Anda di halaman 1dari 21

MUSIK KONTEMPORER DI

INDONESIA
Sejarah

• Perkembangan musik kontemporer telah terjadi di Indonesia sebelum


proklamasi kemerdekaan. Berawal dari memperbaharui beberapa lagu
tradisional Indonesia dengan menambahkan nada – nada yang lebih terkesan
dinamis oleh komponis Indonesia yang juga sebagai pianis, yaitu Amir
Pasaribu. Saat itu, ia bertujuan untuk mengembangkan permainan musiknya.


Prof. Dieter Mack merupakan seorang profesor
dari Jerman yang memiliki pengetahuan sangat
lengkap tentang budaya musik yang berkembang di
Indonesia. Ia membagi musik kontemporer di
Indonesia menjadi beberapa jenis.
• 1. Musik Kontemporer Meniru Budaya Barat

• Menggarap musik tradisional dengan menggunakan


prinsip – prinsip yang berasal dari budaya musik barat.

• Tokoh : Amir Pasaribu, Marusya Nainggolan, dan Trisutji


Kamal.

• Contoh : musik gamelan dari Jawa yang ditranskrip dalam


musik piano. Kondisi ini membuat instrumen musik Jawa
tersebut tidak dapat menerapkan lagi alurnya sendiri yang
terdiri dari slendro, pelog, dan ladrang. Semua diganti
dengan plerude, sonata, dan sejenisnya.
• Tokoh : Amir Pasaribu, Marusya Nainggolan, dan
Trisutji Kamal.
• 2. Musik Kontemporer Pengembangan
Unsur Tradisional

• Unsur – unsur musik tradisional masih digunakan


namun sistem gramatiknya diganti dengan yang
baru.

• Contoh : irama Degung dari Jawa Barat yang teknik


penabuhannya menggunakan sendok makan dan
petikan kecapinya diganti gesekan kuku pada jari.
• Tokoh : Rahayu Supanggah, Dody Satya
Ekagustdiman, dan I Wayan Sadra. [ karya – karya
mereka dinamakan hasil revitalisasi musik etnik ]
• 3. Musik Kontemporer Kombinasi

• Memadukan musik tradisional Indonesia dengan


musik barat.

• Tokoh : Tony Prabowo, Slamet Abdul Syukur, Otto


Sidharta,
• Ben M. Pasaribu, dan Sapto Raharjo.
Ciri – Ciri
• 1. Menggunakan judul yang terdengar sangat asing

• Contoh : Liturgi Kristal, Gymnopedie, Telemusik,


dsb.

• 2. Mengangkat tema yang unik

• Contoh : tema kemampuan manusia dalam


memakai mulutnya [ Slamet Abdul Syukur ]
• 3. Menggunakan instrumen aneh bahkan non instrumen
yang dapat menghasilkan bunyi

• Contoh : sekrup, galon air mineral, kaleng soda.

• 4. Menambahkan notasi tindakan dan notasi auditif

• Dikarenakan penggunaan not balok atau angka


dianggap kurang cukup.

• 5. Komponis menyusun sendiri tata gramatika, struktur,


dan susunan harmonis
Karya yang Fenomenal
• 1. Tetabuhan Sungut

• Dimainkan oleh sekelompok paduan suara laki –


laki dan perempuan. Ide utamanya adalah
mentransfer bunyi – bunyi gamelan, vokal, dan
kendang melalui vokal manusia.

• Oleh : Slamet Abdul Syukur.


• 2. Jalinan Kita

• Dimainkan secara quatrophonu yaitu empat


kelompok yang saling berhadapan secara sistematis.
Setiap kelompok menggunakan instrumen kecapi,
gelas plastik, suling, dan menggunakan vokal.

• Oleh : Dody Satya Ekagustdiman.


• 3. Badingkut

• Dalam satu bagian tertentu, idenya bertolak dari


eksplorasi warna – warna suara vokal manusia.

• Oleh : Oya Yukarya.


• 4. OAEO

• Memadukan vokal OAEO dengan beberapa alat


perkusi dan menggunakan berbagai rangkaian
melodi sebagai bahan musikal tradisi dengan teknik
pengulangan dan berbagi variasi di setiap
bagiannya.
Band di Masa Kini
• 1. Ega Robbot Etnick Percussion

• Asal : Bandung, Jawa Barat.

• Lokasi penampilan selain Indonesia : Singapura,


Australia, dan Jepang.
• 2. Student Symphonic Band

• Asal : Institut Seni indonesia, Yogyakarta.


• 3. Etno Ensemble

• Asal : Surakarta, Jawa Tengah ( himpunan mahasiswa


ISI Yogyakarta asal Surakarta )
• 4. Ozenk Percussion

• Asal : Bandung, Jawa Barat.


• 5. Batuan Ethnic Fusion

• Asal : Bali
REVIEW PEMAHAMAN SISWA
Berikut salah satu kreasi musik kontemporer dari
siswa SMA. Play video di bawah ini, kemudian
deskripsikan perasaan Anda setelah mendengar
musik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai