Anda di halaman 1dari 15

ASESMEN ORANG DEWASA

/ASSESSMENT OF ADULTS
(ELAINE CONGRESS)

Oleh:
Rosyikin Sukanda
ASESMEN
 Asesmen menyeluruh sangat penting untuk melakukan
intervensi berbasis-bukti (evidence-based intervention)
yang efektif bagi orang dewasa.
 Asesmen merupakan upaya mendasar dan menantang
dalam memberikan pelayanan (treatment) yang efektif
bagi klien dewasa.
Unsur-unsur Asesmen (Roberts & Greene, 2002):
 Proses pengumpulan data secara sistematis untuk
memantau kemajuan keberfungsian klien secara
berkelanjutan.
 Asesmen didefinisikan sebagai proses penentuan dan
spesifikasi masalah dalam orientasi sistem individu
dengan lingkungannya.
 Asesmen berguna mengidentifikasi dan mengukur
perilaku bermasalah, faktor pendukung dan ketahanan
(resilience), serta penentuan pelayanan (treatment).
 Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber (mis:
individu, anggota keluarga, catatan kasus, observasi, alat
penilaian cepat/rapid assessment tools, dan genogram)
 Bentuk asesmen meliputi: riwayat bio-psiko-sosial,
penilaian krisis multidimensi, daftar gejala, analisis
fungsional, dan ujian status mental.
 Menggunakan kerangka kerja pekerjaan sosial tentang
individu dalam lingkungannya, asesmen yg baik adanya
pemahaman individu tidak saja sebagai entitas fisik dan
psikologis, tetapi orang yang selalu berhubungan dengan
lingkungan mikro dan makro.
Fitur umum model asesmen pekerjaan sosial, menurut
Jordan dan Franklin (2003) meliputi:
 Model asesmen pekerjaan sosial bersifat eklektik dan
integratif serta tidak didasarkan hanya pada satu teori.
 Pengambilan sejarah yang panjang sangat ditekankan,
dan fokus pada pencarian riwayat yang relevan terkait
dengan fungsi pelayanan.
 Asesmen pekerjaan sosial dilakukan dalam periode yang
panjang secara kolaboratif melibatkan klien dan pekerja
sosial.
 Menggunakan pendekatan praktik berbasis bukti (EBP),
klien secara aktif terlibat dalam memberikan informasi
dengan tujuan memutuskan pelayanan terbaik.
 Asesmen dan pelayanan /perawatan dipandang sebagai
satu kesatuan. Asesmen berlanjut selama proses
pelayanan.
RINGKASAN PENILAIAN BERBASIS BUKTI UNTUK
PERORANGAN (SUMMARY OF CURRENT EVIDENCE-
BASED ASSESSMENT FOR INDIVIDUALS)

Ada sejumlah sumber informasi yg dapat digunakan oleh


pekerja sosial dlm melakukan asesmen individu:
1. Informasi latar belakang tentang klien dari catatan
kasus.
2. Laporan lisan dari klien tentang perasaan, sejarah, dan
masalah mereka.
3. Pengamatan langsung terhadap perilaku nonverbal.
4. Pengamatan interaksi dengan anggota keluarga dan
orang lain di lingkungan klien.
5. Informasi jaminan dari keluarga, kerabat, dokter, guru,
pengusaha, dan profesional lainnya.
6. Tes atau instrumen asesmen lainnya.
 Sumber utama informasi untuk asesemen harus datang
langsung dari klien.
 Praktisi perlu menjadi pewawancara yang terampil
untuk mendapatkan informasi yang sangat relevan
dengan masalah klien.
 Asesmen menyeluruh biasanya mencakup kategori
berikut (Cooper & Lasser, 2002):
1) Mengidentifikasi informasi
2) Sumber rujukan
3) Menyajikan masalah
4) Sejarah masalah
5) Pengalaman konseling sebelumnya
6) Latar belakang keluarga
7) Sejarah perkembangan
8) Sejarah pendidikan
9) Riwayat pekerjaan
10) Riwayat trauma
11) Sejarah budaya
12) Spiritualitas / agama
13) Status mental dan fungsi saat ini
14) Pemeriksaan status mental
15) Diagnosis DSM-IV multiaksial
16) Rekomendasi dan tujuan untuk perawatan
17) Rencana untuk mengevaluasi

Anda mungkin juga menyukai