Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 9

1. Dhea Sepbrina
2. Afrina Rahma Ayuni
3. Pranahayu Sekar Winahyu
Latar belakang pergerakan pemuda

 Awal perjuangan para pemuda Indonesia memprakarsai


Sumpah pemuda 1928 adalah berdirinya Budi Utomo.
Pada saat itu bangsa Indonesia Khususnya pemuda
Indonesia mulai bangkit. Akibat berdirinya Budi Utomo
adalah memunculkan organsisasi baru seperti Tri Koro
Darmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong
Betawi, Jong Minahasa, Sekar Rukun, dan Pemuda
Timor. Pemuda- pemuda di daerah sangat bersemangat
untuk berjuang, namun pada saat itu mereka masih
berjuang untuk daerah mereka sendiri-sendiri.
Pergerakan Pemuda

 Adalah sebuah  gerakan yang di lakukan


oleh kaum terpelajar Indonesia yang memiliki
Tujuan Organisasi Pergerakan Nasional untuk
memperbaiki nasib atau keadaan dari rakyat
indonesia dan yang sama-sama bertujuan
untuk memperoleh kemerdekaan nasional
Tokoh
Tujuan Pergerakan Pemuda

  Tujuan Organisasi Pergerakan Nasional


adalah untuk mencapai kemerdekaan bangsa
Indonesia, bebas dari belenggu penjajahan
dari pihak kolonial asing. Untuk dapat
menentukan nasib bangsanya sendiri dan
juga demi kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia.
Faktor – faktor
 Faktor dalam negeri
 Karena penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat kolonialisme
dan imperalisme penjajah
 Lahirnya golongan terpelajar
 Perjuangan yang di lakukan selama ini masih bersifat kedaerahan dan
tidak bersatu sehingga mudah saja di patahkan
 Adanya sejarah masa lampau yang gemilang kerajaan (majapahit dan
sriwijaya )
 Faktor luar negeri
 Kemenangan jepang atas rusia dalam tahun 1905
 Kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti, India,
Philipina, Cina, dan Turki
 Masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi
 a. Trikoro Dharmo/Jong Java
 Gerakan pemuda Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak berdirinya
Budi Utomo. Sebab para pendiri Budi Utomo sebenarnya para pemuda
yang masih menjadi murid-murid STOVIA. Namun sejak kongresnya
yang pertama, Budi Utomo telah diambil alih kaum priyayi
(bangsawan) dan para pegawai negeri, sehingga para pemuda kecewa
lalu keluar dari Budi Utomo.

 Pada 7 Maret 1915, para pemuda keluaran Budi Utomo mendirikan


organisasi pemuda yang disebut Trikoro Dharmo di Jakarta. Para
pemimpinnya antara lain: R. Sukiman Wiryosanjoyo (Ketua), Sunardi-
Wongsonegoro (wakil ketua), Sutomo (Sekretaris). Sementara itu,
para anggotanya: Muslich, Musodo, dan Abdul Rachman. Yang
diterima sebagai anggota hanya anak-anak sekolah menengah yang
berasal dari pulau Jawa dan Madura.
 Trikoro Dharmo artinya “Tiga Tujuan Mulia”, yaitu: sakti,
budi, dan bakti. Adapun tujuan organisasi ini ialah:
 (1) mempererat tali hubungan, antara murid-murid bumi
putera pada sekolah menengah dan perguruan kejuruan;
 (2) menambah pengetahuan umum bagi anggota-
anggotanya;
 (3) membangkitkan dan mempertajam perasaan buat
segala bahasa dan kebudayaan Hindia;
 (4) memperkokoh rasa persatuan dan persatuan di antara
pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok;
Pada tahun 1918 lewat kongresnya yang pertama di Solo,
nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java.
 Hal ini dimaksudkan agar para pemuda di luar Pulau Jawa, tata
sosialnya berdasarkan budaya Jawa akan mau, memasuki Jong Java.
Kegiatan Jong Java berkisar pada masalah sosial dan kebudayaan,
misalnya pemberantasan buta huruf, kepanduan, kesenian. Jong
Java tidak ikut terjun dalam dunia politik dan tidak pula mencampuri
urusan agama tertentu. Bahkan para anggotanya dilarang
menjalankan politik atau menjadi anggota partai politik.

