efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu pemerintah selalu
ikut campur tangan dalam suatu perekonomian. Campur tangan diperlukan
untuk menjamin agar tingkat kesempatan kerja penuh dan kestabilan ekonomi
dapat selalu tercipta. Campur tangan tersebut dijalankan dengan melaksanakan
kebijakan fiskal dan moneter dilaksanakan dengan tujuan agar keadaan
ekonomi yang stabil dan tingkat pengangguran yang rendah dapat diciptakan.

Teori makroekonomi menganalisis kegiatan masyarakat dari sudut pandang


yang menyeluruh
Ekonomi Makro
Kalau ekspor meningkat devisa meningkat, kalau impor
meningkat terjadi defisit pembayaran
Impor lebih besar dari ekspor , maka defisit pembayaran
Defisit pembayaran dapat menimbulkan efek buruk terhadap
kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.

Pendapatan broto adalah pendapat kotor


Pendapatan netto adalah pendapat bersih
Pendapata perkapita: pendapatan tiap penduduk pertahun
Pertumbuhan ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur
prestasi dari perkembangan suatu ekonomi, biasanya diukur
dari tahun ke tahun (komparasi dengan tahun kemaren)
Pembangunan ekonomi adalah adalah pertumbuhan
ekonomi yang diikuti dengan perubahan dalam struktur dan
corak kegiatan ekonomi
Pembangunan ekonomi diukur dari pendapatan perkapita
yang makin meningkat dari tahun ketahun
Pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti dengan
pendapatan perkapita.
Pendapatan Perkapita
Pendapata perkapita adalah pendapatan rata-rata
pendduk suatu negara pada suatu masa tertentu,
nilainya diperoleh dengan cara membagi nilai
produk domestik bruto (PDB) suatu tahun tertentu
dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut

Rumus PDB perkapita= PDB: jumlah penduduk.


Ekonomi
Faktor Makro
penyebab inflansi:
tingkat pengeluaran agregat melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa
Pekerja menuntut upah yang tinggi , akibatnya biaya produksi dari berbagai barang dan
jasa yang dihasilkan meningkat akan mendorong perusahaan menaikkan harga barang
dan jasa mereka

Masalah neraca perdangangan dan pembayaran, kegiatan ekspor impor kegiatan


ekonomi yang penting dalam suatu negara (ekonomi terbuka) melakukan interaksi
dengan negara lain

Tidak seimbang seimbang impor dan ekspor dan aliran keluar masuk modal dapat
menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan perekonomian
Neraca defisit karena aktifitas ekspor kurang, kalau impor banyak maka cadangan
devisa akan berkurang karena untuk membayar impor
Pandangan Ekonomi Klasik
Dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila produsen
menaikan produksi atau menciptakan jenis-jenis barang yang baru, maka dalam
perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang.. Maka dalam
pperekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permintaan terhadap
barang-barang. Penawaran bertambah akan menciptakan pertambagan permintaan.

Penawaran agregat adalah penawaran keselurahan terhadap barang pada penggunaan


tenaga kerja penuh akan selalu dimbangi oleh keseluruhan perminaan terhadap barang-
barang tersebut ( permintaan agregat), sehingga terjadi keseimbangan dan tidak ada
kekuarangan permintaan.
Corak Kegiatan
Penerima-penerima Perekonomian
pendapatan Modern
akan menyisihkan pendapatan mereka untuk
menabung. Tabungan akan dipinjamkan kepada pengusaha dan digunakan untuk
investasi yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Investasi akan menambah
jumlah barang-barang modal dan meninggikan kemampuan perekonomian untuk
menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat. Para penerima pendapatan dari
tabungan , pengusaha mengunakan akan membayar bunga.

