PENGGUNA
NARKOTIKA/ NAPZA
Carnophen / Zenith
RASA MELAYANG,
1 TREMOR DAN
BERHALUSINASI 5
KEJANG
PUSING,VERTI
3 7 MUAL MUNTAH
GO,
PINGSAN
2001 2008
2003 2007
2000 2004
2003 2007
“Meth Mouth”
Whitney Houston
Sebelum Mengkonsumsi Narkoba
Whitney Houston
Setelah Mengkonsumsi Narkoba
JARI-JARI MULAI LEPAS
STOP
kampus/sekolah bersih organisasi, kampus,
narkoba sekolah, dan lingkungan
masyarakat
NARKOBA
Kebijakan Terhadap Penyalah Guna
Narkoba
2 (Dua) Model Pendekatan
REHABILITASI
KLINIK
PRATAMA PASCAREHABILITASI
BNNP / BNNK
PETUGAS
• IPWL PASCAREHABILITAS
I
• PEMANTAUAN
• LRIP • INTERVENSI
• LRKM SINGKAT • PENDAMPINGAN
• RAWAT • BIMBINGAN
JALAN LANJUT
PBM
(PEMULIHAN BERBASIS
AGEN
MASYARAKAT) • RAWAT PEMULIHAN
TIM INAP
PETUGAS
PETUGAS PBM
REHABILITA
REHABILITA KADER
KADER
SI
SI
SIL
(SKRINNING INTERVENSI
LAPANGAN)
SASARAN KEGIATAN LAYANAN REHABILITASI
PECANDU Orang
AKIBAT
terdekat
PENYALAHG
UNA atau
NARKOTIKA keluarga
Korban
penyalahgu
naan
narkotika
33
Pengguna Narkoba lebih baik di rehabilitasi dari pada di penjara
BAGAIMANA PERMASALAHAN NARKOBA
Permasalahan demand Permasalahan supply
Prevalensi penyalahguna narkoba
diproyeksikan meningkat tiap tahun : Pengungkapan telah dilakukan dengan
- 2008 = 1,99 % (3,3 Juta) masiv, barang buktinya cukap banyak,
- 2011 = 2,32 % = 2,2 % (4 Juta) tetapi relatif kecil dibanding yang
- 2013 = 2,56 % (4,6 Juta) beredar, ini menyebabkan
- 2015 = 2,80 % (5,1 Juta) pemberantasan menjadi kewalahan
Pelaksanaan rehabilitasi belum berjalan karena terlalu besar demand.
secara maksimal. Sedikitnya baru 18.000 Jenis narkoba yang beredar di
(0,47%) yang dapat layanan rehabilitasi. masyarakat semakin bervariasi dengan
Pertimbangan hakim dalam memutus munculnya New Psychoactive
perkara lebih condong menghukum Substance (NPS) di Indonesia telah
pidana para pengguna / pecandu 4 Juta ditemukan 26 zat.
narkotika sehingga prevalensi Penyalahguna
Narkoba “The drug industries simple and
pengguna narkotika tidak turun dan
profitable”
cenderung meningkat.
Omset tahunan industri narkoba
Masyarakat belum memiliki budaya diperkirakan 400 – 600 Miliar Dolar
melaporkan diri, karena masyarakat AS, atau setara dengan jumlah uang
“takut”, meskipun secara yuridis tidak yang beredar dalam pasar minyak
dipidana apabila melaporkan kepada IPWL dunia.
dan mendapatkan perawatan.
Masyarakat kurang memahami kekhususan Masyarakat belum dapat
dari pada adiksi, sehingga hukuman pidana membedakan mana yang perlu
dipahami lebih berat dibandingkan hukuman dihukum mana yang perlu
rehabilitasi. direhabilitasi.
KEJAHATAN NARKOBA
KEJAHATAN NARKOBA :
KEJAHATAN BERSIFAT LINTAS NEGARA (TRANS NATIONAL CRIME) ,
KEJAHATAN TERORGANISIR (ORGANIZED CRIME), DAN
KEJAHATAN SERIUS (SERIOUS CRIME)
Dampak Keamanan :
• Penyalahgunaan narkoba erat sekali dengan timbulnya
drug related crimes seperti : pemerasan, pencurian,
perampokan, pembakaran pembunuhan, kecelakaan lalu
lintas,dll.
• Perkembangan terkini narkoba dapat digunakan sebagai
alat untuk melakukan kejahatan terorisme, hasil
penjualan narkoba untuk mendukung kegiatan terorisme
dengan tujuan menghancurkan generasi muda dan ini
dikenal dengan narko – terorisme.
Dampak Sosial Budaya :
• Penyalah guna atau pecandu narkoba tergolong orang yang
sudah menderita brain disease atau mental disease yang
dapat berpengaruh dalam kehidupan sosial.
• Dalam kehidupan keluarga akan menjadikan suasana
keluarga yang kurang harmonis dan dapat berakibat pada
timbulnya kemiskinan dalam keluarga.
• Penyalah guna atau pecandu narkoba dapat menyeret
orang lain terlibat narkoba.
Dampak Ekonomi :
• Di tahun 2011 diperkirakan kerugian ekonomi dari
penyalahgunaan narkoba sebesar Rp 48,2 Trilyun dari 4 juta
penyalah guna atau pecandu narkoba.
• Ketahanan nasional terancam karena prevalensi tidak turun,
permasalahan narkoba tidak selesai, Indonesia cenderung
menjadi pasar narkoba
• Lapas menjadi tempat berkumpulnya para pengguna
narkoba, apabila tanpa direhabilitasi, maka konsekuensi
logis lapas menjadi sasaran bandar untuk mengedarkan
narkoba
• Apabila hanya mengedepankan pemberantasan tanpa
rehabilitasi, prevalensi tidak turun, masalah narkoba hanya
bisa ditahan, belum dapat diselesaikan, kerugian lain mental
aparat penegak hukum digrogoti oleh bandar narkoba
G A P
T A NG R K O B A
G R A M T N A
PR O R U R A
I A D A i
N E S i l i t a s
IND O e h a b a )
k a n R r k o b
G er a a N a
ra s i G un
ek l a ya l a h
(D P en
. 0 0 0
10 0
LATAR BELAKANG
Tujuan
Peningkatan Pemulihan Penyalah Guna, Korban Penyalahgunaan dan
Pecandu Narkoba dan Berkurangnya Angka Relapse
Sasaran Strategis
Meningkatnya upaya pemulihan pecandu narkoba melalui layanan
rehabilitasi yang komprehensif dan berkesinambungan
Pecandu narkoba yang selesai program rehabilitasi (bermasalah
hukum/sukarela)
Pecandu narkoba yang telah mendapatkan rehabilitasi kembali berfungsi
sosial dan produktif
ROADMAP PROGRAM INDONESIA DARURAT
NARKOBA REHABILITASI 100 RIBU PECANDU NARKOBA
Pasal 54
Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika
wajib menjalani Rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Antara lain :
1) Melaksanakan pendidikan pencegahan melalui
kurikulum dan ekstra kurikuler,
2) Mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan
penanggulangan penyalahgunaan narkoba;
3) Mengikuti / mengadakan pelatihan untuk para guru
tentang pencegahan narkoba guna mengetahui
materi-materi yang perlu dikuasai terampil
menggunakan metode mengajar sesuai tingkat dan
umur serta gejala-gejala penyalahgunaan narkoba;
4) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan yang jelas
dan konsisten yang berlaku bagi siswa, guru dan semua
personil dilingkungan sekolah;
(0511) 3366071/(0511)
3366072
bnnpkalsel@gmail.com
bidrehab.bnnpkalsel@g
mail.com
www.bnn.go.id
www.bnnpkalsel.com
infobnn_ri
infobnn_prov_kalsel
bidrehab.bnnpkalsel
“BERSAMA, KITA WUJUDKAN”
“INDONESIA BEBAS NARKOBA TAHUN 2019”