Anda di halaman 1dari 60

PENCEGAHAN DAN

PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN
PEREDARAN GELAP NARKOBA
(P4GN)

Tino, S.Psi
(Penyuluh Narkoba BNNP Sulawesi Barat)
Tino, S.Psi

Tempat/Tgl Lahir : Wonomulyo, 3 Desember 1984


Alamat :
• Jl. BTN Ampi Mamuju
• Jl. Cisadane No. 9 Wonomulyo
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS BNN
Pendidikan :
• SDN No. 017 Sidorejo
• SLTPN 1 Wonomulyo
• SMUN 1 Wonomulyo
• Fak. Psikologi Universitas Negeri Makassar

Istri : Chaerani Saud, SE


Anak : Muhammad Jihad Al-Fatih
Khadijah Fatihah Nur Azka
Masalah Saat Ini
Mengapa Harus Peduli dengan
Permasalahan
Penyalahgunaan Narkoba

 Alasan Pribadi
 Alasan Kebangsaan
Alasan Pribadi

 Cerita Jon si Marbot Masjid


 Kita tidak pernah tahu kapan
penyalahgunaan narkoba menyentuh
kita, keluarga kita, atau kawan
terdekat kita.
Alasan Kebangsaan
 Peak Oil Theory
 Narkoba merupakan sarana perang
proxy yang membuat China kalah dari
Inggris dan Francis yang berujung
pada diserahkannya Hongkong
kepada Kerajaan Inggris
 Lebih dari 4 juta jiwa di Indonesia
(2,20%) dilemahkan melalui narkoba
NARKOBA
NARkotika
PsiKOtropika
Bahan Adiktif
NARKOTIKA : zat /obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Inex/ecstasy
ganja heroin kokain
dll...
PSIKOTROPIKA : zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental perilaku
BAHAN ADIKTIF : bahan yang dapat menyebabkan
kecanduan/ketergantungan
Penggolongan Narkotika
 Narkotika Golongan I
Memiliki tingkat adiksi yang sangat tinggi
Tidak digunakan untuk keperluan medis, hanya
digunakan untuk penelitian
Contoh: Ganja, Kokain, Heroin, Katinon, MDMA
(XTC), Methamphetamin (Shabu), dll.
 Narkotika Golongan II
Memiliki tingkat adiksi yang tinggi
Digunakan untuk keperluan medis
Contoh: Morfin, Petidin, Metadon, dll.
 Narkotika Golongan III
Memiliki tingkat adiksi yang sedang
Digunakan untuk keperluan medis
Contoh: Codein, ethil morfin (dionin)
Penggunaan Narkoba
Pada Dosis Tertentu, Narkoba digunakan sebagai:
 Bahan Penelitian, contoh: Narkotika Golongan I
 Anastesi (Pembiusan), contoh: Morfin
 Analgesik (Obat Anti Nyeri), contoh: Methadone,
Meperidin, Petidin dan Tramadol
 Antitusif / Ekspetoran (Obat Anti Batuk), contoh:
Codein dan Dextrometophan (Komix)
 Anxietas (Obat Anti Cemas), contoh: Asam
Barbiturat, Amfetamin, Petidin, dan Diazepam
 Antimuskarinik, contoh: Trihexyphenidyl (Bojek)
 Desinfektan (Sterilisasi Bakteri), contoh: Alkohol dan
Rivanol
Penyalahgunaan Narkoba

 Mengkonsumsi tanpa indikasi dan pengawasan


medik
 Mengkonsumsi jenis yang dilarang
 Penggunaan tanpa hak atau melanggar hukum
BEBERAPA JENIS NARKOBA
YANG SERING
DISALAHGUNAKAN
GANJA (GELEK, MARIYUANA, CIMENG)
Methamphetamine
SHABU, ICE CRYSTAL, METH
Heroin, Morfin & Putaw
Kokain
LsD (Lysergic Acid Diethylamide)
Obat Daftar G

Tramadol (Dodol)

Trihexyphenidyl (Bojek)
KOMIX (KOTENG)
Zat Inhalansia
PROSES TERBENTUKNYA
KETERGANTUNGAN NARKOBA
1. Kompromi Sikap menentang narkoba tidak tegas, Mau bergaul
dengan pemakai narkoba

2. Coba-coba Segan menolak tawaran. Ikut-ikutan memakai


narkoba untuk mencoba

3. Toleransi Sesudah memakai beberapa kali, tubuh menjadi


toleran, perlu penambahan dosis yang lebih besar
agar mendapatkan efek yang dikehendaki
4. Kebiasaan Penggunaan narkoba sudah menjadi kebiasaan
yang mengikat dan mulai berpengaruh pada
kehidupan sosial

5. Ketergantungan Keterikatan pada narkoba sudah mendalam.


Kalau berhenti pakai atau dosis kurang, timbul
gejala putus obat

6. Intoksifikasi Keracunan karena penyalahguna narkoba


mengalami kerusakan pada organ tubuh dan otak

7. Meninggal Dunia Terjadi kematian karena timbulnya berbagai


penyakit atau overdosis
BAHAYA PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
1. Pelanggaran Hukum
 Penyalahguna Narkotika  Pidana
Penjara maks. 4 tahun
 Produsen, Pengedar, Kurir, dan
Pengangkut  Pidana Penjara maks.
20 tahun dan Denda maks. 8 M.
 Produsen, Pengedar, Kurir, dan
Pengangkut > 5 gr (Narkotika bukan
tanaman) / 1 kg (Narkotika tanaman)
 Pidana mati dan Denda maks. 11
M.
2. Merugikan secara
Ekonomi
3. Mengorbankan Orang
Terdekat
4. Merugikan Kesehatan
OTAK SEHAT

OTAK NARKOBA
PERUBAHAN WAJAH
PARA PECANDU SEBELUM
DAN SESUDAH PAKAI NARKOTIKA
Pengguna Ekstasi Selama 8 Bulan

Januari 2008 Agustus 2008


PENGGUNA
METHAMFETAMIN
PERUBAHAN WAJAH
PARA PECANDU SEBELUM
DAN SESUDAH PAKAI NARKOTIKA
Pengguna Ekstasi Selama 5 Tahun

2000 2004
JENIS 2008 2011 2014 2015
PENYALAH
GUNA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

Coba Pakai 872,928 26 1,159,649 27 1,624,026 39 1,599,836 39

Teratur Pakai 894,492 27 1,910,295 45 1,455,232 37 1,511,035 37


Pecandu Non
1,358,935 40 1,134,358 27 875,248 23 918,256 22
Suntik
Pecandu Suntik 236,172 7 70,031 1 67,722 1 68,902 2

TOTAL 3,362,527 4,274,333 4,022,228 4,098,029

HASIL
1,99 2,23 2,18 2,20
PENELITIAN

PROYEKSI Baseline 2,32 2,68 2,8

Sumber: Puslitkes UI-BNN, 2015


Penyalahgunaan Narkoba di Sulawesi Barat 2015

JENIS PENYALAHGUNAAN JUMLAH %

COBA PAKAI 9.500 54

TERATUR PAKAI 3.916 22

PECANDU NON SUNTIK 3.682 21

PECANDU SUNTIK 441 3

TOTAL 17.539

PREVALENSI 1,9
Penyalahgunaan Narkoba di Sulawesi Barat

Populasi 588.899
Penyalahguna 8.398
2008
Prevalensi 1,43
Ranking 29
Populasi 873.288
Penyalahguna 15.824
2011
Prevalensi 1,81
Ranking 16
Populasi 903.800
Penyalahguna 18.887
2014
Prevalensi 2,09
Ranking 11
Populasi 921.900
Penyalahguna 17.539
2015
Prevalensi 1,90
Ranking 16
Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran
Narkoba (P4GN)

Supply Reduction Demand Reduction

Hukuman Berat dan Rehabilitasi Penyalahguna


Penyitaan Asset Narkoba
Bandar Narkoba Peningkatan Daya Imunitas
Masyarakat yang Belum
Menyalahgunaan Narkoba
Peran Masyarakat Dalam Upaya
P4GN
 Mencegah diri, keluarga, teman, dan
orang-orang terdekat dari
penyalahgunaan narkoba dengan
membentuk kepribadian yang sehat;

 Mengajak keluarga, teman, dan orang-


orang terdekat yang terlanjur
menyalahgunakan narkoba untuk
menjalani rehabilitasi;

 Menjadi informan tindak pidana narkoba


di lingkungan sekitar.
Menciptakan Kepribadian yang Sehat

 Menilai Diri Sendiri secara Realisitik;


 Menilai Situasi Secara Realistik;
 Menilai Prestasi Yang Diperoleh Secara
Realistik;
 Menerima Tanggung Jawab;
 Mandiri;
 Mampu Mengontrol Emosi;
 Memiliki Tujuan Hidup;
 Esktrovert;
 Penerimaan Sosial;
 Memiliki Filsafat Hidup; Dan
 Berbahagia.
Hindari Kepribadian Tidak Sehat
 Mudah Marah (tersinggung);
 Menunjukkan Kekhawatiran dan Kecemasan;
 Sering merasa tertekan (stress atau depresi);
 Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain
yang usianya lebih muda atau terhadap binatang;
 Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku
menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum;
 Kebiasaan berbohong;
 Hiperaktif;
 Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas;
 Senang mengkritik/mencemooh orang lain;
 Kurang memiliki rasa tanggung jawab;
 Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran
agama;
 Pesimis dalam menghadapi kehidupan; dan
 Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani
kehidupan.
Rehabilitasi Penyalahguna /
Pecandu Narkoba
 Pecandu / Penyalahguna Narkotika wajib
menjalani rehabilitasi (Pasal 54 UU No.
35 Tahun 2009)
 Orang tua / wali pecandu / penyalahguna
narkotika belum cukup umur wajib
melaporkan anak / walinya untuk
menjalani rehabilitasi (Pasal 55 UU No.
35 Tahun 2009)
 Hakim dapat memberikan hukuman
berupa rehabilitasi bagi pecandu /
penyalahguna narkotika (Pasal 103 UU
No. 35 Tahun 2009)
Pecandu / Penyalahguna
Narkoba yang Lapor Diri untuk
Rehabilitasi TIDAK DIPIDANA
Layanan Rehabilitasi Narkotika di
Sulawesi Barat
 Klinik Bina Manakarra BNNP Sulawesi Barat,
Mamuju
 Puskesmas Bambu, Mamuju
 Puskesmas Binanga, Mamuju
 Puskesmas Mamasa
 RSUD Mamasa
 RSUD Mamuju
 RSUD Mamuju Tengah
 RSUD Mamuju Utara
 RSUD Majene
 RSUD Polewali Mandar
Let’s Joint Us
@Bnnp Sulawesi Barat

@bnnpsulawesibarat

@bnnpsulbaar

BNNP Sulawesi Barat


Terima Kasih
Hp./WA 081 242 876 250
BBM. 5A1838C3
E-mail: wonotino@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai