Visi
“Menjadi perusahaan jasa pelabuhan
dan penyeberangan yang terbaik dan
terbesar di tingkat regional, serta
mampu memberikan nilai tambah
bagi stakeholders”
MISI PERUSAHAAN
stakeholder terkait
Mungkin Visi harus bisa dicapai dan Visi tersebut bisa dicapai dengan menjadi perusahaan yang selalu
V
Terjadi tidak mengada-ada meningkatkan kompetisi untuk dapat bersaing dengan pasar.
Visi tersebut dapat memacu semangat dan memotivasi pegawai karena
Visi harus bisa
terdapat kalimat ".. yang terbaik dan terdepan di tingkat regional, serta
Berarti mencipatakan emosi V
mampu memberi nilai tambah..". Dimana menjadi manusia yang baik dan
positif pegawai
bermanfaat akan selalu memberikan emosi positif pada manusia tersebut.
Visi harus bisa diukur
sehingga kinerja
Visi tersebut dapat diukur dengan menentukan kriteria untuk menjadi
perusahaan dapat dinilai
perusahaan yang terbaik dan terbesar dari segala aspek serta menentukan
Dapat Diukur dan dapat memberi V
kriteria yang dapat dikuantitatifkan terkait 'nilai tambah' yang diinginkan oleh
penilaian terkait
perusahaan terhadap stakeholdernya.
keberhasilan perusahaan
dalam mencapai visi
ANALISIS VISI
Misi Arti Status Keterangan
Key Market Siapa target perusahaan? V Sektor pelayaran dan logistik
Apa hal yang diberikan
Contribution perusahaan kepada V Jasa pelabuhan dan penyeberangan
pelanggan?
NILAI
Apa yang membuat produk Perusahaan akan mengusahakan dirinya untuk
yang dihasilkan menarik menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan
Distinction V
sehingga pelanggan dapat penyeberangan yang terbaik dan terdepan di
memilih perusahaan? tingkat regional.
ANALISIS MISI
Misi Arti Status Keterangan
Misi 1: 15 kata
Misi ditulis secara Misi 2: 19 kata
singkat kurang dari Misi 3: 17 kata
Singkat dan Jelas V
150 kata dan mudah Misi 4: 9 kata;
dimengerti Kalimat pernyataan dalam misi tersebut tidak mengandung kata
yang ambigu, sehingga dapat dipahami oleh pembaca
Pernyataan misi
KRITERIA
berSifat fleksibel
terhadap Pernyataan misi tersebut besifat general dan tujuan yang ingin
perkembangan dicapai adalah cakupan jangka panjang.
zaman dan Pembuktian:
perusahaan di masa 1. Misi nomor 1: "menyediakan prasarana... yang tangguh"
Cakupas Luas dan
mendatang. Dimana V 2. Misi nomor 2: "memiliki standar pelayanan internasional",
Abadi
harus tetap valid "..manajemen bisnis modern..", "..tata kelola perusahaan yang
selama kurang lebih baik"
20 tahun atau 3. Misi nomor 3: "menguasai pangsa pasar nasional.."
sampai perusahaan 4. Misi nomor 4: "memaksimalkan peran korporasi.."
dapat menetapkan
misi baru.
ANALISIS MISI
Misi Arti Status Keterangan
1. Ingin menjadi pendukung yang tangguh dalam sistem logistik
nasional (misi nomor 1); menjawab visi perusahaan untuk
memberi nilai tambah bagi stakeholders
2. Memiliki pelayanan yang berstandar internasional (misi nomor 2);
menjawab visi perusahaan untuk menjadi yang terdepan di
Pernyataan misi dapat kalangan regional
Fokus di Masa menjelaskan tujuan yang 3. Menguasai pangsa pasar nasional (misi nomor 3); menjawab visi
V
Depan ingin dicapai perusahaan di perusahaan untuk menjadi yang terdepan di kalangan regional
KRITERIA
teknologi seperti apa 1. Misi nomor 1: "menyediakan prasarana pelabuhan dan sarana
4. Teknologi yang sedang V kapal yang tangguh.."
digunakan dan 2. Misi nomor 2: ".. manajemen bisnis modern.."
dikembangkan oleh
perusahaan?
Apa yang
Apabila dilihat secara gamblang, hampir seluruh perusahaan
membedakan
berfokus pada internasionalisasi, logistik, internasional,
7. Konsep Diri perusahaan dengan X
sehingga tidak dapat ditemukan perbedaan secara spesifik
perusahaan yang
apabila dilihat dari misi saja.
lain?
