UNISKA BANJARMASIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Latar Belakang
Pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi
rendahnya standar hidup seseorang. Status kesehatan yang baik dibutuhkan oleh
manusia untuk menopang semua aktivitas hidup. Setiap individu akan berusaha
mencapai status kesehatan tersebut dengan menginvestasikan dan atau mengkonsumsi
sejumlah barang dan jasa kesehatan. Maka untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik
tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula.
Untuk meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan, diperlukan
suatu proses perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana yang menyeluruh
(komprehensif dan holistik).
Perencanaan kesehatan adalah kegiatan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang,
yang jelas tujuannya. Langkah-langkah perencanaan sebetulnya bersifat generik, yaitu
sama dengan alur pikir siklus pemecahan masalah, langkah-langkah pokok yang perlu
dilakukan adalah :
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas
3. Menetapkan tujuan
4. Melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik
5. Menyusun rencana operasional.
Analisis Situasi
Analisis situasi → langkah awal dalam perencanaan → dapat diperoleh gambaran
tentang masalah kesehatan yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan tersebut,
Tujuan dari analisis ini, pada akhirnya akan diperoleh titik tolak perencanaan kesehatan
terpadu dan dalam langkah selanjutnya diikuti oleh kegiatan untuk merumuskan masalah
secara jelas, sekaligus menentukan prioritas masalah-masalah tersebut.
Yang dimaksud dengan masalah dalam perencanaan kesehatan tidak terbatas pada
masalah gangguan kesehatan saja, akan tetapi meliputi semua faktor yang
mempengaruhi kesehatan penduduk (lingkungan, perilaku, kependudukan dan pelayanan
kesehatan).
Identifikasi Masalah dan Prioritas
Menurut definisi, masalah adalah terdapatnya kesenjangan (gap) antara harapan
dengan kenyataan. (kualitatif dan kuantitatif)
Identifikasi dan prioritas masalah kesehatan merupakan bagian dari proses
perencanaan harus dilaksanakan dengan baik dan melibatkan seluruh unsur terkait,
termasuk masyarakat. Sehingga masalah yang ditetapkan untuk ditanggulangi betul-
betul merupakan masalah dari masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan untuk
menanggulangi masalah kesehatan yang ada, masyarakat dapat berperan aktif
didalamnya.
PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang
tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan (Billy E. GoetZ)
Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyususnan konsep serta kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le
Breton)
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang
paling penting yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Maloch dan Deacon)
Perencanaan adalah proses menetapkan berbagai hambatan yang diperkirakan ada dalam
menjalankan suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu organisasi (Ansoff dan
Brendenbrg)
Jadi Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan
yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah
sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja
ASPEK-ASPEK PERENCANAAN
Ada 3 aspek pokok yang di perhatikan dalam perencanaan :
Hasil perencanaan disebut plan, berbeda antara satu perencanaan kegiatan
dengan perencana kegiatan yang lain Ex : rencana kesehatan atau rencana
pendidikan.
Perangkat pelaksanaan (Mechanic of planning) adalah suatu organisasi
ditugaskan bertanggung jawab menyelenggarakan pekerjaan pelaksanaan.
.
CIRI – CIRI PERENCANAAN
1. Bagian dari sistem administrasi
2. Dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan.
3. Berorentasi pada masa depan.
4. Mampu menyelesaikan masalah.
5. Mempunyai tujuan
6. Bersifat mampu kelola.
Menetapakan Prioritas Masalah
Menetapkan prioritas masalah merupakan suatu proses
yang melibatkan sekelompok Orang dengan
mempergunakan metode tertentu dengan tujuan
mengurutkan masalah yang ada menurut tingkat
kepentingannya.
Dalam Kegiatan identifikasi masalah menghasilkan
segudang masalah kesehatan yang menunggu untuk
ditangani. Oleh karena keterbatasan sumber daya baik
biaya, tenaga dan teknologi maka tidak semua masalah
tersebut dapat dipecahkan sekaligus (direncanakan
pemecahannya). Untuk itu harus dipilih masalah mana yang
"feasible" untuk dipecahkan.
Proses memilih masalah ini disebut memilih atau menetapkan prioritas masalah.
Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni :
Teknik Non Skoring :
Teknik Skoring: → diskusi kelompok, oleh sebab itu juga
disebut "nominal group tecnique (NGT)".
Ada 2 NGT yakni :
a. Delphi Technique
Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh
Yakni memberikan nilai (scor) terhadap sekelompok orang yang mempunyai keahlian
masalah tersebut dengan menggunakan ukuran yang sama. Melalui diskusi tersebut akan
(parameter) antara lain : menghasilkan prioritas masalah yang
a. Prevalensi penyakit (prevalence) atau disepakati bersama.
besarnya masalah.
b. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan
oleh masalah tersebut (severity). b. Delbeq Technique
c. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini
increase). adalah juga melalui diskusi kelompok namun peserta
d. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama
masalah tersebut (degree of unmeet need). keahliannya maka sebelumnya dijelaskan dulu
sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama
e. Keuntungan sosial yang diperoleh bila terhadap masalah-masalah yang akan dibahas. Hasil
masalah tersebut diatasi (social benefit). diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati
f. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi bersama.
masalah (technical feasiblity).
g. Sumber daya yang tersedia yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah,
Menetapkan Prioritas jalan Keluar