Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH DAN PENGERTIAN

HUKUM PERDATA
Pengertian Hukum Perdata
◦ Pengertian Secara Umum

pengertian hukum perdata yaitu semua peraturan yang mengatur hak dan kewajiban perorangan dalam
hubungan masyarakat.Hukum perdata disebut pula dengan hukum private karena mengatur kepentingan
perseorangan

Pengertian Hukum Perdata Menurut Para Ahli


Prof. Subekti
Pengertian Hukum Perdata menurut Prof. Subekti adalah segala hukum private materiil yaitu segala hukum
pokok yang mengatur kepentingan perseorangan.

Prof. Sudikno Mertokusumo


Pengertian Hukum Perdata menurut Prof. Sudikno Mertokusumo adalah keseluruhan peraturan yang
mempelajari mengenai hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan keluargan dan
dalam pergaulan masyarakat
Sejarah Hukum Perdata
Hukum perdata yang ada di Indonesia, tidak terlepas dari sejarah hukum perdata Eropa, utamanya di Eropa kontinental
berlaku Hukum Perdata Romawi sebagai hukum asli dari negara di Eropa, disamping terdapat hukum tertulis dan
kebiasaan setempat

Di tahun 1809-1811, Perancis menjajah


Berdasarkan prakarsa dari Napoleon, Belanda, lalu Raja Lodewijk Napoleon
di tahun 1804 yang terhimpun menerapkan Wetboek Napoleon Ingeriht
hukum perdata yang bernama Code Voor het Koninkrijk Hollad yang berisi
Civil de Francais atau disebut juga hampir sama dengan Code Napoleon dan
Code Civil de Francais untuk diberlakukan
dengan Code Napoleon
sebagai sumber hukum perdata di Belanda
Hukum Privat yang berlaku di Perancis dimuat dalam dua kodifikasi yang disebut code civil (hukum
perdata) dan code decommerce (hukum dagang). Sewaktu Perancis menguasai Belanda 1806-1813,
kedua kodifikasi itu diberlakukan di negeri Belanda yang masih dipergunakan terus hingga 45 tahun
sesudah kemerdekaan Belanda dari Perancis

Di tahun 1814, Belanda mulai membuat susunan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Sipil).
Dengan dasar kodifikasi hukum Belanda dibuat oleh MR.J.M.KEMPER yang disebut ONTWERP
KEMPER tetapi sebelum menyelesaikan tugasnya, di tahun 1824 Kemper meninggal dunia dan
kemudian diteruskan oleh NICOLAI yang menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Belanda
Di 6 Juli 1830, kodifikasi sudah selesai dibuat dengan dibuatnya BW (Burgerlijik Wetboek) atau Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Belanda dan WvK (Wetboek van Koophandle) atau Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang.

Dari dasar asas koncordantie atau azas politik, di tahun 1948 kedua Undang-Undang tersebut berlaku
di Indonesia dan hingga saat ini dikenal dengna KUHP untuk BW dan KUH dagang untuk WvK.

Anda mungkin juga menyukai