Tabungan rumah tangga digunakan oleh perusahaan untukinvestasi dan pengusaha


membayara bungan dari tanbungan yang diperlukan unuk keperluan usaha.
Pengeluaran agregat perusahaan yaitu konsumsi rumah tangga perusahaan dan investasi
dari rumah tangga.
Pembelanjaan agregat lebih rendah dari produksi barang-barang dan jasa-jasa pada
tingkat pengunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam penggeluaran agregat
menimbulkan pengangguran dalam perekonomian.
Kuliah 111116 (Ekonomi Mikro) BAB 9
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan

Teori tingkah laku konsumen memberi latar belakang memahami


permintaan para pembeli di pasar. Permintaan pembeli naik apabila
harga turun.
Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah ongkos produksi
Kegiatan perusahaan memproduksi dan menawarkan barangnya
diperlukan analisis:
( Faktor produksi menghasilkan barang, ongkos produksi,
membandingkan ongkos penjualan dengan dengan ongkos produksi)
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan

Perusahaan perseorangan, Firma,CV dan PT, Perusahaan negara.


Yayasan dan Koperasi
1. Perusahaan perorangan
 modal tidak begitu besar, hasilnya juga tidak terlalu besar, cont toko
kelontong, tukang sate, restoran dll.
Keuntungan pemiliknya kebebasan yang tidak terbatas pemiliknya
Mengusai perusahaan dan bebas bertindak untuk keuntungan
perusahaan
Kelemahannya modalnya kecil dan sukar memperoleh keuntungan
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan

Perusahaan perseorangan, Firma,CV dan PT, Perusahaan negara.


Yayasan dan Koperasi
1. Perusahaan perorangan
 modal tidak begitu besar, hasilnya juga tidak terlalu besar, cont toko
kelontong, tukang sate, restoran dll.
Keuntungan pemiliknya kebebasan yang tidak terbatas pemiliknya
Mengusai perusahaan dan bebas bertindak untuk keuntungan
perusahaan
Kelemahannya modalnya kecil dan sukar memperoleh keuntungan
Bersepakat membagi keuntungan secara bersama-sama berdasarkan
Organisasi Perusahaan

2. Perseroan Terbatas (PT)


Jumlah produksi dan hasil penjualan merupakan hal yang penting, negara maju
hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan ini, perusahaan besar banyak
dalam bentuk PT
Kebaikan modal
1. dapat mengumpulkan modal dengan mengeluarkan saham dan surat berharga
2. pemegangnya saham menjadi pemilik perusahaan,
3. saham dapat dijual kepada masyarakat untuk menambah modal, kalau uang
sedikit, maka sedikit saham yang dimliki dan sebaliknya jika uang banyak maka
banyak saham yang dimiliki,
4. jika pemilik tidak mau lagi memiliki perusahaan ia dapat menjual saham yang
dimiliki melalui pasar saham.
Organisasi Perusahaan

3. Perusahaan Negara
Saham dimiliki pemerintah
Pengurus diangkat dan diberhentikan pemerintah
Menjalankan kegiatan dibidang jasa yang dibutuhkan masyarakat (listrik,
air, telekomonikasi, pos dll)
3.Koperasi
Bukan untuk mencari keuntungan tapi melindungi kepentingan anggota
Macam koperasi (koperasi konsumsi, koperasi produksi, kopearsi kredit)
Koperasi konsumsi: kegiatan membeli barang dan menjual kepada
anggota,keuntungan dibagikan ke anggota
Organisasi Perusahaan

Koperasi Produksi: produksi dari anggota dijual dengan harga tinggi dan
tidak ditindak tengkulak atau pembeli
Koperasi kredit: meminjam uang ke anggota dengan bunga yang rendah
Perusahaan dari Sudut Teori Ekonomi

Tdak membedakan perusahaan pemerintah atau swasta, perusahaan


perorangan atau perkongsian atau perseroan terbatas
Tidak dibedakan perusahaan besar atau kecil
Tujuan mencari keuntungan maksimum,mengunakan faktor produksi
secara efisien mungkin sehingga keuntungan maksimum keuntugan
dicapai.

Tujuan perusahaan memaksimum keuntungan, tapi ada juga tidak


untuk kepentingan anggota, kepentingan masyarakat.
Tujuan mencapai maksimum keuntungan

Keuntungan dan kerugian: perbedaan ongkos produksi dengan


penjualan
Keuntungan apabila: penjualan lebih besar dari ongkos produksi
Kerugian apabila: Penjualan lebih kecil dari ongkos produksi
Keuntungan maksimum apabila: perbedaan penjualan lebih besar dari
ongkos produksi

Fungsi produksi: kaitan antara faktor produksi dengan tingkat produksi


yang diciptakan
Produksi

Faktor produksi dibedakan: tenaga kerja, tanah, modal keahliaan


keusahawan
Peminimuman ongkos produksi diperhatikan:
 besarnya pembayaran faktor produksi
Besar pertambahan penjualan dari oleh faktor produksi.
Meminimumkan ongkos produksi dilakukan : Unit produksi yang
diambil adalah ongkos produksi yang murah dan penjualan maksimium
Kegiatan memproduksi

Jangka pendek dan jangka panjang


Analisa jangka pendek: sebagian faktor produksi dianggap tetap
jumlahnya, seperti mesin mesin dan peralatan alat alat produksi dan
bangunan. Faktor produksi yang berubah adalah tenaga kerja
Jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Faktor produksi dapat ditambah jumlahnya, spt alat produksi dapat
ditambah, mesin dapat dirombak, barang barang baru dapat diproduksi.
Firma dan Industri

Firma: badau usaha yang menjalan kegiatan usaha mengunakan faktor


produksi untuk menghasilkan barang untuk masyarakat.
Pada umumnya firma menghasilkan satu jenis barang
Industri: kumpulan dari firma firma menghasilkan barang yang sama
dalam suatu pasar.
Faktor produksi: input
Jumlah produksi: output
Tingkat Produksi

Tingkat produksi barang tergantung pada jumlah modal, jumlah


tenaga kerja, jumlah kekayaan alam dan teknologi yang digunakan.
Teori produksi sederhana: kaitan antara tingkat produksi barang
dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Faktor produksi jumlahnya
tetap (mudal, tanah, teknologi ) fator produksi yang berubah adalah
tenaga kerja.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

Menjelakan kaitan tingkat produksi dengan tenaga kerja untuk


mewujudkan produksi
Apabila faktor produksi yang dapat diubahnya jumlahnya (tenaga
kerja) terus menerus ditambah, produksi total akan bertambah,
sesudah mencapai tingkat tertentu produksi menurun dan akhirnya
mencapai nilai negatif menyebabkan pertambahan produksi total
semakin lambat dan menurun
MATERI SETELAH UTS
Perhitungan pendapatan nasional
Perdangangan Internasional dan nasional
Ekonomi pembangunan (pengertian ekonomi, kelemahan negara
sedang berkembang pembangunan)
Konsumen
Investasi
Teori Restoe, Teori Lewis
Proses Pembangunan dalam ekonomi dengan kelebihan
tenaga kerja

Masalah dinegara berkembang :


tidak seimbang jumlah penduduk dengan kemampuan menciptakan
pembangunan dan kesempatan kerja
Angka pengganguran tinggi
Pertambahan penduduk cepat
Mempersulit usaha mengatasi pengangguran, mewujudkan industrialisasi yang
efisien dan mengatasu kemiskinan.
Teori Lewis diperdalam oleh Ranis dan Fei.
1. Sebagian besar penduduk menjalankan kegiatan pertanian secara tradisionil
2. Sektor pertanian kelebihan tenaga kerja sehingga menimbulkan masalah
pengangguran terbuka dan terselubung
Proses Pembangunan dalam ekonomi dengan kelebihan
tenaga kerja

Teori Lewis, analisa ekonominya:


Kelebihan tenaga kerja merupakan pengangguran terselubung,kurang
tenaga kerja terampil dan terdidik dapat diatasi dengan perluasan
pendidikan
, kurangnya modal, keluasan tanah yang belum digunakan.
Pola Proses Pembangunan yang Berlaku

Analisa Lewis,
Corak proses pertumbuhan itu sendiri
Yang memungkinkan penanaman modal yang tinggi
Teori klasik
Pengusaha berusaha memaksimumkan keuntungan
Keuntungan tercapai apabila tingkat upah sama dengan tingkat
penduduk marjinal
Jumlah tenaga kerja masih berlebih dari yang diperlukan.
Pengerahan dana untuk pembangunan