1. Misi nomor 1, "...sebagai pendukung sistem logistik
Apakah terdapat
nasional" dimana perusahaan meng-upgrade dirinya untuk
pernyataan yang
8. Perhatian akan membantu pertumbuhan sektor perdagangan yang lain.
membangun citra V
Citra Publik 2. Misi nomor 2, "Memiliki standar pelayanan
perusahaan terhadap
internasional, .. tenaga profesional, .. manajemen bisnis
pembaca?
modern, .. tata kelola perusahaan yang baik."
MISI PERUSAHAAN
Misi Arti Status Keterangan
Apakah terdapat
pernyataan yang
NILAI
9. Perhatian memperlihatkan Terdapat pada misi nomor 2, "... Didukung oleh tenaga
V
terhadap Karyawan kepedulian profesional ..."
perusahaan terhadap
pegawainya?
EVALUASI VISI & MISI
PERUSAHAAN
Visi
Evaluasi - Penggunaan kata terlalu boros dan tidak bertele-tele
“Menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan penyeberangan yang terbaik dan terbesar
di tingkat regional, serta mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholders”
Hasil :
“Menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan penyeberangan terdepan di tingkat
regional yang mampu memberi nilai tambah bagi stakeholders.
EVALUASI VISI & MISI
PERUSAHAAN Profitabilitas per Segmen pada tahun 2017 Profitabilitas per Segmen pada tahun 2018
Rp1,800,000,000,000 Rp2,000,000,000,000
Rp1,600,000,000,000 Rp1,800,000,000,000
Rp1,600,000,000,000
Rp1,400,000,000,000
Rp1,400,000,000,000
Rp1,200,000,000,000
Rp1,200,000,000,000
Rp1,000,000,000,000
Rp1,000,000,000,000
Rp800,000,000,000
Rp800,000,000,000
Rp600,000,000,000
Rp600,000,000,000
Rp400,000,000,000
Rp400,000,000,000
Rp200,000,000,000 Rp200,000,000,000
Rp0 Rp0
Usaha Penyeberangan Usaha Pelabuhan Usaha Aneka Jasa dan Kerjasam Usaha Penyeberangan Usaha Pelabuhan Usaha Aneka Jasa dan
Kerjasam
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyeberangan Sedangkan penyeberangan perintis jika dibandingkan
komersial mengalami peningkatan produksi di seluruh sektor dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan dibeberapa
produksinya. Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh sektor sektor produksi yaitu jumlah penumpang, kendaraan roda 2
produksi penyeberangan komersial Barang yang tumbuh atau 3, serta barang. Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh trip
sebesar 110,80%. sebesar 12,58%.
KINERJA OPERASI PER SEGMEN
USAHA
2) Segmen Usaha Pelabuhan
• Tingkat inflasi pada tahun 2018 mencapai angka 3,13% dan tahun
2019 tingkat inflasi Indonesia mencapi angka 2,72% yang
merupakan inflasi terendah selama 10 tahun terakhir. Pada tahun
2020 diprediksi tingkat inflasi Indonesia akan terkoreksi dengan
perkiraan 3,39% akibat kenaikan sejumlah.
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
3) Faktor Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan 4) Teknologi
• Kondisi wilayah Indonesia yang berbentuk negara kepulauan, dan • Mulai berkembangnya teknologi E-Ticketing di beberapa
memiliki wilayah laut sebanyak kurang lebih 2/3 dari wilayah total moda transportasi yang bertujuan untuk mempermudah
Indonesia. operasional dari perusahaan angkutan penumpang.
• Kondisi cuaca ekstrim yang biasanya terjadi pada Bulan Juli – 5) Kompetitif
Agustus membuat operasional kapal-kapal dari PT. ASDP sempat
terhenti, karena menurut data dari BMKG kondisi gelombang di • -
beberapa perairan Indonesia bisa menapai 4-6 meter.
• Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas khususnya di kapal membuat
tingkat kepercayaan konsumen terhadap pelayanan angkutan laut
menjadi turun.
• Untuk kelas sosial menengah ke bawah opsi pemakaian angkutan
penyeberangan via laut masih menjadi opsi utama daripada opsi
lainnya.
• Ketidak percayaan masyarakat kepada angkutan laut terhadap
ketepatan jadwal kedatangan.
OPPORTUNITY - THREATS
No Opportunity (Peluang) No Threat (Ancaman)
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2017 1 Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
1 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk 2 Nilai tukar mata uang Rupiah yang tinggi
Angkutan Barang dari dan ke Daerah 3T dan Perbatasan.
