Anda di halaman 1dari 15

SELAMAT PAGI 

PENYULUHAN Oleh :
Dr Maulina S
PROLANIS “HIPERTENSI” Puskesmas DTP Tanjungsari
DEFINISI
 Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sitolik ≥ mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.

 Hipertensi sering disebut “The silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga
penderita tidak tahu mengidap hipertensi, dan kemudian mendapati komplikasi berupa
serangan mendadak.

 Sepertiga penderita hipertensi (36,8%) terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan


hanya 0,7% - nya yang minum obat.
JENIS HIPERTENSI

Hipertensi Esensial/Primer Hipertensi Sekunder

Hipertensi yang tidak diketahui sebabnya (90% Penyebabnya dapat ditentukan (10%) antara

kasus) lain : kelainan gijal, kelainan tiroid, dll


GEJALA HIPERTENSI
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI
MENGAPA HIPERTENSI
BERBAHAYA?
Jika tidak terkontrol dapat timbul komplikasi seperti :
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Penyakit Ginjal
4. Retinopati (kerusakan saraf mata)
5. Penyakit pembuluh darah tepi
6. Gangguan saraf
7. Gangguan serebral/otak
KNOW YOUR NUMBERS!

 Hanya 50 % dari mereka dengan HIPERTENSI sadar mereka memiliki


HIPERTENSI.

 Periksa tekanan darah Anda secara teratur (Bisa di rumah, posyandu lansia,
puskesmas, klinik, atau fasilitas kesehatan tingkat pertama lain)

 Jika Anda didiagnosis hipertensi, ikuti saran dokter, minum obat secara tepat
dan teratur.
MENEGAKKAN HIPERTENSI
Untuk menegakkan Hipertensi dilakukan minimal 3 kali pemeriksaan dengan jeda 5 menit
dalam posisi santai (tidak cemas, tidak menahan sakit, tidak sesudah aktivitas fisik berat)

Kategori Tekanan sistolik Tekanan diastolik

Normal < 120 < 80

Pre hipertensi 120 - 139 80 - 89

Hipertensi tingkat 1 140 - 159 90 -99

Hipertensi tingkat 2 > 160 > 100

Hipertensi emergensi > 180 (dengan keluhan) >110

Hipertensi urgensi > 180 (tanpa keluhan) >110


BAGAIMANA CARA
MENCEGAH DAN MENGOBATI
HIPERTENSI?
 Setiap orang dewasa harus memeriksa tekanan darah secara rutin minimal

 Jika tekanan darahnya tinggi, segeralah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan


untuk mendapatkan penanganan lebih lajut.

 Sebagian penderita hipertensi dapat mengontrol tekanan darah dengan melakukan


perubahan gaya hidup saja. Namun sebagian lainnya memerlukan tambahan obat.
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
HIPERTENSI
Tekanan darah awal (mmHg) Rekomendasi tindak lanjut

Normal Pemeriksaan ulang 2 tahun kemudian

Pre hipertensi Pemeriksaan ulang 1 tahun kemudian dengan modifikasi


gaya hidup

Hipertensi derajat 1 - Pastikan dalam tempo 2 bulan


- Modifikasi gaya hidup
- Evaluasi/rujuk dalam tempo waktu 1 bulan

Hipertensi derajat 2 - Bila tekanan darah > 180/110 mmHg – evaluasi dan
terapi segera/rujuk tergantung situasi dan komplikasi
CERAMAH (CEK TEKANAN DARAH DI
RUMAH)
 Sebelum Pengecekan : usahakan tubuh posisi duduk selama 2-5 menit, tidak diperbolehkan
untuk minum kopi, tidak mengkonsumsi obat sebelum pengecekan, tidak menahan buang air
kecil dan baru bangun tidur sebelum aktifitas.

 Pengecekan dilakukan sebanyak 3 kali dengan jangka waktu 5 menit untuk mendapatkan variasi
data tekanan darah.

 Alat ukur tekanan darah yang paling dianjurkan adalah jenis Digital yang tervalidasi. Alat ukur
yang menggunakan manset dan dililitkan pada lengan  hati-hati air raksa.
PENGENDALIAN HIPERTENSI
KENDALIKAN HIPERTENSI
DENGAN PATUH
SEMOGA BERMANFAAT 

Anda mungkin juga menyukai