 Akan tetapi, sejak tahun 1942, karena pengaruh gerakan radikal,


maka Syamsuridjal (ketuanya) mengusulkan agar anggota yang
sudah berusia 18 tahun diberi kebebasan berpolitik dan agar Jong
Java memasukkan program memajukan agama Islam. Usul ini
ditolak, akibatnya para anggotanya yang menghendaki tujuan ke
dalam dunia politik dan ingin memajukan agam Islam mendirikan
Jong Islamieten Bond. Organisasi ini dipimpin Haji Agus Salim.
 b. Jong Sumatranen Bond (9 Desember 1917)
 Setelah Jong Java, para pemuda Sumatera yang belajar di Jakarta, pada tanggal
9 Desember 1917 mendirikan organisasi serupa yang disebut Jong Sumatranen
Bond. Adapun tujuannya adalah:

 (1) mempererat ikatan persaudaraan antara pemuda-pemuda pelajar Sumatra


dan membangkitkan perasaan bahwa mereka dipanggil untuk menjadi
pemimpin dan pendidik bangsanya.
 (2) membangkitkan perhatian anggota-anggotanya dan orang luar untuk
menghargai adapt istiadat, seni, bahasa, kerajinan, pertanian dan Sejarah
Sumatra.

 Untuk mencapai tujuan itu, dilakukan usaha-usaha sebagai berikut:


 (a) menghilangkan adanya perasaan prasangka etnis di kalangan orang-orang
Sumatera;
 (b) memperkuat perasaan saling membantu;
 (c) bersama-sama mengangkat dera
 c. Jong Ambon
 Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Sebelum itu sebenarnya
telah lahor berbagai organisasi yang didirikan oleh orang-orang
Ambon. Misalnya: Ambons Studiefonds (1909) oleh Tehupeilory,
Ambons Bond (1911) untuk pegawai negeri, Mena Muria (1913)
di Semarang, dan Sou Maluku Ambon di Ambon.

 Pada 9 Mei 1920, A.J Patty mendirikan Serikat Ambon di


Semarang. Tujuannya yaitu ntuk mempersatuakan semua
organisasi Ambon, hingga menjadi organisasi politik Ambon
yang pertama. Karena ia sangat aktif melakukan kampanye di
mana-mana. Akhirnya ia ditangkap oleh pemerintah kolonial
dan diasingkan. Perjuangan berikutnya diteruskan oleh Mr.
Latuharhary.
 d. Jong Minahasa dan Jong Celebes
 Jong Minahasa dan Jong Celebes didirikan pada 25 April 1919 oleh tokoh-tokoh muda Minahasa yaitu
Samuel Ratulangie. Jong Minahasa tampaknya sebagai lanjutan dari organisasi yang telah dibentuk sejak
1912 di Semarang, yaitu Rukun Minahasa.

 Tahun 1917 muncul pula organisasi Minahasa Celebes di Jakarta. Tetapi dalam kenyataan Jong Minahasa
dan Jong Celebes tidak bisa tumbuh menjadi besar karena jumlah pelajar dari Sulawesi tidak begitu banyak.

 e. Perkumpulan Pemuda Daerah lainnya


 Dengan berdirinya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, suku-suku bangsa lainnya juga tidak ketinggalan.
Mereka ikut mendirikan organisasi berbagai perkumpulan pemuda, antara lain:

 (1) Sekar Rukun (1920), didirikan oleh para pemuda Sunda di Jakarta.


 (2) Pemuda Betawi, didirikan oleh para pemuda asli Jakarta yang dipimpin oleh Husni Thamrin.
 (3) Timorsch Verbond, didirikan di makasar (8 Juni 1922) untuk suku Timor
 (4) Jong Batak Bond, didirikan untuk suku Batak pada tahun 1926.
f. Organisasi Pemuda yang bersifat Keagamaan
(1) Muda Kristen Djawi (MKD)
didirika pada tahun 1920. Mula-mula menggunakan bahasa Jawa
sebagai bahasa pengantar dan pergaulan, akan tetapi akhirnya diganti
dengan bahasa Indonesia, Perkumpulan-Perkumpulan Pemuda Kristen
(PPPK).

(2) Jong Islamieten Bond (JIB),


didirikan pada tanggal 1 januari 1925 oleh Syamsuridjal (Raden Sam).
Semula ia sebagai ketua Jong Java, oleh karena kedua usulnya dalam
kongres ditolak.

