CONTROL – COMMAND –
COORDINATION - COMMUNICATION
KONTROL
• Kontrol adalah arah keseluruhan aktivitas respons dalam
keadaan darurat, operasi
• secara horizontal antar lembaga. Otoritas untuk kontrol
ditetapkan dalam undang-undang atau
• dalam rencana tanggap darurat, dan membawa tanggung
jawab untuk tugas lembaga lain sesuai dengan kebutuhan
situasi.
• 'Garis kontrol' mengacu pada garis pengawasan untuk
mereka yang ditunjuk melakukan fungsi kontrol. Untuk
keadaan darurat yang dicakup oleh ruang lingkup ini
• dokumen, garis kontrol ditunjukkan pada Gambar 3.
KOMANDO
• Komando adalah arah internal personel dan sumber daya dari
suatu agensi, beroperasi secara vertikal di dalam agensi. Setiap
agensi menunjuk agensi komandan untuk mengawasi personil
mereka dan memastikan mereka bekerja dengan aman
• 'Rantai komando' mengacu pada hierarki organisasi
• mendefinisikan akuntabilitas orang atau posisi dan
mengidentifikasi hubungan antara individu dan atasan mereka.
• Sebuah agensi mungkin secara resmi menyetujui seseorang dari
agensi lain untuk mengawasi personil mereka untuk periode yang
tetap selama keadaan darurat.
• Namun, ini tidak menggantikan tanggung jawab agensi setempat
ke personel mereka
KOMANDO
• Sistem Komando Tanggap Darurat Bencana adalah suatu sistem
penanganan darurat bencana yang digunakan oleh semua
instansi/lembaga dengan mengintegrasikan pemanfaatan
sumberdaya manusia, peralatan dan anggaran.
• Komando Tanggap Darurat Bencana adalah organisasi
penanganan tanggap darurat bencana yang dipimpin oleh
seorang Komandan Tanggap Darurat Bencana dan dibantu oleh
Staf Komando dan Staf Umum, memiliki struktur organisasi
standar yang menganut satu komando dengan mata rantai dan
garis komando yang jelas dan memiliki satu kesatuan komando
dalam mengkoordinasikan instansi/lembaga/organisasi terkait
untuk pengerahan sumberdaya.
Sistem Komando
• Dalam tanggap darurat dilaksanakan
secara Incident Command System
(Komando Penanganan Darurat)
• Ditunjuk seorang Incident Commander
sebagai penanggung jawab lapangan
yang bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah setempat
• Pelaksanaan dilakukan dengan
membentuk POSKO, sebagai aktivasi
dari Pusat Pengendali Operasi
6
TAHAPAN PEMBENTUKAN
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
• Informasi Kejadian Awal
• Penugasan Tim Reaksi Cepat (TRC)
– BNPB atau BPBD
• Penetapan Status/Tingkat Bencana
• Pembentukan Komando Tanggap Darurat
Bencana
Penetapan Status/Tingkat Bencana
• Bupati/Walikota menetapkan status/tingkat
bencana skala kabupaten/kota.
• Gubernur menetapkan status/tingkat bencana
skala provinsi.
• Presiden RI menetapkan status/tingkat
bencana skala nasional.
Pembentukan Komando Tanggap Darurat
Bencana
Kepala BNPB/BPBD Provinsi/BPBD Kabupaten/Kota
sesuai status/tingkat bencana dan tingkat
kewenangannya
• Mengeluarkan Surat Keputusan pembentukan
Komando Tanggap Darurat Bencana.
• Melaksanakan mobilisasi sumberdaya manusia,
peralatan dan logistik serta dana dari instansi/lembaga
terkait dan/atau masyarakat.
• Meresmikan pembentukan Komando Tanggap Darurat
Bencana.
STRUKTUR ORGANISASI
1. Komandan Tanggap Darurat Bencana
2. Wakil Komandan Tanggap Darurat Bencana
3. Staf Komando:
1) Sekretariat
2) Hubungan Masyarakat
3) Keselamatan dan Keamanan
4) Perwakilan instansi/lembaga
4. Staf Umum:
1) Bidang Operasi
2) Bidang Perencanaan
3) Bidang Logistik dan Peralatan
4) Bidang Administrasi Keuangan
STRUKTUR ORGANISASI
KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANAKABUPATEN/KOTA
KOORDINASI
• Koordinasi adalah penyatuan agen dan sumber daya untuk
memastikan
• respons yang efektif terhadap dan pemulihan dari keadaan
darurat
• Komisaris Manajemen Darurat bertanggung jawab untuk
menanggapi
• koordinasi di tingkat negara yang didukung oleh Petugas
Penghubung Polisi Senior,
• sementara Polisi Victoria bertanggung jawab atas fungsi
koordinasi di
• tingkat regional dan kota.
Relationship between Control, Command and
Coordination
• Fungsi kontrol bertanggung jawab untuk
kegiatan tanggap darurat dan komando dan
fungsi koordinasi memberikan dukungan
kepada mereka yang melakukan fungsi
kontrol. Hubungan antara fungsi diilustrasikan
pada Gambar 4
PENANGGULANGAN BENCANA
Informasi kebutuhan
Effective,
Efficient,
Action
MANAJEMEN PB
KOORDI-
NASI
KOMANDO
KOORDI-
PENCEGAHAN NASI
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN EMERGENCY
RESPONSE
PEMULIHAN
26
Prinsip-prinsip dasar:
• Kemanusiaan.
• Keadilan.
• Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan.
• Keseimbangan, keselarasan dan keserasian.
• Ketertiban dan kepastian hukum.
• Kebersamaan.
• Kelestarian Lingkungan Hidup
• Iptek.
Arah PB
• Menghindari ancaman dan mengurangi risiko
bencana.
• Menyelamatkan jiwa manusia, harta benda
dan hasil-hassil pembangunan.
• Memulihkan dan membangun kembali kondisi
tata kehidupan serta penghidupan
masyarakat.
Kemudahan Akses
pada Saat Tanggap Darurat
BNPB dan BPBD mempunyai kemudahan akses dalam:
– Pengerahan sumberdaya manusia
– Pengerahan peralatan
– Pengerahan logistik
– Imigrasi, cukai dan karantina
– Perizinan
– Pengadaan barang dan jasa
– Pengelolaan dan pertanggungjawaban uang dan/atau
barang
– Penyelamatan
– Komando untuk memerintahkan sektor/lembaga.
30
Kelembagaan koordinasi di Depkes
• Sejak 1991, Depkes telah membentuk
Pokjatap Bencana bidang Kesehatan.
• Th. 1998, dibentuk Crisis Centre dengan nama
PIPKK, pokjatap tetap berjalan
• Th 2000, dibentuk PPMK .
• Th 2005, berubah nama menjadi PPK.
Penugasan
1. Menggerakkan upaya meningkatkan kapasitas
sumber daya penanganan krisis kesehatan.
2. Koordinasi penyelenggaraan bantuan kesehatan
bagi daerah yang memerlukan.
3. Mengembangkan produk kebijakan yang
mendukung penanganan krisis kesehatan.
4. Menggalang kemitraan dan keterpaduan dalam
penyelenggaraan penanganan krisis kesehatan.
5. Mendorong kemandirian masyarakat
Tujuan
Terwujudnya penyelenggaraan bantuan
penanganan krisis kesehatan bagi daerah
yang memerlukan secara cepat, tepat dan
terpadu
Pelaksanaan di lapangan
??
Kemenkes /
WHO ? sektor
lain / NGO
Koordinasi pada situasi kedaruratan
Your own
Hospital organization Local partners
Health Sector
Management
Mobile Media
Your own
Clinics
team
Programmes Supplies
Rantai Komando dan komunikasi
I know!, You guys want to help
me. But please wait ya, I will tell
you what I need.
