Anda di halaman 1dari 18

Teknis Pengujian Mekanik Material

Menggunakan Universal Testing Machine (UTM)

Azhari, M.Si
(Departemen Fisika Universitas Sumatera Utara)

Dipresentasekan dalam Rangka Pengenalan dan Promosi Alat UTM


Laboratorium Penelitian Terpadu Universitas Sumatera Utara
Daftar Isi
1. Spek UTM
2. Prinsip Kerja UTM
3. Standar Pengujian Sampel UTM
Spesifikasi Universal Testing Machine (UTM)
Apa itu UTM

Alat Uji Destrctiveness

1. Uji Tarik
2. Uji Tekan
3. Uji Bending
(Bengkok)
COMPONENT
S
1. Load cell
2. Cross head
3. Output device
4. Test fixtures
(jaws)
5. Extensometer
6. Columns
Stress Strain Diagram

Proportional limit
Elastic limit
Yield Point
Yield Strength
Necking
point
Rupture Point
TENSILE TEST
Step 1: Original shape and size of the
specimen with no load.
Step 2: Specimen undergoing
uniform elongation.
Step 3: Point of maximum load and
ultimate tensile strength.
Step 4: The onset of necking
(plastic instability).
Step 5: Specimen fractures.
Step 6: Final length.
Equations
F Stress
 In Pa or N.mm2
 A

 Strain
e 
L0 No units
L
Elastic Behavior
Hooke’s Law

 E e

E= Young’s modulus
A measure of stiffness
Plastic Behavior
Continuous Yielding Discontinuous Yielding

Upper Yield Stress (UYS)

Eng. Stress
Lower Yield Stress (LYS)

Eng. Strain Eng. Strain


No unique yield point
UYS is hard to pin point
Use PROOF STRESS
instead LYS commonly used as yield point
Ductility
Either measured as

% elongation to failure
Or
% reduction in area at failure
The Tensile Test

Force, F (N)
Plastic Deformation

Elastic Deformation

Elongation, Δl (m)
Pengujian Mekanik
Bertujuan : Respon Material
(Beban/deformasi dari luar)
Uji Tarik
Data yang didapat berupa perubahan panjang dan perubahan beban yang selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk grafik tegangan-regangan Data-data penting yang diharapkan didapat dari pengujian tarik ini
adalah: perilaku mekanik material dan karakteristik perpatahan
Batas Proporsionalitas
Merupakan daerah batas dimana tegangan dan regangan mempunyai hubungan proporsionalitas
satu dengan lainnya. Setiap penambahan tegangan akan diikuti dengan penambahan regangan
secara proporsional dalam hubungan linier σ = Eε (bandingkan dengan hubungan y = mx; dimana y
mewakili tegangan; x mewakili regangan dan m mewakili slope kemiringan dari modulus kekakuan).
Titik P pada Gambar 1.1 di bawah ini menunjukkan batas proporsionalitas dari kurva tegangan-
regangan
Uji Tarik
Data yang didapat berupa perubahan panjang dan perubahan beban yang selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk grafik tegangan-regangan Data-data penting yang diharapkan didapat dari pengujian tarik ini
adalah: perilaku mekanik material dan karakteristik perpatahan
Pengujian Tarik
Apa data yang didapatkan dari
UTM?
Terima Kasih

18

Anda mungkin juga menyukai