Anda di halaman 1dari 18

PASAR MONOPOLI

OLEH I MADE ANOM BAGIASTRA, SE.,MM


DEFINISI MONOPOLI

Struktur yang sangat bertentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna


adalah pasar monopoli. Menurut Sadono Sukirno, Monopoli adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang
pengganti yang sangat dekat. Sedangkan menurut M.Nur Rianto Al Arif,
M.Si, Monopoli adalah suatu keadaan di mana di dalam pasar hanya ada
satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya.
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI

 Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahaan


 Tidak Mempunyai Barang Pengganti Yang Mirip
 Tidak Terdapat Kemungkinan Untuk Masuk Ke Dalam Industri
 Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
 Promosi Iklan Kurang Diperlukan
PASAR MONOPOLI ADALAH INDUSTRI SATU PERUSAHAAN

Hal ini rasanya tidak perlu diterangkan lagi. Sifat ini sudah secara
dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja
perusahaan dalam industri tersebut. Dengan demikian barang atau
jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain.
TIDAK MEMPUNYAI BARANG PENGGANTI YANG MIRIP

Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh


barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya
barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute)
dapat mengganti barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang
yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada barang
pengganti yang sangat berbeda sifatnya sifatnya, yaitu lampu minyak.
TIDAK TERDAPAT KEMUNGKINAN UNTUK MASUK KE DALAM INDUSTRI

Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan


mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli
tidak akan terwujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada
akhirnya terdapat perusahaan di dalam industri.
DAPAT MEMPENGARUHI PENENTUAN HARGA

Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di pasar,


maka penetuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan
monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan
mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang
ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkatyang
dikehendakinya.
PROMOSI IKLAN KURANG DIPERLUKAN

Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam


iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang diproduksikannya terpaksa
membeli daripadanya. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering
membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli,
tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI

 Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak
dimiliki oleh perusahaan lain.
 Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi
(economicsof scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
 Monopoli wujud dan berkembang melalui UUD, yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusahaan tersebut. Peraturan seperti itu adalah peraturan hak
paten dan hak cipta serta hak usaha eksklusif.
 Ukuran pasar begitu kecil untuk dilayani lebih dari satu perusahaan yang
mengoperasikannya skala perusahaan optimum.
MONOPOLI ALAMIAH (NATURAL MONOPOLY)

Perusahaan yang memiliki daya monopoli alamiah (natural monopoly)


disebut monopolis alamiah. Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata-
rata (AC) jangka panjang yang menurun (negative slope). Makin besar
output yang dihasilkan makin rendah biaya rata-rata. Ini dimungkinkan
karena perusahaan memiliki kurva biaya marginal (MC) yang juga menurun
dan berbeda di bawah kurva AC.
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN MONOPOLI

 Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen, hal ini terjadi


karena volume produksi lebih kecil dari volume output yang optimum,
sehingga efisiensi ini menimbulkan kesejahteraan konsumen yang semakin
berkurang.
 Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor produksi.
Konsumen dirugikan karena harga jual diatas harga keseimbangan yang
seharusnya terjadi bila berdasarkan mekanisme pasar.
 Memburuknya kondisi makroekonomi nasional, sebab jumlah output riil
industri lebih sedikit dari pada kemampuan sebenarnya.
 Memburuknya kondisi perekonomian internasional, hal ini terjadi karena
munculnya inefisiensi.
MONOPOLI MURNI

Monopoli murni adalah bentuk organisasi pasar dimana terdapat perusahaan


tunggal yang menjual komoditi yang tidak mempunyai substitusi sempurna.
Jadi perusahaan itu sekaligus merupakan industri dan menghadapi kurva
permintaan industri yang memiliki kemiringan negatif untuk komoditi itu.
Akibatnya, jika perusahaan monopoli hendak menjual lebih banyak
komoditi, mereka harus menurunkan harganya. Dengan demikian, untuk
suatu perusahaan monopolis, MR < P dan kurva MR terletak di bawah
kurva D.
PERATURAN MONOPOLI

Pengendalian Harga
Pajak Lump-sum
Pajak Per-Unit
Diskriminasi Harga
PENGENDALIAN HARGA

Dengan menetapkan harga maksimum pada tingkat dimana kurva MC


memotong kurva D, pemerintah dapat mendorong perusahaan monopoli itu
untuk meningkatkan output sampai tingkat yang harus diproduksi industry
jika diatur menurut batas persaingan sempurna. Peraturan ini juga
mengurangi keuntungan perlu monopoli itu.
PAJAK LUMP-SUM

Dengan membebankan pajak lump-sum ( seperti pajak izin ataupun pajak


keuntungan ), pemerintah dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan
keuntungan perusahaan monopoli tanpa mempengaruhi harga komoditi atau
output, yaitu dengan membebankan pajak lump-sum.
PAJAK PER-UNIT

Pemerintah dapat pula mengurangi keuntungan monopoli dengan


pajak per-unit. Akan tetapi, dalam kasus ini perusahaan monopoli
dapat mengalihkan sebagian beban pajak per-unit kepada para
konsumen, dalam bentuk harga yang lebih tinggi dan output
komoditi yang lebih kecil.
DISKRIMINASI HARGA

Seorang perusahaan monopoli dapat meningkatkan TR dan keuntungannya


untuk suatu tingkat output tertentu dengan melakukan diskriminasi harga.
Salah satu bentuk diskriminasi harga terjadi apabila perusahaan monopoli
itu mengenakan harga-harga yang berbeda untuk komoditi yang sama di
pasar yang berbeda sedemikian rupa sehingga unit terakhir dari komoditi
yang dijual disetiap pasar memberikan MR yang sama. Hal ini sering kali
disebut sebagai diskriminasi harga tingkat ketiga.

Anda mungkin juga menyukai