DUKUNGAN BANTUAN
We all need
to work
Sektor lain together to
help him
get up
again
DEPKES UN
NGO
Surveillance, CDC
Immunization
Mental Health
Kepala
BNPB
Kantor BNPB,
Pejabat Pemerintah terdiri atas personil yang
profesional dan ahli dibidangnya
Masyarakat Profesional
Kepala
BPBD Prov.
Kepala
BPBD Kab./Kota 50
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB)
• Suatu lembaga pemerintah non-departemen
yang dipimpin oleh seorang Kepala setingkat
Menteri.
• Dasar pembentukan:
– UU Nomor 24 Tahun 2007
– Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008
• Lembaga sebelumnya adalah Badan
Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana
(BAKORNAS PB).
51
STRUKTUR
ORGANISASI BNPB
KEPALA
BNPB
UPT
UNSUR
PENGARAH
INSPEKTORAT SEKRETARIAT
UTAMA UTAMA
BIRO
BIRO
BIRO
BIRO BIRO
BIRO BIRO
BIRO
INSPEKTORAT HUKUM
HUKUM DAN
DAN
INSPEKTORAT II INSPEKTORAT
INSPEKTORAT II
II PERENCANAAN
PERENCANAAN KEUANGAN
KEUANGAN KERJASAMA
UMUM
UMUM
KERJASAMA
Kel.
Kel. Jabatan
Jabatan Kel.
Kel. Jabatan
Jabatan
Fungsional
Fungsional Fungsional
Fungsional PUSAT
PUSAT
PUSAT
PUSAT DATA, INFORMASI
DATA, INFORMASI
DIKLAT PB
DIKLAT PB
DAN
DAN HUMAS
HUMAS
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT
PENGURANGAN
PENGURANGAN TANGGAP
TANGGAP PENILAIAN
PENILAIAN LOGISTIK
LOGISTIK
RISIKO
RISIKO BENCANA
BENCANA DARURAT
DARURAT KERUSAKAN
KERUSAKAN
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
PEMBERDAYAAN BANTUAN PEMULIHAN & DIREKTORAT
PEMBERDAYAAN BANTUAN PEMULIHAN & PERALATAN
PERALATAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT DARURAT
DARURAT PENINGKATAN
PENINGKATAN FISIK
FISIK
DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORAT
DIREKTORAT PEMULIHAN &
PEMULIHAN &
PERBAIKAN
PERBAIKAN
KESIAPSIAGAAN
KESIAPSIAGAAN PENINGKATAN
PENINGKATAN
DARURAT
DARURAT SOSIAL
SOSIAL EKONOMI
EKONOMI
DIREKTORAT
DIREKTORAT
PENANGANAN
PENANGANAN
PENGUNGSI
PENGUNGSI
UPT
UPT
UPT
Tugas BNPB:
• Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap PB
• Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan
PB
• Menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat
• Melaporkan penyelenggaraan PB kepada Presiden
• Menggunakan & mempertanggungjawabkan bantuan
nasional dan internasional
• Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dari APBN
• Melaksanakan kewajiban lain sesuai peraturan
• Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD)
53
BPBD
KEPALA
Sekretariat
(IIIa)
KEPALA
TIPE A
Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
- INSTANSI
Kepala Pelaksana BPBD (IIb)
- PROFESIONAL / AHLI
Sekretariat
(IIIb)
KEPALA
TIPE B
Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
- INSTANSI
Kepala Pelaksana BPBD (IIIa)
- PROFESIONAL / AHLI
Sekretariat
(IVa)
• Prinsip Komunikasi.
• Komunikasi Koordinasi.
• Aktivasi sistim Komando.
• Bagian-bagian Komunikasi.
• Media kontrol dan konten.
• Sumbar daya manusia Komunikasi
Isu Komunikasi Dalam Manajemen Bencana