Tanggap Darurat
Tanggap Darurat
Disampaikan oleh :
Yudie NW
Disampaikan pada kuliah kajian Kebencanaan
STKS Bandung
Pokok Bahasan
• Pengertian tanggap darurat
• Kegiatan-kegiatan tanggap darurat
• Penentuan status kedaruratan
• Hambatan-hambatan dalam tanggap darurat
• Koordinasi dalam tanggap darurat
• Proses pengkajian cepat
• Sektor dan indikator pengkajian cepat
3
DASAR HUKUM
4
PENGERTIAN BENCANA
8
• PENANGGULANGAN BENCANA ADALAH SUATU PROSES YANG
TIDAK DIKETAHUI DENGAN PASTI KAPAN DIMULAINYA DAN
KAPAN BERAKHIRNYA.
• PROSES PB ADALAH SUATU SIKLUS YAITU :
– SEBELUM BENCANA (BEFORE)
– SAAT BENCANA (DURING)
– SETELAH BENCANA (AFTER)
• AGAR PADA SETIAP LANGKAH DALAM SIKLUS PB BERJALAN
SECARA SISTEMATIS, MAKA HARUS DITENTUKAN METODE,
CARA DAN MEKANISMENYA DENGAN SUATU MANAJEMEN
BENCANA
• MENGAPA ?
KARENA PB PADA HAKIKATNYA TERDIRI DARI BERBAGAI
SUBSISTEM YANG SALING TERKAIT SATU SAMA LAIN (TERPADU,
MENYATU, TIDAK PARSIAL DAN TIDAK JALAN SENDIRI-SENDIRI).
9
ADA 4 TAHAP PROSES DALAM MANAJEMEN BENCANA YANG HARUS DILAKUKAN
YAITU :
10
SELURUH PROSES PELAKSANAAN PB HARUS MENGACU
PADA “PRINSIP-PRINSIP PB” YANG BERLAKU SECARA
UNIVERSAL DI SELURUH DUNIA YAITU:
– PRINSIP SATU KOMANDO (ONE COMMAND)
– PRINSIP SATU ATURAN / KETENTUAN / PEDOMAN
(ONE RULE)
– PRINSIP SATU KORSA / KESATUAN UTUH (ONE
CORPS/UNITY).
11
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN
BENCANA
• Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang
diakibatkan oleh bencana, kegiatan
Penanggulangan Bencana terdiri dari
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan
rehabilitasi (UU No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana)
PRA BENCANA
KESIAPSIAGAAN :
PELATIHAN
Instruktur PB, TAGANA, TRC, PASKA
POSKO, Intra Inter Sektor
BENCANA
SIAGA SAAT BENCANA
Alkom, Peralatan PB
(Tanggap Darurat ):
Buffer stock
EVAKUASI :
REHABILITASI :
Penampungan Sementara Bantuan Stimulan
MITIGASI : Pencarian dan BBR
PENGURANGAN
penyelamatan korban, Relokasi
DAMPAK/RESIKO AKIBAT
BENCANA
POSKO PB dan DUMLAP RESOSIALISASI
& RUJUKAN :
PEMBERIAN BANTUAN : Advokasi
Pangan (Beras & LP), Pemberdayaan
PREVENTIF :
Pendataan & Pemetaan Daerah Sandang, Peralatan Dapur Eks Korban
Rawan bencana KOORDINASI : Bencana
Penyuluhan dan Penyebaran Rujukan
Informasi Binjut
Bimbingan Sosial, Leaflet dll
Law Inforcement
TANGGAP DARURAT BENCANA
Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan
serta pemulihan prasarana dan sarana.
(UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana)
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Pada Saat Tanggap Darurat
1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi, kerusakan dan sumber daya, antara lain :
a. Cakupan lokasi bencana
b. Jumlah korban
c. Kerusakan sarana dan prasarana
d. Gangguan terhadap fungsi pelayanan umum
dan pemerintahan
e. Kemampuan sumber daya alam maupun
buatan
2. Penentuan status keadaan darurat bencana
a. Penetapan status darurat bencana
dilaksanakan oleh pemerintah sesuai
dengan skala bencana :
• Pusat oleh Presiden
• Provinsi oleh Gubernur
• Kab/Kota oleh Bupati/Walikota
b. Kemudahann akses pada saat tanggap darurat,
antara lain :
1) Pengerahan SDM
2) Pengerahan peralatan
3) Pengerahan logistik
4) Imigrasi, cukai dan karantina
5) Perizinan
6) Pengadaan barang / jasa
7) Pengelolaan dan pertanggungjawaban uang dan/
atau barang
8) Penyelamatan
9) Komando untuk memerintahkan sektor/ lembaga
3. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat
terkena bencana (korban), dilakukan dengan
memberikan pelayanan kemanusiaan yang
timbul akibat bencana, meliputi :
a. Pencarian dan penyelamatan korban
b. Pertolongan darurat
c. Evakuasi korban
4. Pemenuhan kebutuhan dasar, meliputi
penyediaan :
a. Kebutuhan air bersih dan sanitasi
b. Pangan
c. Sandang
d. Pelayanan kesehatan
e. Pelayanan psikososial
f. Penampungan dan tempat hunian
5. Perlindungan terhadap kelompok rentan
dilakukan dengan memberikan prioritas
pelayanan berupa penyelamatan, evakuasi,
pengamanan, pelayanan kesehatan dan
psikososial.
Jaringan
Komunikasi
Jaringan
Kerja Jaringan
logistik
Jaringan Jaringan
Posko PB transportasi
Jaringan
Personil
TAGANA /
RELAWAN
25
Aspek Koordinasi :
1. Koordinasi Startegis
Berkaitan dengan keseluruhan arah dari program bantuan yang
meliputi penyusunan tujuan dan pembuatan analisis strategis
terhadap masalah.
• Alokasi tugas dan tanggung jawab berdasarkan mandat dan
kapasitas
• Mobilisasi sumber daya
• Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program
2. Koordinasi Operasional
• Kebutuhan u/ melaksanakan koordinasi yang bersifat substanstif
tentang sektor kegiatan, wilayah geografis atau kelompok
penerima manfaat
• Koordinasi yang berkaitan dengan pelayanan umum seperti
keamanan, komunikasi dan pengelolaan sistem logistik
Pengkajian Cepat dan Tepat
• Kajian cepat merupakan pengkajian situasi dan kebutuhan dan
tindakan yang tepat dalam tahap kritis segera sesudah bencana
• Dilaksanakan oleh Tim Kaji Cepat berdasarkan penugasan
BNPB/BPBD
• Dilakukan melalui identifikasi terhadap :
Cakupan lokasi bencana
Jumlah korban bencana
Kerusakan sarana dan prasarana
Gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta
pemerintahan
Kemampuan sumber daya alam maupun buatan
Tujuan Pengkajian Cepat
• Mengidentifikasi dampak bencana
• Mengidentifikasi kelompok rentan yang terkena bencana
• Mengidentifikasi kemampuan respon pemerintah dan
kapasitas internalnya
• Mengidentifikasi tingkat respon yang dibutuhkan secara lokal
• Menentukan rekomendasi u/ prioritas tindakan dan sumber
daya yang dibutuhkan
• Memberikan gambaran tentang masalah khusus tentang
perkembangan situasi
• Meminta perhatian terhadap wilayah geografis atau sektor
yang membutuhkan pengkajian mendalam
Kualifikasi Tim Pengkaji
• Pengetahuan tentang wilayah yang terkena
bencana
• Terlatih
• Pengetahuan tentang metode dan alat pengkajian
• Pengalaman dalam observasi dan analisis masalah
• Kemampuan mengambil keputusan
• Pengetahuan tentang mekanisme koordinasi antar
lembaga dalam situasi darurat
Proses Pengkajian Cepat
1. Administrasi informasi yang sudah tersedia sebelumnya
2. Pengorganisasian pengkajian cepat
• Alat-alat yang digunakan
• Metode pengumpulan informasi
• Subyek informasi kunci ( institusi, kelompok & individu)
• Tempat-tempat yang akan dikunjungi
• Pembagian tanggung jawab anggota tim
• Sumberdaya yang tersedia untuk pengkajian termasuk logistik
• Ketepatan waktu dan kesempatan informasi
• Bentuk dan proses analisis informasi
• Mekanisme komunikasi dan penyebaran hasil
3. Pemilihan sumber informasi
4. Pengumpulan informasi / data
5. Pemrosesan dan validasi informasi
6. Analisis informasi dan pembuatan laporan
7. Pelaporan atau aliran informasi
8. Proses Pengambilan keputusan
Terima Kasih Atas
Perhatiannya