Anda di halaman 1dari 19

Negosiai Online & Offline - 2

Yulia Karsono.S.Ikom.M.Ikom
 Tanpa disadari setiap hari hampir rutin melakukan negosiasi. Baik
negosiasi dengan customer untuk melakukan penjualan, dengan
perusahaan rekanan untuk kesepakatan kontrak, hingga negosiasi
dengan rekan kerja, dengan rekan di kampus mengenai pilihan
tempat makan siang. Karena negosiasi rutin terjadi.
 Sedangkan teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial
untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki
kepentingan berbeda atau saling bertentangan. ... Negosiasi
biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu
kesepakatan.
Unsur Negosiasi
 Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
 Ada pengajuan serta juga penawaran.
 Ada kesepakatan yakni sebagai hasil negosiasi.
 Pada saat tidak terjadi kesepakatan maka hal itu berarti
tidak terjadi negosiasi
Tujuan dan Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Tujuan teks negosiasi ada beberapa macam.


 Pertama, memperoleh kesepakatan dalam kesamaan
persepsi, saling pengertian, dan persetujuan antara
pihak-pihak yang berkepentingan.
 Kedua, mempersatukan perbedaan pendapat antara
pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda
 Contoh teks negosiasi merupakan contoh teks yang
berisi interaksi antara dua pihak dengan kepentingan
yang berbeda.
 Hampir mirip dengan negosiasi secara lisan, teks
negosiasi bertujuan mencapai kesepakatan atau
persetujuan disertai kesalingmengertian. Lebih dari itu,
teks negosiasi ditujukan pula untuk menyelesaikan suatu
permasalahan atau juga mempersatukan perbedaan.
 Hampir semua negosiasi telah terjadi secara virtual.
Bahkan sebelum Covid-19,  jumlah pembuat
kesepakatan atau keputusan melalui media digital telah
terjadi peningkatan. 
 Teknologi video, telekonferensi berbiaya rendah, dan
email semuanya telah menjadi cara yang efisien bagi tim
untuk bersiap bersama dan bernegosiasi dengan mitra.
Negosiasi Secara Virtual

Tetapkan peran yang jelas kepada tim Anda.


• Sepeti siapa yang akan membuka rapat.
• Menjelaskan proposal.
• Menjawab pertanyaan.
• Mencatat ringkasan.
• Tetap dapat berkomunikasi satu sama lain saat
bernegosiasi secara virtual. 
 Buat spesifik, berlatih dengan metode offline untuk

berkomunikasi.  
 Anda dapat menggunakan alat komunikasi atau program
yang berbeda untuk berkomunikasi dengan tim Anda.
 Jika Anda menggunakan komputer untuk Zoom,
gunakan ponsel Anda dan aplikasi terpisah untuk
berkomunikasi atau mengirim pesan teks dengan rekan
satu tim.
 Berkomunikasilah secara singkat.

Ketika berkomunikasi dengan rekan tim selama


negosiasi, buat secara singkat agar dapat
mempertahankan kualitas negosiasi yang baik dan
maksimal. 
 Nyalakan video Anda, layar yang semakin besar akan
lebih mendukung negosiasi Anda.

Negosiator yang berkomunikasi melalui video berkinerja


lebih baik daripada negosiator yang menggunakan email
atau WA. 
 Dan mereka yang menggunakan layar komputer besar
berperforma lebih baik daripada mereka yang
menggunakan layar komputer kecil.
 Semakin mudah melihat rekan-rekan Anda, semakin
sedikit usaha otak Anda akan sia-sia.
 Video dan telekonferensi yang singkat dan terstruktur
dapat membantu kedua belah pihak tetap terlibat secara
maksimal. 
 Komunikasi digital berguna untuk membuat
negosiasi lebih efisien.
Cara Sukses Negosiasi Online

1. Impresif
 Tampil impresif di layar komputer sedikit berbeda dengan ketika
kita bertemu langsung. Banyak hal yang perlu diperhatikan agar
lawan bicara menaruh perhatian sepenuhnya pada proses negosiasi.
 Pastikan koneksi internet bagus dan mulailah negosiasi dengan
kalimat hangat dan ramah, seperti menanyakan kabar, bertukar info
aktual (bukan gosip!) atau sekadar melempar pujian pada lawan
bicara. Hindari pembicaraan bisnis di awal agar suasana terbangun
lebih relaks.
2. Jaga penampilan 
 Tampil rapi dengan pakaian yang pantas adalah salah
satu etika penting dalam bernegosiasi online. Orang akan
lebih menghargai usaha ini sehingga diskusi dipandang
serius dan penting. Tak hanya itu, dengan berpenampilan
rapi, kamu otomatis akan lebih percaya diri dalam
mengemukakan topik.
 Minimalkan gerakan yang tidak perlu, karena bahasa
tubuh kamu di layar komputer akan terekam baik oleh
semua peserta rapat. 
3. Stay focus
 Selalu arahkan pandangan mata ke layar, jangan
terdistraksi oleh lingkungan. Oleh karenanya, penting
untuk menemukan spot yang tidak dilalui anggota
keluarga lain.
 Catat poin penting yang akan dinegosiasikan sebelum
rapat dimulai, dan hadir 10 menit sebelum waktu yang
ditentukan akan membantu kamu mengumpulkan daya
konsentrasi.
4. Cekatan cari solusi
 Tujuan negosiasi adalah mencari solusi yang
menguntungkan kedua belah pihak.
 Kemampuan kamu sangat ditantang dalam proses ini.
 Dibutuhkan cara berpikir kreatif untuk mencoba segala
kemungkinan dalam mencapai mufakat.
 Bersikaplah aktif, namun jangan agresif. Jaga perasaan
pihak klien agar tidak sampai menimbulkan kesan
tersudut atau diperlakukan tidak fair.
5. Tenang dan rasional
 Sikap yang tenang bisa menjaga cara berpikir yang
rasional.
 Jangan sesekali terpancing emosi karena solusi terbaik
tidak akan muncul dari suasana itu.
 Hadapi negosiasi dengan pikiran positif sehingga kamu
akan terlihat stabil dan tidak stres.
6. Tawarkan rehat
 Tidak mustahil sebuah negosiasi online diwarnai rehat
selama 5-10 menit.
 Jeda ini sangat penting untuk menurunkan ketegangan,
memberi waktu untuk berpikir sejenak tanpa intervensi
lawan bicara, juga bisa kamu gunakan untuk
mempraktekkan grounding technique, dimana kamu
dapat menarik nafas dalam beberapa kali demi
menstabilkan emosi atau membuat secangkir teh hangat
kesukaanmu.
7. Ditolak?
 Kemungkinan tawaran solusi kamu ditolak klien bisa
saja terjadi. Anggaplah ini sebagai ajang latihan mental
agar kamu bisa tampil lebih baik pada proses negosiasi
berikutnya dan menghasilkan solusi yang dapat
menguntungkan kedua belah pihak.
 Jadiiiii ..... negosiasi juga perlu latihan   
8. Apresiasi
 Ada satu hal lagi yang perlu dihindari saat kamu merasa
berhasil memenangkan negosiasi. Ekspresi yang terlalu
gembira di saat negosiasi berakhir dapat membahayakan
dan menimbulkan reaksi sebaliknya dari lawan bicara.
“Daripada menampilkan kepuasan diri, lebih baik fokus
untuk mengapresiasi niat baik lawan bicara dalam
menerima atau membuat keputusan bijak”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai