PENYELENGGARAAN SUBSISTEM
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Pembimbing:
dr. Dewi Martha Indria, M. Kes
Oleh :
Rifngatun Nadhiroh, S.Ked
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG
SISTEM KESEHATAN NASIONAL SUBSISTEM PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN
KESEHATAN
SUBSISTEM PEMBIAYAAN
KESEHATAN
PENGERTIAN
• Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan
adalah pengelolaan penelitian dan pengembangan
Kebenaran Ilmiah
Apabila subjek penelitian tersebut adalah manusia maka harus dilakukan sesuai dengan
prinsip etik umum,
Yaitu menghormati harkat dan martabat manusia (respect for person) yang bertujuan menghormati otonomi
dan melindungi manusia yang otonominya terganggu/kurang, berbuat baik (beneficience), tidak merugikan
(non-maleficence), dan keadilan (justice)
Selain itu kerahasiaan identitas dan data kesehatan subjek penelitian harus dijaga.
PRINSIP-PRINSIP
Perlindungan Terhadap Subjek Penelitian dan Etik
Penelitian yang menggunakan hewan sebagai subjek penelitian perlu memperhatikan prinsip
reduction, refinement, dan replacement
Prinsip ini untuk menghilangkan segi-segi yang tidak manusiawi (inhumane) pada
penggunaan hewan percobaan
Langkah pertama adalah memilih hewan yang kurang rasa atau tidak rasa (sentient, non-
sentient) sebagai tindakan replacement.
Melengkapi tindakan replacement harus diupayakan tindakan refinement untuk mengurangi atau
menghilangkan sejauh mungkin rasa nyeri, ketidaknyamanan, dan kesusahan (distress) yang diderita hewan
percobaan
PENYELENGGARAAN
SUBSISTEM PEMBIAYAAN
KESEHATAN
PENGERTIAN
Subsistem pembiayaan kesehatan adalah pengelolaan
berbagai upaya penggalian, pengalokasian,
Tujuan dari
penyelenggaraan
subsistem pembiayaan Teralokasi secara adil,
kesehatan adalah merata, dan
termanfaatkan secara Untuk menjamin
tersedianya dana terselenggaranya
kesehatan dalam berhasil guna dan
berdaya guna, pembangunan
jumlah yang kesehatan guna
mencukupi, tersalurkan sesuai
peruntukannya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
yang setinggi-
tingginya.
UNSUR-UNSUR
Dana Dana
• Dana digali dari sumber Pemerintah, • Dana yang tersedia harus mencukupi dan
• Pemerintah Daerah baik dari sektor dapat dipertanggungjawabkan serta
dipertanggunggugatkan.
kesehatan dan sektor lain terkait,
• Dari masyarakat, maupun swasta serta
• Sumber lainnya yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan pembangunan
kesehatan.
UNSUR-UNSUR
Pengelolaan Dana Kesehatan
Sumber Daya
Kecukupan
• Alokasi dana yang berasal dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk pengelolaan
kesehatan dilakukan melalui penyusunan anggaran pendapatan dan belanja, baik pusat
maupun daerah, terus diupayakan peningkatan dan kecukupannya sesuai kebutuhan
menuju besaran persentase sebagaimana ditentukan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
PRINSIP-PRINSIP
Kecukupan
• Pembiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu merupakan tanggung
jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Kecukupan
• Dana kesehatan diperoleh dari berbagai sumber, baik dari Pemerintah, Pemerintah
Daerah, masyarakat, maupun swasta. Dikelola secara adil, transparan, akuntabel,
berhasil guna dan berdaya guna, tersalurkan secara tepat memperhatikan subsidiaritas
dan fleksibilitas, berkelanjutan, serta menjamin terpenuhinya ekuitas.
PRINSIP-PRINSIP
Efektif dan Efisien
• Dana kesehatan yang terhimpun baik dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun
masyarakat dimanfaatkan secara adil dalam rangka menjamin terpeliharanya dan
terlindunginya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Subsistem
Bersumber dari
pembiayaan Agar tersedia dana
Pemerintah,
kesehatan kesehatan yang
Pemerintah
merupakan suatu mencukupi dan
Daerah, swasta,
proses yang terus berkesinambunga
masyarakat, dan
menerus dan n
sumber lainnya.
terkendali
PENYELENGGARAAN
Pemerintah dan
Pemerintah Daerah harus
melakukan sinkronisasi
dan sinergisme antara
sumber dana dari iuran
wajib, dana Anggaran
Pendapatan
PENYELENGGARAAN
A. Penggalian Dana
Penggalian dana untuk pembangunan kesehatan yang bersumber dari Pemerintah/Pemerintah
Daerah dilakukan melalui pajak umum, pajak khusus, bantuan atau pinjaman yang tidak mengikat,
serta berbagai sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dana yang bersumber dari swasta dihimpun dengan menerapkan prinsip kemitraan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat yang didukung dengan
pemberian insentif.
Penggalian dana yang bersumber dari masyarakat dihimpun secara aktif oleh
masyarakat sendiri atau dilakukan secara pasif dengan memanfaatkan berbagai dana
yang sudah terkumpul di masyarakat.
Pengalokasian dana Pemerintah dan Pemerintah Daerah dilakukan melalui perencanaan anggaran
dengan mengutamakan upaya kesehatan prioritas secara bertahap dan terus ditingkatkan jumlah
pengalokasiannya
Sehingga sesuai dengan kebutuhan. Hal ini termasuk program bantuan sosial dari
Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan tidak mampu (Program Jaminan Kesehatan Masyarakat).
Pulau-pulau terluar dan terdepan, serta yang tidak diminati swasta, termasuk program-
program kesehatan yang mempunyai daya ungkit tinggi terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
PENYELENGGARAAN
B. Pengalokasian Dana