Sumber dana pembangunan


1.Pengerahan modal dalam negeri dan luar negeri
2.Modal dalam negeri bersumber dari tabungansukarela masyarakat,
tabungan pemerintah dan tabungan paksa
Modal luar negeri bersumber dari bantuan luar negeri, pnjaman luar
negeri dan PMA.
Pinjaman luar negeri dapat bersumber dari pemerintahan asing, badan-
badan internasional atau pihak swasta
Penanaman modal asing berasal dari pihak swasta
Pengerahan dana untuk pembangunan

Tabungan sukarela masyarakat, adalah pendapatan masyarakat tidak


digunakan konsumsi tapi digunakan untuk disimpan atau ditabung.
Tabungan sukarela, makin tinggi pendapatan perkapita masyarakat
makin tinggi tabungan sukarelanya,makin berkembang suatu negara
makin tinggi tabungan sukarelanya.
Langkah meningkatkan tabungan sukarela adalah kesanggupan
menabung dan kemauan menabung.
Pengerahan dana untuk pembangunan

Pasar modal atau jual beli saham saham perusahaan


Pengerahan modal dalam negeri

Peranan Bank Komersil adalah menyediakan pinjaman jangka pendek ,


menyediakan modal kerja untuk industri-industri dan jangka panjang
untuk membuka usaha baru, keperluan penananam modal
Peranan Kestabilan ekonomi

Pemerintah berusaha menstabilkan ekonomi


Makin stabil ekonomi makin tinggi bunga dan menarik konsis untuk
menabung
Stabilitas ekonomi dan naiknya suku bunga mengairahkan masyarakat
menabung.
Ekonomi tidak stabil menyebabkan suku bunga rendah dan
menurunkan gairah masyarakat menabung.
Konsumsi bersifat kemewahan perlu diawasi

Pemerintahan melakukan pajak untuk barang mewah yang digunakan


orang kaya

Menaikan tabungan pemerintah


Tabungan pemerintah karena kelebihan pendapat pemerintah dari
pajak dan sektor-sektor lainnya
Makin tinggi pendapatan perkapita makin tinggi makin besar tingkat
penerimaan pajak
Makin besar pendapatan masyarakat makin tinggi kesanggupan
masyarakat untuk bayar pajak.
Pajak sebagai sumber pendapatan pemerintah

Pajak yang dipungut pemerintah:


1. Pajak langsung (direct taxes)
2. Pajak tidak langsung (indirect taxes)
Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan atas pendapatan yang
diterima atau kekayaan yang dimiliki (pajak pendapatan rumah tangga,
pajak pendapatan perusahaan, pajak kekayaan
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan kepada para pembeli
yang mengunakan barang dan jasa dalam masyarakat ( pajak penjualan,
pajak impor dan pajak ekspor)
Pajak sebagai sumber pendapatan pemerintah

Dinegara maju pendapatan pajak terutama dari pajak langsung


Dinegara berkembang pajak langsung perannya kurang penting, karena
pendapatan masyarakat masih rendah sehingga kemampuan membayar
pajak masih rendah, sumber pajak dari pajak tidak langsung.
Pajak tidak langsung dari perdangan luar negeri (pajak ekspor
impor).Pajak impor tinggi untuk mengurangi impor barang mewah,
melindungi industri dalam negeri dan menjaga kestabilan neraca
pembayaran. Kebijakan ini memungkinkan pemerintah mendapatkan
pendapatan yang besar.
Pendapatan Perkapita

Pendapatan Perkapita:
Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu
(umumnya satu tahun)
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan
nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Pendapatan perkapita:
Produksi nasional bruto (PNB)
Jumlah penduduk suatu negara
Pendapatan Perkapita

Contoh soal
Jumlah penduduk berdasarkan statistik tahun ini berjumlah 200 juta
dengan produksi nasional bruto (PNB) Rp.1.200.000.000.000.000
200.000.000
Pendapatan nasional perkapita: Rp.6.000.000
Pendapatan Perkapita

indikator standar hidup atau kesejahteraan negara dari tahun ketahun


Dapat menjadi pedoman kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah
Dapat menjadi perbandingan tingkat kesejahteraan standar hidup antar
negara
Kisi-Kisi UAS

Pembangunan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
Teori2 pertumbuhan ekonomi
Pembiayaan pembangunan (dalam negeri dan luar negeri)
Ekonomi makro (investasi, bank, perdangangan uar negeri)

Anda mungkin juga menyukai