Inflasi pemerintah yang meningkat dari tahun-
UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 Tentang Pembatasan Beban 3
2
Truk Bermuatan
tahun sebelumnya
Permenhub Nomor PM 17 Tahun 2017 Tentang Kewajiban 4 Kondisi cuaca ekstrim di bulan Juli - Desember
3
Pelayanan Angkutan Penyeberangan Jarak Jauh Ketidak percayaan masyarakat kepada angkutan
Arahan Menteri BUMN bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 5 laut terkait ketepatan penjadwalan dan
4
adalah layanan publik yang akan selalu beroperasi keselamatan
5 Wilayah laut Indonesia sebesar 2/3 dari total wilayah Indonesia Banyak muncul perusahaan swasta dan BUMN
Kebijakan Pemerintah untuk Mengunggulkan Sektor Pariwisata 6
6 yang dapat menjadi pesaing
2020
Rencana Penyempurnaan Tol Laut untuk menata Distribusi
Permenhub Nomor PM 81 Tahun 2016 tentang
7 7 Petunjuk Pelaksanaan Jenis dan Tarif atas
Logistik Domestik
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Masih banyaknya masyarakat kelas menengah yang memilih
8
angkutan laut sebagai alat transportasi penyeberangkan mereka 8 Adanya tren peduli lingkungan
Keberlanjutan rencana Forum Group of Twenty (G20) untuk
9 pemenuhan target Strong, Sustainable, Balanced, and Inclusive
Growth (SSBIG)
ANALISIS FAKTOR INTERNAL
1) Sektor Manajemen 1) Rasio Keuangan
2) Sektor Pemasaran 2) Pengukuran performa
3) Sektor Keuangan 3) Rata –rata industri
4) Sektor Operasinal 4) Survei data
5) Sektor Penelitian dan Pengembangan 5 ) Kesetiaan pelanggan
STRENGTH - WEAKNESS
No Strength (kekuatan)
Strategi Bisnis yang Hampir Meliputi Semua Sektor (Angkutan, Penyewaan, Kepelabuhanan, Penyedia Jasa
1
Kapal di Pelabuhan, Property, Pengiklanan dan Fasilitas Pariwisata
2 Adanya Pengembangan Perusahaan di Bidang SDM, Operasional Perusahaan dan Teknologi
3 Susunan Organinasi yang Lengkap dan Dapat Mewakili Tiap Bisnis Proses Perusahaan
4 Kondisi finansial Perusahaan terus meningkat dilihat dari Kenaikan Laba Perusahaan
5 Trayek Lintasan Kapal yang Hampir Menjangkau Semua Wilayah di Indonesia (234 Rute Pelayaran)
6 Jumlah Armada Kapal PT. ASDP Indonesia Ferry yang Sangat Banyak dan Berjumlah 151 Kapal
7 Mulai Memberlakukan Sistem Pembayaran Tiket Ferry non-Tunai
8 Adanya rencana jangka panjang untuk dicapai PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di setiap tahunnya
9 Struktur organisasi yang jelas dan mewakili bisnis perusahaan
10 Trend laba perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun
11 Adanya Customer Care sebagai jembatan Perseroan dengan pelanggan
12 Program Sertifikasi Kompetensi dan sistem reward-punishment terkait pengembangan SDM
13 Digunakannya sistem KPI dan audit untuk tetap selaras dengan tujuan
14 Realisasi sistem akuntansi berbasis Integrated Financial Accounting System (IFAS)
STRENGTH - WEAKNESS
No Weakness (Kekuatan)
Rasio Tingkat kecelakaan kapal PT. ASDP Indonesia Ferry masih melebihi batas dari Indeks Rate of
1
Accident (RoA) yang ditetapkan Kementerian Perhubungan
Hasil Survei Kepuasan Pelanggan yang Masih Banyak Kekurangan Baik itu pada Sektor Pelayanan
2
Pelabuhan maupun Pelayanan di Atas Kapal
Masih banyaknya Realisasi dalam segi Produktivitas Bongkar Muat Kapal Tahun 2017 yang Belum
3
Mencapai Target
4 Berkurangnya angka Lintasan dan Armada Kapal pada tahun 2016 dan 2017
Masih Belum Bisa Mengantisipasi Adanya Peningkatan Volume Penumpang pada Waktu-Waktu Tertentu,
5
Sehingga Menyebabkan Antrian.
6 Operasional Kapal PT. ASDP Indonesia Ferry Masih Banyak Mengalami Kendala Saat Cuaca Buruk
- Terima Kasih -