Ia bersama kawannya keluar dari Jong Java, kemudian mendirikan


Jong Islamieten Bond yaitu organisasi pemuda yang berdasarkan
Islam. Tujuannya adalah untuk mempererat persatuan dikalangan
pemuda Islam dan memajukan agama Islam bagi anggotaanggotanya.
 (3) Persatuan Murid-murid Diniyah
School (PMDS).
 Ini adalah organisasi pemuda di dalam lingkungan
keagamaan (Diniyah School). Organisasi ini
didirikan oleh Zainuddin Labai El Yunusy di Padang
Panjang (Sumatra Barat) tanggal 10 Oktober 1915.
 Kongres Pemuda (ejaan van
Ophuysen: Congres Pemoeda) adalah kongres
nasional yang pernah diadakan 2 kali di Jakarta
(Batavia). Kongres Pemuda I diadakan tahun
1926 dan menghasilkan kesepakatan bersama
mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial,
ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh
seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong
Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, dan organisasi
pemuda lainnya. Selanjutnya juga disepakati
untuk mengadakan kongres yang kedua.
 Kongres Pemuda 1
 Keinginan untuk bersatu seperti yang
didengung-dengungkan oleh Perhimpunan
Indonesia (PI) dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI) telah tertanam di dalam
sanubari pemuda-pemuda Indonesia.
 Untuk itu, pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926 di
Jakarta di adakan Kongres I Pemuda Indonesia.
Kongres tersebut diikuti oleh semua
perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan.
 Kongres Pemuda Indonesia 1 dan 2
 Hasil Kongres Pemuda 1
 Kongres Pemuda I, di dalamnya dilakukan beberapa kali pidato
tentang pentingnya Indonesia bersatu. Disampaikan pula
tentang upaya-upaya memperkuat rasa persatuan yang harus
tumbuh di atas kepentingan golongan, bahasa, dan agama.
 Selanjutnya, dibicarakan juga tentang kemungkinan bahasa dan
kesusastraan Indonesia kelak di kemudian hari.
 Kongres Pemuda 2
 Kongres Pemuda II diadakan dua tahun setelah kongres Pemuda
Indonesia Pertama, tepatnya pada tanggal 27-28 Oktober 1928.
Kongres tersebut dihadiri wakil-wakil dari perkumpulan-
perkumpulan pemuda, antara lain : Pemuda Sumatra, Pemuda
Indonesia, Jong Bataksche Bond, Sekar rukun, Pemuda Kaum
Betawi, Jong Islameten Bond, Jong Java, Jong Ambon, dan Jong
Celebes.
 Hasil Kongres Pemuda 2
 Kongres Pemuda II berhasil mengambil keputusan yang sampai
sekarang dikenal sebagai “Sumpah Pemuda“. Adapun isi dari
sumpah pemuda yang asli ejaannya sebagai berikut:
 Pertama : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA
MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH
INDONESIA.
 Kedua : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE
BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
 Ketiga : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA
INDONESIA.
 Itulah 3 keputusan yang telah dihasilkan pada Kongres Pemuda 1
dan 2 Indonesia yang kedua, yang merupakan tonggak sejarah
Sumpah Pemuda yang hingga saat ini pada tanggal tersebut selalu
diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
1.Sebutkan faktor – faktor dari dalam yang mendorong
pergerakan nasional di indonesia!
Faktor dalam negeri
Karena penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat
kolonialisme dan imperalisme penjajah
Lahirnya golongan terpelajar
Perjuangan yang di lakukan selama ini masih bersifat
kedaerahan dan tidak bersatu sehingga mudah saja di
patahkan
Adanya sejarah masa lampau yang gemilang kerajaan
(majapahit dan sriwijaya )
 2. sebutkan tujuan dari pergerakan pemuda!
 Tujuan Organisasi Pergerakan Nasional adalah
untuk mencapai kemerdekaan bangsa
Indonesia, bebas dari belenggu penjajahan dari
pihak kolonial asing. Untuk dapat menentukan
nasib bangsanya sendiri dan juga demi
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
 3. pada kongres pemuda 2 menghasilkan apa?
Dan sebutkan isi dari hasil kongres pemuda 2
tersebut !
Kongres Pemuda II berhasil mengambil keputusan yang sampai
sekarang dikenal sebagai “Sumpah Pemuda“. Adapun isi dari sumpah
pemuda yang asli ejaannya sebagai berikut:
Pertama : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE
BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.
Kedua : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE
BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
Ketiga : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai